PEMBAHASAN
1
Febri Giantara, Reni Amiliya, “UrgensiKebijakan Pendidikan Islam sebagai bagian dari
Kebijakan Publik (Analisis Teoretis)”, JurnalIlmu-IlmuKeislaman: Madania, Vol 11 No.2.
4). Kebijakan sebagai suatu bentuk strategi yang digunakan untuk memecahkan
setiap masalah
5). Kebijakan bersifat memberikan sanksi kepada setiap anggota kelompok atau
masyarakat
6). Kebijakan sebagai norma perilaku dengan ciri-ciri konsistensi, dan keteraturan
dalam beberapa bidang tindakan substantif
2
Ibid,.
Pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, dan lainnya. Berikut
landasan kebijakan pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia:
a) Dalam pembukaan (UUD 1945, antara lain : “ Atas berkat Ramat Tuhan yang
Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
berkebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk statu pemerintahan negara
republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam statu undang-undang dasar negara Indonesia, yang terbentuk
dalam statu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada : Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dab beradap,
persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan statu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia.” (Dikti).
b) Pasal 31 UUD 1945 menyatakan bahwa (1) Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya; (3) Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; (4)
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurangkurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja Landasan Pendidikan … 79 negara serta dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional; serta (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia. 3
c) UU RI No. 2 Tahun 2003 tentang: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
3
Soedijarto, Landasan Dan Arah Pendidikan Nasional Kita, (Kompas: Jakarta), 2018, 83.
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
d) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan menyatakan
bahwa pendidikan nasional Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 4
Kedua Prinsip yang tertuang dalam pasal 4 ayat (1) dan ayat (3) di dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) tersebut di satu pihak memperkuat
terlaksananya dasar pendidikan nasional yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945
dan di pihak lain akan dapat dilaksanakannya fungsi pendidikan nasional dan
tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan
terbentuknya watak serta peradaban bangsa yang bermartabat serta berkembangnya
potensi peserta didik menjadi manusia yang utuh.
setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu
4
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pasal 6 ayat (1)
Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar.
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi.
e) Pendidikan harus menjadi garda terdepan dari suatu proses perubahan dan
menjadi lokomotif perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi. Karena
pendidikan merupakan pusat atau inti dari perkembangan peradaban berbagai
macam bangsa dengan cara mengubah pola pikir.5
5
Muchsin, Politik Hukum Dalam Pendidikan Nasional, (Pasca Sarjana Universitas Sunan
Giri: Surabaya), 2007.
Republik Indonesia. yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Untuk
pengembangan, pemantauan, dan pelaporan pencapaian standar nasional pendidikan
dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang bersifat mandiri dan
profesional dan berkedudukan di ibukota wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam perjalanannya, PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ini kemudian
diubah dengan:
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan; yang kemudian diubah juga dengan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan