Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK:

1. Qiblat Lintang R (200751636446)


2. Rindy Dwi M P ( 200751636504)
3.Rellysia Theresa Sarmawati (200751636410)
4. Windi Nurul Wachidah (200751636468)

REVIEW JURNAL: METODE ANALISIS ISI KUANTITATIF

Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online


(Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews)

Penelitian ini mengkaji berita tentang kasus dugaan korupsi Mahkamah Konstitusi yang
diposting pada portal berita detiknews edisi 2- 8 Oktober 2013 dengan topik umum “Akil
Mochtar Ditangkap”. Dari hasil pengumpulan berita, secara keseluruhan ditemukan 46 item
berita terkait topik tersebut. DetikNews.com yang merupakan portal berita dan artikel daring
salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Portal ini dinilai banyak kalangam sebagai portal
terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung
situs ini sejak Juli 1998 mencapai 30.000 hits per hari dengan sekitar 2.500 user (pelanggan
Internet). Beberapa bulan kemudian, yaitu di Maret 1999, naik tujuh kali lipat, sebesar 214.000
hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada Juni 1999, angka itu naik
lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom
mencapai 2,5 juta lebih per harinya. Selain itu, page view detik.com sekarang mencapai 3 juta
per harinya dan menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh konten di
Indonesia. Gambaran di atas, membuat penelitian tentang akurasi berita dalam jurnalisme online,
khususnya berita tentang kasus dugaan korupsi Mahkamah Konstitusi di portal berita
detikNews.com penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
akurasi berita dalam jurnalisme online khususnya kasus dugaan korupsi Mahkamah Konstitusi di
portal berita detikNews.com.
Dengan cepatnya perkembangan media online tanpa kendali, jurnalisme online selalu jadi
sorotan, karena biasanya memprioritaskan objektivitas berita hanya untuk mengejar keinstanan.
Inilah yang menjadi masalah bagi jurnalisme online, di satu sisi, adalah media online
menyebarkan informasi lebih lanjut dengan cepat dari media konvensional, tetapi di sisi lain
kecepatan ini mengorbankan prinsip dasar Jurnalisme, termasuk keakuratan berita. Uraian di
atas,terutama akurasi berita dalam jurnalisme online tentang dugaan korupsi di Mahkamah
Konstitusi di portal berita detikNews.com itu penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan akurasi berita dalam jurnalisme online, terutama dalam kasus dugaan
korupsi Mahkamah Konstitusi di portal berita detikNews.com.
Dalam menganalisis jurnal yang berjudul “Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus
Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews)” dapat menggunakan Teori
Struktural Fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parson. Talcott Parson berasumsi bahwa
dasar teori struktural fungsional terletak dalam memandang masyarakat sebagai satu sistem yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, bagian-bagian tersebut harus
berfungsi tanpa adanya hubungan dengan bagian yang lainnya. Masyarakat adalah suatu sistem
dari bagian yang saling berhubungan dan bekerja secara harmonis untuk menjaga keseimbangan
seluruh sistem sosial, seperti masing-masing lembaga utama berkontribusi sebagai fungsi bagi
masyarakat, sehingga masyarakat dapat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya
akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu. Sedangkan fungsi disini lebih mengarah kepada media
online yakni portal berita Detiknews yang telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam
memberikan informasi atau berita kepada masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat di dalam jurnal
ini.
Di dalam jurnal ini, dinyatakan bahwa Detiknews sebagai media online jurnalisme yang
tetap memegang teguh akurasi pemberitaannya. Terlihat dari hasil penelitian kuantitatif lima
kategorisasi akurasi berita yang dikaji yaitu cek dan ricek, kesalahan penulisan pada data,
sumber berita yang relevan, akurasi judul dengan isi, serta akurasi antara foto denga nisi dan
kategori tersebut bernilai di atas lima puluh persen, hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang
telah diemban oleh Detiknews. Dengan adanya hasil penelitian tersebut akan semakin
meyakinkan bahwasannya Detiknews merupakan media online atau portal berita yang dapat
memberikan contoh atau inspirasi bagi media online lannya agar tetap mengedepankan akurasi
berita walaupun harus terbentur dengan tuntutan kecepatan waktu dalam menyiarkan dan
mempublikasikan suatu berita. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa media online Detiknews
memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena telah memberikan informasi dan
menyajikan berita-berita yang akurat dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Metode dalam jurnal penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Salah satu
yang menjadi pencatatan dan analisis dari metode analisis isi adalah unit rekaman. Adapun
teknik penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposif atau ditentukan
dengan sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sedangkan teknik
pengumpulan datanya menggunakan codingsheet (lembar koding) yang disusun berdasarkan
variabel penelitian yang akan dicari. Dari hasil pengumpulan data tersebut kemudian diinput ke
