Jurnalisme Sastrawi?
Apa yang menyebabkan “Hikayat Kebo” bisa kita kategorikan sebagai Jurnalisme Sastrawi?
1. Penulisan melakukan tahapan-tahapan kerja jurnalistik (merancang, liputan, meliput,
termasuk melakukan wawancara, melakukan riset pustaka, dan menuliskan hasil liputan itu
dalam jurnalisme yang memikat).
2. Penulis meminjam “sastra”, antara lain memunculkan tokoh, mencantumkan latar (tempat,
waktu, sosial-budaya, dll), memunculkan konflik, sudut pandang, pendakian ke arah konflik,
antiklimaks, dan penyelesaian, serta alur.
Tak sekedar penulis mewujudkan “berita serupa cerita” dengan mendayagunakan feature (berita
tutur).