Anda di halaman 1dari 26

TUGAS 2

TUTORIAL MPDR5302
STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN DASAR DI BERBAGAI NEGARA

NAMA : SANDRI ATIKASARI, S.Pd.


NIM : 530047142

PROGRAM PASCA SARJANA


UNVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PEKANBARU
2021

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 0


A. SISTEM PENDIDIKAN DI ASEAN DAN ASIA PASIFIK
Dengan terjadinya globalisasi, maka pendidikan menjadi bukan sematamata urusan lokal
atau nasional, melainkan menjadi sesuatu yang bersifat internasional/global. Dalam perspektif
global, baik buruknya kinerja pendidikan suatu negara tidak lagi hanya diukur pada tataran
nasional, melainkan dibandingkan dengan negara-negara lain sebagaimana ditunjukkan oleh
sejumlah studi internasional yang banyak dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir (Herman,
dkk. 2019:6.3)
Globalisasi pendidikan berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan
menembus batas negara melalui jaringan kerja sama, pembukaan cabang lembaga yang
berbasis di suatu negara lain, atau pembukaan akses siswa/mahasiswa domestik ke lembaga
pendidikan internasional. Hal ini bukan hanya terjadi secara konvensional dalam bentuk
berdirinya suatu lembaga pendidikan, melainkan juga secara virtual melalui jaringan internet
(Haakenson, 1994 dalam Herman, dkk. 2019:6.3).
1. Sistem, Jenjang, dan Struktur Persekolahan di Indonesia
Dasar pendidikan di Indonesia berpedoman pada UUD ’45 dan Pancasila. UUD’45 dan
Pancasila sangat memegang peranan penting dalam menunjang kemajuan pendidikan di
Indonesia, karena di dalam UUD’45 dan Pancasila banyak terdapat cita-cita rakyat Indonesia
yang terkandung di dalamnya sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan suatu
pendidikan.
Adapun tujuan pendidikan di Indonesia yaitu meningkatkan ketakwaan, kecerdasan,
keterampilan, dan budi luhur, rasa cinta tanah air (patriotisme), memupuk sikap membangun
diri sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab membangun masyarakatnya. Sedangkan
fungsi pendidikan di Indonesia adalah mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional. Agar pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka peraturan pemerintah
mengadakan jenjang pendidikan yang dimulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
hingga perguruan tinggi.
Kurikulum di Indonesia yang digunakan di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yaitu sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan
dilaksanakan dimasing- masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara Yuridis
diamatkan oleh UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional
dan peraturan Pemarintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetisi Lulusan (SKL) untuk Pendidikan Dasar dan Menengah sebagaimana yang
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 1
diterbitkan melalui peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing nomor 22 tahun
2006 dan nomor 23 tahun 2006, serta panduan pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh
BSNP.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Pendidikan KTSP mengacu pada Permen Diknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan
SI dan SKL. Kurikulum yang diaplikasikan adalah kurikulum 2012 atau K12 yang
berpedoman pada UU No 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3
yaitu:
1. Pendidikan Dasar
2. Pendidikan Menengah, dan
3. Pendidikan Tinggi
Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Nasional tahun 2003, jalur, jenjang dan jenis
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang pendidikan tersebut
antara lain:
1. Pendidikan anak usia dini (PAUD)
Pendidikan anak usia dini (PAUD)diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Pada PAUD ini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau informal.
Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK),
Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah
anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di akhir
masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN)
untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
3. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan
menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk
Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 2
4. Pendidikan tinggi
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi dan/atau vokasi (UU Sisdiknas 2003, pasal 20). Kerangka dasar dan
kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program
studi. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa.
Berbeda dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit
semester (SKS). Lama pendidikan Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun, S2 atau Magister
yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang S3 atau doktor yang efektifnya
ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian.

2. Sistem, Jenjang, dan Struktur Persekolahan di Malaysia


Sistem pendidikan di Malaysia berlandaskan pada lima hal pokok sebagai berikut, yaitu
akses pendidikan, ekuitas, kualitas, kompetensi dan pengelolaan pendidikan yang optimal
(Rencana Induk Pengembangan Pendidikan Malaysia). Kementrian Pengajaran Malaysia
merancang serta melaksanakan dasar-dasar pembangunan pendidikan untuk mencapai tingkat
pendidikan yang lebih tinggi, diantaranya dengan cara:
1. memperkembang potensi individu secara menyeluruh untuk melahirkan insan yang
seimbang secara jasmani, emosi, rohani dan intelek (JERI);
2. meningkatkan kreativitas dan inovasi serta budaya;
3. membudayakan sains dan teknologi serta pendidikan seumur hidup;
4. menyediakan sistem pendidikan yang lebih baik, berkesan dan bertaraf internasional;
5. menjadikan Malaysia sebagai pusat pendidikan; dan
6. meningkatkan martabat pendidikan Malaysia pada peringkat dunia
Kurikulum pendidikan sekolah di Malaysia saat ini membagi pendidikan moral dalam dua
bentuk yang berbeda, yaitu Pendidikan Agama Islam untuk siswa muslim dan Pendidikan

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 3


Moral bagi siswa non muslim yang merupakan 40% dari total populasi pendidikan Malaysia
(Bambang, 2012).
Pendidikan moral ini bisa dikatakan sebagai bentuk nyata pendidikan karakter yang ingin
ditanamkan pada generasi muda Malaysia, yang merupakan perkembangan yang terus
berlangsung sejak sekolah formal diperkenalkan oleh Inggris..
Dalam hal pendidikan moral dan nilai, kementerian pengajaran menjadikannya sebagai
suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kurikulum baru pada tingkat sekolah dasar dan
menengah mulai tahun 1980-an. Kemunculan undang-undang pendidikan yang baru tahun
1996 menjelaskan bahwa falsafah pendidikan kebangsaan mengintegrasikan hal tersebut,
yang bertujuan untuk membentuk manusia Malaysia yang menyeluruh dari berbagai segi.
Seperti termuat dalam Undang-undang, yaitu, “Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha
berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan terpadu
untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi jasmani, emosi, rohani,
intelek dan sosial berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan.
Jadi pendidikan di Malaysia berfokus pada pengembangan potensi individu secara
menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari aspek
jasmani, emosi, rohani, intelektual dan sosial berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan
terhadap Tuhan YME.

3. Sistem, Jenjang, dan Struktur Persekolahan di Thailand


Secara umum, pendidikan di Thailand sebagian besar dikelola dan ditangani oleh
pemerintah Thailand melalui Menteri Pendidikan (Ministry of Education), mulai dari
pendidikan prasekolah (pre-school), sekolah dasar (primary school), sekolah menengah
pertama (junior high school), sampai ke sekolah menengah atas (senior high school).
Pendidikan 12 tahun gratis dijamin konstitusi, dan anak-anak Thailand wajib belajar sembilan
tahun.
Pendidikan formal terdiri dari sedikitnya dua belas tahun dari pendidikan dasar, dan
pendidikan tinggi.
 Pendidikan dasar (basic education) dibagi menjadi dua yaitu :
1. 6 tahun sekolah dasar (primary school) dan
2. 6 tahun sekolah menengah (secondary school).
 Sekolah menengah dibagi menjadi dua yaitu
a. tiga tahun untuk sekolah menengah pertama
b. 3 tahun untuk sekolah menengah atas.
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 4
Taman kanak-kanak merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar (level of
pre-primary education) yang merupakan bagian dari jenjang pendidikan dasar (part of basic
education level) dengan lama waktu 2-3 tahun, tergantung dari masing-masing penyelenggara.
Selain pendidikan formal sebagaimana telah disebutkan tadi, terdapat juga pendidikan non-
formal, pendidikan non-formal ini juga didukung oleh pemerintah. Namun, beberapa di
antaranya terdapat sekolah-sekolah mandiri. Sekolah-sekolah ini memiliki kontribusi dan
menyokong ketersediaan infrastruktur pendidikan di Thailand secara umum.
Struktur pendidikan dasar di Thailand dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu:
a) Tingkatan pertama, adalah kelas awal di sekolah dasar yaitu kelas 1- 3, yang disebut
Prathom 1-3. Siswa yang termasuk tingkatan ini adalah mereka yang berumur 6-8 tahun.
b) Tingkatan kedua, adalah siswa sekolah dasar kelas 4-6 yang disebut Prathom 4-6. Siswa
yang termasuk tingkatan ini adalah mereka yang berumur 9-11 tahun.
c) Tingkatan ketiga, tingkatan yang ketiga adalah siswa sekolah menengah pertama yang
disebut Matthayom 1-3, umumnya mereka berumur 12-14 tahun.
d) Tingkatan keempat, adalah siswa yang duduk di bangku sekolah menegah atas disebut
Matthayom 4-6, umumnya mereka berumur 15-17 tahun. Pada tingkatan yang keempat
ini siswa diberi kebebasan untuk memilih jalur kejuruan atau akademis, sehingga setelah
memilih mereka dibedakan menjadi dua kelompok sesuai dengan pilihannya tersebut.

4. Sistem, Jenjang, dan Struktur Persekolahan di Singapura


Sistem pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki
bakat dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu
perkembangan potensi para siswa. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari
sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat.
Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada kebijakan duabahasa (Bahasa
Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya yang lengkap dimana inovasi dan
semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para individu menunjukkan
bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan
yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
Sistem pendidikan di Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni: 1. Pemerintah,
sekolah yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan menengah
2. Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik- untuk paska pendidikan

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 5


tingkat menengah 3. Sekolah swasta untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah 4. Sekolah
dengan sistem dari luar negeri dan sekolah asing/internasional.
Pendidikan pra sekolah di Singapura diselenggarakan oleh Taman kanak-kanak dan pusat
perawatan anak, terdiri dari program tiga tahun untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Terdaftar
pada Kementerian Pendidikan, Taman kanak-kanak di Singapura dilaksanakan oleh yayasan
masyarakat, perkumpulan keagamaan, organisasi sosial dan bisnis. Pusat perawatan anak
mendapat izin dari Menteri Pengembangan Masyarakat dan Olah Raga. Seorang anak di
Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar
pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah
Dasar kelas 5 sampai 6.
Sekolah Lanjutan di Singapura terdiri dari sekolah dengan dana Pemerintah, bantuan
Pemerintah atau biaya sendiri. Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5
tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O' (Singapore-Cambridge General
Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat empat. Siswa pada program normal dapat
memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti
ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat
empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat
lima.

5. Sistem, Jenjang, Dan Struktur Persekolahan Di Korea Selatan


Sistem pemerintahan Korea Selatan bersifat sentralistik. Dengan sistem sentralistik ini,
maka kebijakan-kebijakan pemerintah termasuk di bidang pendidikan dapat dijalankan tanpa
harus mendapat persetujuan badan legislatif daerah, seperti yang terdapat pada pemerintahan
sistem desentralisasi.
Salah satu keputusan Dewan Nasional Republik Korea tahun 1948 adalah menyusun
undang-undang pendidikan. Sehubungan dengan hal ini, maka tujuan pendidikan Korea
Selatan adalah untuk menanamkan pada setiap orang rasa Identitas Nasional dan penghargaan
terhadap kedaulatan Nasional; menyempurnakan kepribadian setiap warga Negara,
mengemban cita-cita persaudaraan yang universal mengembangkan kemampuan untuk hidup
mandiri dan berbuat untuk Negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat manusia;
dan menanamkan sifat patriotisme.
Secara umum sistem pendidikan di Korea Selatan terdiri dari empat jenjang yaitu: Sekolah
Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 6
dan Pendidikan Tinggi. Keempat jenjang pendidikan ini sejalan dengan “grade” 1 - 6 (SD),
grade 7 - 9 (SLTP), 10 -12 (SLTA), dan grade 13 - 16 (pendidikan tinggi/program S1) serta
program pasca sarjana (S2/S3).
Sekolah dasar merupakan pendidikan wajib selama 6 tahun bagi anak usia 6 sampai 12
tahun, dengan jumlah Angka Partisipasi Murni (APM) SD mencapai 99,8%, putus sekolah SD
0%.
SLTP atau SMP merupakan kelanjutan SD bagi anak usia 12-15 tahun, selama 3 tahun
pendidikan, yang kemudian melanjutkan ke SLTA pada grade 10 - 12, dengan dua pilihan
yaitu: umum dan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan meliputi pertanian, perdagangan,
perikanan dan teknik. Selain itu ada sekolah komprehensif yang merupakan gabungan antara
sekolah umum dan sekolah kejuruan yang merupakan bekal untuk melanjutkan ke akademik
(junior college) atau universitas (senior college) yang kemudian dapat melanjutkan ke
program pasca sarjana (graduate school) gelar master/doktor.

6. Sistem Pendidikan Di Jepang


Sistem pendidikan Jepang dibangun atas dasar prinsip sebagai berikut: legalisme,
administrasi yang demokratis, netralitas, penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan,
dan desentralisasi.
Tujuan-tujuan yang menjadi target yang ingin dicapai pendidikan Jepang yaitu: (1)
Mengembangkan kepribadian setiap individu secara utuh; (2) Berusaha keras
mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik pikiran maupun jasmani;
(3) Mengajarkan kepada setiap siswa agar senantiasa memelihara keadilan dan kebenaran;
(4) Setiap siswa dididik untuk selalu menjaga keharmonisan dan menghargai terhadap
lingkungan sosialnya; (5) Setiap siswa dituntut untuk disiplin, menghargai waktu, dan
memiliki etos kerja; (6) Pengembangan sikap bertanggung jawab terhadap setiap
pembebanan pelajaran dan tugas yang diberikan kepada siswa sesuai dengan tingkat
pendidikannya masing-masing; dan (7) Meningkatkan semangat independen setiap siswa
untuk membangun negara dan menjaga perdamaian dunia.
Pendidikan Jepang terdiri atas sistem 6-3-3-4 di mana siswa wajib mengemban: 6
tahun Sekolah Dasar (Shōgakkō); 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (Chūgakkō); 3
tahun Sekolah Menengah Atas (Koutougakkou); 4 tahun atau lebih untuk jenjang
Perguruan Tinggi (Daigaku).
Pembagian tingkat pendidikan Jepang memiliki persamaan dengan negara Indonesia
di mana siswa harus melewati jenjang 9 tahun wajib bersekolah dan melanjutkan pada
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 7
jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Jepang
juga menyediakan pendidikan lembaga Taman Kanak-kanak yang lebih ditekankan pada
pendidikan terhadap pelatihan dan kebiasaan sehari-hari anak usia dini.
1. Sekolah Dasar (Shogakko)
Pendidikan 9 tahun dari SD hingga SMP merupakan pendidikan wajib yang
harus diikuti oleh setiap siswa yang ada di Jepang di mana pendidikan tersebut
menjadi dasar-dasar pembentukan kepribadian, watak, dan prilaku. Sehingga
pemerintah Jepang sengaja membebaskan biaya pendidikan untuk tingkat SD hingga
SMP. Pendidikan wajib di Jepang diikuti oleh siswa yang berusia 6-15 tahun. Setiap
tanggal 1 April Sekolah Dasar di Jepang mulai membuka tahun ajaran baru dan
membuka pendaftaran bagi para calon-calon siswa tingkat Sekolah Dasar.
2. Sekolah Menengah Pertama (Chūgakkō)
Murid SMP diajarkan pendidikan bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa asing,
ilmu-ilmu sosial, matematika, sains, musik, kesehatan, pendidikan jasmani, seni,
industri, kesejahteraan keluarga, dan homemaking. Semua pelajaran tersebut diberikan
pada hari-hari berbeda dalam seminggu tanpa ada pengulangan mata pelajaran yang
sama dalam seminggu. Pada pelajaran mengenai ilmu sosial murid-murid SMP juga
diberikan pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan lain-lain. Setiap
mata pelajaran di kelas dipimpin oleh guru-guru yang berbeda sesuai dengan mata
pelajaran masing-masing. Untuk pendidikan wajib (SD dan SMP) tidak dikenakan
biaya apapun terkecuali untuk biaya makan siang, kunjungan lapangan, tamasya, dan
alat tulis menjadi tanggungan orang tua murid masing-masing

7. Sistem Pendidikan Di Australia


Pendidikan di Australia tidak dipegang oleh pemerintah pusat, namun diserahkan pada
setiap negara bagian atau teritorinya. Jadi, setiap negara bagian memiliki hak untuk
menyelenggarakan pendidikan yang berbedabeda. Hal ini berdasarkan pada konstitusi
Australia, di mana pendidikan merupakan tanggung jawab negara bagian. Pada setiap
negara bagian, seorang Menteri Pendidikan dengan sebuah departemen pendidikan
melaksanakan pendidikan dasar dan menengah, dan adakalanya juga pendidikan
prasekolah. Sehingga, masing-masing negara bagian dan wilayah daratan mempunyai
otoritas sendiri dalam pelaksanaan pendidikannya
Dilihat dari jenjang pendidikan formal, Australia terdiri dari 3 tahapan pendidikan,
yaitu pendidikan dasar (primary schools), pendidikan menengah (secondary education,
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 8
meliputi junior secondary school dan senior highschool), dan pendidikan tinggi (tertiary
education in universties or TAFE [techical and further education] college). Ada kalanya,
sebelum memasuki primary school, peserta didik memasuki kindergarten atau taman
kanakkanak.
Di Australia, pendidikan dasar menjadi dasar untuk memasuki jenjang selanjutnya,
yaitu pendidikan menengah. Pendidikan menengah merupakah lanjutan dari pendidikan
dasar. Tahapan terakhir adalah pendidikan tinggi, yang mencakup beberapa program,
yaitu diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Lama pendidikan untuk masing-masing jenjang tersebut berbeda
antarnegara bagian. Perbedaannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
1. Wilayah New South Wales, Victoria, Tasmania, dan Australian Capital Territory
Jenjang Pendidikan Lama Pendidikan
Pendidikan Dasar Primary School 6 Tahun
Pendidikan Mengah Junior Secondary 4 Tahun
School
Senior High School 2 Tahun

2. Wilayah Queensland, Australia Selatan, Australia Barat, Northern Territory


Jenjang Pendidikan Lama Pendidikan
Pendidikan Dasar Primary School 7 Tahun
Pendidikan Mengah Junior Secondary 3 Tahun
School
Senior High School 2 Tahun
Pendidikan di Australia, mewajibkan peserta didik untuk menempuh wajib belajar, yaitu
pada jenjang primary school (SD) dan junior secondary school (SMP). Sehingga, wajib
belajar di Australia yakni 10 tahun. Selanjutnya, peserta didik dapat masuk ke senior high
school. Istilah yang dilakukan untuk jenjang pendidikan di Australia adalah year 1 – 12 (dari
jenjang primary school hingga senior high school).Pada jenjang senior high school, setiap
peserta didik memiliki kewajiban untuk memilih program pendidikan kejuruan atau
pendidikan umum. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk pasar kerja, artinya lulusan
pendidikan kejuruan tersebut akan siap untuk bekerja setelah lulus. Setiap negara bagian
memiliki Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education and Training atau VET).
VET mempersiapkan peserta didik untuk bekerja tanpa perlu mendapatkan gelar sarjana.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 9


Untuk peserta didik yang mengambil pendidikan umum, dapat meneruskan pendidikan ke
jenjang diploma, bachelor degree, dan seterusnya. Berikut adalah kualifikasi kerangka
kualifikasi Australia (AQF atau Australian Qualification Framework) menurut sektor
pendidikan.
Untuk gelar yang didapatkan setelah menempuh perguruan tinggi adalah:
o Bachelor degree (setingkat sarjana S1)
o Master degree (setingkat magister S2)
o PhD (setingkat doktor S3)
Untuk tes bagi siswa yang berlaku secara nasional, Australia menyelenggarakan
NAPLAN (National Assessment Program-Literacy and Numeracy). Setiap tahunnya, semua
siswa yang berada pada tahun 3, 5, 7, dan 9 melakukan tes pada hari yang sama. Materi tes
tersebut meliputi membaca, menulis, bahasa (mengeja, tata bahasa, dan pemberian tanda
baca), dan perhitungan (Deril, 2014).

8. Sistem Pendidikan Di Asean Dan Asia Pasifik Secara Umum


Sistem pendidikan yang digunakan di Asean dan Asia Pasifik secara umum terbagi
menjadi beberapa tahapan pertama pendidikan dasar mulai dari jenjang pendidikan non
formal maupun pendidikan formal dengan lama pendidikan antara 6 sampai 9 tahun,
pendidikan menengah dengan lama pendidikan 3 sampai 4 tahun dan jenjang pendidikan
tinggi mulai dari jenjang S1 sampai dengan S3, perbedaan dari setiap negara dimana system
pendidikan setiap negara mencari formulasi terbaik bagi bangsa dan negaranya dengan
mempersiapkan generasi penerus dengan dikemas melalui system pendidikan.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA,


MALAYSIA, DAN AUSTRALIA
1. Kelebihan dan Kekurangan sistem pendidikan di Singapura
a. Kelebihan
1. Keunggulan sistem pendidikan yang ada di Singapura terletak pada kebijakan
dua bahasa ( bahasa inggris dan bahasa ibu, yaitu : Melayu/Mandarin/Tamili
(Thailand)) dan kurikulum yang lengkap dimana inovasi dan semangat
kewirausahaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para individu
menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 10


bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan dan dipersiapkan
untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
2. Kemajuan di Singapura didukung oleh banyak faktor. Diantaranya adalah
adanya fasilitas yang memadai. Contohnya, setiap sekolah di Singapura
memiliki akses internet bebas, juga memiliki web sekolah yang berguna untuk
menghubungkan siswa, guru, dan orangtua. Fasilitas lainnya yaitu tersediannya
sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di Singapura yang
memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Di Singapura, biaya
pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah dengan beasiswa
bagi rakyat yang kurang beruntung. Faktor lain yang membuat Singapura
menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di ASEAN adalah faktor
pendidik. Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru
yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga
semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah terpilih,
para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah
mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu gaji yang diberikan untuk
guru-guru di Singapura juga banyak. Hal itulah yang menyebabkan kehidupan
guru-guru terjamin kesejahteraannya.
3. Masa depan siswa betul-betul diperhatikan oleh pihak Lembaga Pendidikan
yang bersangkutan. Seperti pada jenjang Politeknik, siswa dihadapkan pada
banyak jurusan namun dari semua jurusan tersebut masing-masing menuntun
serta melatih siswa sehingga memperoleh kematangan dan memungkinkan
untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.
4. Dari sekolah Dasar hingga Universitas, siswa sudah dipantau dan diarahkan
untuk mendapatkan pendidikan yang cocok untuknya atau sesuai dengan minat
bakatnya.
5. Singapura tidak menyamaratakan bahwa semua warga pasti mampu sekolah di
Singapura relatif murah.
6. Untuk keluarga yang tidak mampu, pemerintah menyediakan beasiswa jika
perlu. Itu disediakan untuk memastikan bahwa kemiskinan bukan hambatan
untuk mengenyam pendidikan.
7. Mobil bukan persoalan bagi kebanyakan warga di Singapura, untuk kelancaran
transportasi anak-anaknya tersedia berbagai mode transportasi, mulai dari MRT

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 11


(Mass Rapid Transit), dipadu dengan rangkaian bus kota yang memiliki akses
ke semua sekolah.
8. Ruang kelas ditata secara bersih dan membuat murid/mahasiswa (i) bisa melihat
guru atau dosen dan sebaliknya dosen atau guru bisa memantau semua anak
didiknya.
9. Akses internet hingga ke ruang-ruang kelas juga tersedia dan gratis hanya
dengan mendaftar untuk mendapatkan ID dari sekolah dan Universitas
10. Lulusan Sekolah / Universitas Singapore diakui terbaik oleh Negara Timur
maupun Barat.
11. Semua bahan kuliah dapat diunduh dari internet dalam bentuk PDF. Siswa akan
diberikan password untuk mata kuliah yang diambilnya.
12. Ruang laboratorium dibuka 24 jam dengan fasilitas komputer yang bagus.
Akses masuk dilakukan dengan kartu dan password.
13. Di Singapura sistem pendidikan secara umum berorientasi pada pengembangan
sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan, dalam upaya memenuhi dunia
kerja yang terampil dan berpendidikan. Selain itu juga berorientasi agar terdapat
keseimbangan dari segi moral dan kultur dalam menghadapi perubahan dan
kemajuan yang terjadi. Silabus pengajaran dasar dan menengah dikontrol secara
nasional oleh Curriculum Planning & Development Division, Ministry of
Education. Lembaga ini berwenang dalam menentukan tiga hal dasar yang
menyangkut keterampilan berpikir, teknologi informasi, dan pendidikan
nasional.

