Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi Fakta dalam Berita


Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi nyata dari sebuah kejadian yang terjadi.
Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit
untuk disanggah oleh siapapun.
Fungsi Fakta dalam Berita
Fakta dalam berita memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Tanpa adanya
fakta, sebuah informasi dalam berita menjadi tidak valid. Ada 8 fungsi fakta dalam berita
yang perlu diketahui.
1. Menguatkan Data Pendukung
Berita sendiri memuat berbagai fakta di dalamnya untuk kemudian menjadi
suatu berita dengan banyak data yang valid. Fakta serta data sendiri menjadi dua
hal yang saling terkait satu sama lain serta saling menguntungkan. Data serta
fakta tentang hal ini saling terkait, sejatinya bukanlah hal yang mudah
didapatkan. Hal ini dikarenakan wartawan harus mencari sumber informasi yang
harus dipercaya untuk menguatkan satu peristiwa yang terjadi. Wartawan juga
mencari saksi kunci. Tanpa saksi kunci yang kemudian memberi informasi palsu,
berita yang dibuat akan menjadi berita opini.

2. Meyakinkan Pembaca
Berita dengan fakta juga menjadi suatu berita yang dapat menarik perhatian
dan meyakinkan pembacanya. Hal ini dikarenakan masyarakat juga sebagai
pembaca berita, merupakan sosok yang selalu ingin tahu pada perkembangan
yang sedang terjadi saat ini.

3. Informasi yang Akurat


Fungi fakta dalam berita selanjutnya adalah dapat memberikan informasi yang
akurat. Informasi yang akurat diantaranya informasi yang sangat dibutuhkan oleh
pembaca karena mampu menggambarkan keadaan ataupun peristiwa dengan
sebenar-benarnya. Untuk menjadi wartawan harus mengetahui cara menulis
berita yang baik dan memasukkan fakta di dalamnya.

4. Berita harus dapat Dipertanggungjawabkan


Salah satu fungsi fakta dalam berita adalah berita yang telah disiarkan atau
disebarluaskan menjadi bisa dipertanggungjawabkan. Jika suatu berita sudah
dapat dipertanggungjawabkan, maka akan ada banyak pembaca, pendengar, dan
yang melihat berita menjadi lebih yakin untuk percaya bahwa peristiwa yang
disiarkan memang benar adanya. Yang dimaksud dapat dipertanggungjawabkan
adalah jaminan bahwa berita yang telah dibuat dan disampaikan memang benar
adanya dan bukan karangan saja. Yang harus dipertanggungjawabkan
diantaranya, sumber informasi, cara penulisan, cara penyampaian, ataupun
peristiwa yang terkait.

5. Menyampaikan Berita Secara Utuh


Dengan fungsi ini, maka berita yang disampaikan bukan hanya sepotong
saja, tetapi disajikan secara lengkap, sehingga orang yang melihat berita
menjadi yakin atas peristiwa tersebut. Dalam hal ini, menyampaikan berita
secara utuh dapat diartikan sebagai penyampaian yang tidak dilebih-lebihkan
dan tidak dikurang-kurangi. Dengan kata lain, berita yang disampaikan harus
sesuai dengan peristiwa atau kejadian yang ada di lapangan. Jika berita tidak
ditulis dengant teknik yang benar, maka informasi yang utuh tidak akan
tersampaikan kepada pembaca secara utuh, sehingga kurang meyakinkan.

6. Tidak Memihak
Berita berdasarkan fakta merupakan berita yang tidak memihak siapapun.
Hal ini karena berita disampaikan secara utuh sesuai dengan yang sebenarnya
telah terjadi. Hanya saja, berita yang tidak memihak ini harus memiliki berbagai
unsur berita serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan begitu, pembaca atau orang yang melihat berita tidak ikut untuk
memihak pihak-pihak tertentu.

7. Mempertegas Fungsi Berita


Fungsi fakta dalam berita yang ketujuh adalah mempertegas berita itu
sendiri. Dalam hal ini, fungsi utama dari dibuatnya berita adalah
menyampaikan informasi. Jika informasi yang disampaikan sesuai dengan
fakta-fakta yang ada, maka berita tersebut menjadi tegas dan dipercaya. Berita
yang tegas dan dipercaya bisa dibuat karena menggunakan fakta-fakta dan
data-data yang sesuai di lapangan dan bisa dipertanggungjawabkan.

8. Menambah Nilai Berita


Yang terakhir dari fungsi fakta dalam suatu berita adalah menambah suatu
nilai berita. Nilai berita merupakan suatu hal yang sangat penting karena jika
nilai yang didapat rendah, maka berita ini dikatakan sebagai berita yang tidak
dapat dipercaya atau hoax. Begitu juga sebaliknya, jika nilai berita semakin
tinggi, maka banyak orang yang yakin terhadap berita yang telah ditulis dan
akan semakin banyak orang yang ingin membaca berita tersebut.

2.2 Pengertian dan Kriteria Nilai Berita


Nilai berita (News Value) merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para wartawan
atau media untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang
lebih baik. Kriteria mengenai nilai berita merupakan patokan berarti bagi reporter. Dengan
kriteria tersebut, seorang repoter dapat dengan mudah mendeteksi mana peristiwa yang
perlu diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tidak perlu diliput dan harus
dilupakan.

Kriteria Nilai Berita


Brian S. Brooks, George Kennedy, Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam News
Reporting and Editing (1980:6-17) mengemukakan ada Sembilan kriteria berita. Dan
beberapa pakar lain menyebutkan ketertarikan manusiawi (humanity) dan seks (sex).
Sehingga dari dua kriteria nilai berita itu digabungkan menjadi 11 nilai berita. Berikut
penjelasan kesebelas nilai berita.
1. Keluarbiasaan (Unusualness)
Berita yang luar biasa merupakan peristiwa tidak biasa terjadi di
masyarakat. Manusia cenderung ingin tahu tentang segala hal yang unik dan
aneh. Hal-hal yang belum pernah atau tak biasa ditemui dalam kehidupan
sehari-hari dan menarik perhatian. Misalnya, orang melahirkan anak satu atau
dua itu berita biasa, akan tetapi kalau ada seorang Wanita yang melahirkan
bayi kembar lima baru berita dalam kategori keluarbiasaan, karena tidak seperti
adat kebiasaan yang terjadi.

2. Kebaharuan (Newness)
Kebaharuan merupakan semua apa saja yang terbaru. Misalnya sepeda baru,
rumah baru, walikota baru, gubernur baru, presiden baru. Semua yang baru
apapun namanya. Hari akan tetap sama, tetapi peristiwa setiap hari akan
berbeda dengan hari yang sama.

3. Akibat (Impact)
Akibat merupakan segala sesuatu yang berdampak luas pada masyarakat.
Suatu peristiwa yang tidak menimbulkan dampak dalam kehidupan masyarakat
tidak bisa dikatakan berita. Misalnya peristiwa kenaikan cabai dan bawang,
maka hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial.

4. Aktual (Timeliness)
Aktual merupakan peristiwa yang sedang atau terjadi. Aktual itu hal yang
betul-betul terjadi, hal yang banyak dibicarakan banyak orang, dan hal yang
baru saja terjadi. Misalnya terjadinya kecelakaan jatuhnya pesawat di gunung,
untuk mendapatkan informasi, gambar dan data yang bagus, maka dibutuhkan
alat untuk menjangkau tempat yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Sehingga data yang disajikan memuaskan masyarakat. Ada tiga kategori untuk
kriteria nilai berita timeliness, yakni:
 Aktualitas Kalender : Contohnya setiap tanggal 21 April diperingati
sebagai Hari Kartini. Pada hari itu, banyak media yang akan
memberikan informasi seputar peringatan Hari Kartini.
 Aktualitas Waktu : Misalnya penetapan waktu bulan Ramadhan dan
penetapan Idul Fitri. Pada saat peristiwa ini terjadi, media massa
akan meliput dan memberitakan soal penetapan waktu bulan
Ramadhan dan Idul Fitri.
 Aktual Masalah : Masalah-masalah yang ditimbulkan manusia
maupun makhluk hidup yang lain merupakan hal aktual yang bisa
disampaikan kepada masyarakat. Contohnya masalah korupsi. Saat
masalah ini terjadi, media massa akan memberitakan hal tersebut
kepada masyarakat.

