NIM : 530081937
DISKUSI 10 ANALISIS KURIKULUM MATEMATIKA
PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA
Melalui proses pembelajaran, beragam manfaat dapat didapatkan oleh peserta didik.
Manfaat-manfaat tersebut meliputi pengembangan kemampuan dan potensi, serta
pembentukan watak. Pembentukan watak yang dimaksud adalah kreatif, cakap, mandiri dan
bertanggung jawab. Saat ini, proses pembelajaran banyak mengalami perkembangan, salah
satunya adalah metode belajar di rumah.
Di periode kurikulum ini terdapat beberapa mata pelajaran yang dirampingkan dan
dikembangkan. Materi pelajaran tersebut meliputi Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), Bahasa
Indonesia, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sedangkan mata pelajaran yang
mendapat pengembangan adalah Matematika.
Keadaan darurat nasional yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia yang disebabkan
oleh COVID 19 mengharuskan proses belajar mengajar harus dilakukan secara DARING dan
dilaksanakan di rumah. Pemberlakuan sekolah virtual (daring) mulai dari SD,SMP, SMA hinga
Perguruan Tinggi pun terpaksa harus dan wajib menjalankan proses pendidikan dengan jalan
virtual. Pemberlakuan sekolah virtual ini, merupakan jalan terbaik untuk keberlangsungan
proses pendidikan. Sebab pendidikan ialah pilar-pilar peradaban. Majunya negara bergantung
pada majunya pendidikan.
Salah satu penentu keberhasilan pembelajaran secara virtual adalah kompetensi guru.
Guru akan berusaha sedapat mungkin agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan berhasil.
Guru berperan sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator
belajar. Untuk memenuhi itu, maka guru haruslah memenuhi aspek bahwa guru sebagai: model,
perencana, peramal, pemimpin, dan penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat
belajar.
Sebagai rekomendasi ke depannya, seluruh komponen yang berkecimpung di dunia
pendidikan khususnya disekolahan dibutuhkan komunikasi dan koordinasi serta kolaborasi
yang baik antar elemen. Kompetensi dan ketrampilan guru dalam pembelajaran hingga melek
informasi sesuai dinamika zaman sangatlah diperlukan. Guru juga harus dapat mengukur dan
mengevaluasi beban belajar peserta didik. Beban belajar peserta didik harus logis dan terukur
baik scara materi maupun waktu. Guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan tugas
secara sembarangan tetapi tidak mengevaluasinya. Tidak lupa juga guru dapat memberikan
apresiasi kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, kurikulum yang
pembelajaran daring adalah kurikulum yang fleksibel dan menghadapi perubahan zaman, baik
pandemik maupun yang lainnya.
Pada awal tahun pelajaran 2021/2022, beberapa daerah sudah siap melaksanakan PTM
terbatas baik negeri maupun swasta. Pelaksanaan PTM terbatas tentu tergantung dari kesiapan
masing-masing daerah. PTM terbatas dilaksanakan dalam rangka menjawab bahwa dengan
pembelajaran jarak jauh terdapat banyak kendala yang pada akhirnya menurunkan kualitas
pendidikan. Untuk menunjang pelaksanaan PTM terbatas, pemerintah menghimbau untuk
satuan pendidikan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.
Selain itu, demi menjaga imunitas, pelaksanaan vaksinasi pendidik dan tenaga pendidikan serta
peserta didik untuk segera disukseskan.
Selain itu, sekolah harus memperhatikan sarana dan prasarana dalam rangka
menerapkan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan PTM terbatas, pendidik menekankan
untuk pembelajaran yang menyenangkan dan membangkitkan motivasi peserta didik setelah
sekian lama pembelajaran daring. Pembelajaran PTM terbatas juga sangat dipengaruhi oleh
peran serta orang tua siswa terutama pemberian ijin pelaksanaan PTM terbatas. Komunikasi
orang tua dengan sekolah sangat menunjang keberhasilan pelaksanaan PTM terbatas.
Dalam rangka pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah, setiap sekolah
disarankan membentuk satuan tugas covid-19. Kemudian sekolah membuat SOP berkaitan
pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah dengan menerapkan 6M (memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari
makan bersama).
Pada pelaksanaan PTM teerbatas, layanan pembelajaran jarak jauh juga disediakan
agar orang tua/wali dapat memilih anaknya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka
terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bagi satuan pendidikan di daerah
yang sudah maupun dalam proses melakukan PTM terbatas walaupun pendidik dan tenaga
kependidikannya belum divaksinasi tetap diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan.
Masing-masing instansi diupayakan untuk vaksinasi minimal 70%, karena 70 % akan
melindungi 30%. Dan dalam waktu dekat ini, pemerintah sedang mengupayakan mempercepat
pelaksanaan vaksinasi untuk menuju prosentase 90% warga tervaksin.