b. Kekurangan
Durasi waktu pendidikan yang ditempuh siswa relatif terlalu lama, seperti pada
jenjang Kindergartens yang berdurasi selama 3 tahun, hal ini memungkinkan orang
tua siswa untuk lebih banyak mengeluarkan biaya pendidikan anak.
Selain itu hal yang masih sering dikeluhkan dalam sistem pendidikan di
Singaura adalah kurangnya kebebasan berekspresi untuk mahasiswanya. Contohnya
adalah, jika mahasiswa Indonesia terkenal suka menggelar demonstrasi dan bahkan
sampai mampu menggulingkan sebuah rejim pemerintahan, mahasiswa Singapura
cenderung apolitis. Mereka tidak terlibat dan tidak suka terlbat dalam urusan
politik. Mereka lebih banyak fokus pada belajar di kelas. Hal ini bisa jadi beranjak
dari sistem pemerintahan Singapura yang cenderung otoriter.
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 12
Di Singapura ada yang namanya Internal Security Act (ISA) atau Undang-
Undang Keamanan Dalam Negeri yang bisa menahan orang tanpa proses
pengadilan. Keberadaan undang-undang ini menjadi salah satu penyebab mengapa
aktivitas politik yang berseberangan dengan pemerintah cenderung sedikit atau
bahkan jarang terjadi. Partai oposisi hanya memiliki kurang dari tiga kursi di
parlemen. Belum lagi kondisi ekonomi negara yang sangat mapan menjadikan
masyarakat Singapura, dan juga mahasiswanya cenderung merasa puas dengan
pemerintahan sekarang.
Segi negatif dari hal di atas adalah berkurangnya sosialisasi dari para pelajar.
Tidak ada lagi pelajar nongkrong-nongkrong seperti di Indonesia. Akibatnya
interaksi sosial antar pelajar berkurang dan menjadikan para siswa singapura seperti
robot yang hanya memikirkan pekerjaan pribadinya saja. Tidak ada lagi tenggang
rasa antara sesama siswa. Hal yang terjadi adalah “belajar, pulang, dan lulus
secepat mungkin dengan nilai bagus”. Hanya itu.

2. Kelebihan dan Kekurangan sistem pendidikan di Malaysia


a. Kelebihan
1. Pendidikan di Malaysia banyak mengadopsi sistem pendidikan Inggris
2. Salah satu ciri pengelolaan yang kuat adalah aturan pendidikan tidak pernah
berubah walaupun mengalami pergantian pimpinan. Kurikulum pendidikan
ditetapkan oleh Kementrian Pelajaran Malaysia. Kurikulum di Malaysia relatif
tidak mengalami banyak perubahan.
3. Institusi pendidikan tinggi, kualifikasi pendidikan di akui.
4. Selain menawarkan dengan kurikulum nasional beberapa sekolah swasta
menawarkan kurikulum internasional seperti kurikulum Amerika, Inggris dan
Cina. Sebagian sekolah berkualitas di Malaysia menawarkan sistem berasrama
(Residential Schools). Calon siswa melewati beberapa seleksi yang sangat
ketat dan harus menunjukan prestasi. Siswa dididik selama 24 jam di dalam
asrama.

b. Kekurangan
1. Masalah pendaftaran siswa baru (PSB) yang harus dilakukan 1 tahun sebelum
siswa masuk. Jika keteledoran dari orangtua apabika tidak mendaftarkan
anaknya sekolah maka dianggap melanggar undang-undang dan akan diberikan
sanksi atau pidan maksimal 6 tahun.
2. Besarnya biaya pendidikan dasar yang diminta kepada orang tua untuk
membayar iuran sekolah berkisar antara RM 50 sampai RM 75

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 13


3. Durasi waktu pendidikan yang ditempuh siswa relative lama, seperti pada
jenjang Kindergar tens yang berdurasi selama 3 tahun, hal ini memungkinkan
orangtua siswa untuk lebih banyak mengeluarkan biaya pendidikan anak.

3. Kelebihan dan Kekurangan sistem pendidikan di Austrralia


a. Kelebihan
1. Boddy System yaitu kegiatan tutorial kelas 7 oleh kakak kelasnya misal oleh
kelas 9;
2. Kegiatan Yard Duty yaitu tugas guru untuk mengawasi anak-anak saat
beristirahat.
3. Ada daftar siswa lengkap setiap kelas
4. Saat sekolah dilarang pakai perhiasan
5. Di kelas terpasang hasil karya siswa
6. Ruang guru permatapelajaran terpisah.
7. Wawancara guru oleh kepala sekolah (Supervisi).
8. Anak dilibatkan untuk menjaga kebersihan.
9. Ada Daery Book (buku penghubung antara orang tua dengan sekolah)
10. Penilaian portofolio.
11. Tugas siswa untuk membuat film (tugas proyek) selama 4 minggu kemudian
hasilnya dipresentasikan di depan guru dan orang tua siswa. Dengan kegiatan
ini maka anak menjadi sumber belajar bagi siswa lain dan untuk guru.
12. Ada kelas khusus untuk yang bermasalah (ruang BK), dan disediakan kartu
warna putih, kuning, dan merah bagi siswa yang melanggar aturan.
13. Antara punisment (hukuman) dan reward (hadiah) sangat jelas dan tegas.
14. Guru membuat Rencana Pembelajaran perminggu dan dikumpulkan di
Wakasek Kurikulum dan kepala sekolah mensupervisi sesuai dengan RPP
yang dikumpulkan pada minggu itu.
15. Banyak slogan-slogan ditiap kelas untuk membantu pembentukan karakter
siswa.
16. Untuk menyimpan hasil karya siswa yang terbaik ditempel di dinding kelas
dan di dinding gedung sekolah.
17. Memiliki Visi dan Misi yang jelas.
18. Komitmen guru yang tinggi.
19. Aturan dibuat dan disepakati bersama-sama oleh warga sekolah.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 14


20. Profile dan prosfectus sekolah dicetak dan diterbitkan pada web sekolah.
21. School etos yang jelas.
22. Dibuat student planner books.
23. Perang terhadap bullying/harassment
24. Budaya membaca yang tinggi.
25. Guru tinggal meminta sarana yang dibutuhkan ke pihak resources center.
26. Proses mengajar menjadi wewenang guru.
27. Bahasa Jepang, Jerman dan Indonesia menjadi bahasa kedua
28. Semua guru menggunakan IT
29. Komunikasi antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa terjadi secara
intens.
30. Siswa tampak aktif mengikuti pembelajaran. (bertanya, menjawab pertanyaan).
31. Hasil-hasil karya siswa dipajang di setiap kelas,
32. Classroom role.
33. Reward dan punishment terhadap semua siswa (terdapat konsekwensi)
34. Untuk beberapa buku Terdapat buku paket, tapi sebagian besar bahan ajar
diambil dari Learning Resources atau internet.
35. Cara penyampaian guru. interaktif, kemampuan hidup Life Skill seperti
berpikir (berpikir kritis, berpikir kreatif dan memecahkan masalah), serta
berkelakuan baik Behavioral Skill (berkomunikasi, berorganisasi, bekerja sama
dan memimpin).
36. Sarana IT yang tersedia: laptop, note book, komputer, dan jaringan
internet/server disediakan sekolah, kamera digital, smartboard, dan sebagainya.
37. Terdapat petugas khusus yang membantu guru kelas menyiapkan media yang
dibutuhkan.
38. Pembiayaan sekolah dibiayai pemerintah: 99% dan sisanya 1% dari orang tua
siswa.
39. Government support: $ 6000-8000/year.
40. Support orang tua : Aus 400 - 500/ year.
41. Komite terdiri dari bidang: kurikulum, bisnis, lingkungan dan sport
42. Terdapat guru permanen dan kontrak.
43. Guru kontrak dibayar dari dana pemerintah.
44. Keadaan masyarakat di sekitar sekolah umumnya berstatus menengah ke atas

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 15


45. Penilaian : Nasional years 3,5 ,7 dan 10 (literasi dan numerasi) melalui
National Assement Program Literacy And Numeracy (Naplan) yang dilakukan
oleh seluruh sekolah di Australia setiap tahunnya. Hasil dari ujian tersebut
diumumkan dalam website Naplan yang nantinya dapat dilihat oleh orang tua
murid dan pokok eksternal lainnya.
46. Raport: Deskripsi Atau Kualitatif.
47. Hemat air, Australia menyadari negara mereka kekurangan air, oleh karenanya
hemat air diberlakukan. Air bekas cuci dan mandi diolah kembali untuk
menyiram tanaman. Kita bisa melakukan itu, negara kita kaya dengan air,
tetapi hal ini membuat kita lengah. Kekeringan pada saat musim kemarau dan
banjir pada saat musim hujan menjadi pertanda ketidakseimbangan daur air.
48. Pemilahan sampah dan “enviro-recycle system”, sampah dipilah, sampah
organik bisa digunakan untuk pupuk tanaman, sampah anorganik dikumpulkan
dan bisa dijual. Membuang sampah pada tempatnya masih menjadi tantangan
buat siswa, tugas kita sebagai guru untuk mengubahnya dan menjadikan
pembiasaan yang baik.
49. Penghargaan terhadap hak-hak orang lain. Indonesia dianggap negeri yang
ramah tamah, tapi sering kali tingkah laku kita mengabaikan kepentingan
orang lain, seperti penghargaan terhadap pejalan kaki, merokok di tempat
keramaian, merusak fasilitas umum atau sekolah, menyalip antrian dan lain
sebagainya.
50. Penekanan terhadap pendidikan karakter di sekolah lebih ditingkatkan, bukan
hanya pada tataran teoritis dan slogan, tapi contoh nyata yang bisa ditunjukkan
oleh pendidik. Seperti guru mengajar tepat waktu, ramah, respek terhadap
siswa, taat pada aturan dan penghargaan terhadap hakhak orang lain.
51. Guru friendly, maksudnya bersikap sebagai seorang kawan terhadap siswa
sehingga dengan adanya kedekatan, siswa tidak merasa takut terhadap guru
dan mau terbuka jika memiliki permasalahan. Ini akan mempermudah guru
untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi siswa.
52. Guru terus menerus belajar, tidak pernah merasa cukup dan selalu berusaha
mencari alternatif-alternatif baru dalam bidang pendidikan. Menjadi anggota
asosiasi guru di Australia harus bayar, tapi mereka tetap mau bergabung dalam
rangka peningkatan profesionalismenya.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 16


53. Guru memberikan “hukuman” yang mendidik dan tidak mempermalukan siswa
dihadapan teman-temannya, dalam teori mereka namanya bukan hukuman
tetapi konsekuensi. Jadi jika ada pelanggaran oleh siswa maka hukuman yang
diterapkan dalam bentuk konsekuensi logis dan langsung pada titik
permasalahannya.

b. Kekurangan :
a. Sekolah Publik dan Privat. Permasalahan yang terjadi baik untuk publik
maupun privat adalah adanya kesenjangan atau gap diantara kedua jenis
sekolah tersebut. Terdapat banyak perbedaan diantara keduanya, antara lain
fasilitas, pendanaan, bangunan, guru yang aktif, dsb. Sekolah publik umumnya
lebih lambat belajar, kurang disiplin, serta banyak anak yang tidak memenuhi
target pendidikan.
b. Anak yang secara sosial ekonomi rendah, akan mendapatkan akses
pengetahuan dan teknologi yang lambat. Padahal akses pengetahuan dan
teknologi sangat penting untuk peningkatan prestasi siswa, serta sebagai
motivasi untuk pencapaian yang telah dilakukan oleh siswa.
c. Staf atau pekerja pendidikan yang harus bekerja keras, namun mendapatkan
insentif/gaji yang kurang setimpal. Sehingga, kesejahteraan mereka kurang
baik. Guru yang mengajar anak-anak miskin pun mendapatkan insentif/gaji
yang kurang sesuai.
d. Lima puluh persen dari siswa mengabaikan studi mereka untuk bekerja,
terutama siswa yang berasal dari tingkatan sosio-ekonomi rendah. Hal ini akan
mengganggu kegiatan belajar mereka.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 17


C. PERBANDINGAN KEBIJAKAN SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA, MALAYSIA, AUSTRALIA DENGAN SISTEM
PENDIDIKAN DI INDONESIA
NEGARA
NO KRITERIA
SINGAPURA MALAYSIA AUSTRALIA INDONESIA
1 Dasar Pendidikan Didasarkan pada pemikiran Lima hal pokok yaitu akses undang- undang yang Pancasila dan UUD 1945.
bahwa setiap pendidikan, ekuitas, kualitas, membentuk departemen
siswa memiliki bakat dan kompetensi dan pengelolaan pendidikan negara bagian,
minat yang unik pendidikan yang optimal universitas, dan lembaga-
(Rencana Induk Pengembangan lembaga pendidikan lainnya
Pendidikan Malaysia)
2 Tujuan Tujuan pendidikan di Pendidikan di Malaysia adalah Mengisaratkan perlunya Meningkatkan ketakwaan,
Pendidikan Singapura mengerucut pada satu usaha berterusan ke arah keseimbangan antara kecerdasan, keterampilan,
visi dan misi pendidikan memperkembangkan lagi potensi pelayanan kebutuhan dan budi luhur, rasa cinta
tersebut. Visi dari pendidikan individu secara menyeluruh dan individu dan kebutuhan tanah air (patriotisme),
di Singapura yaitu terpadu untuk mewujudkan insan masyarakat melalui sisitem memupuk sikap
memberikan kesempatan yang seimbang dan harmonis dari pendidikan. membangun diri sendiri
bagi para pelajar untuk segi jasmani, emosi, rohani, serta bersama-sama
merasakan aturan sistem intelek dan sosial berdasarkan bertanggung jawab
pendidikan di Singapura kepercayaan dan kepatuhan membangun
yang selalu meletakkan kepada Tuhan masyarakatnya.
keunggulan dan
menempatkan diri sebagai
bagian dari komunitas dunia.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 0


3 Fungsi Memenuhi kebutuhan Pengembangan Mengembangkan Mengembangkan
Pendidikan individual dan sumber daya manusia yang selain keterampilan dan kemampuan serta
mengembangkan bakat. mempunyai pengetahuan dan membangun kepercayaan diri meningkatkan mutu
keterampilan para pelajar kehidupan dan martabat
juga menghargai serta manusia Indonesia dalam
mengaplikasikan nilai dan moral rangka upaya mewujudkan
dalam kehidupan tujuan nasional
pribadi
4 Jenjang Pra Sekolah : Pendidikan Prasekolah : Taman Kanak-kanak Pendidikan Dasar:
Pendidikan  Taman Kanak-kanak  Sekolah Tadika (kindergarten)  Sekolah dasar (SD)
 Pusat Perawatan anak Pendidikan Rendah : pendidikan dasar (primary  Sekolah Menengah
Pendidikan Dasar ;  Sekolah Kebangsaan schools) Pertama (SMP)
 Tahap dasar pertama  Sekolah Jenis Kebangsaan Pendidikan menengah Pendidikan Menengah:

yaitu Sekolah Dasar Pendidikan Menengah (secondary education) :  Sekolah Menengah


kelas 1 – 4 Pendidikan Pra Universiti :  Junior secondary school Atas (SMA)
 Tahap orientasi tahun ke  Studi Tingkat 6 Rendah  senior highschool  Sekolah Menengah
dua yaitu sekolah dasar  Studi Tingkat 6 atas pendidikan tinggi (tertiary Kejuruan (SMK)
kelas 5-6 Pengajian Tinggi education in universties or  Madrasah Aliyah (MA)
Sekolah Lanjutan : TAFE [techical and further  Madrasah Aliyah
 Sekolah dengan dana education] college) Kejuruan (MAK)
Pemerintah Pendidikan Tinggi :
 Bantuan Pemerintah  Diploma
 Biaya Sendiri  Program Sarjana

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 1


Melalui program special,  Program Magister
cepat atau normal  Program Spesial
 Program Doktor
5 Lama Belajar  Taman Kanak-kanak /  Sekolah Tadika a. Wilayah New South  Kelompok Bermain (2
Wales, Victoria,
Pusat Perawatan anak (3  Sekolah Kebangsaan / tahun)
Tasmania, dan
tahun) Sekolah Jenis Kebangsaan Australian Capital  Taman Kanak-kanak (2
Territory
 Tahap dasar pertama ( 6Tahun) pendidikan dasar : primary tahun)
yaitu Sekolah Dasar  Pendidikan menengah (5 schools (6 Tahun)  Sekolah Dasar (6
kelas 1 – 4 (4 Tahun) Tahun) Pendidikan menengah tahun)
 Tahap orientasi tahun ke  Studi Tingkat 6 Rendah / (secondary education) :  Sekolah Menengah
dua yaitu sekolah dasar Studi Tingkat 6 atas (2 tahun)  Junior secondary school Pertama (3 tahun)
kelas 5-6 (2 Tahun)  Pengajian Tinggi (4 tahun)  Sekolah Menengah
 Sekolah Lanjutan (4 atau  senior highschool (2 Atas / Sekolah
5 tahun) tahun) Menengah Kejuruan (3
tahun)
b. Wilayah Queensland,  Kuliah :
Australia Selatan,
Australia Barat,  Diploma (1-3 tahun)
Northern Territory
 Sarjana (4 tahun)
pendidikan dasar : primary
 Sajana (2 Tahun)
schools (7 Tahun)
Pendidikan menengah  Magister (2 tahun)

(secondary education) :
 Junior secondary school

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 2


(3 tahun)
 senior highschool (2
tahun)

6 Kurikulum  Pada tahap dasar, Kurikulum pendidikan sekolah di Kurikulum Australia fokus Kurikulum 2013 memiliki
kurikulum inti terdiri dari Malaysia saat ini membagi pada sepuluh kemampuan aspek-aspek yang menjadi
pengajaran Bahasa pendidikan moral dalam dua umum, yaitu pokok penilaian meliputi
Inggris, Bahasa Daerah bentuk yang berbeda, yaitu a. Kemampuan menulis dan aspek sikap dan perilaku,
dan Matematika, dengan Pendidikan Agama Islam untuk membaca—literacy, aspek pengetahuan, dan
mata pelajaran tambahan siswa muslim dan Pendidikan b. Kemampuan berhitung— aspek keterampilan.
seperti Musik, Kesenian Moral bagi siswa non muslim numeracy,
dan Kerajinan Tangan, yang merupakan 40% dari total c. Teknologi komunikasi Di periode kurikulum ini
Pendidikan Fisik, dan populasi pendidikan Malaysia informasi terdapat beberapa mata
Pembelajaran Sosial. d. Keterampilan berfikir pelajaran yang
Ilmu pengetahuan sudah e. Kesusilaan dirampingkan dan
diajarkan sejak kelas 3 f. Kreativitas dikembangkan. Materi
Sekolah Dasar. g. Manajemen-diri pelajaran tersebut meliputi
 Kurikulum pendidikan h. Kerja sama dalam team Ilmu Pendidikan Sosial
lanjutan mencakup —teamwork, (IPS), Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Bahasa i. Pengertian antar-budaya dan Pendidikan Pancasila
Daerah, Matematika, —intercultural dan Kewarganegaraan.
Ilmu Pengetahuan dan understanding, Sedangkan mata pelajaran
Kemanusiaan j. Kompetensi sosia yang mendapat
 Departemen Pendidikan pengembangan adalah

