Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No.

Y, Month XXX 20XX


e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Jurnal Ilmiah LISKI


(Lingkar Studi Komunikasi)
https://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

OPINI MASYARAKAT TERHADAP KASUS PELECEHAN


SEKSUAL PADA PERCAKAPAN TWITTER
MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS (SNA)
.
Kanaya Rena Wardhani1, Sheren Olivia Saputri Frans2, Ihza Adam Hardias3, Harry Febri
Wanda4, Three Bintang Nadeak5
a
Kanaya Rena Wardhani, Universitas Telkom, Indonesia
b
Sheren Olivia Saputri Frans, Universitas Telkom, Indonesia
c
Ihza Adam Hardias, Universitas Telkom, Indonesia
d
Harry Febri Wanda, Universitas Telkom, Indonesia
e
Three Bintang Nadeak Ilmu Komunikasi, Universitas Telkom, Indonesia

kanayarena@telkomuniversity.student.ac.id, sherenolivia@telkomuniversity.student.ac.id, ihzaadamhardias@telkomuniversity.student.ac.id,


harryfebriwandra@telkomuniversity.student.ac.id, threebintangnadeak@telkomuniversity.student.ac.id

Abstrak. Pelecehan yang bersifat seksual merupakan kejahatan yang dapat menimbulkan kerugian
Submitted at ..., bagi orang lain atau bahkan membuat korban trauma. Internet sendiri dapat memfasilitasi pelecehan
Revised at ..., seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelecehan yang terjadi di Twitter. Metode
Accepted at ....
Social Network Analysis (SNA) digunakan dalam penelitian ini. Perangkat lunak Gephi dan aplikasi
Netytic.co berbasis web digunakan selama proses analisis dan pengumpulan data. Meskipun ada
ratusan ribu tweet atau percakapan tentang pelecehan seksual di Twitter, banyak dari tweet tersebut
masih menyentuh topik yang sama.
Kata Kunci: #PelecehanSeksual, Twitter, SNA, Perempuan, dan Media Sosial.

*Correspondent Author : …………………………………


University/Institution and Address : ………………………………….
Mobile Phone of Correspondent Author : ………………………………….

1
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

1. PENDAHULUAN

Memasuki era revolusi 4.0, perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah
pola komunikasi masyarakat karena menyediakan media baru untuk akses
informasi dan mempercepat penyebaran informasi. Jumlah pengguna internet di
Indonesia telah meroket, dan internet memainkan peran penting dalam semua aspek
kehidupan manusia. We Are Social memperkirakan akan ada 212,9 juta pengguna
internet di Indonesia pada Januari 2023. Hal ini menunjukkan sekitar 77%
masyarakat Indonesia telah menggunakan internet. Pada Januari 2023, ada 3,85%
lebih banyak orang yang menggunakan internet dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia memiliki 205 juta pengguna internet pada Januari 2022. Pada akhirnya
terciptalah sebuah teknologi baru berupa media sosial sebagai akibat dari
perkembangan media tersebut yang semakin hari semakin maju. Semua pengguna
Media Sosial dapat dengan mudah berinteraksi dengan komunitas secara
keseluruhan dan mengakses serta berbagi informasi yang bersumber dari media
sosial berkat platform online ini. fungsi media Media sosial memainkan peran
penting dalam memfasilitasi arus komunikasi dan informasi.

Saat ini, ada 170 juta jiwa orang indonesia yang merupakan pengguna aktif media
sosial. Rata – rata dari mereka menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform
jejaring sosial seperti. Ada banyak beberapa aplikasi yang digunakan untuk
mengakses informasi. Salah satunya adalah media sosial Twitter. Dalam
mengakses informasi Twitter memiliki fasilitas, berupa pencarian topik terhangat
atau topik yang paling umum dibicarakan di dalam Twitter. Dengan adanya fitur
ini, Twitter dapat memberikan informasi hal-hal apa yang sedang terjadi sekarang
ini dan banyak sekali masyarakat yang kini menggunakan Twitter sebagai platform
untuk self disclosure atau pengungkapan diri.

Pada penelitian ini, peneliti berfokus pada mengetahui aktivitas pengguna serta
motif penggunaan pada media social Twitter sebagai sarana untuk mengakses
informasi pelecehan seksual. Belakangan ini, media social twitter menjadi
perpanjangan ruang masyarakat untuk mengeluarkan pernyataan mereka tentang
kasus pelecehan seksual karena melihat tingginya intensitas penggunaan media
social untuk mengeluarkan pendapat. Pengguna biasanya menggunakan fitur thread
untuk menyampaikan pernyataan. Contoh fenomena yang kerap terjadi di Twitter
adalah kasus pelecehan yang diceritakan oleh akun @Bernice45ff6 pada tanggal
15 Februari 2023 pukul 22:50 melalui fitur thread. Mendapat respon dari pengguna
Twitter dengan 2 juta views, berupa 10,6 ribu retweet, 31,6 ribu likes. Singkatnya
akun @Bernice45ff6 menceritakan terkait pelecehan seksual yang terjadi
kepadanya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Fakultas Hukum sebuah
universitas ternama di Kota Malang.

Penelitian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui bagaimana peran pengguna
Twitter dapat memobilisasi opini pengguna lainnya dan memberikan gambaran
bagaimana pengguna Twitter bisa mengedukasi dan membentuk kesadaran
mengenai isu pelecehan seksual. pada penelitian ini menggunakan metode SNA
untuk mengetahui bagaimana pengguna saling terhubung dan berkomunikasi satu
sama lain. SNA dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok di Twitter, mengukur
tingkat partisipasi pengguna dalam kelompok-kelompok tersebut, dan menganalisis
cara informasi tersebar di antara pengguna. SNA juga dapat digunakan untuk

2
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

mengukur tingkat influensi atau kekuatan seseorang atau kelompok di Twitter, serta
mengeksplorasi bagaimana interaksi sosial di Twitter mempengaruhi perilaku
individu atau kelompok.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Network Analysis
(SNA). Objek pada penelitian ini adalah jaringan komunikasi dan aktor yang
berpengaruh dalam tagar #PelecehanSeksual di Twitter. Subjek penelitiannya
adalah media sosial Twitter sebagai platform yang digunakan oleh masyarakat
dalam mengunggah tweet perihal tagar #PelecehanSeksual untuk proses
pengambilan data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari sumber
data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan
dari data pertama, yang dapat berasal dari subjek penelitian. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari second source atau sumber kedua, yang mana
data ini berfungsi sebagai data pelengkap primer (Kriyantono, 2016:41-42). Pada
penelitian ini data primer bersumber dari tagar #PelecehanSeksual dan data
sekunder didapatkan dari buku, jurnal dan penelitian terkait.

Metode pengumpulan data adalah Teknik yang dipakai periset guna


mengumpulkan data (Kriyantono, 2016:95). Pada penelitian ini, proses analisis dan
pengambilan data di Twitter menggunakan aplikasi berbasis web Netlytic.org,
kemudian menggunakan perangkat lunak Gephi untuk mengetahui pola interaksi
pada jaringan komunikasi. Netlytic dan Gephi dapat secara otomatis membuat
rangkaian jaringan berdasarkan nama akun Twitter dan menghasilkan data yang
dapat digunakan untuk menganalisis tingkat sistem dan aktor. The research
methodology should explain the research design, data source, data collecting
technique, and data analysis in Qualitative Study.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang kita analisis diambil dari tweet yang mengandung kata “Pelecehan
Seksual” terhitung dari tanggal 10 Januari 2021 sampai 31 Mei 2023, Pelecehan
Seksual sudah menjadi topik kontroversial di media sosial Twitter sejak isu itu ada,
dikarenakan Pelecehan Seksual memang norma sosial manusia. Sebuah penelitian
kami lakukan untuk menganalisis jaringan komunikasi terkait isu “Pelecehan
Seksual” tersebut. Data dikumpulkan dari Twitter dan terdiri dari dataset, termasuk
tweet, retweet, dan mention yang menggunakan tagar #pelecehanseksual.

Dalam analisis jaringan komunikasi tersebut, dilakukan visualisasi


menggunakan aplikasi social media text and social network analyzer, netlytic.org.
Gambar 1 merupakan visualisasi jaringan komunikasi yang menggunakan layout
Fruchterman Reingold. Melalui jaringan ini. penyebaran tagar #pelecehanseksual
menjadi trending topic di Twitter sebagai bentuk kritik terhadap pemberlakuan
Pelecehan Seksual.

3
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Tabel 1. Struktur Jaringan

Tabel 1 menunjukkan analisis ukuran (size) jaringan, dengan jumlah nodes


(aktor atau akun) sebanyak 2334, dan edges (relasi atau interaksi) sebanyak 2249.
Diameter jaringan, yang mengindikasikan jarak terjauh antara dua aktor dalam
jaringan, memiliki nilai 4. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar aktor dalam
jaringan #pelecehanseksual relatif pendek, memudahkan interaksi antar mereka.

Density dan reciprocity adalah struktur jaringan lain yang dianalisis. Density
menunjukkan kepadatan interaksi dalam jaringan, sedangkan reciprocity
menunjukkan apakah interaksi bersifat satu arah atau dua arah. Pada jaringan
#pelecehanseksual, density memiliki nilai 0.002738, sedangkan reciprocity bernilai
0.211900. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi dalam jaringan ini cukup sedikit
dan tidak merata, serta kebanyakan bersifat satu arah.

Centralization mengukur sejauh mana jaringan terpusat pada beberapa aktor


dominan. Pada jaringan #pelecehanseksual, centralization memiliki nilai 0.652400,
yang cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa interaksi dalam jaringan lebih terpusat
pada beberapa aktor yang dominan.

Modularity mengindikasikan pembentukan kelompok-kelompok aktor dalam


jaringan. Pada jaringan #pelecehanseksual, modularity memiliki nilai 0.652400,
menunjukkan adanya kelompok-kelompok atau cluster-cluster dengan aktor
dominan di dalamnya.

Berdasarkan analisis struktur jaringan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


jaringan tagar #pelecehanseksual berhasil mendorong pengguna Twitter untuk
menyampaikan opini mereka yang menentang kebijakan Pelecehan Seksual, serta
menjangkau pengguna lain dengan lebih luas.

Aktor yang Berpengaruh dalam #PelecehanSeksual

Dalam sebuah jaringan komunikasi di media sosial Twitter yang berkaitan


dengan kampanye #pelecehanseksual, terdapat aktor-aktor yang memiliki peran
utama dalam menyebarkan topik tersebut. Mereka mempunyai popularitas yang
tinggi dan mempengaruhi pembentukan kelompok-kelompok dalam jaringan
tersebut. Untuk mengidentifikasi aktor-aktor kunci ini, dapat digunakan empat
indikator sentralitas: Sentralitas Tingkatan (Degree Centrality), Sentralitas

4
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Kedekatan (Closeness Centrality), Sentralitas Keperantaraan (Betweenness


Centrality), dan Sentralitas Eigenvektor (Eigenvector Centrality).

Sentralitas Tingkatan (Degree Centrality) digunakan untuk mengukur


popularitas aktor berdasarkan jumlah relasi yang dimilikinya dengan akun lain.
Semakin tinggi nilai degree centrality, semakin banyak relasi yang dimiliki oleh
aktor tersebut, dan semakin besar pengaruhnya terhadap akun lain dalam jaringan
#pelecehanseksual.

Selain itu, aktor yang memiliki indegree centrality yang tinggi seringkali
mendapatkan mention, retweet, atau reply pada tweet mereka. Sementara aktor
dengan outdegree centrality yang tinggi cenderung sering menyebut, me-retweet,
atau me-reply unggahan pengguna lain di Twitter. Aktor-aktor dengan nilai
outdegree centrality yang tinggi umumnya merupakan pengguna aktif media sosial
Twitter, meskipun tidak selalu mengunggah tweet sendiri.

Dengan menggunakan pengukuran sentralitas ini, dapat diidentifikasi aktor-


aktor kunci yang memiliki popularitas dan pengaruh yang signifikan dalam
menyebarkan kampanye #pelecehanseksual di media sosial Twitter.

Tabel 2. Aktor Degree Centrality

Pada Tabel 2, terdapat sepuluh aktor dengan degree centrality tertinggi. Gambar
2 juga memvisualisasikan dominasi aktor-aktor tersebut dengan warna merah yang
menandakan dominasi tertinggi, diikuti oleh warna kuning dan ungu yang
menandakan dominasi yang lebih rendah, tetapi tetap memiliki pengaruh dalam
jaringan. Aktor yang paling dominan adalah akun @Mazziini_gsp dengan nilai
degree centrality sebesar 951 dan indegree centrality tertinggi sebesar 950. Hal ini
menunjukkan bahwa akun @Mazziini_gsp memiliki 950 hubungan dengan akun
lain dan disebut, di-reply, atau di-retweet sebanyak 950 kali oleh pengguna Twitter
lainnya. Selain itu, nilai outdegree centrality @Mazziini_gsp sebesar 1, yang
menunjukkan bahwa @Mazziini_gsp hanya me-mention, me-reply, atau me-
retweet tweet akun lain sebanyak 1 kali. Akun-akun populer lainnya dengan nilai
degree centrality tinggi adalah @Tang_kira, @convom, @mardiasih, @1661gr,
@Msso03, @voidot.id, @genta_radin, @oposisicerdas, dan @confomfs. Akun-
akun ini umumnya beberapa berfungsi sebagai akun pribadi dan beberapa bukan
akun pribadi sebagai sumber informasi, diskusi, membagikan opini pribadi, dll.
Mereka juga memiliki indegree centrality tertinggi di antara akun lainnya yang

5
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

berperan dalam jaringan #pelecehanseksual, yang berarti mereka paling banyak


disebutkan, di-retweet, atau di-reply dalam opini digital mereka.

Selain itu, data di atas juga mengungkapkan bahwa akun portal berita milik
@voidot.id, juga termasuk dalam sepuluh aktor dominan dalam jaringan
#pelecehanseksual, dengan degree centrality sebesar 17, indegree centrality
sebesar 15, dan outdegree centrality sebesar 2. Ini berarti akun @voidotid memiliki
hubungan dengan 17 akun lainnya dan di-retweet, di-mention, atau di-reply
sebanyak 17 kali. Namun, akun ini tidak melakukan aktivitas retweet, reply, atau
mention.

Analisis selanjutnya untuk menentukan aktor yang berpengaruh adalah


closeness centrality, yang mengukur jarak rata-rata antara node atau aktor dalam
jaringan untuk mengukur kedekatan antara node-node tersebut. Nilai closeness
centrality berkisar antara 1.0, yang menunjukkan kedekatan aktor dan berpengaruh
pada kecepatan penyebaran informasi. Visualisasi closeness centrality dalam
jaringan #pelecehanseksual juga dapat dibuat untuk melihat lebih jelas.

Tabel 3. Aktor Closeness Centrality Tertinggi

Tabel 3 menunjukkan bahwa dalam jaringan #pelecehanseksual terdapat 1030


aktor dan tabel diatas mewakilkan 26 aktor yang memiliki nilai closeness centrality
sebesar 1.0. Hal ini menandakan bahwa aktor-aktor tersebut memiliki kedekatan
dengan aktor lain dalam jaringan. Semakin mendekati nilai closeness centrality 1,
semakin dekat hubungan aktor tersebut dengan aktor lainnya dalam jaringan. Oleh

6
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

karena itu, ketika aktor-aktor ini mempublikasikan tweet atau informasi, informasi
tersebut akan dengan cepat tersebar dalam jaringan.

Selanjutnya, untuk mengetahui aktor yang berpengaruh, kita dapat menganalisis


betweenness centrality (sentralitas keperantaraan). Sentralitas keperantaraan
mengidentifikasi posisi node atau aktor sebagai perantara informasi antara satu
aktor dengan aktor lainnya. Koefisien betweenness centrality memiliki rentang
nilai antara 0 hingga 1. Aktor yang memiliki nilai betweenness centrality tertinggi
memegang posisi penting dalam jaringan karena mereka berperan sebagai
penghubung antara kelompok-kelompok dengan jaringan yang berbeda. Mereka
dapat mengontrol dan memanipulasi informasi, sehingga dianggap sebagai aktor
kunci dalam jaringan.

Berikut adalah data aktor dengan nilai betweenness centrality tertinggi dalam
jaringan #pelecehanseksual: [data aktor dengan nilai betweenness centrality
tertinggi tidak disediakan dalam paragraf yang diberikan

Tabel 4. Aktor Betweenness Centrality Tertinggi

Dalam Tabel 4, dapat dilihat bahwa aktor dengan nilai sentralitas keperantaraan
tertinggi adalah akun @mazziini_gsp, dengan nilai 0.000177. Hal ini menunjukkan
bahwa aktor tersebut merupakan aktor kunci atau berpengaruh dalam penyebaran
informasi dan berperan sebagai penghubung dalam jaringan #pelecehanseksual.
Setiap aktor yang menggunakan tagar tersebut akan melewati akun @mazziini_gsp
terlebih dahulu. Selain itu, akun @genta_radin dan @sheknowshoney juga
memiliki nilai betweenness centrality yang tak berbeda jauh, masing-masing
0.000004 dan 0.000003. Hal ini menandakan bahwa akun-akun tersebut juga dapat
berperan sebagai penghubung bagi akun lain dalam jaringan #pelecehanseksual.
Akun @mazziini_gsp, @genta_radin, dan @sheknowshoney memiliki
pengetahuan mengenai informasi penting terkait #pelecehanseksual, sehingga
mereka dapat memfilter informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing aktor. Visualisasi sentralitas keperantaraan #pelecehanseksual dapat dilihat
melalui software Gephi 0.10.1.

7
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Tabel 5. Aktor Eigenvector Centraliy Tertinggi

Berdasarkan data pada Tabel 5, dapat diketahui bahwa aktor @mazziini_gsp


memiliki nilai eigenvector centrality sebesar 1.0. Hal ini menunjukkan bahwa
@mazziini_gsp memiliki koneksi dengan banyak aktor penting dalam jaringan
#pelecehanseksual. Oleh karena itu, @mazziini_gsp dapat dianggap sebagai aktor
kunci dalam pembentukan jaringan komunikasi #pelecehanseksual.

Selain itu, terlihat bahwa aktor @tang_kira, @voidotid, @convomf, dan


@mardiasih juga memiliki nilai eigenvector centrality yang tinggi, mendekati nilai
maksimum. Aktor-aktor ini juga memiliki koneksi dengan aktor-aktor berpengaruh
lainnya, dan mereka juga berperan penting dalam memulai jaringan
#pelecehanseksual, meskipun pengaruh mereka tidak sebesar aktor
@fraksirakyatid. Visualisasi jaringan sosial yang menggambarkan sentralitas
eigenvector ini dapat dibuat menggunakan software Gephi 0.10.1.

Berdasarkan analisis degree centrality, closeness centrality, betweenness


centrality, dan eigenvector centrality diatas, dapat ditentukan aktor-aktor yang
paling berpengaruh di dalam jaringan #pelecehanseksual adalah @mazziini_gsp
dan @tang_kira. Dengan melihat perolehan nilai pada pengukuran indikator
sentralitas, dimana kedua aktor tersebut selalu mendapatkan nilai yang tertinggi
dibandingkan dengan aktor lainnya didalam jaringan, maka kedua aktor tersebut
dapat dikatakan sebagai aktor utama dan memiliki pengaruh yang besar.

4. DISKUSI

Penyebaran tagar #pelecehanseksual menjadi trending topic di Twitter sebagai


bentuk kritik terhadap pemberlakuan Pelecehan Seksual. Berdasarkan analisis
struktur jaringan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jaringan tagar
#pelecehanseksual berhasil mendorong pengguna Twitter untuk menyampaikan
opini mereka yang menentang kebijakan Pelecehan Seksual, serta menjangkau
pengguna lain dengan lebih luas. Dengan menggunakan pengukuran sentralitas ini,
dapat diidentifikasi aktor-aktor kunci yang memiliki popularitas dan pengaruh yang
signifikan dalam menyebarkan kampanye #pelecehanseksual di media sosial
Twitter. aktor yang berpengaruh adalah closeness centrality, yang mengukur jarak

8
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

rata-rata antara node atau aktor dalam jaringan untuk mengukur kedekatan antara
node-node tersebut. Nilai closeness centrality berkisar antara 1.0, yang
menunjukkan kedekatan aktor dan berpengaruh pada kecepatan penyebaran
informasi. Visualisasi closeness centrality dalam jaringan #pelecehanseksual juga
dapat dibuat untuk melihat lebih jelas. Aktor berperan sebagai penghubung antara
kelompok-kelompok dengan jaringan yang berbeda. Mereka dapat mengontrol dan
memanipulasi informasi, sehingga dianggap sebagai aktor kunci dalam jaringan.
Beberapa akun memiliki pengetahuan mengenai informasi penting terkait
#pelecehanseksual, sehingga mereka dapat memfilter informasi yang disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing aktor. Visualisasi sentralitas keperantaraan
#pelecehanseksual dan aktor-aktor yang paling berpengaruh di dalam jaringan
#pelecehanseksual adalah @mazziini_gsp dan @tang_kira. Dengan melihat
perolehan nilai pada pengukuran indikator sentralitas, dimana kedua aktor tersebut
selalu mendapatkan nilai yang tertinggi dibandingkan dengan aktor lainnya
didalam jaringan, maka kedua aktor tersebut dapat dikatakan sebagai aktor utama
dan memiliki pengaruh yang besar.

5. KESIMPULAN

Pelecehan seksual adalah masalah serius yang dapat terjadi di berbagai platform
media sosial, termasuk Twitter.Pelecehan seksual di Twitter dapat mencakup
berbagai perilaku, seperti pelecehan verbal, pengancaman, penyebaran konten
pornografi tidak sah, atau pemakaian tidak konsensual atas foto atau informasi
pribadi seseorang. Pelecehan semacam itu dapat mempengaruhi korban secara
emosional, merusak privasi dan keamanan mereka, dan memberikan dampak
negatif dalam kehidupan sehari-hari. Twitter sendiri memiliki kebijakan yang
melarang pelecehan seksual dan mendorong pengguna untuk melaporkan konten
yang melanggar. Platform ini memiliki sistem pelaporan dan tindakan hukum yang
diambil terhadap pelanggaran yang dilaporkan, seperti pembatasan atau
penghapusan akun yang melanggar. Namun, penting untuk diingat bahwa Twitter
adalah platform yang luas dan terdiri dari jutaan pengguna dengan berbagai
pandangan dan sikap. Terdapat kemungkinan adanya respons yang berbeda
terhadap kasus pelecehan seksual di Twitter, dari pengguna yang mengecam dan
menentang tindakan tersebut hingga pengguna yang mungkin meremehkan atau
meragukan korban. Dalam menghadapi pelecehan seksual di Twitter atau platform
media sosial lainnya, penting bagi korban untuk mencari dukungan dari pihak yang
dapat dipercaya, termasuk organisasi dan lembaga yang menyediakan bantuan dan
layanan bagi korban pelecehan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode social network analysis
(SNA), dapat analisis jaringan komunikasi, yang mana berdasarkan data struktur
jaringan kategori size, ditemukan 2334 nodes dan 2249 edges di dalam jaringan
#pelecehanseksual, dengan nilai diameter 4, density 0.000448, reciprocity-nya
bernilai 0,002738, dan nilai centralization 0.211900 yang menunjukkan bahwa
jaringan terpusat pada beberapa aktor. Data ini menunjukkan jaringan
#pelecehanseksual mendorong pengguna Twitter untuk beropini menentang isu
Pelecehan Seksual, dan memberitahu pengguna lain secara lebih luas.
Untuk mengetahui aktor-aktor yang terlibat dan berpengaruh dalam jaringan
#pelecehanseksual, dilakukan pengukuran centrality, dengan indikator degree
centrality, closeness centrality, betweenness centrality, dan eigenvector centrality.

9
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Dari analisis tersebut ditemukan bahwa aktor @mazziini_gsp dan @tang_kira


merupakan aktor-aktor utama dan paling berpengaruh, karena pada pengukuran
sentralitas kedua aktor tersebut selalu mendapatkan nilai teratas dibandingkan aktor
lainnya didalam jaringan.

6. REFERENCES

Kriyantono, R. (2016). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media


Gropu.

Suhara, Rizki Budhi. (2015). Jurnalis Perempuan dalam Media Massa. Jurnal
Signal 3(2).

Dewi, I. A. A. (2019). Catcalling: Candaan, Pujian atau Pelecehan Seksual.


British Journal of Criminology, 4(6), 1482–1501.
https://doi.org/10.1093/bjc/azw093
Fairchild, K., & Rudman, L. A. (2008). Everyday stranger harassment and
women’s objectification. Social Justice Research, 21(3), 338–357.
https://doi.org/10.1007/s11211-008-0073-0
Subandi. (2011). Qualitative Description as one Method in Performing Arts
Study. Harmonia, 19, 173–179.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/download/2210/2272
Josina. (2020, Juli 24). Jumlah Pengguna Twitter Naik, Tapi Pendapatannya
Turun. Detik.com. Diakses dari: https://inet.detik.com/business/d-
5106784/jumlah-pengguna-twitter-naik-tapi-pendapatannya-turun
Kemp, S. (2020, Januari 30). Digital 2020: Global Digital Overview. We Are
Social. Diakses dari: https://wearesocial.com/digital-2020
Kriyantono, R. (2016). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media
Group.
Meaning of hashtag in English. (2020, Oktober 31).
Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/hashtag
Dewi, Ida Ayu Adnyaswari. "Catcalling: Candaan, pujian atau pelecehan
seksual." Acta Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan 4.2 (2019): 198-212.
Paradiaz, R., & Soponyono, E. (2022). Perlindungan hukum terhadap korban
pelecehan seksual. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(1), 61-72.
Sari, R., Nulhaqim, S. A., & Irfan, M. (2015). Pelecehan seksual terhadap anak.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1).
Sumera, M. (2013). Perbuatan kekerasan/pelecehan seksual terhadap perempuan.
Lex et Societatis, 1(2).
Sumera, M. (2013). Perbuatan kekerasan/pelecehan seksual terhadap perempuan.

10
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

Table Formation

11
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Vol. X No. Y, Month XXX 20XX
e-ISSN: 2442-4005| http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski

12

Anda mungkin juga menyukai