BAB I
PENDAHULUAN
Priok, Jakarta Utara. Tidak hanya itu, sang suami juga menyayat wajah
intensif setelah ditangani tim medis. Fenomena semacam ini tidak hanya
apabila dalam hal ini dunia prostitusi memang tidak dapat dipisahkan dari
marginal.
bawah umur pada dasarnya sudah tidak asing lagi dimana keduanya
dunia prostitusi.
Meskipun saat ini lokalisasi yang ada di Jarak dan Dolly sudah ditutup
oleh pemerintah.
alasan klasik bagi para pekerja seks komersial. Meskipun begitu tidak
dipungkiri juga bahwa terdapat berbagai macam alasan yang dewasa ini
kritis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan prostitusi, pelacuran atau
2010:159)
cepat dan pendapatan yang diperoleh pun tidaklah sedikit. Pekerjaan yang
lebih besar dibandingkan dengan sektor pekerjaan lain bagi mereka yang
jalan atau masuk-masuk satu bar ke bar yang lain. Kedua pelacur yang
memiliki calo atau beberapa calo yang saling terkait secara hierarkhis.
yang ada berasal dari daerah yang jauh dari tempatnya bekerja dan tidak
diketahui identitasnya.
Jarak resmi di tutup oleh pemerintah, namun masih ada para pekerja seks
kabupaten Lumajang.
yang masih berusia 16 tahun atau di bawah umur dan tengah hamil kepada
lelaki hidung belang. Korban yang masih di bawah umur tersebut tak tahan
dan langsung melaporkan kepada orang tua dan polisi. Pelaku sendiri
mengaku bahwa dia menjual istrinya pada laki-laki hidung belang dengan
harga 500.000 sejak istrinya hamil dengan dalih untuk membiayai istrinya
yang sedang hamil karena pada saat itu dia tidak bekerja. Dalam
istrinya.
mencari pelanggan sendiri yaitu menyewa kamar hotel. Lain lagi dengan
itu dia juga harus menerima perlakuan yang tidak baik dari suaminya
berupa kekerasan fisik dan mengakibatkan luka di lengan dan mata. Kasus
ini tersembunyi rapi di balik sikap seorang istri yang cenderung menutupi
angin lalu. Korban yang merupakan istri kedua menikah secara siri harus
mengancam posisi perempuan. Dalam hal ini para pelacur atau PSK yang
bisnis pelacuran.
Ada hal yang berbeda dari apa yang ditemukan pada perempuan
ada pelacur serta keluarganya yang beroperasi di wilayah stren kali Jagir.
Bahkan cukup banyak penghuni baru yang sengaja datang untuk menjadi
pelacur.
mucikari tetapi juga suami dari perempuan yang bekerja sebagai pelacur di
istri justru harus menjalani sebuah peran ganda sebagai istri sekaligus
sebagai seorang istri. Tidak hanya itu, sebuah citra dari sosok perempuan
yang penuh dengan kehormatan serta menjadi panutan akan hilang begitu
saja. Dalam hal ini terdapat sebuah konflik peran dimana seorang istri
juga mengalami sebuah tanda tanya besar tentang bagaimana cara yang
Selain itu sebuah tanda tanya besar juga menghantui terkait adanya suami
sebagai kepala rumah tangga atau bisa jadi hanyalah pasangan kekasih saja
justru menjual istrinya dengan alasan atau motif apapun. Pada umumnya
bahwa hal tersebut tidak berlaku di tempat ini. Hal inilah yang menjadi
menarik, maka dari itu peneliti merasa perlu meneliti lebih dalam lagi
latar belakang serta permasalahan yang timbul tidak serta merta dapat
dilihat dengan mata dan pemikiran telanjang, perlu adanya sebuah galian
yang cukup dalam untuk melihat fenomena tersebut secara bijak. Terdapat
fenomena yang berbeda pada masyarakat yang ada di wilayah stren kali
Jagir Surabaya. Masyarakat yang tinggal di stren kali Jagir ini terbagi ke
sekarang lebih akrab disebut sebagai Kampung Baru ini secara sadar
merupakan warga atau kampung biasa dan warga yang tinggal di wilayah
dilacurkan?
1.3 Tujuan
yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu tujuan
pasangannya
1.4 Manfaat
Dari tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini memiliki manfaat
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Akademis
Teori Feminisme
feminisme pada abad kedua puluh tidak dapat dipisahkan dari pemahaman
10
kehidupan manusia sejak abad 16, dan menjadikan perpektif ini terus
telah banyak diterbitkan, dan tampak sebagai aliran tipis feminisme terus
menerus tetap ada sejak 1630-an hingga 1780. Sejak sat itu tulisan-tulisan
11
kedua feminisme mulai pada tahun 1960-an hingga 1990-an yang bekerja
respon oleh wanita kulit berwarna, lesbian, dan wanita kelas pekerja
wanita yang akan menjalani kehidupan dewasa mereka abad kedua puluh
depresi besar Perang Dunia II dan sesudahnya, dan perang dingin tahun
12
patriarki dan perempuan. Selain itu juga adanya penindasan terkait dengan
orang dan prilaku dari segi laki-laki dan wanita, maskulin dan feminin.
gender.
dikembangkan dari perspektif yang berpusat pada wanita dalam dua cara.
Pertama, titik tolak dari semua penyelidikan itu adalah situasi dan
13
wanita (Ritzer, 2012:773). Dalam arti lain berarti teori feminisme berusaha
bahwa wanita wanita hadir dalam sebagian besar situasi sosial. Namun
atau minat, melainkan karenan ada usaha yang sengaja untuk menyisihkan
mereka.
14
kegidupan berkelompok.
tempat yang lebih adil bagi semua orang?” pertanyaan ini memberikan
sosial demi keadilan ini tentu sesuai dengan ciri khas teori sosial kritis
wanita, dipengaruhi secara kuat oleh lokasi wanita yang meliputi kelas,
ras, usia, pilihan afeksional, status perkawinan, agama, etnis, dan lokasi
globalnya.
15
dibalik pengetahun lama yang mapan, tunggal dan universal. Apa yang
telah kita anggap sebagai pengetahuan yang universal dan absolut atas
16
Perbedaan Gender
Tempat wanita di dalam dan, Feminisme kultural teori-teori
pengalaman atas, sebagian besar Institusional
situasi berbeda dari pengalaman pria Eksistensi dan Fenomenologi
di dalam situasi itu
Ketidaksetaraan Gender
Lokasi wanita di dalam sebagian Feminisme Liberal
besar situasi bukan hanya berbeda
dari, tetapi juga kurang istimewa dari
atau taksetara dengan pria
Penindasan Gender
Wanita ditindas, bukan hanya Feminisme Psikoanalitis
Berbeda dari atau tidak setara Feminisme radikal
Dengan, tetapi secara aktif
Dikendalikan, disubordinasi, dicetak
Dan dimanfaatkan serta disiksa oleh
Pria
Penindasan Struktural
Pengalaman wanita atas perbedaan, Feminisme sosialis
Ketidaksetaraan, dan penindasan Teori interseksionalitas
Bervariasi menurut lokasi sosialnya
di dalam kapitalisme, patriarki, dan
rasisme
17
1. Perbedaan Gender
ada pada wanita dan pria dimana hal tersebut menjelaskan implikasi dari
yang kekal antara pria dan wanita. Hal tersebut dapat dilihat dari tiga
diri.
Dalam bagian ini akan melihat pada teori perbedaan gender yaitu
Feminisme Kultural
Perbedaan Gender. Dalam hal ini feminisme kultural tidak selalu dilihat
18
perempuan dimana posisinya adalah tunduk pada laki-laki. Namun teori ini
Peran Institutional
19
2. Ketimpangan Gender
laki dalam berbagai posisi sosial. Kedua Ketimpangan tersebut berasal dari
dalam hal ini perempuan dan laki-laki juga mengalami perbedaan dalam
situasi sosial tidak hanya berbeda, namun juga posisi dan peran perempuan
cenderung kurang istiwewa dan tidak setara dengan laki-laki. Teori gender
20
Feminisme Liberal
dari divisi kerja, dan bahwa kesetraan jender dapat dicapai dengan
tersebut.
