Anda di halaman 1dari 4

Membuat Berita yang Baik dan

Benar
Bagaimana membuat berita yang baik dan benar?
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan. Karna berita yang pada nantinya dimuat di
media massa akan memiliki peran yang sangat penting sehingga menjadi sumber
informasi untuk orang lain.
Berita sendiri merupakan informasi baru mengenai suatu hal yang sedang terjadi,
biasanya berita akan dibuat mengikuti dengan peristiwa-peristiwa hangat yang sedang
menjadi perbincangan publik atau banyak orang. Wartawan merupakan sosok pelapor
atau pembuat berita, sebagai seorang wartawan tentu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dan tidak boleh asal-asalan ketika sedang membuat sebuah berita.

Perlu adanya penggalian fakta sedalam-dalamnya pada sebuah peristiwa sebelum


menulis sebuah berita, hal ini dilakukan untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Dalam membuat berita diperlukan sebuah keterampilan serta
penguasaan dasar penulisan agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti
serta tersampaikan dengan baik pada audience (masyarakat).

Hal- halapa saja yang harus di perhatikan

Temukan Peristiwa Hangat

Cara membuat berita pertama adalah Anda harus menemukan sebuah peristiwa hangat
untuk dipublikasikan. Hal tersebut lantaran peristiwa yang sedang menjadi
perbincangan, akan sangat banyak dicari informasi dan kebenarannya.

Misalnya Anda dapat menggunakan peristiwa-peristiwa seperti bencana alam,


kebakaran, kecelakaan dan kejadian lainnya yang menarik perhatian banyak orang.
Jika Anda tidak mendapati kejadian atau peristiwa tersebut maka bisa dilakukan
pencarian topik lainnya, contoh peristiwa unik dan masih banyak lagi.

Mencari Sumber

Setelah Anda mendapatkan peristiwa viral atau unik yang layak untuk diangkat,
selanjutnya dapat melakukan pencarian sumber. Pencarian sumber ini dilakukan guna
pembuat berita mendapatkan informasi yang tepat dan juga benar untuk diteruskan
kepada masyarakat luas.

Tak hanya itu, pencarian sumber ini juga bertujuan agar berita yang dibuat dapat
akurat. Pencarian sumber ini dapat dilakukan dengan cara menemui saksi mata,
aparat kepolisian dan lainnya jika peristiwa yang akan diangkat mengenai tindakan
kriminal ataupun kecelakaan misalnya.

Penggalian Data

Kemudian, Anda perlu melakukan penggalian data lebih dalam untuk mendapatkan
informasi selengkap mungkin. Dalam penggalian data ini terdapat tiga tahapan, yakni
wawancara, observasi dan juga melakukan dokumentasi.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara runtut bagaimana peristiwa tersebut


terjadi, kemudian jika ada korban Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai
datanya dan seterusnya. Lalu, observasi lapangan dilakukan dengan tujuan agar Anda
dapat mengamati secara langsung bagaimana keadaan di sekitar, ini juga akan
membantu Anda menggambarkan lokasi sekitar dalam membuat berita.

Kemudian, Anda juga perlu melakukan dokumentasi, proses ini dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data yang berasal dari sumber lain seperti buku, arsip atau dokumen
penting lainnya yang menunjang suatu peritiwa yang sudah diangkat.
Unsur 5W1H Harus Diperhatikan

Dalam membuat berita penting untuk tetap memperhatikan unsur 5W1H. Bagi Anda
yang belum tahu apa itu, berikut adalah penjelasannya:

- What (Apa): peristiwa apa yang sedang terjadi

- Who (Siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa

- Where (Di mana): di mana peristiwa itu terjadi

- When (Kapan): kapan peristiwa itu terjadi

- Why (Mengapa): mengapa peristiwa itu dapat terjadi

- How (Bagaimana/Berapa): bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut.

Perhatikan Headline (Judul Berita)

Dalam membuat berita, salah satu yang sangat penting untuk menjadi perhatian adalah
judul atau headline berita. Hal tersebut lantaran judul merupakan perwakilan dari
seluruh isi berita yang akan disampaikan pada nantinya.

Untuk membuat judul berita dapat dikatakan gampang-gampang sulit, karena Anda
tidak boleh membuat judul yang terlalu panjang dan usahakan sesingkat mungkin
namun tetap mewakili seluruh isi berita. Tak hanya itu, Anda juga harus membuat judul
berita Anda semenarik mungkin agar membuat masyarakat tertarik.
Menulis Teras Berita (Lead)

Selanjutnya adalah menulis teras berita atau lead yang merupakan bagian alinea
pertama di pada sebuah berita. Biasanya teras berita ini ditulis dengan cukup singkat
sebanyak 35 kata dan diawali dengan unsur Who (siapa) dan What (Apa).

Jika Anda ingin menggunakan sebuah kutipan pernyataan dari narasumber, disarankan
untuk menuliskan dengan seminim mungkin. Untuk penulisan berita mengenai peristiwa
biasanya unsur waktu dan tempat akan diletakkan pada paragraf akhir.

Menulis Isi Berita (Body)

Setelah itu, Anda baru dapat melanjutkan penulisan berita dengan menuliskan isinya.
Isi berita merupakan informasi detail terhadap suatu peristiwa yang akan disampaikan
kepada audience atau masyarakat.

Untuk menulis berita, sebaiknya Anda perlu menyusun beberapa paragraf yang terdiri
dari 3 hingga 4 kalimat saja. Hal ini bertujuan agar pembaca atau audience mudah
dalam memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai