Anda di halaman 1dari 12

Belakangan ini, kita sering mendapati adanya berita/informasi yang tidak

sesuai fakta, orang-orang menyebutnya dengan hoaks. Hal ini dianggap


sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan permasalahan baru di dalam
kelompok masyarakat. Akibatnya, banyak pihak yang jadi mudah
terprovokasi dengan berita tersebut. Nah, agar kamu bisa membedakan
berita yang benar-benar fakta dan hoaks, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Contoh berita asli dan berita palsu (Sumber: www.kompasiana.com)

Kenapa banyak orang yang percaya dan mudah terprovokasi oleh berita-
berita hoaks? Karena banyak dari masyarakat kita yang belum bisa
membedakan mana berita fakta, mana berita bohong. Maka dari itu, literasi
media adalah salah satu jalan keluar agar masyarakat terhindar dari
persebaran berita-berita bohong. Salah satu caranya dengan mempelajari
dan mengenal unsur-unsur teks berita.

Kenapa kita harus mengenal unsur-unsur teks berita?

Coba kamu bayangin, cukup bermodalkan handphone canggih atau laptop,


kemudian terhubung dengan koneksi internet, arus informasi dengan sangat
cepat dan mudah kita dapatkan. Ditambah lagi saat ini media daring (Dalam
Jaringan) mulai banyak bermunculan. Maka dari itu sangat penting buat
kamu dan orang-orang di sekitar kamu memahami unsur-unsur teks berita,
supaya nggak mudah dibohongi.

Okay, begini Squad, yang namanya berita pastinya mengandung teks


yang berisi informasi kejadian di dunia ini yang berupa fakta. Teks
berita dapat disajikan melalui media cetak, disiarkan melalui televisi, radio,
juga melalui situs-situs di internet.

Untuk membedakan mana berita fakta dan mana berita hoaks, kamu bisa
membedakannya dengan memahami 3 struktur teks berita, di antaranya:

1. Orientasi berita

Orientasi berita adalah bagian pembuka teks terkait hal yang akan
diberitakan.

2. Peristiwa

Peristiwa adalah tahap inti dari sebuah berita. Pada bagian ini, sebuah berita
dinarasikan sedemikian rupa untuk menyajikan beberapa fakta yang
kemudian dimunculkan. Dalam menyajikan peristiwa, penulis tidak boleh
memasukkan opininya, karena semua harus sesuai dengan apa yang terjadi
di lapangan.

3. Sumber Berita

Sumber berita ini perlu dicantumkan, tapi letaknya bisa fleksibel. Artinya,
sumber berita tidak harus berada di akhir berita, melainkan dapat berada di
dalam berita tersebut.

Selanjutnya dalam penulisan teks berita, kamu harus memperhatikan 7 ciri-


cirinya. Ketujuh ciri-ciri ini harus kamu pahami supaya bisa membedakan
teks berita dengan jenis-jenis teks bahasa Indonesia yang lainnya.
Setelah struktur dan ciri-ciri, sekarang kamu harus perhatikan kaidah
kebahasaan pada teks berita. Hal ini merujuk pada bagaimana kaidah
sebuah teks dibangun, di antaranya:

Nah ini nih yang paling penting Squad, syarat-syarat yang harus kamu
pahami sebelum dan saat menulis teks berita, di antaranya:
o Faktual

Faktual berarti informasi yang disampaikan dalam berita harus benar-benar


nyata dan dapat dibuktikan kebenaranya. Berita yang disampaikan tidak
boleh bersifat membohongi dan memprofokasi masyarakat

o Aktual

Informasi yang disampaikan dalam berita harus bersifat aktual, berarti


peristiwa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dalam masyarakat.

o Seimbang

Berita yang disajikan harus seimbang, artinya tidak boleh memihak salah
satu pihak.

o Peristiwa penting

Berita harus berisi informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat.


Selain itu, berita juga harus bersifat edukatif, sehingga mudah dimengerti
dan bermanfaat bagi masyarakat.

o Lengkap

Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H (What, Why, When,
Who, Where + How). Unsur ini wajib agar tidak menimbulkan kerancuan
saat menyajikan teks berita.

o Menarik

Berita harus bersifat menarik. Bahasa yang digunakan dalam berita adalah
bahasa formal yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dengan mudah
menangkap maksud yang disampaikan oleh penulis teks berita.

Jadi Squad, dengan kamu belajar dan memahami unsur-unsur teks berita,
harapannya kamu bisa memilah mana berita yang benar dan berita palsu.
Selain itu, kamu juga bisa memberitahu teman-teman dan keluarga kamu.
Dengan begitu, kita bisa menjaga diri dan orang-orang di sekitar kita dari
berita-berita yang tidak benar yang mengandung unsur provokasi.

Kalau kamu ingin mahir membuat teks berita, kamu bisa belajar langsung
bersama guru privat. Untuk mencari guru privat, kamu bisa
menggunakan ruangles ya Squad!
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat
bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan
tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk
disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena
mengandung unsur-unsur berita.

Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu.
Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta
huruf.(Wikipedia)

Unsur-Unsur Berita
Berikut ini adalah unsur-unsur berita

Unsur-unsur berita adalah hal yang harus ada dalam berita. Jika unsur-unsur ini tidak terdapat, maka
berita tersebut akan menjadi berita yang rancu dan tidak bisa diterima masyarakat dengan baik.
Unsur-unsur tersebut adalah 5W+1H.

1. What (apa)
Unsur ini meliputi apa saja yang terkandung dalam berita. Unsur “what ” dalam berita biasanya
pembahasan mengenai peristiwa apa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tengah kalangan
masyarakat. Membuat berita tidak asal mencurahkan isi hati seperti karangan-karangan naratif. Akan
tetapi harus mampu mempertanggung-jawabkan kebenarannya, maka dari itu berita harus
membahas sesuatu yang kebenarannya dapat dibuktikan sehingga tidak menimbulkan kesresahan
dalam masyarakat.

2. Who (siapa)
Unsur “who” meliputi subjek yang bersangkutan dalam berita tersebut. Yaitu siapa saja yang terlibat
dalam kejadian yang diberitakan tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam berita harus disebutkan
secara jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.

3. When (kapan)
Adalah kapan terjadinya peristiwa yang sedang dibahas dalam berita. Waktu terjadinya peristiwa
harus dijelaskan secara jelas sehingga berita menjadi mudah untuk dimengerti dan di terima
masyarakat.

4. Where (dimana)
Where adalah tempat dimana peristiwa itu terjadi. Berita harus memuat lokasi kejadian sehingga
berita menjadi jelas dan dapat dengan mudah dipahami.

5. Why (mengapa)
Unsur “why” merupakan bagian yang menjelaskan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Unsur ini
biasanya meliputi alasan dan latar belakang masalah atau peristiwa yang di beritakan. Yang di
jelaskan di bagian ini adalah mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, kemudian dijelaskan secara
runtut dan mudah dipahami.

6. How (bagaimana)
Unsur terkahir ini adalah memuat bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian ini
dijelaskan secara kronologis mengenai bagaimana kejadian peristiwa tersebut.
Ciri-ciri Berita
Berikut ini adalah ciri-ciri berita lengkap beserta penjelasannya

1. Faktual
Faktual berarti informas yang disampaikan dalam berita harus benar-benar nyata dan dapat
dibuktikan kebenaranya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat membohongi dan
memprofokasi masyarakat

2. Aktual
Informasi yang disampaikan dalam berita harus bersifat aktual, berarti peristiwa yiang sedang hangat-
hangatnya dibicarakan dalam masyarakat. Tidak boleh memberikan berita yang telah basi, artinya
berita yang disampaikan telah lama sekali beredar di masyarakat.

3. Seimbang
Berita yang disajikan harus seimbang, artinya tidak memihak salah satu pihak. Jika dalam berita
tersebut memihak salah satu pihak maka akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat serta
berpotensi menimbulkan perpecahan. Hal yang harus dihindari dalam menyajikan adalah
keberpihakan. Hal ini menjadi penting karena dapat menimbulkan dampak yang tidak baik.

4. Peristiwa penting
Berita harus berisi berita penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berita yang penting memberikan
informasi secara jelas dan tegas sehingga mudah di mengerti oleh masyarakat. Berita memberikan
informasi yang dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat. Redaksi tidak boleh menyampaikan
berita yang tidak penting alias berita yang receh.

5. Lengkap
Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H. Unsur tersebut adalah hal yang wajib ada supaya
berita yang disajikan kepada masyarakat tidak ada kerancuan yang dapat menimbulkan ketidak
percayaan masyarakat terhadap berita yang disajikan. Suatu peristiwa yang terjadi ketika hendak
diberitakan kepada masyarakat luas hendaknya terlebih dahulu dievaluasi kelengkpan beritanya.
Suatu redaksi tidak boleh memberikan informasi secara sepotong-sepotong atau setengah-setengah.

6. Menarik
Berita harus bersifat menarik. Bahasa yang digunakan dalam berita adalah bahasa formal yang
mudah dipahami artinya sehingga masyarakat tidak menimbulkan kesan monoton. Berita yang baik
mempunyai judul berita yang dapat menarik perhatian masyarakat. Hal ini sangat penting karena
berita yang bersifat menginforrmasikan harus diterima masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi
yang sedang marak dibicarakan.
Nah, dari beberapa keterangan di atas dapat kita pahami bahwa berita adalah laporan peristiwa yang
berupa fakta yang dilengkapi dengan bebrapa opini yang bersifat aktual (hangat). Berita merupakan
laporan peristiwa yang dengan cepat diterima masyrakata melalui media cetak seperti koran,
majalah, buletin, maupun media elektronik seperti radio dan televisi. Demikianlah 6 Unsur-unsur
Berita (Pengertian, dan Ciri-ciri) Lengkap. Sekian yang dapat mimin sampaikan melalui artikel ini
semoga dapat memberikan informasi kepada anda secara lengkap dan memuaskan. Jika anda belum
puas, silakan utarakan uneguneg anda di bawah kolom komentar. Terakhir, terimakasih telah
membaca.
Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah jenis teks narasi yang melaporkan kejadian, peristiwa atau
informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi.
Sedangkan pengertian berita menurut KBBI – be·ri·ta n 1 cerita atau keterangan
mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar: semalam dia mendengar —
bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat — harian; 3
pemberitahuan; pengumuman: — redaksi; 2

Ciri-ciri Teks Berita


Untuk mengenali jenis teks bahwa teks tersebut merupakan sebuah teks berita
maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari teks berita itu sendiri, ciri-ciri teks berita
ini selalu dilibatkan sebagai unsur pembuatan teks berita. jadi jika anda ingin
membuat sebuah teks berita jangan lupa untuk melibatkan ciri-ciri teks berita.
Ciri-ciri dari teks berita meliputi faktual, aktual, unik dan menarik, berpengaruh bagi
masyarakat luas, melibatkan waktu dan kronologi kejadian, objektif dan
menggunakan bahasa baku, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Faktual
Faktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan tidak
terikat oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini, atau di masa lalu.
Dalam teks berita harus engandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau
sedang terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan
dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi
2. Aktual
Aktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata dan benar-benar terjadi dan
sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan orang banyak, bersifat ke kinian
atau baru.
3. Unik atau menarik
Teks berita harus unik atau berbeda penyampaiannya dengan yang lain dan dikemas
dengan kata-kata yang menarik yang dapat menarik perhatian pendengar atau
pembacanya.
Unsur menarik maksudany adalah berita harus menimbulkan rasa ingin tahu, dan
ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang
menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki
unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks,
kriminalitas dan konflik
4. Berpengaruh bagi masyarakat luas
Teks berita harus memberikan pengaruh terhadap masyarakat sebagai pendengar
5. Terdapat waktu dan tempat kronologi kejadian
Teks berita biasanya selalu dilengakapi dengan runtutan waktu kapan terjadi dan
juga kronologi kejadian atau bagaimana peristiwa yang menjadi berita terjadi.
6. Objektif
Objektif adalah bahwa berita yang disampaikan benar-benar berita sebenarnya
tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau opini pribadi.
7. Bahasa baku, sederhana, dan komunikatif
Bahasa yang digunakan di dalam teks berita pada umumnya menggunakan bahasa
baku sederhana dan komunikatif. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara
pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar
dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
Struktur teks berita (Piramida terbalik)
Struktur teks berita adalah susunan mengenai cara teks tersebut dibangun.
Struktur teks berita adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Berita,
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan.
Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
b. Peristiwa,
Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari
pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.
c. Sumber Berita,
Berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang
ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang
media elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet

Pola penulisan Berita (Piramida terbalik)


Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita
atau sebuah acuan baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk
menyusun sebuah teks berita.
Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam
halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan
tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor bisa membuang
bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi pentingnya yang
paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir berita.
Struktur teks berita piramida terbalik bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

1. Lead / Prioritas Utama Penting


Bagian paling ata adalah Lead atau kepala berita merupakan puncaknya. Pada
urutan paling puncak yang menempati derajat prioritas utama pentingnya informasi
ini, wartawan harus menuliskan informasi utama. Setidaknya, pada bagian ini
wartawan harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1 H. Kenapa begitu? Jika
pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman, berita ini
masih memiliki arti dan layak sebagai sebuah berita.
2. Neck / Sangat Penting
Bagian kedua dari atas adalah Neck atau leher berita bagian ini adalah urutan
yang sangat penting. Bagian ini disebut neck atau leher karena umumnya
merupakan peralihan alur atau penyambung alur ide berita yang ada pada bagian
lead atau kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan yang tertuang
pada bagian berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.
3. Body / Penting
Berikutnya adalah bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan
berita yang termaktub dalam lead dan neck. Penjabaran itu bisa merupakan
jawaban why (mengapa) dan how).
4. Body Lanjutan / Kurang Penting
dan yang terakhir adalah bagian body lanjutan, bagian ini mencantumkan berbagai
data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang
yang mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak
terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut.
Sumber: https://panduanjurnalistik.wordpress.com/2014/03/07/235/

Kaidah kebahasaan teks berita


Sedangkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita adalah sebagai
berikut:
1. Verba transitif
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal
Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi
anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
2. Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Contoh: Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas
Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi
yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
3. Adverbia atau kata keterangan
Adveria adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
4. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
Contoh : kemudian, setelah, akhirnya.
5. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung
dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
6. Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan
perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

7. Bahasa yang digunakan:


 Baku dan sederhana
 Menarik
 Singkat, padat dan lugas
 Komunikatif
 Netral atau objektif

Perbedaan Teks berida dan teks non berita


Teks berita dari susunan dan strukturnya sangat berbeda dengan teks non berita,
untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan teks berita dan teks non-berita
adalah sebagai berikut:

Teks Berita
 Faktual dan aktual
 Dibuat oleh wartawan
 Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal)
 Bahasa komunikatif
 Tidak mencantumkan opini pribadi

Teks Non-Berita
 Faktual
 Dibuat oleh ahli dalam bidangnya
 Induktif (hal pokok di akhir)
 Bahasa sesuai jenis teks
 Mencantumkan opini pribadi

Unsur Peristiwa dalam teks berita


Teks berita selelu melibatkan waktu dan kronologi kejadian atau peristiwa, unsur
peristiwa yang digunakan dalam teks berita dikenal dengan 5H sebagai berkut:
1)What Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi
pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
2) Who Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai
keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu
menyebutkan waktu kejadian peristiwa. 10
4) Where Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi
deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
5) Why Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan
atau latar belakang terjadinya peristiwa. 6) How Suatu berita dikatakan baik jika
memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan
akibat yang ditimbulkan.

Teknik Membacakan Berita


Teks berita harus didukung oleh penyampaian atau cara membacakan berita yang
dapat mendukung unsur-unsur daya tarik berita tersebut, Teknik membacakan
berita adalah sebagai berikut:
1. Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan
bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan
konsonan.
2. Tekanan/Nada
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini
nada berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu
3. Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk
makna kalimat
4. Jeda
 Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
 Jeda panjang ( . ) titik
 Jeda sedang ( , ) koma
 Jeda pendek ( _ ) spasi
5. Volume
Volume suara adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan 6.
Tempo Tempo adalah lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita

Contoh teks berita


Selamat pagi pendengar,/ “Dunia Pagi Ini” BBC Siaran Indonesia, Sabtu 22
September 2017, masih bersama saya Ashari Usman dan Muhammad Susilo dengan
ringkasan berita. Chile mengekstradisi mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori yang
dituduh melakukan korupsi dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Bocoran
sebuah laporan mengecam keras besarnya korupsi di dalam pemerintahan Irak. Dan
perusahaan mainan anak-anak, Mattel, meminta maaf kepada China sehubungan
dengan penarikan jutaan boneka buatan negara itu beberapa waktu lalu. Inilah
berita dan laporan selengkapnya dari BBC Siaran Indonesia.
Kaidah kebahasaan teks berita
Ciri kebahasaan teks berita adalah adanya keterangan, verba transitif, dan verba
pewarta. Sobat bisa coba mencari ciri kebahasaan teks berita pada contoh teks
berita yang akan saya berikan dibawah.
Contoh teks berita
Ekstrak Propolis Bantu Percepat Pemulihan
Jakarta – Uji klinis di RSPAD Gatot Soebroto, ekstrak propolis mempercepat proses
kesembuhan pasien demam berdarah dengue. Pasien yang mendapat terapi
tambahan ekstrak propolis menjalani rawat inap lebih singkat.
Senyawa ekstrak propolis dinilai efektif sebagai terapi tambahan bagi pasien demam
berdarah dengue. “Terapi diberikan hari ketiga atau keempat perawatan kepada
pasien derajat satu atau pada tahap belum mengalami kebocoran di pembuluh
darah,” kata Kepala Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam
RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel (Ckm) Soroy Lardo, di Jakarta, Kamis (5/3),
saat publikasi “Efektivitas Senyawa Uji Klinis Pasien Demam Berdarah Dengue.
Soroy merupakan salah satu peneliti pada uji klinis itu. Peneliti lain adalah dokter
spesialis penyakit dalam Kolonel (Ckm) Djoko Wibisino, dokter spesialis kesehatan
jiwa Letkol (Ckm) Bagus Sulistyo Budhi, dan dokter asisten pada Departemen
Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Yongkie Iswandi Purnama.
Propolis adalah bahan perekat yang dikumpulkan lebah untuk membuat sarang
steril. Tim peneliti menguji senyawa ekstrak propolis yang merupakan kombinasi
propolis dari sejumlah negara, antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara di
Eropa.
Menurut Soroy, tim menguji efek anti inflamasi (anti peradangan) pada senyawa itu.
Riset selama Mei 2012-Juli 2013 di Divisi Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto
bermetode uji acak terkendali. Tercatat 63 pasien berusia 17-50 tahun mengikuti uji
klinis. Rinciannya, 31 pasien pada kelompok dengan terapi ekstrak propolis,
sedangkan 32 pasien pada kelompok plasebo (tanpa terapi ekstrak propolis). Dosis
ekstrak propolis tiga kali dua kapsul per hari selama tujuh hari dengan takaran 200
miligram per kapsul.
Hasilnya, jumlah trombosit pasien yang diberi ekstrak propolis lebih cepat naik
daripada pasien kelompok plasebo, mulai hari ketiga hingga ketujuh. Hari ketujuh,
jumlah trombosit pasien dengan ekstrak propolis pun rata-rata menjalani rawat inap
4,69 hari, lebih singkat dibandingkan dengan kelompok plasebo (rata-rata 5,46
hari).
Bagus menambahkan, ia tak menemukan efek samping dari terapi ekstrak propolis.
Apalagi, selama ini konsumsi produk lebah dan madu aman di masyarakat. “Ada
enam pasien tak melanjutkan pengujian karena muntah. Namun, orang sakit
demam memang juga merasakan mual,” ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai