BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era informasi seperti waktu ini internet lebih memegang peranan penting dalam segala
aspek kehidupan insan khususnya pada dalam kehidupan sosial manusia. Internet sebagai media
yang gunakan pada mayoritas golongan mahasiswa buat penuhi kebutuhan data guna mendukung
kebutuhan dalam belajar mengajar yg mereka tempuh ataupun buat mendukung aktivitas mereka.
Kedatangan internet teruji bisa membagikan akibat terhadap aktivitas komunikasi ialah antara lain
ialah dengan teradanya sarana banyak data baik secara bacaan, bunyi, maupun foto yang bisa
diakses dimana juga serta kapan juga. dalam perihal ini terjalin di karenakan intinya yang pada
butuhkan tiap mahluk orang sangatlah lingkungan dan berbagai macam, sehingga terdapatnya
kebutuhan bersosialisasi dan menjalakan komunikasi itu berarti buat menerima seluruh gosip yang
ada di lebih kurang area. dalam perihal ini kedudukan intenet pula yang digunakan buat perihal
akademis demi buat mempermudah mengakses sekian banyak literatur dan referensi pada ilmu
pengetahuan yang sinkron dengan yang dibutuhkan akademis.
Hingga sampai saat ini internet masih menyampaikan asal isu yang paling banyak
dipergunakan rakyat (khususnya kaum pelajar) buat mencari info yg mereka butuhkan.
Penggunaan internet digunakan buat memperoleh isu ialah karena pengguna bisa memperoleh isu
dengan mudah serta cepat darii aneka macam sumber serta serta lebih cepat, aman, dan seksama.
Selain itu internet mempunyai banyak keunggulan yg tidak di miliki oleh sumber informasi
tradisional maupun moderen. isu yang dapat ditelusuri asal berbagai daerah tanpa dibatasi oleh
jarak, ruang dan waktu merupakan salah satu kelebihan asal Internet. menggunakan cara ini
seorang atau mahasiswa bisa menggunakan internet buat memperoleh berita perihal ulama di
internet. Dengan adanya internet mampu mempermudahkan manusia untuk menjalin interaksi
dengan orang lain tanpa terhalang jeda serta waktu. Interaktivitas merupakan cara operasi antara
pengguna dan mesin (teknologi) menggunakan memungkinkan pengguna dan perangkat untuk
berinteraksi satu sama lain. interaksi artinya keliru satu ciri media jaringan sebagai indera
komunikasi” (Nasrullah, 2014: 76).

1
 Selain mengubah komunikasi, internet juga menyediakan asosiasi atau komunitas di dalam
dunia maya, atau komunitas virtual. Rheingold (1995) menyatakan bahwa komunitas virtual
adalah semacam arisan dalam bentuk internet. Semua orang membawa diskusi jangka panjang
dengan emosi dan pemikiran dari hubungan yang dibentuk oleh netizen dunia maya (Nasrullah,
2015:108).
Virtual Community ialah komunitas yang di bangun dari komunikasi yang di kontrol oleh
komputer( Communication Mediated Computer) yang dimana anggota komunitas nya dapat
berbagi pengalaman serta menikmati konten yang tersediakan di media online. Bila komunitas
dunia nyata memerlukan pertemuan tatap muka buat menjalakan komunikasi namun dalam
komunitas virtual, tidak butuh pertemuan tatap muka apalagi komunitas tersebut kerapkali tidak
butuh silih memahami buat bergabung dalam komunitas tersebut (Jasmadi, 2008:16).

Seiring dengan berlanjutnya era penggunaan internet, konten media sosial yang terus
berubah, pertumbuhan pengguna media siber yang terus menua, dan internet cenderung menjadi
kebutuhan dasar manusia untuk hidup dalam jaringan. Komunitas besar lainnya yang tidak saling
mengenal. waktu lagi memakai internet buat media komunikasi misalnya mengunakan facebook,
twitter, intagram serta sebagainya seseorang diwajibkan masuk lagi kepada suatu jaringan yang
lebih akbar lagi bersumber pada pada hanya jaringan keluarga ataupun jaringan pertemanan
ditempat kerja karena, seseorang (orang) hanyalah satu bersumber pada jutaan anggota yg
dihubungkan melalui internet.

Internet pada deskripsikan menjadi penunjang media komunikasi dan info yang banyak
memberikan dampak positif, namun tidak sedikit juga terjadi penyalahgunaan yang justru
memberikan akibat negatif. Terutama dalam penyalahgunaan yang dilakukan oleh impian
Community lesbian melalui akun media sosial. Akun medis sosial yang dipergunakan tersebut
adalah media umum Twitter yang pada antaranya menggunakan keluarnya akun base di Twitter
bernama @rlgxg. Twitter artinya sebuah media sosial yang diluncurkan pertama kali di Juli 2006
dengan nama “tweet”. Twitter menggabungkan dua format yaitu format media jejaring sosial dan
blog atau "weibo". seorang pengguna media umum bisa mengikuti akun profil lain di media sosial
yg biasa pada sebut "pengikut" supaya bisa melihat konten yang didesain sang akun profil tadi
tanpa wajib mengikuti (follow) akun yang diikuti sang pengikut tadi. tak mungkin mengomentari
konten yang didesain sang akun profil tertentu. dalam hal privasi, seseorang dapat menghasilkan

2
akun profil Twitternya sebagai publik atau tidak terdaftar. Twitter membatasi jumlah konten
sampai 140 karakter, yg dianggap "tweet". gunakan format rapikan bahasa yang mirip seperti
contoh "@namapengguna" buat menyampaikan pesan ke akun lain, atau gunakan tagar "#" buat
menunjukkan topik spesifik sehingga orang lain dapat mengikuti diskusi tentang topik eksklusif
tadi. Setiap pengguna juga dapat menggunakan format "retweet" ("RT") untuk membalas
(menanggapi) pesan seorang atau meneruskan pesan. Boyd serta rekannya (2010) percaya bahwa
RT bisa di pahami tidak hanya sebagai penyebaran informasi, namun juga sebagai partisipasi pada
banyak sekali obrolan pada internet, terutama yang berkaitan menggunakan Retweet. pada 2010,
Kwak dan rekan-rekannya menganalisis 41,7 juta akun pribadi, 1,47 miliar korelasi sosial dan 106
juta tweet, secara topologi ihwal karakteristik pengguna Twitter dan pola penyebaran media.
Peneliti melakukan banyak penelitian analisis isi konten dengan jaringan yang membagikan bahwa
pengguna Twitter menggunakan pengikut kurang berasal 10 tidak men-tweet atau sporadis menge-
tweet. Akun profil (pengguna teratas) menggunakan jumlah pengikut yang tidak sedikit umumnya
tak kembali sebagai pengikut, sebagai akibatnya mutualitas pertemuan antara pengguna teratas
serta pengikut cenderung rendah (Rumata, 2017).

Grup komunitas lesbi @rlgxg yang ada di Twitter memiliki followers kurang lebih
mencapai 10.779 pengikut dan jumlah 4.589 mengikuti. Akun yang terbentuk sejak Oktober pada
tahun 2016 ini sangat aktif menyuarakan tentang LGBT yang khususnya membahas tentang
lesbian melalui tweet dan berkomunikasi dengan akun-akun lainnya sehingga akun tersebut masih
aktif sampai sekarang. Betapa mengkhawatirkannya kemunculan akun Twitter ini yang secara
terbuka mengumbar kata-kata vulgar yang tak jarang sesekali juga membagikan posting tak
senonoh menganai lesbian. Tetapi di balik hal itu juga tidak sedikit juga dari pengikut-pengikut
akun tersebut mengirimkan beberapa artikel positif mengenai hal-hal perempuan. Amoralitas di
Indonesia masih di larang relasi dengan budaya timur Indonesia, masyarakat tetap kuat untuk
melindungi ajaran moral, etika serta agama oleh karena itu, pelecehan seksual tidak selalu
memungkinkan mendapatkan pelecehan seksual dari luar.

Sifat menghambat diri di tunjukkan pada atas akar penyebab disfungsi seksual. Seksualitas
adalah sikap seseorang yang mengarahkan pesona, cinta, emosi serta impian biologisnya akan
seksualitas pada pria laki- laki, perempuan ataupun seluruhnya. Sekelompok orang yg hadapi
pemerkosaan ataupun yang biasa di tahu dengan kata LGBT( Lesbian, Gay, Biseksual,

