layak dijadikan berita. Dalam menulis berita, yang perlu diperhatikan penulis yakni bagaimana berita menjadi baik, menarik, serta sesuai aturan.
Prinsip utama dalam menulis berita adalah
5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How) juga mengikuti kaidah jurnalistik Berikut cara sederhana menulis berita: I. Menemukan peristiwa maupun kejadian untuk dijadikan berita Berita berisi peristiwa maupun kejadian yang sifatnya aktual serta penting untuk disebar luaskan. misal ; peritiwa atau kejadian kebakaran, bencana alam, serta kejadian mendadak lainnya yang menarik perhatian umum. Selain itu bisa juga kegiatan-kegiatan maupun peristiwa atau kejadian unik yang muncul di kalangan masyarakat, seperti berita mengenai pejabat yang blusukan ke pasar tradisional. II. Pencarian Sumber Berita
Ketika peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan
sebagai berita telah ditemukan, maka penulis berita perlu mencari sumber informasi yang tepat agar supaya isi berita akurat, mislanya berita tentang pencurian, perampokan, kecelakaan dan lain-lain maka dari itu untuk mendapatkan informasi yakni dengan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian terkait, saksi mata, atau warga setempat/sekitar. III. Wawancara, Observasi dan Dokumentasi Melakukan wawancara perlu dilakukan untuk mendapatkan fakta mengenai peristiwa maupun kejadian yang terjadi, data korban, tempat kejadian / kronologi kejadian serta data korban dan proses kejadian. Wawancara dilaksanakan melalui tanya jawab dengan sumber informasi. Observasi dilakukan dengan dengan mengamati gejala yang tampak di lokasi kejadian. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data yang bersumber dari buku, atau dokumen lainnya. IV. Mencatat Hal-Hal Penting
Dalam pencatatan penulisan berita dapat dipandu dengan
pertanyaan 5W1H yakni : * What : peristiwa apa yang terjadi. * Who : siapa yang terlibat dalam. peristiwa maupun kejadian tersebut. * Where : dimana peristiwa maupun kejadian tersebut terjadi. * When : kapan peristiwa maupun kejadian tersebut terjadi. * Why : mengapa peritiwa atau kejadian tersebut terjadi. * How : bagaimana proses terjadinya peristiwa maupun kejadian. V. Membuat Kerangka Berita Kerangja berita adalah gambaran kasar bagaimana informasi yang telah dikumpulkan tersebut akan diramu dalam sebuah laporan berita. Berita terdiri dari 3 (tiga) unsur yakni judul, teras, serta kelengkapan atau penjelasan berita. Model berita yang ditulis juga bisa berupa berita langsung yang mengemukakan unsur 5W+1H pada awal paragraf (biasanya di alenia kesatu dan kedua) atau juga berita tidak langsung yang mengemukakan unsur 5W+1H pada pertengahan hingga akhir paragraf. VI. Menulis Isi Berita Isi berita merupakan detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras berita. Dalam penulisan isi berita sebaiknya disusun dalam paragraf-paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat. Usahakan pula agar setiap paragraf hanya berisi satu ide. Paragraf tang pendek serta hanya berisi satu ide akan mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian. CONTOH PENULISAN BERITA: