PERBANDINGAN PENDIDIKAN
TINJAUAN DAN ASPEK PERBANDINGAN PENDIDIKAN
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan
DISUSUN OLEH :
1. LALA RAHMADAYANTI ( 900.19.210 )
2. LELLI NUR’AINI ( 900.19.213 )
3. MADJID MAHARDI ( 900.19.239 )
4. MHD. RIZKY ANANDA ( 900.19.255 )
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Perbandingan Pendidikan dengan judul “Tinjauan dan Aspek Perbandingan Pendidikan.”
Makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya oleh seluruh anggota kelompok serta
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya penulis
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi, kajian perbandingan pendidikan banyak dikembangkan terutama
untuk meningkatkan upaya saling tukar infoormasi mengenai model dan paradigma
pengembangan sektor ekonomi global. Kajian perbandingan pendidikan sudah sangat
berkembang melalui pendekatan multidispliner terutama pada 50 tahun terakhir. Dengan
demikian dari sisi scope atau wilayah konten kajian ini sangat berkembang dan semakin banyak
menarik minat pada ilmuan di seluruh dunia (Cowen, Kazamias, 2009).
Sebagai disiplin ilmu, Pendidikan Komparatif telah semakin berkembang dan diminati
oleh banyak orang seiring dengan keinginan mayoritas bangsa-bangsa didunia yang berusaha
mempelajari aneka sistem pendidikan ditempat lain dalam rangka memperluas cakrawala
diluar batas negerinya sendiri. Upaya bangsa-bangsa tersebut merupakan wujud keinginan
untuk melakukan komprasi pendidikan, sehingga beberapa hal positif dari penyelenggaraan
pendidikan di tempat lain dapat diadopsi dan diterapkan dalam negerinya sendiri.
Selain itu, posisi studi perbandingan pendidikan sangat penting bagi kalangan
perguruan tinggi untuk dipelajari mengenai teori, konsep, metodologi, konten, dan kontribusi
kajian perbandingan pendidikan sebagai upaya memahami problematika dan menemuka solusi
pendidikan yang relevan.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selain dari beberapa hal tersebut dengan studi perbandingan pendidikan yang ada akan
mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya kemampuan untuk membandingkan berbagai
pendidikan dari berbagai negara dan kawasan dunia tersebut. kemudian selain yang tersebut
1
Binti Munah, Perbandingan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2011), h. 1-4
2
Yahya, Mengenal Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Bandar Lampung: Fakta Press, 2011), h. 5
3
dengan studi perbandingan ini pula, seseorang akan lebih mudah untuk menganalisa dan
menyimpulkan sumber-sumber kekuatan dan kelemahan dari sistem pendidikan yang
berorientasi pada tujuan-tujuan pendidikan internasional dan universal.
3
Abdul Wahab Syakhrani, dkk, Perbandingan Pendidikan, Vol 2 No.3 dalam “Educational Journal: General
and Specific Research,” (Amuntai,2022) hal. 422
4
Yahya, Mengenal Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Bandar Lampung: Fakta Press, 2011), h. 1
4
1. Metode Statistik dalam pendekatan kuantitatif.
2. Metode Deskriptif
Metode ini digunakan pada abad ke-19 karena tujuan utama dalam Perbandingan
Pendidikan adalah untuk memasukkan poin-poin baik dari negara lain. Oleh karena itu,
pendekatan ini membutuhkan penjelasan rinci tentang urusan pendidikan di negara lain.
Beberapa peneliti Perbandingan Pendidikan menyajikan laporan deskriptif rinci tentang sistem
pendidikan negara-negara yang mereka kunjungi. John Griscom dari Amerika Serikat (1918-
1919) mengunjungi Inggris Raya, Perancis, Belanda, Swiss, dan Italia yang kemudian menulis
buku berjudul “Setahun di Eropa”, ia menjelaskan sistem pendidilan mereka secara rinci. Dari
laporannya, sebuah upaya dilakukan di Amerika Serikat untuk memasukkan beberapa
karakteristik mengagumkan dari sistem pendidikan yang terdapat dalam bukunya. Beberapa
contoh ini, menunjukkan metode deskriptif Perbandingan Pendidikan dan sebagai metode,
dianjurkan oleh para pendidik yang tertarik untuk mempromosikan dan mempopulerkan studi
Perbandingan Pendidikan.
3. Pendekatan Sejarah
Pendekatan sejarah adalah cara menyajikan data secara kronologis sesuai dengan data
kesejarajan mengenai tema yang diteliti. Dalam pendekatan ini dapat diketahui semua faktor
geografis, sosial, ras, politik, agama, dan Bahasa yang mempengaruhi sistem pendidikan suatu
negara. Pendekatan sejarah diidentifikasi memiliki kelemahan di antaranya bahwa data pada
satu studi mungkin tidak dapat diandalkan karena dalam pengumpulan data yang sama, kehati-
hatian seringkali tidak diamati. Dengan demikian, kesimpulan yang diperoleh mungkin tidak
terlalu berguna. Oleh karena itu, perlu diingatbahwa materi sejarah tentang sistem pendidikan
di berbagai negara pada umumnya tidak dapat diandalkan.
5
4. Pendekatan Analitik
Pendekatan ini menyatukan hubungan yang ada antara sistem pendidikan suatu negara
dengan kondisi sosial, politik, dan ekonominya. Dalam studi perbandingan harus menggunakan
analisis agar dapat memisahkan berbagai elemen dan memahami pentingnya masing-masing
bidangnya secara mandiri. Metode analitis dianggap berguna hanya jika organisasi sosial dan
pendidikan dibandingkan. Oleh karena itu, metode analisis mengikuti empat aspek utama
analisis, yaitu 1.) Pengumpulan data melalui metode deskriptif dan statistik. 2.) Interpretasi
data terkait interpretasi data sosial, politik, ekonomi, dan sejarah. 3.) Menentukan standar untuk
perbandingan dengan cara membandingkan sistem pendidikan secara adil, sehingga perlu
melakukannya dengan standar tertentu. 4.) Interpretasi dan kesimpulan berdasarkan
perbandingan beberapa sistem pendidikan di berbagai negara. Kelemahan pendekatan ini di
antaranya bahwa tidak semua unsur dapat dijangkau secara total dari sistem pendidikan pada
sebuah negara.
5. Pendekatan Sintesis
Dalam pendekatan ini, studi tentang pendidikan komparatif dari sudut pandang
internasional dianggap sangat penting. Misalnya organisasi seperti UNESCO telah banyak
berkontribusi terhadap kesadaran masalah pendidikan. Kelemahan pendekatan sintesis yaitu
belum sepenuhnya berkembang, karena masih dalam tahap penelitian.
6. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah muncul dalam fase perkembangan pendidikan komparatif saat ini
dari tahun 1960-an. Pendekatan ilmiah memiliki ketergantungan yang berlebihan pada analisis
kuantitatif yang bersifat statistik sebagai lawan dari penelitian kualitatif dan deskriptif. Hasil
perdebatan metodologis ini memuncak pada pendekatan baru untuk studi pendidikan
komparatif. Beberapa sarjana telah terlibat dalam mengembangkan pendekatan baru untuk
studi pendidikan komparatif, dengan mengingat sifat dinamis dari disiplin keilmuan tersebut.
Kebanyakan ahli telah berusaha mengembangkan ilmu pendidikan komparatif yang pada
akhirnya akan menempatkan pendidikan komparatif dalam rumpun ilmu-ilmu sosial.5
5
Abdurrahmansyah, dkk., Perbandingan Pendidikan Islam (Isu-Isu Kontemporer Tentang Konsep, Kebijakan
Dan Implementasi), Cetakan 1 (Palembang, Penerbit Anugrah Jaya: 2021) hal. 13-17
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah tentang Tinjauan dan Aspek Perbandingan Pendidikan,
maka di dalam peninjauan tersebut didapati cakupan Ilmu perbandingan pendidikan yang
begitu luas dan kompleks, maka pembatasan pengertiannya pun harus bersifat komprehensif,
yakni: 1.) Ilmu perbandingan pendidikan adalah studi tentang sistem pendidikan dan
pengajaran beserta problematikanya di negara-negara yang berbeda; 2.) Diartikan sebagai studi
pendidikan dan pengajaran di negara lain beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya; 3.)
Diartikan sebagai studi tentang teori-teori dan praktik pendidikan lalu membandingkan antara
negara satu dengan negara lainnya.
Dilihat dari aspek keilmuan, pembangunan pada dasarnya memiliki ciri-ciri relativitas
normatif dan subjektif. Berikut dijelaskan beberapa metode dan pendekatan yang biasa
digunakan untuk menganalisis dalam studi perbandingan pendidikan. Aspek perbandingan
pendidikan dapat dijelaskan menggunakan beberapa metode dan pendekatan yang biasa
digunakan untuk menganalisis dalam studi Perbandingan Pendidikan. 1.) Metode Statistik
dalam pendekatan kuantitatif; 2.) Metode deskriptif; 3.) Pendekatan sejarah; 4.) Pendekatan
analitik; 5.) Pendekatan sintesis; 6.) Pendekatan ilmiah.
7
Daftar Pustaka
Yahya, (2011). Mengenal Ilmu Perbandingan Pendidikan. Bandar Lampung: Fakta Press.