3
Transgender/ Transgender) melaksanakan kegiatan intim yg tidak pantas. LGBT tidaklah perihal
yang asing di Indonesia. dalam sebagian kala kemudian sudah terbentuknya pertemuan berarti yg
telah diadakan buat menanggulangi kebutuhan LGBT, paling utama pelanggaran hak- hak
perempuan jadi minoritas untuk perempuan. tim ini diadakan pada Yogyakarta pada tahun 2006
dan kesimpulannya lahir lah“ Prinsip- Prinsip Yogyakarta Mengenai Pelaksanaan ketentuan Hak
Asasi insan Internasional ihwal Pembelajaran pelecehan intim serta bukti diri Gender”. Prinsip-
prinsip ini bertujuan untuk melindungi hak-hak komunitas minoritas seksual dan menyediakan
kerangka kerja untuk standar hak asasi manusia internasional bagi orang-orang dengan orientasi
seksual dan identitas gender yang berbeda. Banyak analisis telah dilakukan oleh para sarjana dan
aktivis hak asasi manusia, yang mengarah pada polarisasi sikap LGBT terhadap masyarakat.
Banyak pihak yang menentang perilaku seksual yang tidak wajar ini, dan hanya sedikit yang mau
menerimanya. Perdebatan antara keduanya tentang hak asasi manusia dan debat agama semakin
intensif. Orang-orang yang menentang perilaku seksual ini seringkali menggunakan hak asasi
manusia sebagai tameng atau tembok untuk melindungi kepentingan kelompok LGBT. Mereka
adalah orangorang dengan hak dan kesempatan yang sama, dan tidak boleh diperlakukan secara
diskriminatif (kriminal orientasi seksual mereka). Di sisi lain, Indonesia adalah negara yang taat
kepada ajaran agama, sebagai negara yang mengakui keberadaan Tuhan, warganya diberi
kebebasan untuk melaksanakan perintah Tuhan yang terkandung dalam alkitab dan doktrin
agamanya masingmasing. Menurut keyakinan agama yang diakui di Indonesia, tidak ada alasan
bagi kelompok LGBT untuk membenarkan penyimpangan dari perilaku seksuaal (Yansyah &
Rahayu, 2018)

Saat itu fenomena LGBT menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia seiring
dengan meningkatnya level LGBT, dan menjadi pemberitaan yang tersebar di berbagai media
sosial. Promosi asosiasi LGBT menyebar ke kampus-kampus, sekolah-sekolah dan tempat-tempat
umum lainnya. Maraknya fenomena LGBT di Indonesia tidak lepas dari kecenderungan negara-
negara liberal untuk memberikan kesadaran dan status sosial kepada komunitas LGBT. Namun di
Indonesia, hal ini masih menjadi hal yang tabu dan dianggap buruk oleh masyarakat umum.
(Baym, 2015)

Fenomena LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) kini berkembang dalam kehidupan
kita sehari-hari. Masyarakat Indonesia dengan budaya timur masih menganggap LGBT sesat,

4
sehingga kaum LGBT ini masih enggan membuka pikirannya kepada publik. Kebanyakan kaum
LGBT berpura-pura menjadi heteroseksual untuk memudahkan kaum LGBT dalam mengarungi
berbagai aktivitas sosial masyarakat. Menjadi ekspresi diri heteroseksual, tidak mungkin untuk
memahami dengan jelas bahwa keberadaan sebenarnya dari orang-orang LGBT sangat dekat
dengan lingkungan kita sehari-hari. Selain faktor budaya, faktor agama juga menjadi alasan
kelompok LGBT menyembunyikan identitasnya di masyarakat. Biseksual adalah salah satu
kelompok LGBT yang kurang dikenal. Biseksual adalah mereka yang memiliki orientasi seksual
terhadap lawan jenis dan sesama jenis. Orientasi biseksual itu sendiri dapat memanifestasikan
dirinya dalam banyak cara. Bagi sebagian orang, ini terjadi dalam bentuk coba-coba sebagai
penciptaan hubungan seksual, tetapi bagi yang lain, ini adalah pilihan sadar yang dibuat untuk
menemukan kenyamanan dalam situasi tertentu.

Menurut pengamatan awal peneliti terhadap informan biseksual, dalam hubungan ini, ada
lesbian yang sedarah dengan homoseksual sejati, dan ada yang sedarah dengan biseksual, sehingga
saling menjaga rahasia. Ketika menjalin hubungan sesama jenis, mereka akan menunjukkan
kepada publik semacam persahabatan atau persahabatan biasa. Persepsi orang-orang yang
menyimpang dari perilaku dan doktrin agama membuat mereka merasa bahwa mereka harus
menahan dorongan batin untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan fisik mereka. Kecurigaan
mengungkap identitas rahasia adalah salah satu alasan mereka memulai hubungan sesama jenis.
Bagi mereka yang tidak dapat menahan dorongan ini, mereka akan mencoba mencari cara untuk
memenuhi kebutuhan ini.

Isu interaksi dalam penelitian komunikasi merupakan topik yang sangat menarik karena
masih memiliki beberapa aspek yang menarik. Seseorang tertarik dengan topik interaksi karena
setiap interaksi memiliki dimensi yang berbeda. Dalam kasus biseksual, agar orang biseksual
menerima interaksi sesama jenis, mereka perlu berkomunikasi dengan orang lain tentang diri
mereka sendiri. Salah satu opsi adalah menggunakan otentikasi diri, yang mengklaim
menggunakan otentikasi diri. Pengungkapan diri adalah cara komunikasi yang mengungkapkan
informasi tentang diri kita yang biasanya kita sembunyikan. Informasi berupa pikiran, perasaan,
dan tindakan, artinya informasi yang diungkapkan adalah informasi rahasia Anda sendiri. Evaluasi
diri dilakukan secara bertahap, tidak langsung. Berita tentang Anda berangsur-angsur menjadi
jelas, dari yang biasanya diketahui orang lain menjadi berita dari sumber yang tepat, langsung ke

5
berita yang lebih pribadi dan sensitif. Sebagai dua pendekatan, mereka beralih dari interaksi yang
lebih pribadi ke interaksi yang lebih pribadi. Bagaimana setiap cara seseorang menanggapi
pengungkapan dirinya masing-masing (Rohmatun & Utari, 2554).

Keradaan kaum LGBT di Malang sendiri dapat dibilang mulai banyak yang terbuka tentang
keadaan orientasi seksualnya. Tidak semacam jaman dulu dimana kalangan LGBT berupaya buat
menyembunyikan identitasnya supaya bisa diterima warga social. Tetapi bersamaan pertumbuhan
jaman, keterbukaan kalangan LGBT terus menjadi melonjak. Twitter jadi salah satu media untuk
sebagian kalangan LGBT buat menampilkan bukti diri serta suaranya buat mencari sahabat baru
serta silih berbicara dengan sesame kaumnya, selaku contoh ialah base akun@rlgxg. Akun@rlgxg
ini merupakan suatu platform yang mengkhususkan para kalangan lesbian yang pernah hadapi
polemik sebab dikira bisa mengganggu moral anak bangsa. Peneliti telah memilih akun @rlgxg
ini sebagai bahan penelitian. Ini karena beberapa tweet secara terbuka mengundang pengikut lain
ketika salah satu pengikut akun berada di area atau lokasi yang sama. Akun Twitter @rlgxg
memiliki banyak pesan, salah satunya memiliki implikasi erotis berikut: B. Jika anggota komunitas
berada di kota, atau jika mereka tinggal di area yang sama dan berhubungan seks secara langsung
atau mengobrol, cari teman untuk berdiskusi di antara anggota komunitas yang secara terbuka
mengundang anggota komunitas.

Namun, tidak jarang mengajak anggota grup untuk beraktivitas seperti biasa. Dengan
pengikutnya yang cukup banyak akun ini memiliki beberapa keunngulan yang salah satunya
menjadi pertimbangan peneliti untuk meneliti akun ini, diantaranya akun ini sangat aktif Up To
Date dalam penyampaikan pesan, informasi dan memiliki jaringan yang luas. Dengan pengikutnya
yang cukup banyak dan selalu Up To Date dalam membagikan cerita dapat disimpulkan bahwa
akun ini dipercaya menjadi akun yang cocok bagi mereka untuk saling berkomunikasi untuk
sekedar berkenalan, bertukar cerita serta memastikan gimana reaksi terhadap pembukaan diri yang
dicoba. Tiap orang pula berbeda dalam membagikan penghargaan terhadap keterbukaan seorang.
Terjalinnya suatu ikatan secara emosional ialah suatu tujuan dari seseorang lesbian dalam
melaksanakan pengungkapan diri kepada orang lain. Tetapi perbandingan reaksi yang hendak
diberikan oleh lawan bicara hendak memastikan apakah ikatan ini hendak terjalin ataupun malah
memperoleh penolak dalam melakukan pengungkapan diri kepada orang lain.

6
 Dalam suatu penelitian ilmiah, peneliti membutuhkan pemahaman tentang metode
penelitian yang di gunakan. Cara mempelajari suatu masalah dengan seperangkat pengetahuan
wacana langkah-langkah sistematis serta logis dalam pengambilan data yang berkaitan dengan
menggunakan perkara tertentu. Pemeriksaan ini dengan metode penelitian yang dilakukan seorang
peneliti dengan mengkaji suatu insiden secara cermat dan menyeluruh, sehingga membuat solusi
yang lengkap atas kejadian tadi. dalam melakukan survei data subjek buat memperoleh info yg
seolah-olah benar, metode survei sebagai penting karena pertimbangan penggunaan metode survei
dapat dipergunakan untuk menilai validitas survei. Permasalahan mengenai LGBT khususnya
lesbian ini masih jarang diteliti dan inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti yang
terkait dengan bentuk isi pesan yang muncul dalam komunikasi antar anggota komunitas lesbi
pada media sosial. Tantangan terbesar dari penelitian ini adalah minimnya kajian ilmiah atau
penelitian dalam negeri terkait analisisisi teks secara kualitatif mengenai isu sensitif di Indonesia.
Dalam penelitian ini dengan metode analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari
komunikasi, yang disampaikan dalam bentuk teks yang terdapat sebagaimana menjadi data
penelitian yang teliti.

