DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah
sumber data sekunder. Sumber data sekunder diperoleh dengan cara
mengumpulkan sumber tertulis yang sudah ada terkait masalah yang sedang
diteliti dari hasil penelitian terdahulu. Sumber data sekunder yang digunakan
dalam artikel ilmiah ini diakses melalui internet dan bersumber dari jurnal-
jurnal yang memiliki tema hoaks bermuatan isu negatif.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5296153/beredar-pesan-berantai-
rawan-begal-di-mataram-ntb-polisi-hoax?
_ga=2.80265111.1095744950.1608033294-1348778238.1607670531
3.2.1 Selalu berhati-hati dengan judul berita atau informasi yang bersifat
provokatif, karena hal tersebut akan menyebabkan diri kita dengan
mudah terprovokasi dan tidak menutup kemungkinan akan
mencetuskan niat untuk melakukan hal-hal yang buruk.
3.2.2 Teliti dan cermat dalam melihat sumber berita. Hal ini sangat penting
untuk memberikan pengetahuan lebih dalam pada diri kita agar selalu
memperhatikan apakah sumber berita tersebut hanya berasal dari
sumber yang tidak jelas asalnya.
3.2.3 Memeriksa fakta dan keaslian berita sebelum disebarkan kepada orang
lain. Dengan ini diharapkan tidak diri kita tidak melihat dan mencerna
berita dengan mentah. Berita atau informasi yang diambil harus
mengandung sebuah fakta yang relevan dan dengan data yang cukup.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Berita hoaks bermuatan isu negatif saat ini dengan sangat mudah dan
cepat menyebar keseluruh pelosok wilayah. Sistem pengendalian untuk
meminimalisir penyebaran berita hoaks yang sudah diberikan sebagian hanya
dapat mengatasi dalam kurun waktu yang singkat. Dengan ini penulis
menyadari bahwa artikel ilmiah ini masih terdapat kesalahan dan belum
berhasil seutuhnya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu, studi
penelitian lanjut terkait berita hoaks bermuatan isu negatif diharapkan
menggunakan metode penelitian yang lebih banyak dan teperinci agar
memperoleh hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Adiprasetio, J., dkk. 2017. “Hoax, Reproduksi dan Persebaran : Suatu Penelusuran
Literatur”. Pengabdian Kepada Masyarakat [Online], 1 (4), 271—278,
(http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16409, diakses 25 Desember
2020).
Astohar, A. 2010. “Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data” [Online], 33—
45, (http://eprints.walisongo.ac.id/3196/4/3105134_Bab3.pdf, diakses 21
Desember 2020).
Ganggi, R. I. Permata. 2018. “Materi Pokok dalam Literasi Media Sosial sebagai
Salah Satu Upaya Mewujudkan Masyarakat yang Kritis dalam Bermedia
Sosial”. ANUVA [Online], 2 (4), 337—345,
(https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/3681, diakses
26 Desember 2020).
Hendra, V. 2012. “Suatu Kajian tentang Sosialisasi UU No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Guna Meningkatkan Kesadaran
Hukum Masyarakat dalam Berlalu-Lintas : Studi Deskriptif di Wilayah
Hukum Polsek Majalaya”. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia
[Online], (http://repository.unpar.ac.id/, diakses 21 Desember 2020).
Septanto, H. 2018. “Pengaruh Hoax dan Ujaran Kebencian Sebuah Cyber Crime
dengan Teknologi Sederhana di Kehidupan Sosial Masyarakat”. Sains dan
Teknologi [Online], 5 (2), 157—162,
(http://research.kalbis.ac.id/Research/Files/Article/Full/LCSCVZI11HG7
VORWMAFRW7GH3.pdf&ved=2ahUKEwji5IzTh_zsAhVYcCsKHfcSD
MwQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw2P6ypuoaXPwjl5uBDIBxNG,
diakses 19 Desember 2020).
Wisnubrata, 2019. “Dampak Buruk Berita Hoax pada Kesehatan Mental dan
Penjelasannya” [Online],
(https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/08/120209420/dampak-buruk-
berita-hoax-pada-kesehatan-mental-ini-penjelasannya?page=all, diakses
23 Desember 2020).