3. Penindasan Gender
21
bagaimana posisi dan peran perempuan dalam setiap situasi sosial berbeda
dengan laki-laki, lebih dari itu, teori ini itu juga melihat posisi dan peran
bahkan juga disiksa oleh laki.laki. Teori Penindasan gender dapat dibagi
Feminisme Psikoanalisis
Feminisme Radikal
22
dan muslihat.
4. Penindasan Struktural
berbeda, tidak setara, dan tertindas oleh laki-laki, dimana hal tersebut
Interseksionalitas
23
Feminisme Sosialis
Teori Interseksionalitas
24
penting dalam teori ini ialah filsuf Judith Butler. Beliau dan beberapa
orang kini tidak lagi hidup dalam lingkup modernitas. Dalam hal ini
perempuan, baik itu berkaitan dengan sex atau faktor biologis, maupun
25
yang sangat patriarki dan berkuasa atas dirinya. Sehingga, Teori yang tepat
bagaimana seorang perempuan yang memiliki peran sebagai istri dan ibu
perempuan ditindas disegala tempat dan ditindas dengan keras oleh sistem
laki dan perempuan terlihat dari kepentingan yang fundamental dari laki-
26
dominan.
patriarki.
27
tidak mau harus menjadi pihak yang rela mengikuti permainan dari laki-
dengan melacurkannya.
28
yang ada dalam studi ini dapat dipahami untuk menjawab seluruh
dilacurkan.
sudah sangat banyak kejadian semacam ini. Maka haruslah terdapat batasan-
29
batasan mengenai apa yang harus dikaji dalam fenomena ini agar tidak keluar
struktur kekuasaan ini yang menjadi sorotan utama adalah pekerja seks
disini, wanita tuna sosial, wanita penjaja seks, kupu-kupu malam, balon,
siapa saja atau banyak lelaki yang membutuhkan pemuasan nafsu seksual.
tangga yang memilih masuk ke dalam bisnis prostitusi setelah disuruh oleh
perempuan.
Keluarga
pertama. Secara hukum keluarga terdiri dari ayah ibu anak yang terbentuk
dari adanya ikatan pernikahan. Namun terdapat perbedaan pada studi ini,
seorang laki-laki dan perempuan yang tinggal dalam satu rumah dan
30
menjalani peran layaknya suami dan istri tanpa adanya ikatan pernikahan
dimana pengertian ini sering disebut sebagai kumpul kebo. Selain itu
beberapa sudah ada yang menikah secara siri dan hal tersebut tidak sah
secara hukum. Bentuk keluarga semacam ini tidak dapat disebut sebagai
keluarga apabila melihatnya dari segi hukum dan agama. Di sini laki-laki
Peran
tersebut berkaitan erat dengan tugas dan kewajiban. Dalam studi ini peran
Konflik Peran
dengan proses berfikir yang tidak semudah dan secepat yang dibayangkan.
31
dikatakan cukup rumit dan tentu saja tidak sederhana. Selain itu
keluarga saling tidak cocok satu sama lain. Konflik peran ganda ini bisa
terjadi akibat individu harus menjalankan dua peran pada saat yang
Penindasan
bentuk perlakuan yang dilakukan oleh seorang aktor terhadap orang lain
yang secara sadar maupun tidak berada pada posisi yang tersubordinasi.
32
dipilih adalah:
33
Tabel I.1
Daftar Informan
34
bahwa Surabaya Pada wilayah ini terdapat perkampungan kecil yang dapat
komersial dari para migran maupun penduduk asli yang disuruh oleh
pencarian data.
1. Wawancara Mendalam
1
Wawancara dengan Kepala Kampung (Warsito) Dalam Kuliah Lapangan Sosiologi Perkotaan,
Deskripsi Masyarakat di Pemukiman Kumuh, 2013 “saya bagi menjadi dua kelompok barat itu
adalah ada lokalisasinya kan,ya lokalisasi. Batas rumah tembok ke rumah kayu itu saya grup ke
lokalisasi jadi yang rumah tembok kesini itu rumah tangga beneran jadi kalo gak dibagi seperti itu
nanti akhirnya akan timbul kecemburuan dan akhirnya apa ya akan mengganggu rumah tangga
yang beneran”
35
(Rahmat:2009).
wawancara.
36
verification)
37
38