Anda di halaman 1dari 11

SISTEM, KEBIJAKAN, DAN MASALAH PENDIDIKAN DI MALAYSIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perbandingan Pendidikan”

Dosen Pengampu:
Medina Nur Asyifah Purnama, M.Pd.I

PAI.J/Kelompok II:
Ilham Ainur R (201200314)
Ilmi Darojat (201200316)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
FEBRUARI 2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menrupakan usaha sadar dan terencana guna mengembangkan pola
pikir dan proses perubahan. Dalam kata lain, Pendiidkan merupakan proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusiamelalui upaya pembelajaran. Pendidikan merupakan tolak ukur utama dalam
mengukur kemajuan suatu bangsa. hal ini yang kemudia menjadikan semua negara
berlomba – lomba untukmemperbaiki dan mengembangkan sistem pendidikan di
negaranya.
Malaysia merupakan negara di bagian Asia Tenggara serta berbatasan langsung
dengan Indonesia. Sebagai negara yang merdeka tentu Malaysia mempunyai sistem
pendidikannya sendiri,hal ini yang kemuian menjadi perbandingan dalam duia
pendidikan untuk kemudian diambil dampak positif yang kemudian dikembangkan oleh
negara lain termasuk Indonesia.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk mengulas lebih dalam tentang pendidikan
di Malaysia. Oleh karena itu, kami menyusun makalah tentang "Sistem, kebijakan, dan
masalah Pendidikan di Malaysia".
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sistem pendidikan yang diterapkan di Malaysia
b. Bagaimana kebijakan pendidikan yang diterapkan di Malaysia
c. Apa saja masalah pendidikan di Malaysia
PEMBAHASAN
A. Sistem Pendidikan di Malaysia
Sistem pendidikan yang berjalan di Malaysia diatur berdasarkan peraturan
Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM). Pendidikan formal di Malaysia dimulai dari
pra sekolah. Pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan pra-universitas dan
pendidikan tinggi. Pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah federal. Sistem
pendidikan nasional mencakup pendidikan pra sekolah hingga perguruan tinggi. Pada
tahun 2004, pendidikan pra-sekolah, dasar dan menengah berada di bawah yurisdiksi
Kementerian Pendidikan. Sedangkan pendidikan tinggi menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendidikan Tinggi.
Semua bentuk pendidikan didasarkan pada visi dan misi. Visi dan misi utama
pemerintah Malaysia adalah menjadikan negara sebagai pusat pendidikan berkualitas
yang siap bersaing dengan perguruan tinggi di negara lain seperti Singapura dan
Australia.
Warga negara Malaysia dapat menempuh pendidikan baik sekolah milik
pemerintah maupun sekolah swasta atau perorangan. Sistem pendidikan yang wajib
ditempuh adalah tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Meskipun bentuk
pemerintahannya adalah pemerintah federal, namun dalam hal pemilihan kurikulum serta
metode pembelajaran pemerintah tidak ikut campur. . Semua kewenangan tersebut telah
sepenuhnya diserahkan kepada Kementerian Pendidikan Malaysia, sedangkan regulasi
pendidikan tinggi diatur oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia yang didirikan
pada tahun 2004. Dari tahun 2003 hingga sekarang, Malaysia telah menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa pengantar dalam bahasa Inggris. mata pelajaran tertentu seperti
sains dan matematika.1
Sesuatu yang menjadikan ciri khas dalam sistem pembelajaran di Malaysia adalah
orang tua wajib memasukkan anaknya ke sekolah rendah. Apabila orangtua terlambat dan
teledor dalam hal mendaftarkan ananya ini, maka orangtua dikenakan denda sebesar
sanksi atau hukuman yaitu didenda maksimal 5000 RM. Atau dihukum maksimal selama
6 bulan. Selain itu, biaya pendidikan di malaysia masing – masing memiliki ketentuan.
Sekolah Dasar misalnya hanya dipungut biaya pendidikan RM 50 sampai RM 70 jadi
1
Armansyah Putra,Mempelajari dan Membandingkan Kurikulum 7 Negara (Malaysia, Singapura, China,
Korea, Jepang, Amerika, dan Finlandia),(Prodi Pendidikan Biologi Universitas Samawa, Sumbawa Besar, 2017).
anggaran hanya sekitar 125.000 sampai 187.500 rupiah pertahun Bisa kita lihat jauh
berbeda dengan negara Indonesia banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan.
Buku yang digunakan juga tidak berganti setiap tahun, jadi buku yang dimiliki oleh
adiknya bisa dipakai kembali oleh adik-adiknya. sama dengan di Indonesia pada masa
dulu.2
Adapun sistem pendidikan di Malaysia yaitu:
a. Dasar Pendidikan Malaysia
Dasar pendidikan yang diterapkan di Malaysia yaitu ”Dasar pendidikan
kebangsaan”. Dasar pendidikan ini mulai diterapkan pada tahun 1957.
b. Tujuan Dasar pendidikan di Malaysia
1. Menciptakan suatu sistem pelajaran yang dapat memenuhi keperluan
negara dan menggerakan perkembangan kebudayaan, sosial, ekonomi dan
politik.
2. Mengciptakn pelajar yang berdisiplin serta patuhh dan hormat terhadap
kedua ibu bapak mereka di mana prinsip ini seiring dengan dasar dan
pendidikan untuk mengadakan proses pengajaran dan pembelajaran yang
cakap dan efisien dengan keperluan untuk mengelakkan perbelanjaan awam
yang tidak tersusun.
3. Memastikan agar dasar ini dapat dilaksanakan dengan berkesan khususnya
dalam menentukan perkembangan sistem pendidikan yang progresif dan
bahasa kebangsaan dijadikan sebagai bahasa pengantar yang utama.
c. Tujuan Pendidikan di Malaysia
Tujuan pendidikan di Malaysia adalah mengembangkan potensi atau
kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu secara menyeluruh dan terpadu
untuk mewujudkan manusia yang seimbang dan harmonis dari segi intelektual,
ruhani, emosi, dan jasmani berdesarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada
Tuhan. Tujuan ini diharapkan mampu melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu
pengetahuan, memilki keterampilan, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab
terhadap masyarakat dan Negara.
d. Jenjang pendidikan di Malaysia
2
Abdul Wahab Syakhrani; Fathiyah; Fathul Janah; Fauziyyah, ‘Sistem Pendidikan Di Negara Malaysia’,
Educatioanl Journal: General and Specific Research, Vol 2 No 2 (2022), hlm 320–27.
1. Pendidikan rendah selama 6 tahun
Pendidikan rendah di Malaysia ditempuh dalam waktu 6 tahun, pada
usia 7 hingga 12 tahun. Mata pelajaran wajib yang diajarkan yaitu bahasa
Melayu dan bahasa Inggris. Pendidikan rendah di Malaysia secara umum
dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Jenis
Kebangsaan. Perbedaan kedua jenis tersebut adalah bahasa pengantar yang
digunakan. Sekolah Kebangsaan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa
pengantar, Sekolah Jenis Kebangsaan menggunakan bahasa Tamil atau bahasa
Mandarin.
a) Pendidikan Menengah Komprehensif selama 3 tahun
b) Sekolah meengah atas selama 3 tahun, kemudian pendidikan akademik
atau teknis dengan waktu selama 2 tahun.
c) Sekolah purna komprehensif selama 2 tahun jika mereka lulus dalam
ujian, jika mereka ingin melanjutkan pendidikannya mereka harus
menempuh pendidikan purna sekolah menengah selama 2 tahun. Setelah
itu baru kemudian memiliki sertifikta Cambridge yang dapat digunakan
untuk mendaftar ke Universitas dan itu melalui seleksi

2. Kurikulum yang diterpakan pada sistem Pendidikan di Malaysia


a) Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR)
KBSR dilaksanakan di semua sekolah rendah di seluruh wilayah Malaysia
sejak tahun 1983. Rancangan KBSR ini menekankan penguasaan
terhadap kemahiran asas 3M yaitu membaca, menulis dan mengira.selain
itu samping itu juga, ia juga memberi tumpuan terhadap perkembangan
individu secara menyeluruh yang meliputi aspek jasmani, emosi, rohani,
intelek dan sosial (JERIS).
b) Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM)
KBSM diperkenalkan di semua sekolah menengah. KBSM ini dirancang
untuk memperkembangkan potensi individu daripada aspek JERIS secara
menyeluruh dan bersepadu dalam usaha untuk melahirkan pelajar yang
berilmu, berakhlak mulia serta berupaya memberi sumbangan kepada
kemajuan, kesejahteraan serta pembangunan Negara.

B. Kebijakan Pendidikan di Malaysia


Selama lebih dari lima puluh tahun Malaysia merdeka. sistem pendidikan telah
melewati berbagai perkembangan penting, mulai dari pengenalan kurikulum dan
lahirnya kurikulum baru yang terus sejalan dengan pembaruan sistem pendidikan.
Adapun perkembangan sistem pendidikan melahirkan banyak hal baru diantaranya
Sekolah Dasar Terpadu, Kurikulum Bersepadu Sekolah atau Rendah (KBSR) dan
Kurikulum Sekunder Sekolah Terpadu atau Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah
(KBSM) yang dikembangkan setelah Laporan Kabinet (1979), melalui pengembangan
Pendidikan Filsafat Nasional (1988) dan Amandemen Undang-Undang Pendidikan
(1996). Melalui berbagai langkah dan inovasi, Malaysia jelas telah berhasil selama masa
50 tahun terakhir. Tingkat melek huruf pada tahun 2010 untuk penduduk usia 15 tahun ke
atas sebesar 92%. Sekitar dua pertiga siswa melanjutkan pendidikan pasca sekolah
menengah atau pelatihan, dari yayasan pra-universitas atau program matrikulasi pada
lembaga-lembaga kejuruan. Sistem pendidikan juga secara konsisten menghasilkan siswa
dan sekolah yang sebanding dengan skala internasional.
Sistem yang terfragmentasi berusaha diperbaiki oleh pemerintah yaitu dengan
membuat blueprint kebijakan pendidikan di Malaysia diantaranya
1. Memastikan keadilan dalam akses pendidikan berkualitas serta berstandar
internasional.
2. Menjamin setiap peserta didik lancar berbahasa malaysia dan bahasa inggris,.
3. Mengembangkan nilai-nilai kebangsaan malaysia.
4. Perubahan profesi mengajar sebagai sebuah pilihan profesi.
5. Menjamin pimpinan sekolah yang memiliki kinerja terbaik di setiap sekolah.
6. Pemberdayaan JPNs, District Education Office or Pejabat Pelajaran Daerah (PPD),
dan Lembaga Sekolah untuk menyesuaikan solusi permasalahan berdasarkan
kebutuhan.
7. Menggunakan ICT untuk membangun kualitas pendidikan di Malaysia, penguatan
kapasitas dan kapabilitas Kementerian Pendidikan.
8. Membangun kerjasama atau kemitraan dengan orang tua, masyarakat, serta sektor
swasta, memberikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan pengorbanan biaya
pendidikan.
9. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik secara langsung.

Dalam proses kebijakan pendidikan di Malaysia, terdapat beberapa fase dalam


proses pembuatan rencana strategis perbaikan pendidikan di Malaysia. Berikut
merupakan proses kebijakan pendidikan di Malaysia:
a) Gelombang 1 (2013-2015): pembangunan kerangka sistematik dengan daya dukung
pengajar dan berfokus pada keterampilan dasar dengan kunci keberhasilan yaitu
100% murid mampu berbahasa Malaysia serta target kemampuan Bahasa Inggris.
b) Gelombang 2 (2016-2020): mempercepat perbaikan sistem dengan kinerja pelajar
lulusan Malaysia setara dengan rata-rata standar internasional serta 50%
pengurangan kesenjangan pendidikan di Kota dan Desa serta penurunan 25% dalam
kesenjangan sosial-ekonomi serta kesenjangan gender.
c) Gelombang 3 (2021-2025): bergerak menuju keunggulan dengan peningkatan
fleksibilitas operasional dengan performa yang dimiliki Malaysia pada TIMSS dan
PISA berada di peringkat tiga teratas dalam hal sistem pendidikan.

C. Masalah Pendidikan Yang terjadi Di Malaysia


1. Multikultur

Multikultur atau Keberagaman ini disebabkan oleh migrasi, khususnya


migrasi transnasional selama era penjajahan dan dalam dekade-dekade terakhir ini,
menjadi salah satu faktor utama dalam penciptaan pluralisme (keberagaman
pendidikan) modern di Malaysia. Pluralisme di Malaysia dalam semua dimensinya
etnis, linguistik, raligius, kultural dan lain sebagainya, terutama dibentuk di masa
penjajahan, sekalipun ia juga memiliki akar-akar dalam dalam periode pra kolonial.
Lebih lanjut, struktur masyarakat Malaysia oleh Hefner digambarkan sebagai
dirangsang oleh pemerintah kolonial untuk bersaing segitiga antara para bangsawan,
islami dan nasionalis populer. Tetapi di akhir masa penjajahan, ketiganya ragu-ragu
manakah di antara arus-arus budaya itu yang seharusnya dominan. Keluarga raja dan
bangsawan menguasai pos-pos kepemimpinan puncak dalam organisasi-organisasi
politik melayu. Dalam periode setelah Perang Dunia II, mereka menguasai pos-pos
kunci di UM NO, sebuah partai yang memimpin koalisi yang telah memerintah
Malaysia sejak kemerdekaan. Kewarganegaraan yang berkembang di Malaysia adalah
kewarganegaraan yang dibeda-bedakan secara asimetris, yang memberikan hak-hak
dasar warga negara kepada pada orang-orang Cina dan India dengan imbalan hak-hak
istimewa dalam bidang hukum, politik, dan ekonomi pada orang-orang Melayu. Islam
dinyatakan sebagai agama negara, bahasa Melayu dinyatakan sebagai bahasa
nasional.
Selama puluhan tahun masalah pluralisme telah membuat para pejabat dan,
cendekiawan dan pemain pasar malaysia terlibat perdebatan-perdebatan dan tawar
menawar kebijaksanaan, kadang-kadang secara terbuka dan di saat-saat lain
terselubung. Seringkali wacana-wacana tingkat elit, khususnya di antara para
pemimpin politik yang saling bertarung, yang menjadi sangat menonjol, misalnya
sebagaimana terjadi secara teratur di masa-masa pemilu.3

2. Kesejahteraan tenaga pendidik

Kesejahteraan guru merupakan hal yang penting, dengan sejahteranya guru,


guru dapat berfokus terhadap pengajarannya tanpa memikirkan pekerjaan sampingan
karena kekurangan penghasilan. Selain itu, dengan sejahteranya guru, guru dapat
lebih semangat dan termotivasi untuk mengajar dengan baik dan telaten. Pada zaman
sekarang guru bukan hanya pengabdi, tetapi guru menjadi sebuah profesi yang harus
dibayar secara layak.
Gaji rata-rata guru di Malaysia yakni empat puluh ribu ringgit atau seratus tiga
puluh juta rupiah pertahun dengan biaya hidup delapan belas ribu ringgit pertahun.
Selain gaji, jumlah tenaga pendidik di Malaysia tergolong sanagt sedikit jika
dibandingkan dengan Indonesia.4
Perhatian serius pemerintah Malaysia dalam sektor pendidikan dengan
berprinsip pada tujuan demokrasi pendidikan adalah mengutamakan hak asasi
3
Muhammad Abdullah, ‘POLITIK DEMOKRASI PENDIDIKAN ISLAM  (Dampak Politik Demokrasi
Pendidikan Islam Di Indonesia Dan Malaysia Terhadap Akses Layanan Dan Mutu Pendidikan)’, Journal
Multicultural of Islamic Education, 4.2 (2021), 99–109.
4
https://www.kompasiana.com/faisalmaulana4664/639a181f4addee79bb3f6442/indonesia-dan-malaysia-
perbedaan-kualitas-pendidikan-diantara-kedua-negara diakses pada tanggal 17, Februari 2023 pukul 14:50.
manusia untuk diberdayakan dan dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki tanpa
menfokuskan kepentingan politik sebagai penguasa kebijakan dalam pendidikan.
3. Kurikulum yang terbatas dan Sistem Pendidikan

Kurikulum di VC di Malaysia dikembangkan berdasarkan masukan dari


industri bekerja sama dengan lembaga manajemen TVET nasional. Isi kurikulum
TVET di Malaysia berdasarkan standar pekerjaan / industri yang diakui; mengandung
60% - 70% komponen praktis; menekankan keterampilan psikomotor; termasuk
paparan industri (Level 1–2, MQF); termasuk komponen pelatihan industri (Level 3–
5, MQF); dan termasuk proyek TVET, (2) Keterlibatan industri dalam pengembangan
kurikulum di SMK terbatas pada pengembangan praktik kerja lapangan kolaboratif
dan pelaksanaan ujian kompetensi. Keterlibatan industri di VC Malaysia mulai dari
persiapan kurikulum, implementasi kurikulum, sertifikasi, dan magang, dan (3)
Relevansi kompetensi antara yang diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhkan oleh
industri di Indonesia rata-rata sebesar 58,8%.5 Karena Dalam system pendidikan
tingkatan sekolah Malaysia, sekolah rendah di Malaysia berjenjang 6  tahun
pendidikan,sekolah menengah rendah selama 3 Tahun pendidikan,dan sekolah
menengah atas selama 2 tahun dengan pembagian program khusus yaitu kelas sains,
sastra, dan teknikal setelah sma selama 2 tahun pelajar harus ikut program tingkat 6.
Perhatian yang sangat serius dari pemerintah kebangsaan terhadap output
lulusan sekolah dalam bidang pengetahuan dan kompetensi agamanya. Sehingga
menyelenggarakan program j-QAF, suatu program untuk menjembatani kemampuan
meng-khatam al-Qur’an bagi calon lulusan sekolah rendah. Program ini mulai
diterapkan tahun 2005. Hal ini menunjukkan kepedulian yang besar terhadap
perkembangan sistem pendidikan Islam di Malaysia.6

PENUTUP
Kesimpulan

Sistem pendidikan yang berjalan di Malaysia diatur berdasarkan peraturan


Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM). Pendidikan formal di Malaysia dimulai dari
5
Premium Readers and others, ‘Oops ! It Looks like You ’ Re in the Wrong’, 404.
6
Abdul Wahab Syakhrani; Fathiyah; Fathul Janah; Fauziyyah.
pra sekolah. Pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan pra-universitas dan
pendidikan tinggi. Pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah federal. Sistem
pendidikan nasional mencakup pendidikan pra sekolah hingga perguruan tinggi. Pada
tahun 2004, pendidikan pra-sekolah, dasar dan menengah berada di bawah yurisdiksi
Kementerian Pendidikan. Sedangkan pendidikan tinggi menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendidikan Tinggi. Warga negara Malaysia dapat menempuh pendidikan
baik sekolah milik pemerintah maupun sekolah swasta atau perorangan. Sistem
pendidikan yang wajib ditempuh adalah tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. 
Dalam kebijakannya perkembangan sistem pendidikan melahirkan banyak hal
baru diantaranya Sekolah Dasar Terpadu, Kurikulum Bersepadu Sekolah atau Rendah
(KBSR) dan Kurikulum Sekunder Sekolah Terpadu atau Kurikulum Bersepadu Sekolah
Menengah (KBSM) yang dikembangkan setelah Laporan Kabinet (1979), melalui
pengembangan Pendidikan Filsafat Nasional (1988) dan Amandemen Undang-Undang
Pendidikan (1996). Melalui berbagai langkah dan inovasi, Malaysia jelas telah berhasil
selama masa 50 tahun terakhir. Tingkat melek huruf pada tahun 2010 untuk penduduk
usia 15 tahun ke atas sebesar 92%.
Sedangkan masalah yang terjadi dalam pendidikan di malaysia meliputi
multikultur, kesejahteraan tenaga pendidik, kurikulum yang terbatas dan sistem
pendidikan.

Daftar Pustaka

Putra, Armansyah, (2017). Mempelajari dan Membandingkan Kurikulum 7 Negara (Malaysia,


Singapura, China, Korea, Jepang, Amerika, dan Finlandia), (Prodi Pendidikan Biologi
Universitas Samawa, Sumbawa Besar)
Abdul Wahab Syakhrani; Fathiyah; Fathul Janah; Fauziyyah, (2022), Sistem Pendidikan Di
Negara Malaysia’, dalam Educatioanl Journal: General and Specific Research, 2 (2)
(2022), hlm 320–27.
Abdullah, Muhammad. (2021). Politik Demokrasi Pendidikan Islam  (Dampak Politik
Demokrasi Pendidikan Islam Di Indonesia Dan Malaysia Terhadap Akses Layanan Dan
Mutu Pendidikan): Journal Multicultural of Islamic Education, 4(2) , 99–109.
https://www.kompasiana.com/faisalmaulana4664/639a181f4addee79bb3f6442/indonesia-dan-
malaysia-perbedaan-kualitas-pendidikan-diantara-kedua-negara diakses pada tanggal 17,
Februari 2023 pukul 14:50.
Premium Readers and others, ‘Oops ! It Looks like You ’ Re in the Wrong’, 404.

Anda mungkin juga menyukai