PARAGRAF
Disusun Oleh :
SMPN
2015
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “PARAGRAF”. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada tauladan kita, Nabi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
saran dan kritik dari semua pihak sangat di harapkan demi perbaikan makalah ini. Akhir
kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terkhusus bagi kami sendiri serta
Penyusun
ii
DATAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................... i
D. Metode Penulisan................................................................................... 1
A. Pengertian Paragraf................................................................................ 2
A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Saran ...................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan pokok bahasan dimana memiliki
beberapa unsur yaitu gagasan utama berupa gagasan yang menjadi pengembangan
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penelitian
D. Manfaat Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai
karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau
pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup.
Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu
gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak
ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.
B. Jenis-Jenis Paragraf
1. Paragraf Narasi
atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi
kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang
cerita adalah paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan
narasi terdapat alur cerita, tikoh, setting dan konflik, paragraf narasi juga tidak
Tangannya dibalut dan terikat di leher. Mobil itu berhenti didepan rumah. Lalu
2
menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan
Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
secara tepat.
Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia
Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan,
khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada
roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan
daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan
terhadap peristiwa.
pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih
3
2. Paragraf Deskripsi
dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Artinya penulis ingin
Gelombang ombak yang tidak terlalu besar datang bergulung silih berganti
menyambut siapapun yang datang seakan ingin mengajak bermain. Air yang
jernih dan pasir putih lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang
kulihat hanya laut yang terbentang luas dan biru. Kurasakan dingin membasuh
kakiku karena ombak yang terus-menerus menghempas kakiku dan terasa asin
ketika air laut itu menyentuh bibirku karena percikannya. Disepanjang bibir
Tidak jauh dari tempat itu aku juga melihat beberapa wisatawan berkejar-
kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, atau berfoto-foto
dengan latar belakang pantai. Meskipun tak seramai dengan pantai-pantai yang
sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional pantai ini tak pernah
3. Paragraf Eksposisi
4
informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun
indra.
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya
beserta manfaatnya bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai
penyubur rambut, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan tanpa buah
ini memilikii ciri fisik sebagai berikut: daun berbentuk panjang dengan duri
kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat
bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki
banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi
bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tapi juga sebagai minuman yang
menyehatkan seperti teh lidah buaya yang terbuat dari daun lidah buaya yang
5
Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk
sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan
sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya
yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun
begitu", "sebaliknya".
4. Paragraf Argumentasi
atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
gambar/grafik, dll.
6
4) Penutup berisi kesimpulan.
1) Pola Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang
banyak persamaannya. Contoh Pola Analogi: Sifat manusia ibarat padi yang
kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan.
Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk.
Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang punmendapat nilai kurang. Boleh
mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan
yang menjadi akibat. Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat: Kemarau tahun
5. Paragraf Persuasi
7
penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan
Masyarakat Hindu di Bali memiliki upacara kematian yang sangat unik dan
memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan asing maupun lokal. Ritual unik
mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang sudah meninggal. Karena dalam
besar, maka tidak semua orang telah meninggal bisa langsung di aben. Jenazah
yang belum di aben biasanya akan dikubur terlebih dahulu sambil menunggu
semua perlengkapan ngaben telah siap dan lengkap. Jika ingin melihat ritual
pembakaran mayat yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf merupakan bagian penting dan merupakan buah dari pikiran pokok
Sebuah karangan yang kemudian dikembangkan menjadi suatu karya tulis dimana
paragraf sendiri memiliki 5 jenis yaitu paragraf argumentasi, deskripsi, eksposisi,
persuasi, dan naratif
Jenis jenis paragraf pada perkembangannya akan bergantung kepada penempatan
kalimat topik, bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik
tersebut.
Jenis paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan
dan makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan
penggunaan paragraf yang sempurna.
B. Saran
Perbanyak membaca buku mengenai pengembangan paragraf serta penggunaan
berdasarkan jenis-jenisnya agar nanti ketika kita menghasilkan karya tulis akan lebih baik
dan mampu menyampaikan pesan apa yang kita tulis.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf
http://leonheart94.blogspot.com/2012/01/apa-itu-paragraf.html
https://ranggajatirakasiwi.wordpress.com/2014/11/01/jenis-jenis-paragraf-dan-contohnya/
10