Anda di halaman 1dari 3

Nama:Rahardian surya

NIM:302200146

Kelas:KPI E

TEKNIK PENULISAN BERITA

A.MENULIS BERITA

Menulis berita adalah merupakan suatu upaya menyampaikan sebuah informasi maupun
kabar yang mengenai sesuatu kejadian atau hal dalam bentuk tertulis. Seorang penulis
berita yang baik dapat menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif. Sehingga
pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita tanpa
kesulitan serta tanpa adanya kesalahan tafsir. Seorang penulis berita akan memilih mana
peristiwa yang layak untuk dijadikan berita.

Hal tersebut bertujuan agar apa yang dituliskan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat
maupun orang pembaca berita. Tentu dalam menulis berita harus dapat memilih berita yang
dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

B.STRUKTUR BERITA
Berita terdiri dari bagian pembukaan, isi dan penutup, dalam menulis berita struktur
penulisan berita mengikuti pola yang disebut sebagai piramida terbalik.
Berita pada dasarnya adalah segala informasi yang disampaikan dan didengar oleh manusia
tentang segala seluk-beluk kehidupan. Hal ini sejalan dengan pengertian berita berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), yaitu cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat. Wahjuwibowo (2015) mencoba merangkum beberapa pendapat ahli
tentang berita (news), di antaranya Campbell dan Wolseley menuliskan bahwa berita adalah
laporan yang baru tentang peristiwa, pendapat, atau masalah yang menarik perhatian
masyarakat sebanyak-banyaknya. Sementara Charnley berpendapat bahwa berita adalah
laporan yang tepat waktu mengenai fakta, opini yang menarik atau penting atau keduanya
yang dibutuhkan sejumlah orang. Charles A. Dana menyatakan, bahwa berita adalah laporan
yang tepat waktu mengenai segala sesuatu yang menarik perhatian orang, dan berita yang
terbaik adalah yang menarik sebagian besar pembaca. Langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam menulis berita antara lain:
 Berfikir dulu, baru menulis
 Menulis untuk pembaca
 Menulis untuk mengungkapkan fakta
 Gunakan kata yang akrab bagi pembaca
 Gunakan kalimat singkat
 Buatlah paragraph singkat

B. Struktur Berita Berita terdiri dari bagian pembuka, isi, dan penutup. Struktur berita terdiri
dari tiga bagian yaitu:
 Head (judul berita)
 Lead(teras berita)
 Body(isi berita)

Bagian-bagianb tersebut membentuk suatu anatomi berita yang tersusun sebagai suatu
struktur yang utuh dan padu, yang sering dinamakan sebagai gaya piramida terbalik.
Manfaat dari mempelajari piramida terbalik antara lain:

1. Nilai suatu berita dapat ditulis dengan langsung tanpa penjelasan yang lebih panjang atau
detail sehingga publik dapat memahami apa maksud dari isi berita tersebut dalam waktu
singkat tanpa harus membaca keseluruhan berita tersebut.
2. Keterbatasan kolom atau ruang di surat kabar atau tabloid menyebabkan berita yang
ditulis dalam pola piramida terbalik ini memudahkan redaktur atau editor untuk
melakukan penyerdahanaan panjang tulisan berita dan biasanya pertama kali kalimat yang
akan dihilangkan/dipendekkan adalah kalimat atau paragraf yang berada di kerucut bawah
dalam pola piramida terbalik ini.

C.TEKNIK MENULIS BERITA


Teknik menulis berita bisa dibagi-bagi berdasarkan struktur berita itu sendiri.
Contohnya ketika menulis judul berita, hal itu memiliki teknik tersendiri. Begitu juga menulis
pembuka atau lead berita, menulis isi dan menulis penutup berita. Luwi Ishwara dalam buku
Jurnalisme dasar (2011) mengatakan, bahwa hal pertama yang harus diketahui seorang
jurnalis adalah berita yang ia tulis harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akrab
dikenal dengan 5W+1H. Siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Luwi Ishwara
juga menambahkan satu pertanyaan lagi untuk menulis berita, yaitu Lalu apa (so what).

1) Siapa (Who) Siapa yang menjadi objek berita anda, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa
tersebut dan lain sebagainya.
2) Apa (What) Dapatkan berita tentang apa yang tejadi
3) Kapan (When) Kapan peristiwa itu terjadi. Ini menyangkut waktu yang sedetail-detailnya
4) Dimana (Where) Dimana kejadian peristiwanya.
5) Mengapa (Why) Mengerti apa yang menjadi penyebab peristiwa itu. Apa yang menyebakan
konflik, danMengapa (Why) Mengerti apa yang menjadi penyebab peristiwa itu. Apa yang
menyebakan konflik, dan
6) Bagaimana (How) Cari lebih banyak informasi tentang peristiwa itu. Bagaimana itu bisa
terjadi dan jelaskan secara terperinci.
D.NILAI DAN JENIS BERITA
Indiwan Seto Wahjuwibowo (2015) mengutip Baskette, Sissors, dan Brooks (1982) serta
Dennis dan Ismach (1981) mengatakan, bahwa berita memiliki nilai-nilai sebagai berikut:
1) Penting Penting atau tidaknya suatu berita diukur dari dampak yang ditimbulkan berita
tersebut dan dari seberapa banyak hal-hal bermanfaat yang bisa diambil oleh masyarakat
2) Manusiawi Berita tentang hal-hal yang bersifat manusiawi. Berita-berita yang melukai
kemanusiaan harus dikemas dengan baik, agar tidak menimbulkan hal-hal tidak baik.
3) Kontroversi Nilai berita itu memuat hal-hal yang kontroversial dari apa yang berlaku secara
umum. Hal ini sebenarnya tergantung cara pandang dalam menulis suatu peristiwa. Cara
pandang yang berbeda dari cara masyarakat umum melihat suatu peristiwa tentunya akan
membuat apa yang ditulis itu memiliki konflik tertentu dengan pikiran pembaca.
4) Unik Sesuatu yang tidak biasa menjadi nilai yang memiliki tarikan kuat dalam berita. Unik ini
maksudnya memiliki daya tarik tersendiri yang berlaku umum. Artinya, setiap orang yang
membaca apa yang ditulis itu memiliki pandangan sama bahwa hal itu sesuatu yang beda
dari yang berlaku umum
5) Aktual Aktualitas atau keterikatan pada waktu memiliki nilai penting dalam berita. Semakin
cepat peristiwa disampaikan pada masyarakat umum, maka semakin aktual berita itu.
Aktualitas tergantung dengan durasi.

Kedekatan Kegiatan yang dekat secara geografis dan juga secara psikologis serta sosial dengan
masyarakat. Nilai berita itu akan semakin tinggi bagi pembaca jika yang dia baca adalah hal-hal yang
dekat dengannya

Anda mungkin juga menyukai