NIM : 530081937
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Selain dalam KTSP SD-MI , pada jurnal yang disampaikan Misel, Erna Suwaningsih
dikatakan bahwa National Council of Taecher of Mathematics (NCTM) 2000 mengatakan
bahwa dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru harus mampu memperhatikan
lima kemampuan matematis, yaitu kemampuan memecahkan masalah, penalaran,
komunikasi, koneksi dan representasi. Kemampuan memecahkan masalah matematis
siswa sangat berhubungan dengan kemampuan representasi matematis.Konstruksi
representasi matematis yang tepat akan memudahkan siswa dalam melakukan pemecahan
masalah.
NCTM menegaskan bahwa kemampuan representasi merupakan salah satu kemampuan
yang penting untuk dikembangkan dan harus dimiliki oleh siswa terutama siswa SD yang
sedang memasuki fase operasional konkret.
Standar representasi (NCTM,2000), menetapkan bahwa program pembelajaran dari pra-
taman kanak-kanak sampai kelas 12 harus memungkinkan siswa untuk:
1. Menciptakan dan menggunakan representasi untuk mengorganisir, mencatat dan
mengkomunikasikan ide-ide matematis;
2. Memilih, menerapkan dan menterjemahkan representasi matematis untuk
memecahkan masalah;
3. Menggunakan representasi untuk memodelkan dan menginterpretasi fenomena fisik,
sosial dan fenomena matematis.
Kemapuan standar dalam representasi matematis harusnya tidak terpisah dengan materi
matematika. Pada Jurnal dikatakan bahwa kemampuan representasi seolah-olah berdiri
sendiri tanpa ada kaitannya dengan matematika. Oleh karena itu, sebagai guru harus
mampu meningkatkan kemampuan matematis khususnya adalah kemampuan representasi
serta menciptakan suasana belajar yang mampu membuat siswa memiliki respon positif.
Ditinjau dari perubahan kurikulum yang saat ini sedang diberlakukan pendekatan
matematika realistik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan
perubahan tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan kurikulum yang terjadi sangat menekankan agar
kemampuan pemecahan masalah dan representasi menjadi point penting yang harus
diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran matematika agar tujuan kurikulum pun
tercapai secara maksimal. Seperti yang dicontohkan pada jurnal PTK Misel, Erna
Suwaningsih dalam judul “Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk
Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa” dengan hasil penelitian
bahwa penerapan pendekatan matematika realistic dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemmapuan representasi matematis siswa dan aktivitas siswa kelas IV SDN
17 Nagri Kaler.
B. Kompetensi Dasar
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.
C. Indikator
Menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan pecahan.
D. Tujuan Pembelajaran
Menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan benar.
E. Materi Ajar
• Pengertian Pecahan
• Menjumlahkan Pecahan
• Mengurangkan Pecahan
H. Sumber Belajar
• Buku paket yaitu buku Tematik Kelas IV SDN Semester 2
• LKS
I. Penilain Hasil Belajar
• Penilaian Harian
• Penilaian Kelompok secara tertulis pada jawaban LKS
J. Media/Alat peraga
• Tempak kue ulang tahun
• Bolu cokelat
• Penggaris yang berfungsi sebagai pisau
• Kertas origami
• Permen yuppy berbentuk pizza
• Plastisin
• Kertas fraction strips
A B C
c. Ambil ¼ potongan kue dan letakkan pada kertas A dan ¼ kue pada kertas B.
Nyatakan dalam bentuk pecahan.
…… ……
A = …… B= ……
Digabung menjadi
…… …… ……
A = …… + B= = C = ……
……
……
C=
……
……
Jadi, jumlah kue yang dibagikan kepada kedua anaknya sebanyak bagian.
……