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 3


di Singapura setiap kali Matematika.
bekerja untuk melakukan
evaluasi terhadap silabus
dan kurikulum. Setiap
perkembangan baru
selalu disisipkan pada
silabus baru.
7 Kewenangan Departemen Pendidikan Mementrian Pelajaran Malaysia. Departemen pendidikan di Kementrian Pendidikan dan
negara bagian Kebudayaan Republik
Indonesia (Kemendikbud)
8. Jenis Pendidikan Sistem pendidikan di  Sekolah kebangsaan  Pendidikan dasar atau  Pendidikan umum
Singapura terdiri dari empat  Sekolah Kluster Primary School terdiri  Pendidikan Kejuruan
lembaga utama, yakni:  Sekolah jenis kebangsaan dari sekolah dasar yang  Pendidikan Akademik
1. Pemerintah, sekolah  Sekolah wawasan bersifat keagamaan dan  Pendidikan Profesi
yang didanai pemerintah umum.
 Sekolah Agama Islam  Pendidikan Vokassi
dan independen untuk  Senior High School tediri
 Sekolah Bestari  Pendidikan keagamaan
tingkat sekolah dasar dan dari : Program
 Sekolah Teknik dan  Pendidikan khusus
menengah pendidikan kejuruan dan
Vokasional
2. Universitas Lokal, pelatihan (Vocational
 Sekolah Berasrama Penuh
Pendidikan Politeknik Education and Training /
(Science School)
dan Lembaga Teknik- VET) dan Umum.
untuk paska pendidikan  Perguruaan tinggi di
tingkat menengah Australia adalah Program
3. Sekolah swasta untuk Lanjutan, Akademi,
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 4
pendidikan tingkat dasar Sekolah Tinggi dan
dan menengah Universitas
4. Sekolah dengan sistem
dari luar negeri dan
sekolah
asing/internasional.
9 Evaluasi Mengadakan evaluasi  Ujian Penilaian Sekolah  menggunakan sistem  Mengadakan evaluasi
Pendidikan berbentuk Ujian Nasional Rendah (UPSR) diadakan saat evaluasi eksternal yang berbentuk Ujian
tahun 6 sekolah dasar. ekstensif untuk menentukan Sekolah
 Penilaian Menengah Rendah kualifikasi siswa dan
(PMR) diadakan saat tahun 3 pemberian sertifikat atau
sekolah menengah diploma.

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 5


Kesimpulan :
1. Sistem Pendidikan yang digunakan di ASEAN secara umum terbagi menjadi beberapa
tahapan pendidikan dasar yaitu dimulai dari pendidikan nonformal hingga formal, lama
pendidikan antara 6-9 tahun, pendidikan menengah berkisar antara 3-4 tahun dan jenjang
pendidikan tinggi dimulai dari jenjang S1 hingga S3.
2. Sistem pendidikan tiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Untuk negara singapura kelebihannya teletak pada kebijakan dua bahasa, fasilitas
memadai dan masa depan siswa diperhatikan, sedangkan kekuranganya durasi waktu
pendidikan yang ditempuh siswa relatif terlalu lama. Kelebihan sistem pendidikan di
Malaysia aturan pendidikan yang tidak pernah berubah walaupun mengalami pergantian
pimpinan, kelemahannya masalah pendaftaran siswa baru yang harus dilakukan 1 tahun
sebelum siswa masuk, besarnya biaya pendidkan dasar dan durasi waktu pendidikan pada
jenjang kindergarder lama. Kelebihan sistem pendidikan di Australia yaitu tersedianya
sarana prasarana yang lengkap, guru yang berkualitas, anggaran pendidikan dari orang tua
dan pemerintah yang cukup besar, sedangkan kekurangannya adanya gap antara sekolah
public dan privat, siswa dari keluarga menengah kebawah mendapat akses pengetahuan
dan teknologi lambat,
3. Perbandingan kebijakan sistem pendidikan di Singapura, Malaysia, Australia, dengan
sistem pendidikan di Indonesia dilihat berdasarakan kriteria dasar pendidikan, tujuan
pendidikan, fungsi pendidikan, jenjang pendidikan, lama belajar, kurikulum yang
digunakan, kewenangan dari pendidikan di negara masing-masing, jenis pendidikan dan
evaluasi pendidikan..

Referensi :
Herman, Tatang., dkk. 2019. Studi Komparatif Pendidikan Dasar di Berbagai Negara.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
https://www.researchgate.net/publication/
338118343_Perbandingan_Kurikulum_Di_Negara_ASEAN (diakses 7 Mei 2021)
http://masudaheducation.blogspot.com/2014/11/pendidikan-di-asia-tenggara-
makalah.html (diakses 7 Mei 2021)
https://dewinrplb.wordpress.com/2016/03/13/sistem-pendidikan-di-singapura/ (diakses 7
Mei 2021)
https://www.esaiedukasi.com/2019/12/perbandingan-pendidikan-di-singapura.html
(diakses 7 Mei 2021)
MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 0
http://www.berkuliah.com/2014/10/perbandingan-pendidikan-di-indonesia.html (diakses
7 Mei 2021)
https://idseducation.com/perbandingan-sistem-pendidikan-di-australia-dan-indonesia/
(diakses 7 Mei 2021)
https://komnasdikkediri.or.id/menengok-perbedaan-kurikulum-pendidikan-australia-
dan-indonesia/ (diakses 7 Mei 2021)
https://text-id.123dok.com/document/oz1wv2r8y-tujuan-pendidikan-di-australia-
tingkatan-pendidikan-di-australia-kualitas-guru-di-australia.html (diakses 7 Mei 2021)
https://fadlibae.wordpress.com/2010/03/24/perbandingan-jenjang-pendidikan-formal-
australia-dan-indonesia/#:~:text=Secara%20umum%2C%20jenjang%20pendidikan
%20formal,pendidikan%20Menengah%20dan%20pendidikan
%20tinggi.&text=Sedangkan%20di%20Australia%20lama%20pendidikan,otoritas
%20masing%2Dmasing%20daerah). (diakses 7 Mei 2021)

MPDR5302_Studi Komparatif Pendidikan Dasar Di Berbagai Negara 1

Anda mungkin juga menyukai