Anda di halaman 1dari 34

TEKNIK PENULISAN

BERITA

Parsito
Data Diri
 Nama PARSITO
 Tempat Tgl Lahir Grobogan, 30 Juni 68
 Pekerjaan ASN Bag Humas Banyumas
 Alamat Rempoah Baturraden
 Istri Sunarmi
 Anak Tomi, Halim dan Fidela
 Facebook Parsito Tommy, Parsito Humas
Kwarcab
 Nope/WA 081548867932
KEKUATAN MEDIA

Bisa menjadikan Cacing jadi Naga


dan Naga jadi Cacing
SELALU ADA
“UDANG” DI
BALIK BERITA

CONFUSIUS (1551-479 SM)


PERISTIWA
SAMA,
ISI BERITA
PERISTIWA
BEDA
BERITA
Pengertian Berita

 Berita adalah laporan peristiwa terbaru.


Peristiwa lama bukan lagi berita, paling-
paling jadi berita basi. Peristiwa yang
dilaporkan itulah berita. Berita harus
selalu mengandung hal baru.
Sebagaimana akar kata berita (news),
yakni “new” (baru).
BERITA MENURUT PAKAR

 Nothclife, menekankan pengertian berita pada unsur


keanehan, atau ketidaklaziman sehingga mampu
menarik perhatian dan rasa ingin tahu.
 Charnley, Mitchell, berita adalah segala sesuatu yang
hangat atau aktual dan menarik perhatian sejumlah
orang.
 Chilton R. Rush, berita haruslah memberikan kepuasan
atau rangsangan informasi terhadap sejumlah orang /
pembaca.
Peristiwa apa saja yang bisa menjadi berita

 Dekat dengan kalayak


 Berpengaruh terhadap hidup orang banyak atau
dampak dari peristiwa itu ke masyarakat
 Melibatkan orang- orang terkenal atau ketokohan orang
yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
 Menyangkut angka statistik
 Menyangkut hal- hal luar biasa atau hal biasa tetapi
menumbuhkan rasa simpati, empati, iba, menggugah
 Yang jelas harus aktual dan baru terjadi
Penulisan berita harus memenuhi syarat yaitu :

 berita yang ditulis harus berisi fakta nyata,


 obyektif, berita yang ditulis harus sesuai dengan
keadaan sebenarnya,
 berimbang, yakni berlandaskan pada kebenaran ilmu
atau kebenaran berita itu sendiri tanpa mengabdi pada
sumber berita,
 akurat, tepat dan jelas sasarannya,
 berita yang ditulis hendaknya lengkap/komplit.
Unsur-unsur berita meliputi 5W+1H yaitu

 What : peristiwa apa yang terjadi,


 Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa itu,
 Where : di mana peristiwa itu terjadi,
 When : kapan peristiwa itu terjadi,
 Why : mengapa peristiwa itu terjadi, dan
 How : bagaimana peristiwa itu terjadi
Struktur Berita

 Judul Berita/Kepala Berita (headnews)


 Dateline
 Teras berita (Lead)
 Isi berita (Body)
Judul Berita / kepala berita (head news)  

Penulisan judul dalam berita merupakan hal


yang penting karena memiliki fungsi untuk
memberikan identitas, mempermudah
pembaca, dan menarik perhatian pembaca.
Dateline  

Dateline, yakni tempat atau waktu berita


diperoleh dan disusun.
Contoh:
Purwokerto - Suara Merdeka, Sabtu
(23/9);
Purwokerto : Satelitpost, Sabtu (23/9);
Teras Berita Llead)   

Teras berita adalah bagian berita yang terletak dialinea


atau paragraf pertama sampai kedua, lead yang bagus
tidak lebih dari 30 sampai 35 kata atau tiga barisan
ketikan. Usahakan lead yang “bicara”, jangan terlalu
panjang kalau bisa pendek dan sudah merangkum
5W+1H, umumnya lead disusun dalam bentuk : Summary

Teras berita menyimpulkan dan dipadatkan


Isi berita (body)  

Isi berita adalah penjelasan, data-data,


keterangan yang diperoleh dari
narasumber untuk memperjelas dan
melengkapi suatu berita.
Tiga macam tulisan dalam Jurnalistik :

 Straight News
 Feature
 Laporan
Straight News

Berita langsung, apa adanya, ditulis


secara singkat dan lugas dan padat
akan unsur 5W+1H pada lead dan
menggunakan piramida terbalik.
Feature :

Berita yang disajikan dalam bentuk yang ringan dan


rekreatif, santai bahkan humanitif. Tulisan ini
dimaksudkan untuk membuat senang atau menggugah
simpatik pembaca dari suatu kejadian yang
menyangkut aspek kehidupan.
Feature merupakan karangan khas dengan
menggunakan fakta, data yang dituangkan dalam
tulisan berbentuk kisah. Menulis feature menggunakan
bahasa bertutur, menceritakan dan memaparkan
suasana mulai dari suasana kejadian, suasana yang
sudah terjadi sampai pada suasana hanyut.
Laporan :

Berita yang ditulis secara detail dengan model


Investigation News dan biasanya untuk kasus- kasus
tidak tercover dalam straight news dan hard news.
Keunggulan tulisan ada pada utuhnya persoalan yang
ditampilkan, detail data yang disajikan, sudut pandang
yang ditawarkan bahkan sisi- sisi yang sebelumnya
belum terunggkap. Daya tarik laporan adalah data
lengkap, runtut, dan format tulisan enak dibaca karena
berdasarkan investigasi yang menyeluruh dan detail
dari sang reporter
Ada tiga bentuk susunan berita yaitu :

 bentuk piramid terbalik yakni bentuk penulisan yang


memprioritaskan informasi yang paling penting di bagian
depan/awal dan seterusnya ke hal yang kurang penting,
dan ini adalah bentuk yang paling banyak digunakan;
 bentuk paralel yakni bentuk penulisan berita di mana
bagian awal, tengah, dan akhir memiliki bobot yang
sama;
 bentuk kronologis yakni bentuk penulisan berita yang
memaparkan informasi secara berurutan menurut proses
waktu atau proses peristiwanya .
Secara Umum Susunan Berita
Menggunakan Piramida Terbalik
Judul Berita (Headline)

Baris Tanggal

Teras Berita (Lead/Intro)

Tubuh Berita
(News Bodys)
PIRAMIDA TERBALIK
 Gaya penulisan berita dalam cybermedia lebih banyak
menggunakan piramida terbalik. Gaya ini memulai tulisan
dengan memberitahu kesimpulannya kepada pembaca,
diikuti dengan informasi pendukung yang lebih penting dan
diakhiri dengan memberikan latar belakang.
 Gaya ini sebenarnya sudah banyak dipakai oleh berbagai
surat kabar. Sebab gaya piramida terbalik membuat
pembaca dapat berhenti kapan saja dan masih
mendapatkan bagian penting dari tulisan itu.
 Dengan model piramida terbalik itu, pertama akan
memudahkan pembaca, pendengar atau pemirsa yang
sangat sibuk untuk segera menemukan berita yang
dianggapnya menarik atau penting yang sedang dicari atau
ingin diketahuinya.
PIRAMIDA TERBALIK
 Kedua, memudahkan reporter, editor memotong bagian-
bagian berita yang dianggap kurang atau tidak penting
ketika dihadapkan kepada kendala teknis, misalnya berita
terlalu panjang sementara kapling atau ruangan yang
tersedia sangat terbatas.

 Ketiga, memudahkan jurnalis dalam menyusun pesan


berita melalui rumus baku yang sudah sangat dikuasainya
sekaligus untuk menghindari kemungkinan adanya fakta
atau informasi yang terlewat tidak terlaporkan.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
berita

Obyektif, seorang wartawan/penulis harus menjaga


jarak dengan peristiwa yang diangkatnya sebagai
berita, dengan demikian seorang wartawan/penulis
dilarang melibatkan kepentingan pribadi dan
pandangan subyektif atas peristiwa.
Tulisan harus faktual atau dituliskan berdasarkan
fakta dan data yang benar- benar ditemukan
dilapangan.
Cover both side, tulisan harus seimbang dan
berusaha mencantumkan semua pihak yang terlibat
dalam peristiwa.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan berita

Prinsip hemat kata, prinsip dasar komunikasi


menghendaki agar komunikasi berjalan dengan
cepat dan jelas, dalam waktu dan ruang yang
relatif terbatas, selain itu perhatikan penggunaan
bahasa yang hemat dan maksud serta inti dari
tulisan bisa dipahami. Hal ini agar berita efisien
dan efektif, baik dari pemilihan diksi, membentuk
kalimat, penyusunan alinea, hingga membentuk
plot seefektif mungkin, yang terpenting dalam
penulisan berita adalah pembaca mudah
mencerna informasi yang disampaikan
Proses atau tahap menulis atau menyusun berita

1. Fact Organizing
Yaitu pengorganisasian/ pengumpulan fakta oleh
wartawan yamg akan menulis berita.Apakah itu hasil
interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan
data- data tertulis yang telah tersedia.
2. Lead Decission
Yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal
menentukan lead, bisa menjadikan gagal menulis
berita
Proses atau tahap menulis atau menyusun berita

3. Word Selection
Yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk
mendukung penulisan berita, usahakan alur yang runtut,
jangan melompat- lompat sehingga dapat mengganggu
pemahaman pembaca.
4. Start To Write
Ambil mesin ketik atau komputer, kertas, jika perlu
referensi pendukung. Konsentrasilah dalam menulis
sehingga tidak keliru.
Penulisan Cuplikan Wawancara

Ketua PMI Banyumas Dibyo Yuwono mengatakan


bahwa selaku pengurus PMI merasa bangga atas
keikutsertaan generasi muda dari berbagai wilayah,
yang ikut tergabung menjadi Relawan.
“Kita tidak berharap akan terjadi bencana, namun
kesiapsiagaan semua pihak termasuk relawan akan
memberi rasa tenang di masyarakat” kata Dibyo.
SELALU ADA
“UDANG” DI
BALIK BERITA
PERISTIWA
SAMA,
PERISTIWA
ISI BERITA
BEDA
BERITA
PENUTUP
Ingatlah sebanyak apapun teori yang kita
kuasai dalam jurnalistik tidak akan banyak
berarti jika tanpa latihan, karena kemampuan
menulis bisa diasah melalui kebiasaan-
kebiasaan.

Seringlah membaca karena akan menambah


wawasan dan mempermudah kita untuk
menulis
KATA BIJAK

HIDUP AKAN LEBIH BERMAKNA


BILA DAPAT MEMBERI MANFAAT
PADA ORANG LAIN DAN LINGKUNGAN
PESAN

APABILA KEBERADAANMU
TIDAK BISA MEMBERI KONTRIBUSI
UNTUK LINGKUNGANMU MINIMAL TIDAK
MENJADI MASALAH DIDALAMNYA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai