Anda di halaman 1dari 6

Berita dalam bahasa inggris berasal dari kata new yang artinya "baru".

Dari unsur kata ini


dapat dipahami jika berita adalah sesuatu yang baru, dengan begitu, semua informasi yang
baru bisa disebut sebagai berita . Dalam dunia jurnalistik cukup banyak pengertian berita,
masing-masing pakar memberikan defi nisi berita dengan berbeda-beda berdasarkan sudut
pandang masing-masing.

Mitchell V. Charnley (Wonohito, 1977:12), mendifinisikan berita sebagai laporan tentang


fakta atau pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik dan/atau penting bagi
sejumlah orang tertentu. Berita adalah laporan yang hangat, padat, dan cermat mengenai
suatu kejadian, bukan keja diannya itu sendiri. Sedangkan Menurut, Assegaff (1991:24)
Berita adalah laporan tentang fakta atau ide terkini, yang dipilih oleh staf redaksi suatu
harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena Ia luar biasa,
entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human
interest seperti humor, emosi, dan ketegangan. Assegaff juga menyatakan bahwa jenis
berita bisa dibagi berdasar 4 hal pokok, yaitu:

1. Berdasar sifat kejadian

(a) Berita yang diduga

(b) Berita yang tidak diduga,

2.Berdasar soal atau masalah atau topik yang dicakup seperti politik, ekonomi, sosial,
budaya, kriminal, bencana, olahraga, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. Biasanya berita-
berita ini di dalam penerbitannya dike-lompokkan ke dalam berbagai rubrik di
halaman tertentu.

3.Berdasar jarak kejadian dan publikasi seperti berita internasional, berita nasional, berita
regional, dan berita lokal.

4.Berdasar isi berita terdapat straight news atau berita langsung dan hard news atau berita
keras, berita lunak atau ringan s9oft news), feature (karangan khas),
comperehensive/indepth news (berita mendalam), dan investi-gative news.
Berita bisa membantu kita untuk menemukan fakta dan informasi secara lengkap. Menurut
A.M. Hoeta Soehoet berita bagi seseorang adalah keterangan mengenai suatu peristiwa atau
isi pernyataan seseorang yang menurutnya perlu diketahui untuk mewujudkan filsafat
hidupnya.

Berita ini tidak hanya sekedar informasi dengan struktur, isi, dan bahasa. Ada beberapa
syarat sehingga suatu teks layak dinamakan sebagai berita (Hamson Z 2019). Kita bisa
membaca berita melalui media cetak atau media online. Namun karena perkembangan
Teknologi, sekarang media cetak sedikit demi sedikit sudah ditinggalkan. Dan kita bisa
mengakses berita di media online. Media sendiri dapat diartikan dengan saluran atau alat,
sedangkan online istilah bahasa dalam internet yang artinya sebuah informasi yang dapat
diakses dimana saja selama ada jaringan internet.

Menurut Schudson (2018) Berita merupakan sebuah fakta yang harus segera disampaikan
kepada masyarakat. Berita adalah segala laporan menganai peristiwa, kejadian, gagasan,
fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media
massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

Jadi dapat di simpulkan bahwa berita merupakan sebuah pemberitahuan yang mengungkap
tentang sebuah kejadian atau hal yang terjadi pada waktu tertentu. Tujuan membaca berita
adalah untuk bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi terbaru.

Ciri Ciri dan Karakteristik Berita

Kita bisa mengetahui bahwa jenis teks tersebut adalah sebuah teks berita Melalui ciri
cirinya. Ciri-ciri teks berita ini selalu dilibatkan sebagai unsur pembuatan teks berita. Jadi
jika ingin membuat atau membaca teks berita jangan lupa untuk memperhatikan ciri-ciri
teks berita.

Menurut (Yandryati dkk, 2017) mengatakan bahwa ada beberapa yang harus diperhatikan
dalam membaca berita. Ciri-ciri teks berita yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Faktual

Maksudnya adalah suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan tidak terikat
oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini, atau di masa lalu, dalam teks berita harus
mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi.

2. Aktual

Aktual adalah kejadian yang bersifat nyata dan benar-benar terjadi dan sedang hangat-
hangatnya menjadi pembicaraan orang banyak, bersifat ke kinian atau baru

3. Unik dan Menarik

teks berita harus unik atau berbeda penyampaiannya dengan yang lain dan dikemas dengan
kata-kata yang menarik yang dapat menarik perhatian pendengar atau pembacanya. Ini
berarti berita harus menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk
menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat
biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai
kemanusiaan, mengandung unsur seks, kriminalitas dan konflik

4. Berpengaruh Bagi Masyarakat Luas

Teks berita harus memberikan pengaruh terhadap masyarakat sebagai pendengar. Dengan
membaca berita maka diharapkan masyarakat luas bisa lebih mengerti tentang apa yang
sedang terjadi.

5. Terdapat Waktu dan Tempat Kronologi Kejadian

Karena teks berita biasanya teks yang berisi tentang sebuah kejadian yang baru terjadi,
maka diperlukan runtutan waktu kapan terjadi dan juga kronologi kejadian atau bagaimana
peristiwa yang menjadi berita terjadi.

6. Objektif
Berita harus disampaikan secara objektif karena berita yang disampaikan harus benar-benar
berita sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau opini pribadi

7) Bahasa Baku, Sederhana, dan Komunikatif

Bahasa yang digunakan di dalam teks berita pada umumnya menggunakan bahasa baku
sederhana dan komunikatif. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan
penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman
ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.

Kita juga bisa memahami detail tentang isi berita dengan mengetahui karakteristik berita,
berikut ini adalah karakteristik berita:

1. Faktual dan Informational

Artinya, Berita disusun berdasarkan fakta, peristiwa yang benar benar terjadi atau faktual
dan bertujuan untuk memberikan informasi.

2. Short Paragraph

Short Paragraph biasanya ditulis menggunakan Alinea pendek yaitu hanya sekitar 1-2
kalimat saja perparagraf.

3. Plain Language

Berita harus memiliki bahasa yang bisa dimengerti oleh khalayak umum. Artinya berita
harus menggunakan bahasa yang jelas, lugas, sederhana, dan mudah dipahami dan bisa
dimengerti oleh berbagai macam latar belakang pendidikan dan tingkat intelektualitas.

4. 5W + 1H

5W + 1H adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi secara lebih
mendalam. 5W + 1H biasanya digunakan pada Alinea pertama dan kedua.

5. Kutipan
Kutipan memiliki fungsi sebagai penguat fakta atau penegas isi berita. Berita memasukan
kutipan dari narasumber yang menjadi saksi atau bagian dari peristiwa yang terjadi.
Kutipan terdapat 2 jenis, yaitu kutipan secara langsung dan tidak langsung.

Unsur-unsur Teks Berita

Berita harus mengandung unsur-unsur utama yang menjadi pembentuk suatu berita. Dalam
bahasa Inggris disebut dengan istilah 5W+1H atau what (apa), where (di mana), when
(kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana). Sementara, unsur-unsur berita
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah 'ADIKSIMBA', yakni apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana. Syarat unsur berita biasanya berada di lead/teras maupun
di keseluruhan teks berita. Berikut ini adalah unsur unsur berita:

1. Who

Berita harus mengandung unsur “siapa”, ini dapat ditarik ekuivalensinya dengan unsur
prominence; harus menyebutkan sumber yang jelas. Dengan kata lain, berita harus
mempunyai sumber yang jelas. Jadi, penekanannya adalah sumber berita itu. “Siapa” bisa
mengacu pada individu, kelompok, atau lembaga. Tidak diperbolehkan membuat berita
yang tidak jelas sumbernya. Sebuah berita yang tidak jelas sumbernya akan diragukan
kebenarannya, kecermatan, dan ketelitiannya.

2. What

Setelah mengetahui sumber berita, selanjutnya penting untuk mengetahui “apa” yang
dikatakannya: who to say what. Dengan kata lain, “Apa” adalah mencari tahu hal yang
menjadi topik berita tersebut. Suatu peristiwa atau menjadi “apa” adalah jika menyangkut
kejadian-kejadian yang atau peristiwa itu.

3. Where

Berita juga harus menunjuk pada tempat kejadian; “Dimana” terjadinya peristiwa atau fakta
itu. Ini merupakan bagian dari unsur “jarak” (proximity) jika kita merujuk pada McDougall.
Jadi, “Dimana” menyangkut tentang masalah jauh dekatnya jarak peristiwa dalam arti
geografis ataupun batin/emosional.

4. When

Unsur penting berikutnya yang harus dikandung sebuah berita adalah “Kapan” terjadinya
peristiwa tersebut. Unsur “kapan” inilah yang juga dimaksudkan dengan
unsur baru terjadinya (timeliness) demi mengejar aktualitas seperti dipersyaratkan oleh
McDougall.

5. Why

Kelengkapan unsur sebuah berita harus dapat menjelaskan “Mengapa” peristiwa itu sampai
terjadi. Hal itu berkaitan dengan tujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu pembaca mengenai
penyebab terjadinya suatu peristiwa. Setiap peristiwa tidak pernah terjadi begitu saja dan
selalu punya alasan mengapa bisa terjadi. Alasan mengapa sampai terjadi juga perlu di
sampaikan atau dijelaskan kepada pembaca demi memenuhi rasa ingin tahunya.

6. How

“Bagaimana” terjadinya suatu peristiwa juga sangat dinantikan oleh pembaca. Masyarakat
yang sudah mengetahui mengapa suatu peristiwa terjadi tentu akan menuntut lebih jauh
tentang “bagaimana” persisnya peristiwa terjadi. Keingintahuan mengenai “bagaimana
terjadinya” ini bisa mencakup gabungan unsur-unsur berita lainnya seperti daya tariknya,
cuatannya, akibat yang ditimbulkannya, kedekatan emosi, dan bahkan kehangatannya
dengan pengalaman pribadi atau kelompok yang mengetahui berita dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai