NIM : PA822092
Fakultas/Jenjang/ : FKIP/S1/PAUD
Prodi
Tingkat/Kelas : 1/C
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Pendidikan
Dosen Pengampu : Wafa Aerin, M.Pd
RESUME
A. Teori Pendidikan
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki
potensi-potensi tertentu. Pendidikan romantik berpangkal dari pemikiran-pemikiran J.J.
Rouseau tentang tabula rasa, yang memandang setiap individu dalam keadaan fitrah,
memiliki nurani kejujuran, kebenaran dan ketulusan.
3) Teknologi Pendidikan
B. Pilar-pilar Pendidikan
Ada lima pilar pendidikan yang direkomendasikan UNESCO yang dapat digunakan
sebagai prinsip pembelajaran yang bisa diterapkan di dunia pendidikan (dalam Suwarno,
2006).
1) Learning to know
Learning to know bukan sebatas proses belajar di mana pebelajar mengetahui dan
memiliki materi informasi sebanyak-banyaknya, menyimpan dan mengingat, namun juga
kemampuan untuk dapat memahami makna dibalik materi ajar yang telah diterimanya.
2) Learning to do
3) Learning to be
Melengkapi learning to know dan learning to do, Robinson Crussoe berpendapat bahwa
manusia itu tidak bisa hidup sendiri tanpa kerja sama atau dengan kata lain manusia saling
tergantung dengan manusia lain.
Learning to live together ini mengajarkan seseorang untuk hidup bermasyarakat dan
menjadi manusia berpendidikan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri dan masyarakatnya
maupun bagi seluruh umat manusia.
Manusia hidup pada hakekatnya adalah berhadapan dengan masalah. Setiap manusia
dituntut untuk menyelesaikan masalah. Learning how to learn akan membawa peserta
didik pada kemampuan untuk dapat mengembangkan strategi dan kiat belajar yang lebih
independen, kreatif, inovatif, efektif dan efisien, dan penuh percaya diri, karena masyarakat
adalah learning society atau knowledge society. Learning how to learn memerlukan model
pembelajaran baru, yaitu pergeseran dari model belajar menghafal menjadi model belajar
mencari/ meneliti.