Disusun Oleh :
(NRP.222020145)
BANDUNG
2021
Abstrak
Masyarakat secara global sudah mengenal teknologi pada awal abad ke-19 hingga abad ke-
20, pada umumnya alasan masyarakat mengetahui dan menggunakan teknologi karena
memiliki manfaatnya yang sangat besar. Hal ini membuat perkembang dari peradaban
sangatlah pesat, dari tahun ke tahun telah ditemukan banyak penemuan baru, bahkan
perkembangan zaman dapat maju dengan mudahnya dalam waktu yang singkat. Pada masa
ini, masyarakat dituntut untuk menggunakan teknologi agar terampil dan dapat membantu
pekerjaan menjadi lebih mudah. Teknologi yang banyak digunakan pada masa kini salah
satunya yaitu smartphone, telepon pintar dengan fitur canggih yang dapat digenggam kemana
saja. Dengan adanya smartphone, banyak kemudahan yang diterima oleh pengguna baik
dalam pekerjaan maupun dalam pembelajaran. Selain itu, pengguna smartphone secara
langsung atau tidak langsung dapat berkreasi dengan bebas dan menelusuri bagian dunia yang
terkecil hingga yang terbesar. Hal ini membuat pengguna smartphone dapat menerima dan
memberi informasi dengan cepat dan mudah dengan cakupan yang sangat luas.
Pendahuluan
Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut
Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja
disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran. Hoaks bukan sekadar misleading alias
menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tetapi
disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta. Informasi yang diterima dan diberi dengan
cepat memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang didapat yaitu memudahkan
pengguna mencari dan memberikan informasi tanpa memakan waktu yang lama, sedangkan
kekurangannya yaitu masyarakat sulit menyaring informasi yang benar karena banyak sekali
informasi yang berlalu-lalang. Banyak akibat dari kekurangan tersebut, salah satunya
masyarakat percaya akan berita bohong yang biasa disebut dengan hoaks, terutama bagi
masyarakat margin yang awam akan teknologi dan informasi yang tersebar. Mereka tidak
dapat memilah informasi yang benar dengan yang bohong sehingga akan menelan semua
informasi yang diterima. Tidak berhenti di titik tersebut, tetapi hal ini berlanjut seperti akar,
menjalar dan menyebar dengan luas. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat percaya hoaks
dan semakin tidak paham dengan informasi yang diterima. Dengan demikian, hal tersebut
mengakibatkan berbagai macam konflik, seperti perpecahan, melanggar aturan negara yang
dapat merusak moral bangsa, atau konflik yang lebih sempit seperti pertengkaran antar
keluarga dan yang lainnya. Semakin besar konfliknya, semakin menunjukkan bahwa
permasalahan ini merupakan hal yang serius, mengingat bahwa teknologi khususnya
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disimpulkan identifikasi masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. Banyak masyarakat percaya hoaks dan semakin tidak paham dengan informasi yang
diterima.
melanggar aturan negara yang dapat merusak moral bangsa, atau konflik yang lebih
hal yang serius, mengingat bahwa teknologi khususnya smartphone akan terus
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini menggunakan latar alamiah
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan metode
yang ada. Agar hasil penelitian dapat digunakan untuk menafsirkan fenomena yang ada maka perlu
pendekatan dengan menggunakan teknik analisis yang dimana dalam hal ini dilakukan pendekatan
penalaran kritis. Berikutnya teknik analisis penelitian ini melibatkan interpretasi dengan
menggunakan pendekatan kualitatif (penalaran kritis). Jenis dan sumber data berasal dari
buku literature dan jurnal terkait secara induktif. Analisis secara induktif ini digunakan untuk
menemukan kenyataan- kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data dan lebih dapat
membuat hubungan peneliti dan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.
Hasil Pembahasan
Hasil Penelitian Hoax yaitu suatu berita atau suatu informasi yang tidak benar atau berita
palsu yang tidak memiliki kepastian yang mana dengan sengaja disebar luaskan untuk
membuat keadaan menjadi lebih heboh yang dapat menimbulkan kecemasan ataupun
ketakutan. Namun ada pula hoax yang sengaja dibuat untuk mengacaukan cara berpikir
seseorang tentang suatu hal menjadi sesat karena tertipu oleh berita hoax. Jika sebelumnya
hoax itu disebar luaskan melalui via sms ataupun email, maka berbeda dengan sekarang
bahwa berita hoax lebih banyak beredar di media sosial seperti twitter, instagram,
Penutup
Kesimpulan: Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan berita hoax adalah Hoaks
mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Berisi tentang kesimpulan yang
didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi. Berisi tentang saran yang dikemukakan
Jayani, Dwi Hadya. (2019). Survei CIGI: Facebook, Medsos yang Banyak Di
gunakan untuk Menyebar Hoaks. Diakses melalui https://databoks.kata
data.co.id/datapublish/2019/06/14/survei-cigi-facebook-medsos-yang-
banyak-digunakan-untuk-menyebar-hoaks. Pada tanggal 15 Januari 2021.