Oleh :
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa kita dengung sanjungkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta semua umatnya hingga kini. Dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Kami ucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan tugas pembuatan
makalah dari mata kuliah “Perbandingan Pendidikan” dengan judul “Perbandingan Pendidikan
Indonesia dan Singapura”. Serta kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Dr.
H. Abdur Rohim, M.M.Pd.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami minta maaf yang
sebesar-besarnya, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan
berbangsa. Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya
manusia. Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk keberlangsungan,
perkembangan dan kemajuan suatu negara. Jika kita melihat realita yang ada, terdapat
kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri.
Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan Asia
Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang dikeluarkan lembaga
PBB, UNESCO.
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar dapat menjadi refleksi
terhadap potret pendidikan bangsa ini. Namun ini bukanlah harga mati bagi bangsa ini
karena masih banyak peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika
bangsa ini mau belajar dengan bangsa lain yang telah mengalami kamajuan dalam bidang
pendidikan. Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam
bidang pendidikan. Hasil survey Times Higher Education-QS World University Rankings
2009 yang menyatakan beberapa Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas
terbaik di dunia. Universitas itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan
Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara, hanya
Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Memahami Sistem Pendidikan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat
berbentuk:
1) Akademi,
2) Politeknik,
3) Sekolah tinggi,
4) Institut, atau
5) Universitas
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan vokasi.
Secara umum perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura dapat dijelaskan
melalui tabel di bawah ini:
No Sistem Pendidikan di
Aspek Sistem pendidikan di Indonesia
. Singapura
PAUD TK
TK SD
SMP/MTs SMA
Ilmu bumi
Menggambar
Bahasa Inggris
Faktor-faktor
Efektifitas Pendidikan di
yang
5 Indonesia
mempengaruhi
Pendidikan
Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Standardisasi Pendidikan Di
Indonesia
Kurangnya Pemerataan
Kesempatan Pendidikan
Terjadi kecenderungan
menurunnya akhlak dan moral
Dalam pelaksanaan pendidikan di suatu lembaga pendidikan tidak terlepas dari lima
faktor pendidikan agar kegiatan pendidikan terlakana dengan baik. Apabila salah satu
faktor tidak ada maka mutu pendidikan tidak dapat tercapai dengan baik karena faktor
yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi dan saling berhubungan. Adapun
kelima faktor tersebut adalah:
a. Faktor Tujuan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka faktor tujuan perlu diperhatikan. Sebab
mutu suatu lembaga pendidikan yang berjalan tanpa berpegang pada tujuan akan
sulit mencapai apa yang diharapkan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah
senantiasa harus berpegang pada tujuan sehingga mampu menghasilkan output yang
berkualitas.
b. Faktor Pendidik
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh
karena itu, guru harus benar-benar membawa siswanya kepada tujuan yang ingin
dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas
dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan.
Anak didik atau siswa merupakan objek dari pendidikan, sehingga mutu pendidikan
yang akan dicapai tidak akan lepas dengan ketergantungan terhadap kondisi fisik
tingkah laku dan minat bakat dari anak didik.
d. Faktor Alat
Yang dimaksud faktor alat (alat pendidikan), adalah segala usaha atau tindakan
dengan sengaja yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan
ini merupakan masalah yang esensial dalam pendidikan, karena itu perlu dilakukan
upaya untuk menyediakan alat-alat tersebut.
Selain itu ada juga yang mempengaruhi rendahnya kualitas Pendidikan di Indonesia secara
umum yaitu:
Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data
Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen
Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD
pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk
kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8%
(9,4 juta siswa).
b. Faktor biaya
Faktor biaya juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika biaya
sekolah murah, setiap orang di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan
mudah. Di singapura, biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat,
ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung.
c. Faktor pendidik
Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang diterima
disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut
pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan
sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya.
Selain itu, gaji yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal itu
menyebabkan kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.
e. Analisis Kurikulum
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Demikianlah pembahasan makalah kami, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian. Kritik dan saran sangat pemakalah harapkan untuk perbaikan
makalah kami selanjutnya. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto. 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban
Muhammadiyah