Tata cara ini bisa dipakai buat menganalisa seluruh wujud komunikasi, semacam pada
pesan berita, novel, film serta sebagainya. Dengan memakai tata cara Analisis isi konten, hingga
hendak diperoleh sesuatu uraian terhadap bermacam isi pesan komunikasi yang disamapaikan oleh
media massa, ataupun dari sumber lain secara obyektif, sistematis serta relevan. Digunakannya
pendekatan kualitatif pada riset ini disebabkan suatu pertimbangan ialah dari formulasi
permasalahan, riset ini menuntuk buat memakai model kualitatif, ialah periset mau mengenali apa
saja wujud isi pesan yang timbul dalam komunikasi antar anggota komunitas lesbi pada akun
twitter@rlgxg. Sebaliknya buat tipe penelitiannya, memakai analisis isi konten( Content Anayisis).

Dengan latar belakang tersebut, peneliti ingin menggunakan metode analisis isi untuk
memperjelas format isi pesan yang terdapat dalam teks komunitas lesbian dari para pengikut akun
Twitter dasar @rlgxg. Metode analisis isi ini digunakan sebab tujuan utama dari analisis isi
merupakan buat memperjelas arti ataupun format yang tercantum dalam bacaan, serta bacaan
tersebut wajib dibaca dengan teliti serta berulang- ulang. Tidak hanya itu, periset serta pengulas
wajib menyadari kalau isi pesan sama sekali tidak unik serta sangat kontekstual. Oleh sebab itu,
timbulnya arti bacaan yang berbeda oleh periset yang berbeda jadi atensi sungguh- sungguh. Di

7
mari profesionalisme periset dipertaruhkan. Kebenaran merupakan tujuan dari seluruh ilmu
pengetahuan, oleh sebab itu tugas periset untuk memperolehnya bersumber pada tata cara serta
prosedur ilmiah yang berlaku. Buat itu aspek- aspek semacam validitas informasi, reliabilitas,
reliabilitas, serta konfirmabilitasabsolut dibutuhkan buat mendapatkan hasil yang valid secara
ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyimpulkan sebuah rumusan masalah
yaitu :

a) Bagaimana bentuk isi pesan komunikasi personal antar anggota komunitas yang terlibat
dalam komunitas lesbi @rlgxg?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bentuk isi pesan komunikasi yang terkandung dalam komunitas
lesbi pada akun Twitter @rlgxg.

1.4 Manfaat Penelitian

Adanya penelitian ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk penelitian
selanjutnya untuk mengembangkan pengetahuan mengenai isi pesan teks dalam suatu komunitas
dengan latar belakang yang berbeda. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis
i. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan bagi ilmu
komunikasi dan menginterpretasikan referensi tentang isi pesan komunikasi.
ii. Mampu menjadi acuan dan referensi bagi penelitian selanjutnya tentang analisis isi pesan
komunikasi dan proses komunikasi.

8
 iii. Diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menambah wawasan pengetahuan dalam
bidang Ilmu Komunikasi, khususnya di bidang Ilmu Komunikasi dan Psikologi
Komunikasi dan dapat jadi acuan studi penelitian sejenis.

b. Manfaat Praktis
i. Bagi masyarakat luas khususnya orang tua diharapkan mampu menjadikan refrensi tentang
base-base LGBT khususnya lesbian didunia maya (twitter), sehingga orang tua bisa lebih
memantau perkembangan anak-anaknya terhadap dunia maya supaya tidak terjerumus
kedalam dunia LGBT.
ii. Bagi lembaga-lembaga moral, HAM, bidang sosial kemasyarakatan dan bidang keagamaan
untuk bisa menjadi acuan dan wawasan tentang adanya kelompok LGBT yang berkembang
didunia maya dan bisa menjadi acuan untuk melakukan pencegahan serta himbauan
bimbingan kepada orang yang terlibat untuk kembali kejalan yang benar.