POR B
KELOMPOK 5
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa pentingnya pendidikan itu, dan mengetahui
begitu berperan pentingnya sistem pendidikan nasional terhadap dunia pendidikan, kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ Sistem pendidikan nasional ” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian
penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia
pendidikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PEGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN
B. TUJUAN DAN FUNGSI DARI SISTEM PENDIDIKAN
C. VISI – MISI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
D. JALUR PENDIDIKAN NASIONAL
E. SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA SAAT INI
F. SISTEM PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA BERJALAN
G. PASAL – PASAL YANG MENYANGKUT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sementara itu jumlah penduduk usia pendidikan dasar yang berada di luar dari sistem pendidikan nasional
ini masih sangatlah banyak jumlahnya, dunia pendidikan kita masih berhadapan dengan berbagai masalah
internal yang mendasar dan bersifat komplek, selain itu pula bangsa Indonesia ini masih menghadapi
sejumlah problematika yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan mendasar sampai pendidikan
tinggi.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh yang di harapkan, menurut hasil penelitian The political and
economic rick consultacy ( PERC ) medio September 2001, dinyatakan bahwa sistem pendidikan di
Indonesia ini berada di urutan 12 dari 12 negara di asia, bahkan lebih rendah dari Vietnam, dan
berdasarkan hasil pembangunan PBB ( UNDP ) pada tahun 2000, Kualitas SDM Indonesia menduduki
urutan ke 109 dari 174 negara.
Nah upaya untuk membagun SDM yang berdaya saing tinggi, berwawasan iptek, serta bermoral dan
berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, di butuhkanya partisipasi yang strategis dari berbagai
komponen yaitu : Pendidikan awal di keluarga , Kontrol efektif dari masyarakat, dan pentingnya
penerapan sistem pendidikan pendidikan yang khas dan berkualitas oleh Negara.
B.PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan sistem pendidikan nasional ?
2. apa saja tujuan dan fungsi dari pendidikan nasional ?
3. apa saja Visi dan Misi dari sistem pendidikan nasional ?
4. apa saja jalur pendidikan nasional ?
5. Bagaimana sistem pendidikan nasional yang berlangsung saat ini ?
6. Bagaimana upaya – upaya untuk pengembangan sistem pendidikan nasional ?
C.TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Sistem Pendidikan Nasional.
2. Mengetahui tujuan dan fungsi dari sistem pendiikan nasional.
3. Mengetahui visi dan misi dari sistem pendidikan nasional.
4. Mengetahui jalur pendidikan mnasional.
5. Mengetahui bagaimana sistem pendidikan yang berlangsung saat ini.
6. Mengetahui upaya – upaya untuk pengembangan sistem pendidikan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
· Visi
Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan nasional sebagai pranata
social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu
berubah.
· Misi
Dengan visi pendidikan nasional tersebut tentu aka nada misi dari pendidikan nasional tersebut yaitu :
1. Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan yang bermutu bagi
seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir
hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan kepribadian yang
bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu
pengetahuan, keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global
Pendidikan Dasar
– Sekolah dasar (SD), Madrasah ibtidaiyah ( MI )
– Sekolah menegah pertama ( SMP ), Madrasah Tsanawiyah ( Mts )
Pendidikan Menegah
– Sekolah menegah atas ( SMA )
– Madrasah Aliyah ( MA )
– Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK )
– Madrasah Aliyah Kejuruan ( MAK )
Mengenyam pendidikan pada pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara adalah
sesuatu yang wajib dilakukan diindonesia. Mulai dari kalangan yang miskin samnpai yang kaya itu harus
bersekolah, minimal 9 tahun lamanya hingga lulus SMP.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari
pemerintah untuk masyarakat merupakan perangkat yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam menjadi warga Negara.
· Pendidikan Nonformal
Pendudikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Contoh pendidikan nonformal yaitu :
1. Lembaga kursus
2. Lembaga penelitian
3. Kelompok belajar
4. Pusat kegiatan belajar masyarakat
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian peyetaraan oleh lembaga yang ditunjukan oleh pemerintah atau pemerintahan
daerah dengan mengacu pada setandar nasional pendidikan.
· Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar
mandiri.
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik
lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap saat
dalam perjalanan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing- masing.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem pendidikan nasional adalah suatu sistem dalam suatu negara yang mengatur pendidikan yang ada
di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, agar tercipta kesejahteraan umum dalam
masyarakat. Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional disusun sedemikian rupa,meskipun secara garis
besar ada persamaan dengan sistem pendidikan nasional bangsa-bangsa lain, sehingga sesuai dengan
kebutuhan akan pendidikan dari bangsa itu sendiri yang secara geografis, demokrafis, histories, dan
kultural berciri khas.
Jenjang pendidikan diawali dari jenjang pendidikan dasar yang memberikan dasar yang diperlukan untuk
hidup dalam masyarakat dan berupa prasyarat untuk mengikuti pendidikan menengah. yang
diselenggarakan di SLTA. Pendidikan menengah berfungsi memperluas pendidikan dasar. Dan
mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
SARAN
Ø Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional harus di tingkatkan lagi .
Ø Kepada pemerintah diharapkan agar dalam pembuatan sistem pendidikan nasional ini hendaknya
melibatkan pihak – pihak yang dapat ikut dalam memajukan pendidikan nasional.
HARAPAN
Agar pendidikan di Indonesia ke depannya menjadi lebih baik lagi dan berkualitas, sehingga diharapkan
kepada seluruh lapisan masyarakat agar mendapat pengajaran yang sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31
Ayat 1.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional besrta penjelasannya.
Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. 1989. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta penjelasannya.
Jakarta: Balai Pustaka.
Nawawi, Hadari. 1983. Perundang-Undangan Pendidikan. Jakarta: Ghalia.
Tirtarahardja, Umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
SUMBER : http://makalahsistempendidikanasional.blogspot.com/