Anda di halaman 1dari 24

T E K N IK

PENGUMPULAN
DATA
Kelompok Kami
NPM Nama NPM Nama
230107001P Dian Kirana Putri 230107012P Muhimah
230107002P Oktarina Dwi Rosalini 230107013P Yulinda hervilia
230107003P Lisma Nurliya 230107014P Novi Indriani
230107004P Merri Azizca Aldiana 230107015P Cendikia Haqiqi
230107005P Riska Metha Harimurti Priguna 230107016P Novita Andini Rizki
230107006P Rubiyah 230107017P Fitri Mai sari
230107007P Mayang Widiyanti 230107018P Ramayanti
230107008P Okta Mawarni 230107019P Afifa Miftakhul Jannah
230107009P Misfa Setiyawati 230107020P Vina Sutratul Putri
230107010P Yuli Hernila Wati 230107021P Aisyah Hafshah Rubayyi
230107011P Pipit Yulia Puspita 230107022P Eva Fatmawati
Latar Belakang
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang kritis
dalam proses penelitian, memegang peran sentral dalam
perolehan informasi yang akurat, relevan, dan dapat
diandalkan. Terdapat beragam metode pengumpulan data,
seperti wawancara, kuesioner, observasi, studi kasus, dan
analisis dokumen, yang dapat dipilih sesuai dengan sifat
penelitian dan jenis data yang dibutuhkan. Pentingnya data
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam berbagai
bidang, seperti bisnis, kebijakan pemerintah, pendidikan, dan
ilmu pengetahuan, menegaskan kebutuhan untuk memahami
dan menerapkan teknik pengumpulan data yang tepat.
A.Pengertian Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data
merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki
kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak
boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur

Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan


data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga
hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian
demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar
pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.
Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
• Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama), Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
peneliti dengan nara sumber.
• Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data
yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya
Metode/Jenis Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan

penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah :

1. Wawancara

2. Observasi

3. Angket
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

2. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun
juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi
(situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi

1. Observasi partisipatif

2. Observasi tak berstruktur

3. Observasi kelompok
MANFAAT OBSERVASI
1. Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.

2. Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.

3. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.

4. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.

5. Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.

6. Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.


3. Angket/kuesioner

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma
Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket,
prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa
3. Tipe dan bentuk pertanyaan
Macam-macam kuesioner :

1. Kuesioner tertutup

2. Kuesioner terbuka

3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup

4. Kuesioner semi terbuka


4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan


penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam
bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai
asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data metode wawancara

1. Metode Wawancara
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

a. Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

b. Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru

c. Bisa membaca isyarat non verbal

d. Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

e. Membutuhkan waktu yang lama

f. Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah

g. Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan


D. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

1. Instrumen Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri, maka peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi;
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang
yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian -baik secara
akademik maupun logiknya.
ciri-ciri Instrumen Penilitian Kualitatif sebagai berikut:
a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari
lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian.
b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan
dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.
c. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh
Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Penelitian Kualitatif

Kelebihannya antara lain:


1. Peneliti dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang terjadi
pada subjek yang ditelitinya.
2. Peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data telah mencukupi,
data telah jenuh, dan penelitian dihentikan
3. Peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisanya,
melakukan refleksi secara terus menerus, dan secara gradual "membangun"
pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal
Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Penelitian Kualitatif

Kekurangan antara lain:


1. Tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai peneliti.
2. Pengumpulan data dengan cara menggunakan peneliti sebagai instrumen
utama ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menulis,
menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian.
3. Peneliti harus memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada subjek yang ditelitinya. Dalam
penelitian kuantitatif, penelitian dianggap selesai jika kesimpulan telah
diambil dan hipotesis telah diketahui statusnya, diterima atau ditolak.
2. Instrumen Penelitian Kuantitatif

Jika dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah penelitinya sendiri,


maka dalam penelitian kuantitatif, instrumen harus dibuat dan menjadi perangkat
yang "independent" dari peneliti.
Pada umumnya instrument penelitian dalam penelitian kuantitatif terbagi dua yakni
tes dan non tes.
Tes sebagai instrument penelitian adalah suatu alat yang berisi serangkaian soal-
soal yang harus dijawab oleh responden untuk mengukur suatu aspek tertentu,
sesuai dengan tujuan penelitian.
non tes, seperti skala sikap atau daftar pernyataan untuk digunakan bagi peneliti
yang menggunakan teknik pengumpulan data jenis angket, pedoman wawancara
untuk peneliti yang menggunakan teknik interview atau wawancara, pedoman
observasi untuk peneliti yang menggunakan teknik observasi, dan lainnya.
Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen

yang berupa:
a. Instrumen Tes dan Inventori

Tes dan inventori digunakan untuk pengambilan data penelitian

kuantitatif karena instrumen tes untuk mengukur kemampuan seseorang

dalam bidang tertentu, seperti bakat matematika, bakat musik, kemampuan

bahasa dan sebagainya. Sedangkan inventori untuk mengetahui karakteristik

(psikologis) tertentu dari individu.


Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen

yang berupa:
b. Instrumen Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner digunakan dalam penelitian kuantitatif, untuk

menjaring data yang sifatnya informatif dan faktual. Misalnya data tentang

tingkat pendidikan, umur, penilaian terhadap kepribadian dan sebagainya.

Jenis data untuk angket atau kuesioner berupa angka-angka, kemudian akan

diolah dengan bantuan software statistik untuk mengetahui hasil datanya


Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen

yang berupa:

c. Instrumen Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif

haruslah disusun terlebih dahulu dan diuji coba, serta digunakan dalam

pengambilan data yang berupa angka-angka.


Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen

yang berupa:

d. Instrumen Dokumen

Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif sebagai

pengambilan data atau rekapan data yang terdiri dari data nilai yang berupa

angka dan bisa diseleksi dengan menggunakan statistik.


Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

a. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan

dan menjaga pribadi responden

b. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada

subjek

c. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan

d. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh

dilanggar

e. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden

f. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen

setelah mereka berpartisipasi dalam studi


Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa metode pengumpulan data

terbagi menajadi 3 yaitu kuesioner, observasi dan wawancara.

Saran

Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil metode yang akan

digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode yang tepat dalam penelitian akan

menentukan hasil dari penelitian tersebut.


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai