Tentang
KONSEP DASAR PERBANDINGAN PENDIDIKAN
DISUSUN
OLEH :
INTAN NURJULIANI
2014010142
DOSEN PENGAMPU
Dra. Nini
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia. Makalah
ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah PERBANDINGAN PENDIDIKAN dengan
pembahasan tentang Konsep Dasar Perbandingan Pendidikan dan juga untuk orang lain sebagai
bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat. Makalah ini saya
susun dengan segala kemampuan saya dan semaksimal mungkin.
Namun, saya menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Perbandingan Pendidikan yang saya harapkan sebagai bahan koreksi untuk saya.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan perbandingan itu muncul dalam kaitan dengan pendidikan internasional, maka
perkembangan pendidikan internasaional akan ditengahkan terlebih dahulu. Sesuai dengan
maksud tersebut diatas, maka penjang uraian tentang pendidikan internasional, dimana perlu,
pada saatnya akan ditampilkan pendidikan perbandingan. Dua jenis perbandingan ini akan
ditinjau dalam kaitannya secara fungsional sati sama lain, dengan mengutamakan artimasing-
masing bagi dunia internasional pada umumnya dan bagi indonesia khususnya. Dengan
demikian isi urain ini diharapkan merupakan penjelasan tentang makna pendidikan
internasional dan pendidikan perbandingan yang sesuai dengan visi pendidikan sekarang1
Perbandingan pendidikan sebagai ilmu dalam dunia pendidikan pada khususnya dan
dunia ilmu pengetahuan pada umumnya mempunyai kedudukan penting. Tidak saja orang-orang
yang bekerja dalam dunia kependidikan yang dapat memetik manfaat Ilmu Perbandingan
Pendidikan, akan tetapi mereka yang mempunyai minat dan profesi dalam bidang-bidang ilmu
sosial (social sciences) seperti para ahli sosiologi, ahli kebudayaan dan ahli politik dan
sebagainya. Khusus bagi orang yang berkecimpung dalam dunia kependidikan, studi
perbandingan pendidikan dapat memberikan berbagai bentuk dan segi kemanfaatan.
Jadi ilmu perbandingan pendidikan itu mengandung pengertian yang lebih kompleks, oleh karena
harus mencakup berbagai latar belakang yang mempengaruhi perkembangan bangsa disuatu
negara. Sedangkan dalam perkembangan suatu bangsa itu terdapat aspirasi-aspirasi dan ide-ide
(cita-cita) yang mendorong perkembangannya dalam kurun waktu lama. Aspirasi dan cita-cita
itulah yang memberi corak dan bentuk kebudayaan atau peradaban bangsa itu.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
BAB II
PEMBAHASAN
Study komparatif atau studi perbandingan yang dalam bahasa inggris: “a Comparative Study”,
menurut pengertian dasarnya adalah berarti menganalisa dua hal atauau lebih untuk mencari
kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaannya. Dengan demikian, studi komparatif tentang
pendidikan atau perbandingan pendidikan, mengandung pengertian sebagai usaha menganalisa
dan mempelajari secara mendalam dua hal/aspek atau lebih tersebut. Artinya dengan studi
perbandingan tersebut kita bisa membandingkan beberapa konsep, teori, atau sistem dan praktek
pendidikan satu sama lainnya : kita juga bisa memperbandingkan beberapa konsep dengan
praktek penyelenggaraan pendidikan yang ada pada suatu negara/bangsa; dapat pula kita
mempelajari konsep, teori pendidikan atau sistem pendidikan yang berlaku/ada pada suatu
bangsa/negara tertentu, dan kita perbandingkan dengan konsep pendidikan, atau teori pendidikan
atau sistem pendidikan yang berlaku di negara/bangsa kita sendiri.
Kemunculan disiplin ilmu ini dalam bidang pendidikan memunculkan dua versi penyebutan, ada
yang menyebutnya dengan istilah pendidikan perbandingan dan ada pula yang menyebutnya
dengan istilah perbandingan pendidikan.
6
Versi pertama yakni pendidikan perbandingan, dalam penyebutannya cenderung memungkinkan
terjadinya mis-interprestasi, mengingat struktur bahasa Indonesi selalu menggambarkan
hubungan subjek dan objek (atau antara yang menerangkan dan yang di terangkan). Pada versi
ini, kesalahan penafsiran mungkin terjadi jika kata perbandingan dianggap menjadi objek
kajiannya, sedangkan kata pendidikan menjadi subjeknya.
