PENDIDIKAN DI INDONESIA
Disusun oleh :
DAFTAR ISI
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
BAB Ⅱ
LANDASAN TEORI
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang permasalahan
Pendidikan adalah hal yang sangat penting, karena kualitas kecerdasan manusia
itu dilihat dari seberapa tinggi seseorang tersebut menggapai pendidikan. Tidak hanya
itu saja dengan adanya pendidikan, manusia juga bisa mencapai pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan cara bekerja. Bukan hal yang istimewa jika banyak orang
yang berlomba-lomba untuk mengapai pendidikan setinggi-tingginya. Pemerintah
tidak main-main dalam menggalakkan pendidikan, karena terbukti dari adanya salah
satu peraturan yang mengatur tentang pendidikan. Peraturan itu terdapat dalam UUD
1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi : tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran; ayat (2) berbunyi : pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undnag-undang. Dari penjelasan ini
pemerintah akan memberikan petunjuk bahwa pemerintah akan mendapatkan amanat
untuk menjamin hak-hak warga negara dalam mendapatkan layanan pendidikan,
selain itu juga pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional.
Pendidikan masih sangat terasa mahal bagi sebagian masyarakat yang garis
kehidupannya masih rata-rata dibawah garis kemiskinan. Masih ada ketimpangan
antara sesama warga negara dalam mengapai pendidikan. Untuk mendapatkan kualitas
pendidikan yang baik akan dirasakan sangat mahal bagi sebagian masyarakat. Apalagi
sampai saat ini pemerintah mewajibkan wajib belajar selama 12 tahun. Hal ini yang
akan menjadi kecemasan bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya walau
dengan harga yang sangat mahal. Hal ini seharusnya menjadi perhatian masyarakat.
Seharusnya pemerintah mengadakan pemerataan terhadap pendidikan. Pengalokasian
dana itu harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat demi tercapainya pendidikan
yang sangat memadai. Seharusnya pendidikan juga bukan hal yang sulit untuk di
dapat ditengah era reformasi saat ini.
Namun kenyataannya, fenomena yang sangat tampak ditengah-tengah
masyarakat adalah masih rendahnya kualitas pendidikan di indonesia. Hal ini dapat
dilihat dari karakteristik masyarakat dan permasalahan yang muncul contohnya
tingginya tingkat buta huruf, banyaknya pemuda/remaja mengkonsumsi/menggunakan
narkoba, munculnya geng motor, adanya tindakan premanisme, serta berbagai kasus
lainnya yang bersinggungan langusng dengan tujuan pendidikan. Untuk mengatasi
permasalahan yang dijelaskan di atas, pemerintah telah berupaya menerapkan
berbagai kebijakan di bidang pendidikan ini, contohnya: penerapan pendidikan budaya
dan karakter bangsa, peningkatan profesionalisme guru, pembaharuan kurikulum, dan
diterapkan SM3T (Sarjana Mendidik daerah Tertinggal, Terdalam, dan Terluar).
Dari berbagai pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
kebijakan publik merupakan suatu program yang dibuat oleh pemerintah dalam suatu
negara yang ditujukan untuk mengatasi segala persoalan ataupun masalah-masalah
yang ada di tengah-tengah masyarakat, baik yang sudah diterapkan maupun yang
masih direncanakan. Pada dasarnya kebijakan publik dicanangkan oleh pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam setiap pembuatan kebijakan,
pemerintah harus mengacu kepada masyarakat karena objek dari kebijakan publik
adalah kepentingan masyarakat.
Akhirnya, keberadaan satuan pendidikan pun tak kalah pentingnya untuk membuat
kebijakan pendidikan yang akan mempengaruhi fenomena pendidikan yang berlangsung di
satuan pendidikannya masing-masing. Sehubungan dengan evaluasi kebijakan pendidikan
Era Otonomi masih belum terformat secara jelas maka di lapangan masih timbul bermacam-
macam metode dan cara dalam melaksanakan program peningkatan mutu pendidikan. Sampai
saat ini hasil dari kebijakan tersebut belum tampak, namun berbagai improvisasi di daerah
telah menunjukkan warna yang lebih baik. Misalnya, beberapa langkah program yang telah
dijalankan di beberapa daerah, berkaitan dengan kebijakan pendidikan dalam rangka
peningkatan mutu berbasis sekolah dan peningkatan mutu pendidikan berbasis masyarakat
diimplementasikan sebagai berikut :