5. Kedekatan (Proximity)
Kedekatan ini mengandung arti yaitu kedekatan geografis dan kedekatan
psikologis. Kedekatan geografis menunjukkan pada suatu peristiwa atau berita
yang terjadi di sekitar tempat tinggal. Semakin dekat berita yang terjadi dengan
domisili tempat kita, maka semkin tertarik untuk menyimak dan mengikuti
berita itu.

6. Informasi (Information)
Informasi adalah segala hal yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya
informasi yang memiliki nilai berita, atau yang memberikan banyak manfaat
kepada publik yang patut mendapatkan perhatian media. Misalnya informasi
tentang kriminal, kenaikan harga BBM, dll.

7. Konflik (Conflict)
Konflik adalah segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan
dimensi pertentangan. Konfik atau pertentangan, merupakan sumber berita
yang tidak pernah kering dan tidak akan pernah habis.
8. Orang Penting (Public Figure, News Maker)
Orang penting adalah orang-orang ternama, pesohor, selebriti, figur publik.
Orang-orang penting, orang yang terkemuka, di mana pun selalu membuat
berita. Jangankan ucapan dan tingkah lakunya, Namanya saja sudah membuat
berita. Misalnya keluarga Presiden Jokowi tidak lagi memiliki privasi. Saat
hadir di tempat umum, pada acara formal atau tidak, akan menjadi sorotan
media.

9. Kejutan (Surprising)
Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan, di luar
perhitungan, dan tidak diketahui sebelumnya. Misalanya dari target
sebelumnya Indonesia hanya menarget 15 medali emas, tetapi kenyataan di
lapangan Indonesia mampu mendapatkan 31 emas dan berada diperingkat 4
dari 37 negara yang mengikuti Asian Games 2018.

10. Ketertarikan Manusia (Human Interest)


Ketertarikan manusia adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ‘menyentuh
insan manusia’ yang dapat menggugah perasaan seseorang dan
membangkitkan rasa simpati khalayak. Misalnya perbudakan dan
penganiayaan, perjuangan bangsa yang masih dijajah (Palestina), atau peristiwa
apapun yang dapat menimbulkan efek emosi dan menimbulkan simpati.

11. Seks (Sex)


Seks adalah berita yang berkaitan dengan perempuan, dan hal ini menarik
diinformasikan karena terkait dengan perempuan. Segala bentuk berita tentang
peempuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya, selalu dinanti dan dicari.
Seks bisa menyentuh masalah poligami. Seks juga begitu akrab dengan
perselingkuhan, pelecehan, prostitusi dan Tindakan asusila lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hardi, M. (2021). Ragam Jenis Berita dan Fungsi Fakta dalam Berita.Diakses pada tanggal 4
April 2023 melalui
https://www.gramedia.com/literasi/fungsi-fakta-dalam-berita/#Fungsi_Fakta_dalam_Berita.

Muslimin, K. (2019). Jurnalistik Dasar. Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel
Populer, dan Editorial. Unisnu Press Pemberdaya Civitas Academica.
https://www.google.co.id/books/edition/_/1SjGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1

Romeltea. (6 Mei 2017). 10 Nilai Berita (News Value) dan Contohnya dalam Jurnalistik.
Diakses pada tanggal 4 April 2023 melalui https://romeltea.com/10-nilai-berita-news-
values/

Anda mungkin juga menyukai