Pada versi yang kedua yakni perbandingan pendidikan, isitilah perbandingan (sebagi subjek yang
memuat faktor sistematika) menjadi metodologi yang akan menerangkan tentang pendidikan
(sebagi objek yang memuat orientasi pelaksanaan pendidikan secara fungsional), yang erat
keterkaitannya dengan berbagai determinasi, seperti determinan falsafah dan ideologis suatu
bangsa atau negara, determinan sosiol, budaya, politik,ekonomi, agama, dan lain-lain.
Sebagai suatu ilmu perbandingan pendidikan tidaklah hanya membahas masalah masalah sistem
pendidikan dan pengajaran yang ada pada suatu negara, juga tidak hanya tentang pemikiran
kependidikan yang ada dalam suatu dalam masyarakat dalam suatu negara atau tentang teori-
teori kependidikan yang di amalkan oleh suatu masyarakat sebagai suatu landasan pembahasan
tentang sistem pendidikannya. Bukanlah ilmu perbandingan pendidikan bila hanya menitik
beratkan pembahasan pada perbandingan antara teori-teori kependidikan yang ada dalam suatu
masyarakat.3
Juga belum cukup berbobot bila ilmu perbandingan pendidikan hanya membandingkan antara
dua sistem atau lebih dari pada pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang ada di suatu negeri
atau disuatu masyarakat. Karena dengan demikian, kita hanya akan mengetahui beberapa
persamaan dan perbedaannya tanpa mengetahui latar belakang yang menyebabkannya timbulnya
persamaan dan perbedaan tersebut.
Ilmu perbandingan pendidikan tidak hanya sekedar mengamati sejarah pendidikan disuatu negara
atau beberapa negara dengan tujuan untuk mengetahui pokok-pokok permasalahannya.
3 Arifin, Ilmu Perbandingan Pendidikan, Jakarta; PT. Golden Terayon Press, 1994, hlm. 1
7
Semua yang tersebut diatas hanya merupakan aspek-aspek dari ilmu perbandingan pendidikan
saja, sedangkan hakekatnya masih belum terungkapkan. Hakekatnya terletak pada latar belakang
yang menimbulkan aspek-aspek yang saling berkaitan.
Jadi ilmu perbandingan pendidikan itu mengandung pengertian yang lebih kompleks, oleh karena
harus mencakup berbagai latar belakang yang mempengaruhi perkembangan bangsa disuatu
negara. Sedangkan dalam perkembangan suatu bangsa itu terdapat aspirasi-aspirasi dan ide-ide
(cita-cita) yang mendorong perkembangannya dalam kurun waktu lama. Aspirasi dan cita-cita
itulah yang memberi corak dan bentuk kebudayaan atau peradaban bangsa itu.4
Oleh karena itu pembatasan pengertian ilmu perbandingan pendidikan harus bersifat
komprehensif sebagai berikut;
1. Ilmu perbandingan pendidikan adalah studi tentang sistem pendidikan dan pengajaran
beserta problematika-problematikanya dalam negra-negara yang berbeda. Masing-masing sistem
dan problematika tersebut diusut sampai kepada sebab-sebab sebenarnya yang berada dibalik
sistem dan problematikanya.
2. Ilmu perbandingan pendidikan dapat juga diartikan sebagai studi tentang sistem pendidikan
dan pengajaran dinegara yang berada serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Ilmu perbandingan pendidikan juga diartikan sebagai studi tentang teori-teori kependidikan
dan pengajaran serta bagaimana pengalaman atau penerapannya dinegara-negara yang berbeda
itu dengan memperbandingkan antara teori-teori tersebut sehingga diketahui persamaan dan
perbedaabnya serta mengembalikan kepada latar belakang sumber yang mempengaruhinya.5
Jadi yang menjadi inti pokok dalam ilmu perbandingan pendidikan itu adalah studi tentang sebab
yang menimbulkan problematika kependidikan dan pengajaran serta sebab-sebab yang dapat
menimbulkan persamaan dan perbedaan di antara sistem-sistem yang ada di negara-negara yang
berbeda itu.
4 Arifin, Ilmu Perbandingan Pendidikan, Jakarta; PT. Golden Terayon Press, 1994, hlm. 2
5 Ibid, hlm. 2
8
Adapun sifat-sifat pendidikan perbandingan adalah sesuai dengan ilmu-ilmu komparatif yang
lain, seprti perbandingan hukum, peramasastra, anatomi dan agama. Dan itu mempelajarai aspek-
aspek dari sejarahnya masing-masing, membandingkan strukturnya yang fundamental dan
mengadakan analisa persamaan dan perbedaannya.
Hasil-hasil yang dicapai dalam usaha perbandingan ini, khususnya pendidikan setidak-tidaknya
meningkatkan saling mengerti dalam lapangan pendidikan bagi yang mempelajari. Hal ini dapat
diabdikan lebih lanjut bagi pendidikan internasioanl.
2. Kultural artinya: karena termasuk dalam ilmu pendidikan dan cabang disiplin ini termasuk
dalam golongan ilmu-ilmu kebudayaan.
3. Humanistis artinya: karena fokus utama daripadanya berdasar dari interaksi dengan
lingkungan serta pengalaman-pengalamannya.
4. Komprehensif/luas
Menurut para ahli bahwa ruang lingkup pendidikan perbandingan adalah pertama, menurut
William W. Brickman, pendidikan perbandingan itu meliputi:
1. Deskripsi mengenai sistem pendidikan (termasuk statistik) negeri lain, dan penerangan
mengenai persoalan-persoalan pendidikan.
2. Analisa mengenai latar belakang dan problem-problem pendidikan dan berbagai pendangan
mengenai problem-problem pendidikan dan berbagai pandangan mengenai problem yanng
kontrofersial.
9
4. Perbandingan dan penilaian sebab-sebab utama sebelum dan sesudah diadakan pemecahan
problem baik yang biasa (a) maupun yang kontrofersial (b) (Brickmen,1954: 2)
Kedua, Nicolas Hans berpendapat bahwa watak nasinal itu adalah kesudahan atau hasil-hasil
yang berasal dari “bermacam-macam ras, berbagai bentuk adaptasi linguistik, gerakan-gerakan
agama, situasi-sitiasi umum dari sejarah dan geografi suatu negara atau bangsa”. ( Hans, 1949 :
3).
Ketiga, Kandel mengatakan bahwa : analisa Deskriptif mengenai sistem-sistem pendidikan akan
mempunyai arti bila penulisannya lengkap. Artinya, disertai kekuatan-kekuatan yang tidak
nampak yang memberi arti dan menjiwai pendidikan. Jadi tidaklah cukup denagn anatomi
pendidikan saja, yang oleh Kandel disebut diantaranya :
b. Administrasi
c. Kurikulum
d. Oganisasi sekolah
e. Jadwal sekolah
Deskripsi mengenai anatomi pendidikan itu, meskipun akan menarik, belum tentu
memberikan pendekatan sumbangan yang luas tentang adanya problem-problem
pendidikianyang pemecahannya sering sangat diharapkan pada waktu itu,hal-hal yang tidak
nampak yang disebut itu, dapat dianalogikan dengan watak nasional yang dikemukakan.
Sedangkan usaha untuk memperhatikan problem-problem pendidikan, dimasukan kedalam skopa
perbandingan pendidikan.
Dan satu hal yang sangat penting dalam sistem tersebut adalah politik pendidikan
yang dijadikan arah dan landasan pelaksanaan sistem itu. Politik kependidikan yang kurang tegas
memberikan arah terhadap jalannya proses kependidikan yang terjadi dalam sistem itgu, akan
mengakibatkan berubah-ubahnya sistem itu sendiri. Juga dapat mengakibatkan strategi
10
kependidikan mengalami ketidak mantapan. Ketidak mantapan strategi demikian dapat
menimbulkan kerugian tidak saja materiil dan finansial dilakukan akan tetapi juga mental
psikologi anak didik, karena sering dilakukan perubahan-perubahan dibidang kurikulum dan
metode.
Satu faktor yang sangat penting untuk dicatat adalah bahwa semua bangsa manapun
didunia modern saat ini selalu mendambakan pendidikan sebagai sarana pembudayaan mereka
yang harus berwatak lentur (fleksibel) terhadap perkembangan kemajuan zamannya.
a. Mengetahui tentang sistem kependidikan dan pengajaran dari negara yang dipelajari.
Problema-problema dalam sistem itu juga harus diketahui.
c. Mengetahi tentang sejarah pendidikan dari negara yang distudi, namun tidak terlalu
terpaku pada soal ini, melainkan menjadikan sejarah pendidikan itu sekedar untuk mendapatkan
penjelasan mengenai problema-problema kependidikan yang distudi. Problema-problema
tersebut dijadikan bahan perbandingan.
d. Memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan menyeluruh tentang segala hal yang ada
hubun ganya dengan kehidupan masyarakat yang dstudi. Soal-soal politik, ekonomi, sosial,
agama, adat istiadat, kebudayaan danlain-lainnya yang dapat menjelaskan sistem kependidikan
dan pengajaran yang ada.
11
e. Mempunyai kemampuan menghubungkan antara sebab dan akibat serta faktor-faktor
kebudayaan yang ada dibalik problema-problema yang nampak dalam sistem kependidikan dan
pengajaran yang ada.6
Semua pengetahuan yang tersebut diatas bukan menjadi tujuan pokok studi perbandingan
pendidikan, melainkan hanya sekedar penunjang yang dapat memperlancar studi yang
mendalam dan komprehensif (mencakup) sebagai suatu ilmu.
Mengingat studi perbandingan pendidikan mempunyai sasaran yang tidak hanya terbatas pada
permasalahan kependidikan disuatu atau di beberapa negara dengan latar belakang kebudayaan
yang berbeda beda, maka untuk lebih memantapkan studi tersebut, para ahli telah memberikan
pendapatnya tentang ruang lingkupnya, sebagai berikut :
a. J.P Sarumpaet MA. Lektor pada Universitas Melbourne, meninjau beberapa bagian
terpenting dari sistem pendidikan masing-masing negara. Pertama ditinjau sejarah pendidikannya
secara singkat untuk mengetahui sistem apa yang berlaku saat ini. Kemudian ditinjau
administrasi dan organisasinya, misalnya di prancis menganut sistem sentralisasi dalam
penyelenggaraan pendidikan, sedangkan di Inggris memberikan kekuasaan kepada daerah untuk
mengurus pendidikannya. Amerika Serikat lebih besar lagi memberikan kebebasan
mangatur pendidikan kepada negara-negara bagiannya. Jadi baik Prancis maupu Amerika
Serikat menganut sistem desentralisasi dalam pendidikan.
6 Arifin, Ilmu Perbandingan Pendidikan, Jakarta; PT. Golden Terayon Press, 1994, hlm. 6
12
4. Memperbandingkan dan menilai sebab-sebab pokok sebelum dan sesudah dilakukan
pemecahan problema-problema yang kontroversal dan yang bersifat biasa.
c. Menurut pendapat DR. Nazily Sholih dan DR. Abdul Ghani Abid, studi perbandingan
pendidikan itu mempunyai ruang lingkup yang luas, karena mencakup hal-hal :
1. Segala pengetahuan yang berkaitan dengan sistem pendidikan dan pengajaran dalam
masyarakat yang berbeda.
3. Sejarah pendidikan dari suatu negara, karena sejarah dapat menjelaskan problematika
kependidikan untuk masa kini.
4. Kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa yang merupakan latar belakang yang
mempengaruhi timbulnya sistem kependidkan yang berbeda antara satu dari yang lainnya.
Dengan mempelajari faktor kebudayaan dari masing-masing masyarakat atau bangsa, maka para
pelaku studi akan menemukan permasalahan mendasar yang menjadi latar belakang sistem
kependidikan yang ada.7
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang lingkup perbandingan pendidikan ialah meliputi sistem pendidikan, latar belakang yang
mempengaruhinya, teori atau pengetahuan pendidikan, sejarah dan kebudayaannya.Ciri-ciri
perbandingan pendidikan itu meliputi isi, metode dan perbandingan. Mengenai isi dalam
perbandingan pendidikan yaitu harus memperhatikan sistem-sistem pendidikan, analisis tentang
hub sekolah dengan masyarakat, dan pendidikan tentang modernisasi, yaitu peranan pendidikan
dengan perkembangan ekonomi dan masyarakatnya.Selanjutnya mengenai metode dalam
pendidikan perbandingan, ciri-ciri metode yang digunakan ialah bersifat historis, komperatif,
filosofis, deskriptif, dan eksperimental. Sedangkan mengenai pendekatan digolongkan menjadi
dua, yaitu makro dan mikro.
B. Saran
Dimohon saran, kritikan dan masukan terhadap makalah yang telah disajikan oleh penulis untuk
lebih sempurna.
14
DAFTAR PUSTAKA
Agustiar Syah Nur.2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Jakarta: Lubuk Agung
15