Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fatatun Malihah

NIM : PA822092

Kelas : 1C PAUD

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu : Wafa Aerin,M.Pd

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

Aliran pendidikan adalah pemikiran yang membawa pembaharuan dalam


dunia pendidikan .Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu diskusi
berkepanjangan ,yakni pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi dengan pro dan
kontra oleh pemikir berikutnya ,sehingga timbul pemikiran yang baru ,dan
demikian seterusnya.Agar diskusi berkepanjangan itu dapat dipahami,pefrlu aspek dari
aliran- aliran itu yang harus di pahami.oleh karena itu setiap calon tenaga kependidikan
harus memahami berbagai jenis aturan-aturan pendidikan .

Menurut Hamzah.B Uno (2015: 40) Dalam praktik pendidikan masyarakat itu selalu
berbeda-beda .Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan filsafat bahkan masing-masing
individu berbeda dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.perbedaan ini disebabkan
karena pandangan hidup. Misalnya pendidikan di zaman majapahit berbeda dengan
pendidikan pada zaman Mataram .Pendidikan Majapahit diorientasikan dan
dipengaruhi oleh agmam Hindu-Buddha,sedangkan pendidikan Mataram dipengaruhi
oleh pandangan agama islam. Datangnya bangsa penjajah di Indonesia membawa
perubahan pada orientasi kegiatan pendidikan di Indonesia .Sebab pendidikan
dipengaruhi oleh pandangan hidup bangsa penjajah tersebut.

Selain itu ,pendidikan taman siswa dari Ki Hadjar Dewantara berbeda dengan
pendidikan yang dilaksanakan oleh Belanda .Sebab pendidikan yang dilakasanakan oleh
Ki Hadjar Dewantara dipengaruhi oleh pandangan hidupnya,sedangkan pendidikan
dipengaruhi oleh pandangan hidup bangsa belanda sebagai bangsa
penjajah.Sementara itu, pada zaman Indonesia orientasi pendidikan berbeda dengan
orientasi pendidikan zaman sebelumnya,pendidikan zaman kemerdekaan itu
berorientasi pada falsafah bangsa Indonesia yaitu pancasila.
1. Pemikiran Klasik

a. Aliran Nativisme
Istilah Nativisme dari asal kata natives yang artinya terlahir. Tokoh utama aliran
ini adalah Arthur Schopenhauer (1788-1869), seorang filosofis Jerman. Airan ini identik
dengan pesimistis yang memandang segala sesuatu dengan kaca mata hitam. Aliran ini
berpendapat bahwa perkembangan manusia itu telah di tentukan oleh faktor-faktor
yang di bawa manusia sejak lahir. Pembawaan yang telah terdapat pada waktu lahir
itulah yang menentukan hasil perkembangannya

b. Aliran Naturalisme
Nature artinya alam atau yang di bawa sejak lahir. Aliran ini di pelopori oleh
seorang filusuf Prancis JJ. Rousseau (1712-1778). Naturalisme berpendapat bahwa
semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik, dan tidak satupun
dengan pembawaan buruk. Seperti dikatakan oleh tokoh aliran ini yaitu J.J. Rousseau
sebagai berikut:”semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari sang pencipta,
tetapi semua rusak di tangan manusia”. Oleh karena itu sebagai pendidik Rousseau
mengajukan “pendidikan alam” artinya anak hendaklah di biarkan tumbuh dan
berkembang sendiri menurut alamnya, manusia atau masyarakat jangan banyak
mencampurinya.

c. Aliran Empirisme
Tokoh utama aliran ini adalah Jhon Locke (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah
the school of british empirism (aliran empirisme inggris). Doktrin aliran empirisme yang
sangat mashur adalah tabula rasa, sebuah istilah bahasa latin yang berarti buku tulis
yang kosong atau lembaran kosong. Dalam hal ini para penganut empirisme
menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong dan tak punya
kemapuan apa-apa.

d. Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran di atas, Aliran ini
mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah tergantung
pada dua faktor, yaitu: faktor bakat/pembawaan dan faktor lingkungan,
pengalaman/pendidikan. Inilah yang di sebut teori konvergensi. Menurut William
Stern(1871-1939), seorang anak di lahirkan di dunia sudah disertai pembawaan baik
maupun buruk.
2.  Pemikiran Baru tentang Pendidikan

a. Pengajaran Alam Sekitar


Konsep pengajaran alam sekitar dipetik dari Emmanuel Kant, yaitu: “pengertian
tanpa pengamatan adalah kosong dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta”.
Keuntungan pengajaran alam sekitar, yaitu: mementang verbal dan intelektualisme,
membangkitkan perhatian anak-anak untuk melakukan kegiatan, mendorong untuk
aktif dan kreatif, mempunyai nilai praktis bagi anak.

b. Pengajaran Pusat Perhatian


Pengajaran pusat perhatian adalah hal-hal yang menarik pusat perhatian
manusia dalam menjalani perkembangan hidupnya. Declroy (1871-1932), seorang
ahli pendidikan bangsa Belgia mengaitkan dengan empat instink pokok yang ada
pada diri anak, yaitu: instink untuk makan, untuk memiliki dan mempertahankan,
untuk melindungi diri dari bahaya, dan untuk aktif.

c. Sekolah Kerja
Aliran ini memandang penting antara seorang individu dengan masyarakat,
dalam menunjang proses pendidikan. Pendidikan harus seimbang untuk kepentingan
individu dan kepentingan masyarakat. Dan dibina agar dirinya dapat berkembang
secara penuh.

d.  Pengajaran Proyek
W.H. Kalipatrik (1871), menyatakan bahwa pengajaran itu harus aktif ilmiah dan
memasyarakat. Langkah-langkah pokok pengajaran proyek, yaitu: persiapan,
kegiatan belajar, dan penilaian.

e.  Home schooling
Home schooling adal model alternative belajar selain di sekolah. Istilah lainnya
yaitu “home education” atau “home-based learning”.

f.  Sekolah Alam

Sekolah alam adalah sebuah sekolah di Indonesia yang beberapa kota memiliki
sekolah alam dengan nama sendiri. Salah satu yang terkenal adalah Sekolah Alam
Indonesia dari Jakarta.

g.  Pendidikan Berasrama (Boarding School)

Boarding school adalah system sekolah berasrama, peserta didik dan para guru
tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah dalam waktu tertentu. 2.
Aliran pendidikan moderen di Indonesia
3. Aliran Pendidikan Modern di Indonesia

a. Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child-centered), sebagai reaksi terhadap
pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau
bahan pelajaran (subject-centered).

b. Esensialisme
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang
memprotes gerakan progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan
budaya/sosial. Menurut esensialisme nilai-nilai yang tertanam dalam nilai
budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk secara berangsur-
angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama beratus tahun dan di
dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan
waktu. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di
kelas.

c. Rekonstruksionalisme
Rekonstruksionalisme memandang pendidikan sebagai rekonstruksi
pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah yang menjadi
tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari
kehidupan sosial di masyarakat

d. Perennialisme
Perennialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-
nilai universal itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian
dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut. Guru mempunyai
peranan dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di kelas. 

e. Idealisme
Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa.
Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa
terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh
panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu
dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah
idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi
pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang
pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasikan
dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.

4. Aliran Pokok Pendidikan

Aliran pokok pendidikan di Indonesia yang dimaksud adalah Perguruan Kebangsaan


Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Kedua aliran ini dipandang sebagai
suatu tonggak pemikiran tentang pendidikan di Indonesia.

a. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

b. Ruang Pendidik INS Kayu Tanam

Anda mungkin juga menyukai