Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meriyansyah Dwi Putra

Npm 19100067

Pendahuluan

 Jurnalisme investigasi adalah kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan


menerbitkan berita yang bersifat investigatif, atau sebuah penelusuran panjang dan
mendalam terhadap sebuah kasus yang dianggap memiliki kejanggalan.[1] Selain
itu, investigasi merupakan penelusuran terhadap kasus yang bersifat rahasia.[1] Sebuah
kasus dapat diketahui kerahasiaannya apabila penelusuran terhadap kasus tersebut
selesai dilakukan.
Peran penting nya dalam media adalah dalam memberdayakan kesejahteraan
masyarakat.Oleh karena itu, teori investigative journalism harus tetap dipelajari oleh
para pegiat media, khususnya dalam era modern ini di mana banyak hoax bertebaran.

 Tujuan dari tugas ini adalah yaitu untuk mengidentifikasi model jurnalisme
investigasi dan metode yang akan di analisis sebagai berikut :

Metode Investigasi

Material Trail, yaitu menelusuri atau mencari jejak dan bukti - bukti dalam bentuk
benda

People Trail, mencari jejak - jejak orang yang terlibat atau yang bertanggung jawab
atas kasus tersebut

Money Trail, atau follow the money, mengikuti lairan uang atau mencari jejak uang

 2. Proses wawancara

Yang pertama adalah riset tentang apa dan siapa narasumber tersebut. Lalu

rencanakan pertanyaan dengan baik dan efisien. Persiapkan daftar pertanyaan kunci

dan jawaban yang diharapkan,” katanya. Dan yang lebih penting lagi adalah,

berlatihlah dengan teman-teman. “Ini untuk mengira-ngira reaksi narasumber seperti

apa.

 Langkah langkah investigasi dan membantu mengungkapkan fakta fakta yang

tersembunyi

1. Temukan Cerita
Sebaiknya reporter menemukan cerita atau informasi yang dapat menguntungkan
publik terlebih dahulu sebelum mulai menulis. Biasanya, jenis-jenis fakta yang akan
digali oleh jurnalis investigasi adalah informasi mengenai penyalahgunaan kekuasaan
atau materi. Namun, terkadang, berita-berita tersembunyi yang tak banyak diketahui
publik juga dapat menjadi pilihan.
2. Memburu Dokumen
Menemukan dokumen pendukung merupakan hal berikutnya yang perlu dilakukan
selama melakukan riset jurnalisme investigasi. Hal ini sifatnya cukup penting, yaitu
untuk membuat hasil analisismu lebih valid dan terpercaya. Sebagai tips, kamu bisa
minta dukungan pihak berwenang untuk informasi atau dokumentasi tersebut.
3. Wawancara Narasumber
Berikutnya, dalam investigative journalism, jurnalis wajib menemukan narasumber
yang dapat mendukung narasi mereka. Dengan demikian, tidak boleh sembarangan
dalam mewawancarai narasumber. Mereka perlu memiliki pengetahuan serta bukti-
bukti yang aktual, seperti seorang saksi mata atau bahkan pelaku kejahatan. Di
samping itu, jurnalis juga harus menyediakan pertanyaan yang tidak subjektif dan
dapat membantu mereka dalam menggali informasi.
4. Menulis Naskah
Menurut Reuters Agency, jurnalis perlu menulis naskah mereka setiap harinya. Hal
ini dikarenakan jurnalisme investigasi akan memakan waktu yang lama. Pasalnya,
dengan menulis setiap hari, jurnalis dapat mengulas fakta yang telah mereka muat di
dalam naskah. Menulis dengan rutin juga dapat membantu mereka dalam membuat
struktur cerita yang lebih matang dan rapi.

 Peran analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam menyusun cerita jurnalistik yang
informatif dan mendalam

Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mewakili paham

positivisme, sementara itu penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang

mewakili paham naturalistik (fenomenologis). Penelitian dengan pendekatan

kuantitatif dan kualitatif oleh sebagian kalangan tidak boleh dicampuradukan, namun

pemahaman ini dianggap keliru oleh para peneliti yang melihat bahwa masing-masing

pendekatan penelitian mempunyai kelemahan, dan oleh karenanya dianggap perlu

untuk melakukan kombinasi, agar masing- masing pendekatan saling melengkapi.

Alasan pemilihan kedua pendekatan penelitian tersebut adalah bahwa kedua jenis

penelitian tersebut saling memperkuat dan saling melengkapi sehingga akan dicapai

hasil penelitian yang tidak hanya obyektif, terstruktur dan terukur namun akan dicapai

juga hasil penelitian yang mendalam dan faktual.


 Pentingnya metode analisis dalam jurnalisme

Data Memberitahukan Cerita yang Lebih Besar

Kehadiran data membuat jurnalis lebih luas lagi memainkan cerita. Terlebih di zaman
serba canggih, data makin mudah diakses, entah data nasional atau bahkan global.
Jurnalis dapat memainkan perannya lebih banyak dalam jurnalisme data.

Dari data yang diperoleh, jurnalis dapat mengolah dan menganalisisnya, sehingga akan
menemukan informasi baru. Misalnya saja, persoalan data mamalia laut yang terdampar
di pesisir Indonesia. Data dapat diperoleh dari Kementerian Perikanan dan Kelautan,
BPSPL daerah yang dituju, atau data dari lembaga non-profit yang melakukan penelitian
terkait. Dari data yang diperoleh, ditemukan beberapa daerah dengan angka
keterdamparan tertinggi. Ada apa dengan daerah-daerah itu? Dari pertanyaan ini, akan
menjadi cerita yang lebih besar lagi.

Data Membuat Peliputan Lebih Efisien

Kemudahan akses data menjadi ‘jalan ninja’ bagi jurnalis. Anda bisa mengakses berbagai
data terbuka milik pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan publik lewat internet,
dan tak perlu datang ke ruang arsip mereka. Tentu, kemudahan ini sangat menolong para
jurnalis. Setelah mendapatkan data, jurnalis bisa langsung melakukan langkah-langkah,
dari mengumpulkan hingga menganalisis data. Jika menemukan informasi baru, jurnalis
bisa langsung mengonfirmasinya ke lembaga terkait. Sangat menghemat waktu dan
tenaga.

Data Membuat Karya Jurnalistik Lebih ‘Menarik’

Tak hanya membuat karya jurnalistik menjadi lebih kredibel, data juga bisa membuat
karya jurnalistik menjadi lebih menarik. Dari proses pengumpulan dan analisis, jurnalis
akan menemukan informasi baru, yang mana informasi itu akan divisualisasikan. Dengan
visualisasi yang menarik dan mudah dipahami, tentu, karya jurnalistik dapat diterima
dengan baik oleh publik, juga informasi yang disampaikan lebih jelas.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Penulisan Jurnalisme Data? Dan Apa Tips Agar
Karya Junalisme Data Menarik?

Setelah mengetahui segala proses dalam jurnalisme data, seorang jurnalis juga harus
memperhatikan beberapa poin penting sebelum melakukan peliputan dengan basis data.

Teliti dalam mengumpulkan, menata, mengolah dan menganalisis data. Tahapan ini
sangat penting, karena data dapat berupa apa saja, dan tidak melulu angka. Kesalahan
dalam langkah ini, dapat membuat informasi yang diperoleh tidak valid.

Menghubungkan data dengan baik, sehingga menghasilkan cerita yang menarik.


Visualisasi data juga harus diperhatikan. Visualisasi data dapat berupa infografik. Perlu
diingat, jangan sampai Anda membuat infografik yang tidak jelas, membuat orang lain
kebingungan dan bertanya-tanya. Usahakan infografik yang dibuat dilengkapi kesimpulan
dari analisis data dan peliputan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai