Anda di halaman 1dari 6

DASAR DASAR ILMU PENDIDIKAN

TUGAS INDIVIDU

OLEH:
Rahmat Eka Putra
21065042

Tugas (assignment): Buatlah ringkasan bacaan mengenai


Penyelenggaraan sistem Pendidikan nasional
Jawab:

Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan pemerintah


mengesahkan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk mewujudkan amanat
tersebut pemerintah telah menyusun undang-undang no.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
A. Jalur, Jenjang, Jenis Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkam potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

1. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan terdiri dari jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya.

Jalur pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan melalui satuan pendidikan
dan memiliki jenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi.

Sebagai penyelenggara dari satuan pendidikan tersebut, dilaksanakan melalui dua jalur yaitu
melalui jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan dalam keluarga
merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah.

2. Kelembagaan jenjang dan program pendidikan


Pada dasarnya jalur pendidikan sekolah dilaksanakan dalam lembaga pendidikan dengan
mengikuti perjenjangan tertentu. Pelembagaan dan perjenjangan dengan mempertimbangkan
perkembangan anak didik , faktor-faktor sosial, kultural, ekonomi, dan kebutuhan
ketenagakerjaanserta keluasaan dan kedalaman bahan pengajaran dan cara penyajiannya.

Pendidikan umum dan kejuruan

Pendidikan umummerupakan program pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan


dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-
tingkat akhir masa pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam
bidang tertentu. Yang termasuk sekolah kejuruan antara lain sekolah menengah kejuruan
(SMEA, STM, SKKA, SMIK).

a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam
masyarakat dan mempersiapakan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk
mengikuti pendidikan menengah.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah berfungsi untuk mempersiapakan peserta didik untuk melanjutkan
dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan
kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi diselenggarakan untik tujuan yang siifatnya majemuk. Pendidikan
tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota yang memiliki kemampuan akademik dan
atau
kemampuan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu
pengetahuan, dan kesenian.
Satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan disebut perguruan tinggi yang dapat
berbentuk perguruan tinggi, akademik, politeknik, institut dan universitas.
d. Pendidikan Khusus
Pendidikan khusus berfungsi secara khusus menyiapkan pendidikan yang sesuai dengan
tujuan masing-masing program.

 Pendidikan Luar Biasa


Diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan atau mental
seperti sekolah dasar luar biasa (SDLB) dan pendidikan luar biasa (PLB) untuk jenjang
pendidikan menengah dengan masing-masing memiliki program anak tunanetra,
tunarungu, tunadaksa, tunagrahita.
 Pendidikan Kedinasan
Diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas kedinasan
bagi pegawai atau calon pegawaisuatu Departemen Pemerintah atau Lembaga
Nondepartemen. Pendidikan kedinasan diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan
dan pelaksanaan tugas kedinasan dilaksanakn di sekolah kedinasan atau pusat-pusat
latihan dan lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh
swasta.
 Pendidikan Khusus Teknis
Pendidikan khusu teknis dilaksanakan pusat-pusat atau lembaga pendidikan khusu yang
diselenggrakan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.
 Pendidikan Khusus Keagamaan
dilaksanakan di sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
sseperti : institut agama islam negeri, pendidikan guru agama, seminari, biara, sekolah
tinggi teknologi dan institut ilenda dharma. Fungsi dari pendidikan ini adalah untuk
mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang menuntut
penguasaan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.
B. Standar Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak


serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuannya
untuk mengembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam UU Sisdiknas ini juga disebutkan mengenai standar nasional pendidikan. Standar
nasional pendidikan ini merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Standar nasional pendidikan terdiri dari :

1. Standar isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.

2. Standar kompetensi lulusan


Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

3. Standar proses
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan


Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

5. Standar sarana dan prasarana


Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.

6. Satandar Pengelolaan
Standar ini meliputi perencanaan pendidikan, Pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pendidikan
pada tingkat satuan pendidikn, pengeloalaan pendidikan di tingkat kabupaten/kota, profinsi,
dan pada tingkat nasional. Tujuan dari standar ini ialah meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.

7. Standar Pembiayaan
Standar ini merupakan standar nasional yang berkaitan dengan komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan selama satu tahun.

8. Standar Penilaian
Standar ini merupakan standar nasional penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian yang dimaksud disini adalah
penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang meliputi : penilaian hasil belajar
oleh pendidikan, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar
oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai