Anda di halaman 1dari 9

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

“REFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL”

Dosen pengampu : Nuryanti, M.Pd.I

Disusun oleh:

1. Rudi
2. Sulaiman
3. Sukris

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

SULTAN SYARIF HASYIM (SUSHA)

SIAK SRI INDRAPURA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyusun makalah Kapita selekta pendidikan “Reformasi pendidikan
nasionalt”. Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata Kapita selekta
pendidikan Makalah ini disusun dari berbagai referensi mengenai judul tersebut.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bisa memotivasi penulis
agar bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta dapat membantu proses kegiatan
belajar mengajar. Sekian dari penulis sekiranya ada kesalahan baik yang di sengaja maupun
tidak disengaja kami mohon maaf.

Siak, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ………….… i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ……..…. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... .…… ……. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ …………... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. ………....... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Reformasi ....................................................... ……….….. 5
B. Latar Belakang Reformasi pendidikan................................................. ……….….. 6
C. Tujuan Pendidikan Nasional ................................................................ ………...….6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... ..……...….. 8
B. Saran…………………………………………………………………………...…. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan kata kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan
martabat bangsa, tetapi pendidikan tidak akan maju kalau tidak direformasikan. Meskipun
ada dalam beragai keadaan pemerintah tetap harus berusaha meskipun terdapat kelemahannya
tetapi terdapat pula kelebihannya dan kelebihan itu harus bisa menutupi kekurangannya
berdasarkan pada tujuannya. Upaya pembangunan tidak bisa diwujudkan oleh pemerintah
saja tetapi perlu bantuan dari masyarakat dan anak-anak bangsa, jadi pemerintah menaungi
masyarakatnya dengan menetapkan aturan-aturan yang berlandaskan dengan falsafah Negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Reformasi pendidikan?
2. Apa yang melatar belakangi adanya reformasi pendidikan?
3. Bagaimana tujuan reformasi pendidikan nasional?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui Pengertian Reformasi pendidikan
2. Untuk Mengetahui apa saja yang melatar belakangi adanya reformasi pendidikan
3. Untuk Mengetahui tujuan reformasi pendidikan nasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Reformasi


Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan
sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan pun
yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang
pendidikan yang dibuat para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari
yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan,
aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.1
Dibawah ini dikemukakan beberapa batasan pendidikan yang berbeda berdasarkan
fungsinya:

1. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya.Sebagai proses transformasi budaya,


pendidikan diartikan sebgai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi
yang lain.
2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi,
pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah
kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
3. Pendidikan sebgai proses penyiapan warga Negara Pendidikan sebagai penyiapan
warga Negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali
peserta didik agar menjadi warga Negara yang baik Pendidikan sebagai penyiapan
tenaga kerja.
4. Pendidikan sebagi penyiapan warga Negara diartikan sebgai kegiatan membimbing
peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja.

Reformasi berarti perubahan radikal untuk perbaikan dalam bidang sosial, politik atau agama
di dalam suatu masyarakat atau Negara. Orang-orang yang melakukan atau memikirkan
reformasi itu disebut reformis yang tak lain adalah orang yang menganjurkan adanya usaha
perbaikan tersebut tanpa kekerasan.
Reformasi berarti perubahan dengan melihat keprluan masa depan, menekankan
kembali pada bentuk asal, berbuat lebih baik dengan menghentikan penyimpangan-
penyimpangan dan praktek yang salah atau memperkenalkan prosedur yang lebih baik, suatu

1
https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html diakses pada
tanggak 02/03/2022 pukul 19.00 wib
perombakan menyeluruh dari suatu system kehidupan dalam aspek politik, ekonomi, hokum,
social dan tentu saja termasuk bidang pendidikan. Reformasi juga berarti memperbaiki,
membetulkan, menyempurnakan dengan membuat sesuatu yang salah menjadi benar. Oleh
karena itu, reformasi berimplikasi pada merubah sesuatu untuk menghilangkan yang tidak
sempurna seperti melalui perubahan kebijakaninstitusional.2

2.1 Latar Belakang Reformasi pendidikan


Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk
mendorong, membantu serta membimbing seseorang untukmengembankan segala potensinya
sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Proses informasi yang sangat cepat karena
kemajuan teknologi semakin membuat horiso kehidupan planet dunia semakin luas dan
sekaligus dunia semakin mengerut. Hal ini berarti berbagai masalah kehidupan manusia
menjadi masalah global atau setidaknya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kejadian
dibelahan bumi yang lain, baik masalah politik atau social. Kesetiakawanan semakin kental
berarti kepedulian umat manusia terhadap sesamanya semakin merupakan tugas setiap
manusia, pemerintah, sistem pendidikan nasional. Di dalam konferensi perencanaan
pendidikan yang diselenggarakan di mexiko city pada tahun 1990 di sinyalir banyak negara
yang belum siap menghadapi perubahan global yan terjadi dewasa ini. Hal ini menurut
reformai pendidikan yang meminta pendekatan baru mengenai makna kehidupan,
restruktrisasi pendidikan nasional, dan penyesuaian peranan pendidikan dalam dunia yang
cepat berkembang. Semua pemikiran ini meminta penilaian kembali terhadap tujuan
pendidikan nasional, dan penyesuaian peranan pendidikan, serta renstrukturisasi manajemen
dan pendidikan.3

2.3 Tujuan Pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan nasional Kalau pendidikan nasional didefinisikan sebagai
pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 serta berakar pada
nilai-nilai gama dan kebudayaan nasional, maka pendidikan nasioanal dan sistem pendidikan
nasional akan terbatas pengertiannya pada pendidikan dan sistem pendidikan pada masa
sesudah proklamasi kemerdekaan, karena pendidikan pada penjajahan secara formal
Rumusan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang No.2 Tahun 1989. Pasal 4
undang-undang tersebut menyatakan bahwa:

2
Ibid
3 http://eprints.uny.ac.id/22334/1/LAP%20TAHUN%20I%20HIBAH%20BERSAING-%20ELLY-
FINAL.pdf diakses pada tanggal 02/03/2022 pukul 19.00 wib
“pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan
yang Maha Esa dn berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang man tap dan mandiri serta rasa tangung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.”
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Reformasi pendidikan adalah upaya perbaikan pada bidang pendidikan.
Reformasi pendidikan memiliki dua karakteristik dasar yaitu terprogram dan sistemik.
Reformsi pendidikan yang terprogram menunjuk pada kurikulum atau program suatu institusi
pendidikan. Yang termasuk kedalam reformasi terprogram ini aadalah inovasi. Inovasi adalah
memperkenalkan ide baru, metode baru atau sarana baru untuk meningkatkan beberapa aspek
dalam proses pendidikan agar terjadi perubahan secara kontras dari sebelumnya dengan
maksud-maksud tertentu yang ditetapkan. Sedangkan reformasi sistemik berkaitan
dengan adanya hubungan kewenangan dan distribusi serta alokasi sumber daya yang
mengontrol sistem pendidikan secara keseluruhan.
Hal ini sering kali terjadi di luar sekolah dan berada pada kekuatan social dan
politik. Karakteristik reformasi sistemik ini sulit sekali diwujudkan karena menyangkut
struktur kekuasaan yang ada. Sementara itu kebijakan adalah suatu ucapan atau tulisan yang
memberikan petunjuk umum tentang penetapan ruang lingkup yang memberi batas dan arah
umum kepada manajer untuk bergerak. Kebijakan juga berarti suatu keputusan yang luas
untuk menjadi patokan dasar bagi pelaksanaan manajemen. Kebijjakan adalah keputusan
yang dipikirkan secara matang dan hati-hati oleh pengambil keputusan puncak.
Dengan demikian reformasi kebijakan pendidikan adalah upaya perbaikan dalam tataran
konsep pendidikan, perundang-undangan, peraturan dan pelaksanaan pendidikan serta
menghilangkan praktek-praktek pendidikan dimasa lallu yang tidak sesuai atau kurang baik
sehingga segala aspek pendidikan dimasa mendatang menjadi lebih baik.

3.2 Saran
jika penulis menyusun makalah ini haruslah dengan karya ilmiah yang benar dan
tepat. Dan sebaiknya penulis hanya menggunakan sumber yang terpercaya saja, seperti: buku
jurnal, tesis, ataupun situs resmi lainnya
DAFTAR PUSTAKA

https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html
http://eprints.uny.ac.id/22334/1/LAP%20TAHUN%20I%20HIBAH%20BERSAING-%20ELLY-
FINAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai