Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah

PARAGRAF

Disusun Oleh :

SMPN
2015
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat Rahmat dan

Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah dengan

judul “PARAGRAF”. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada tauladan kita, Nabi

Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat- sahabat beliau.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

saran dan kritik dari semua pihak sangat di harapkan demi perbaikan makalah ini. Akhir

kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terkhusus bagi kami sendiri serta

bagi teman-teman serta guru pada umumnya.

Tana Paser, 13 Maret 2015

Penyusun

ii
DATAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 1

D. Metode Penulisan................................................................................... 1

E. Manfaat Penulisan ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2

A. Pengertian Paragraf................................................................................ 2

B. Jenis Paragraf ........................................................................................ 2

1. Paragraf Narasi ................................................................................ 2

2. Paragraf Deskripsi ........................................................................... 4

3. Paragraf Eksposisi ........................................................................... 4

4. Paragraf Argumentasi ...................................................................... 6

5. Paragraf Persuasi ............................................................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ............................................................................................. 9

B. Saran ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paragraf merupakan rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan

rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan pokok bahasan dimana memiliki

beberapa unsur yaitu gagasan utama berupa gagasan yang menjadi pengembangan

paragraf serta gagasan penjelas yang fungsinya menjelaskan gagasan utama.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan singkat dari pendahuluan yang telah dikembangkan kami

membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?

2. Ada berapa jenis-jenis paragraf beserta penjelasannya?

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk menambah wawasan dan mengetahui pengertian dari paragraf.

2. Agar kita tahu jenis-jenis paragraf beserta penjelasannya

3. Mengetahui contoh-contoh paragraf berdasarkan jenisnya.

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode pengambilan data

dari berbagai sumber-sumber yang ada di internet.

D. Manfaat Penulisan

1. Agar pembaca mengetahui hal – hal mengenai paragraf

2. Agar pembaca mampu mengerti paragraf berdasarkan jenisnya

3. Agar pembaca nantinya mampu mengembangkan tulisan dengan menggunakan

paragraf yang baik

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan

antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai

karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau

pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1

paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat

pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup.

Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu

gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak

ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.

B. Jenis-Jenis Paragraf

1. Paragraf Narasi

Paragraf Narasi ialah jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian

atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi

kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang

menceritakan suatu kejadian atau peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut

cerita adalah paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan

atau perbuatan yang menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Dalam paragraf

narasi terdapat alur cerita, tikoh, setting dan konflik, paragraf narasi juga tidak

memiliki kalimat utama.

Contoh paragraf narasi:

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu.

Tangannya dibalut dan terikat di leher. Mobil itu berhenti didepan rumah. Lalu

bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah untuk

2
menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan

tuan Hasan berlomba menyambut kedatangan nyonya Marta.

Paragraf narasi juga dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu:

 Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang

disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu

secara tepat.

Contoh paragraf narasi ekspositoris:

Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia

menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan

klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya

berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai

pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan

Kampung Meruyung. Mereka membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat

untuk mengantar Akhmad, sang pengantin ....

 Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan,

khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada

roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan

daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan

terhadap peristiwa.

Contoh paragraf narasi sugestif:

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan

pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh

Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut

pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih

Pranggulang melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal.

3
2. Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan suatu objek

dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Artinya penulis ingin

membuat pembaca melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang

mereka baca dari paragraf tersebut.

Contoh Paragraf Deskriptif:

Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Swarangan.

Gelombang ombak yang tidak terlalu besar datang bergulung silih berganti

menyambut siapapun yang datang seakan ingin mengajak bermain. Air yang

jernih dan pasir putih lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang

menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Sejauh mata memandang yang

kulihat hanya laut yang terbentang luas dan biru. Kurasakan dingin membasuh

kakiku karena ombak yang terus-menerus menghempas kakiku dan terasa asin

ketika air laut itu menyentuh bibirku karena percikannya. Disepanjang bibir

pantai kulihat wisatawan beserta keluarga dan teman-teman mereka berkumpul

membentuk suatu kelompok kecil untuk menikmati keindahan pantai Swarangan.

Tidak jauh dari tempat itu aku juga melihat beberapa wisatawan berkejar-

kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, atau berfoto-foto

dengan latar belakang pantai. Meskipun tak seramai dengan pantai-pantai yang

sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional pantai ini tak pernah

surut oleh wisatawan yang datang.

3. Paragraf Eksposisi

Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan

untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan

menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan untuk memberikan

4
informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun

pembaca perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan.

Ciri-ciri paragraf eksposisi:

1) Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau

melaksanakan suatu tindakan.

2) Gaya penulisannya bersifat informatif.

3) Menginformasikan/menceritakan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat

indra.

4) Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan,

mengapa dan bagaimana.

Contoh Paragraf Eksposisi:

Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya

beserta manfaatnya bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai

penyubur rambut, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan tanpa buah

ini memilikii ciri fisik sebagai berikut: daun berbentuk panjang dengan duri

kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat

bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki

banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi

komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya

bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tapi juga sebagai minuman yang

menyehatkan seperti teh lidah buaya yang terbuat dari daun lidah buaya yang

dikeringkan dan kuliner sepert: kerupuk dan jelly lidah buaya.

Paragraf eksposisi terbagi dalam beberapa jenis yaitu:

 Eksposisi Definisi, batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada

karakteristik topik itu sendiri.

 Eksposisi Klasifikasi ialak paragraf yang membagi sesuatu dan

mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori.

5
 Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk

pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.

 Eksposisi Ilustrasi (contoh), pengembangannya menggunakan gambaran

sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan

sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya

menggunakan frase penghubung "seperti" dan "bagaikan."

 Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu

yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun

begitu", "sebaliknya".

 Eksposisi Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu

kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar

 Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide

dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

 Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu

gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing

subbagian dikembangkan secara berurutan.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf Agumentasi ialah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,

atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).

Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut

adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi, yaitu:

1) Menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin.

2) Memerlukan fakta untuk membuktikan pendapatnya biasanya beruapa

gambar/grafik, dll.

3) Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian.

6
4) Penutup berisi kesimpulan.

Jenis-jenis paragraf argumentasi:

1) Pola Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang

banyak persamaannya. Contoh Pola Analogi: Sifat manusia ibarat padi yang

terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian,

kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan.

Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk.

Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.

2) Pola Generalisasi (pola umum) adalah penalaran induktif dengan cara

menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Contoh Pola

Generalisasi: Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali,

Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lainmendapat 7.

Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang punmendapat nilai kurang. Boleh

dikatakan, anak kelas 8 cukup pandaimengarang.

3) Pola Hubungan Sebab Akibat adalah paragraf yang dimulai dengan

mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan

yang menjadi akibat. Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat: Kemarau tahun

ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air

banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa initidak lancar.

Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dankurangnya

pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena

itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

5. Paragraf Persuasi

Paragraf Persuasi ialah suatu bentuk karangan yang bertujuan

membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan

7
penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan

pembuktian dengan data dan fakta.

Ciri-ciri paragraf persuasi, yaitu:

1. Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.

2. Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.

3. Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui

kepercayaan antara penulis dengan pembaca.

4. Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak

hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.

5. Persuasi memerlukan fakta dan data.

Contoh paragraf persuasi:

Masyarakat Hindu di Bali memiliki upacara kematian yang sangat unik dan

memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan asing maupun lokal. Ritual unik

ini disebut denganngaben. Ngaben adalah ritual atau upacara pembakaran

mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang sudah meninggal. Karena dalam

pelaksanaannya membutuhkan berbagai perlengkapan dengan biaya yang cukup

besar, maka tidak semua orang telah meninggal bisa langsung di aben. Jenazah

yang belum di aben biasanya akan dikubur terlebih dahulu sambil menunggu

semua perlengkapan ngaben telah siap dan lengkap. Jika ingin melihat ritual

pembakaran mayat yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke

Provinsi Bali karena Upacara Ngaben dilakukan oleh hampir seluruh

masyarakat Hindu di Bali.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf merupakan bagian penting dan merupakan buah dari pikiran pokok
Sebuah karangan yang kemudian dikembangkan menjadi suatu karya tulis dimana
paragraf sendiri memiliki 5 jenis yaitu paragraf argumentasi, deskripsi, eksposisi,
persuasi, dan naratif
Jenis jenis paragraf pada perkembangannya akan bergantung kepada penempatan
kalimat topik, bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik
tersebut.
Jenis paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan
dan makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan
penggunaan paragraf yang sempurna.

B. Saran
Perbanyak membaca buku mengenai pengembangan paragraf serta penggunaan
berdasarkan jenis-jenisnya agar nanti ketika kita menghasilkan karya tulis akan lebih baik
dan mampu menyampaikan pesan apa yang kita tulis.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf

http://leonheart94.blogspot.com/2012/01/apa-itu-paragraf.html

https://ranggajatirakasiwi.wordpress.com/2014/11/01/jenis-jenis-paragraf-dan-contohnya/

10

Anda mungkin juga menyukai