dalam program statistik SPSS 21. Sementara teknik analisis datanya dalam bentuk tabel
frekuensi yang dijelaskan secara deskriptif. Kelebihan dalam menggunakan metode penelitian ini
yaitu sumber data yang digunakan beragam, memiliki prosedur yang spesifik, tidak dipakainya
manusia sebagai objek sehingga bersifat non-reaktif, dan biaya yang dikeluarkan lebih murah
daripada metode penelitian lain, serta dapat dijadikan pengganti apabila penelitian survey tidak
dapat dilakukan.
Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Maria Fitriah dan Fadlya El’Arsya (2011) yang
membahas mengenai “Berita Utama Surat Kabar Lokal di Bogor Studi Analisis Isi pada Jurnal
Bogor dan Radar Bogor” yang juga menggunakan metode analisis isi kuantitatif pada
penelitiannya. Penelitian tersebut lebih membahas mengenai berita yang paling dominan dan
nilai keakurasian berita tersebut dalam Jurnal Bogor dan Radar Bogor. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh Suwarno dan Indah Suryawati (2019) yang membahas mengenai “Akurasi
Berita Bencana Di Media Online (Analisis Isi Berita Bencana Lombok Dan Bencana Donggala-
Palu)” yang juga menggunakan analisis isi kuantitatif pada penelitiannya. Penelitian tersebut
lebih membahsan mengenai keakurasian berita bencana Lombok dan Donggala-Palu di
viva.co.id dan kompas.com yang telah berusaha menjalankan peran media masaa dengan baik
walaupun belum sepenuhnya memiliki tanggung jawab dalam menyiarkan berita terutama dalam
menegakkan unsur akurasi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Riky Rakhmadani (2020)
yang membahas mengenai “Objektivitas Media di Tengah Pandemi Covid-19: Analisis Isi Berita
tentang Penerapan New Normal di Indonesia pada Media Tirto.id” yang juga menggunakan
metode analisis isi kuantitatif dalam melakukan penelitian. Penelitian tersebut membahas
keakurasian berita dari Tirto.id mengenai fenomena Covid-19 yang sedang terjadi saat ini belum
sepenuhnya akurat, karena Tirto.id hanya mengutip dari satu narasumber saja, walaupun begitu
Tirto.id tetap menjaga netralitas dengan tidak menyudutkan beberapa tokoh.
Jika ketiga jurnal tersebut dikomparasikan dengan jurnal ini, maka dapat terlihat bahwa
semua jurnal menggunakan metode penelitian yang sama dan memiliki pembahasan yang serupa
karena membahas mengenai keakurasian sebuah berita dalam media online. Namun yang
membedakan disini terletak keakuratan masing-masing berita dan bagaimana cara peneliti dalam
mencari sumber-sumber yang relevan sehingga menjadi sebuah jurnal penelitian yang akurat,
dapat dipercaya, dan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Kelebihan jurnal ini dari
ketiga jurnal sebelumnya terletak pada cara peneliti melakukan penelitian, dalam jurnal ini
penelitian dilakukan dengan sangat lengkap dan rinci terutama pada bagian pengakurasian
beritanya.
Dalam perkembangan teknologi di masa seperti ini berita mudah tersebar dan dengan
gampang di percayai oleh masyarakat karena disetiap berita memiliki bukti-bukti namuan tidak
menutup kemunginan bahwa itu hanya tipuan. Berita menjadi media pembaharuan permasalahan
yang ada dalam tatanan masyarakat makadari itu perlunya Akurasi berita karena hal itu yang
akan menjadi konsumsi publik dimana setiap orang melihat berita itu dengan cara pandang
mereka masing-masing tentu hal itu dapat menimbulkan perdebantan pada kalangan masyarakat
juga dapat terjadi kerancuan pada diri masyarakat. Berita hoax yang dipercaya sebagian
masyarakat akan menimbulkan permasalahan sosial akibatnya masyarakat bisa saja tidak
mempercayai memerintah. Dalam jurnal ini kita diberi penjelasan mengenai jurnalis yang baik
dan dapat di percaya keakurasiannya karena sudah di uji meggunakan metode penelitian
kuantitatif. Kita juga diberi tahu jurnalis yang baik itu seperti apa dan perlunya menjadi jurnalis
yang baik. Di era pandemi seperti ini kita harus selektif dalam memilih berita dan memilah
informasi utamanya dari media online yang terkadang malah mejerumuskan. Jurnal penelitian ini
sangat bagus dan membantu kita mengetahui berita atau jurnalis yang dapat di percaya
keakurasiannya.
DAFTAR PUSTAKA:
DS JAYANUDIN. 2020. Repository.unj.ac.id. BAB 1 PENDAHULUAN (Online)
http://repository.unj.ac.id/3702/2/2.%20BAB%201.pdf (Diakses 20 Februari 2021)
Maria Fitriah, Fadlya El’Arsya. Jurnal KMP (Komunikasi Pembangunan). 2011. Berita Utama Surat Kabar
Lokal di Bogor Studi Analisis Isi pada Jurnal Bogor dan Radar Bogor (Online)

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalkmp/article/view/9036 (Diakses 21 Februari 2021)

S Suwarno, I Suryawati. Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis. 2019. Akurasi Berita
Bencana di Media Online (Analisis Isi Berita Bencana Lombok dan Bencana Donggala-Palu) (Online)

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/view/5592 (Diakses 21 Februari 2021)

R Rakhmadani. Jurnal Audiens. 2020. Objektivitas Media di Tengah Pandemi Covid-19: Analisis Isi Berita
tentang Penerapan New Normal di Indonesia pada Media Tirto.id (Online)

https://journal.umy.ac.id/index.php/ja/article/view/9241 (Diakses 21 Februari 2021)

https://www.kombinasi.net/analisis-isi-dalam-penelitian-media-massa/ (Diakses 21 Februari


2021)
Link Jurnal :
https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/view/142

Peringkat SINTA :

Anda mungkin juga menyukai