1. Harfiyah
2. Konseptual/Teoritis
3. Praktis
Secara harfiyah (substansi), jurnalistik
artinya: kewartawanan atau kepenulisan.
Pada dasarnya kejadian hari ini diberitakan
dalam lembaran tercetak (media massa).
Secara konseptual, jurnalistik dapat
dipahami dari 3 sudut pandang :
1. Proses
2. Teknik
3. Ilmu
Sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas,
mencari, mengolah, menulis dan
menyebarkan informasi kepada publik
melalui media massa.
1. Informasi
2. Penyusunan Informasi
3. Penyebarluasan informasi
4. Media massa
APA ITU BERITA
Penting: Memiliki consequences (dampak) bagi
masyarakat.
Menarik: Memiliki unsur-unsur
Proximity (kedekatan), baik secara geografis ataupun
emosional.
Timeliness (kebaruan/aktual).
Prominence, berkaitan dengan tokoh-tokoh terkenal
(selebriti).
Human interest: romance, crime, glamour,
tragedi/drama, konflik, unik, dan lain-lain termasuk
lifestyle.
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik
atau memiliki nilai berita (aktual,faktual,penting, dan
menarik).
JENIS-JENIS BERITA
1. Berita langsung. (straight news,spot
news, hard news).
2. Berita opini. (opinion news).
3. Berita investigasi. (investigation
news).
4. Berita ringan. (soft news).
5. Berita feature. (berita tentang catatan
perjalanan,biografi dan human
interest).
TEKNIK MENULIS BERITA
WAWANCARA
Wawancara adalah tanya jawab untuk
memperoleh informasi atau keterangan yang
diperoleh secara langsung antara pewawancara
dengan narasumber.
(News Bodys)
Judul Berita
Berfungsi menolong pembaca yang bergegas
mengenal kejadian di sekelilingnya.) Dengan
teknik grafika tipe-tipe huruf.
Judul berita dapat ditonjolkan sehingga menarik
orang untuk membaca.
Mengapa bergegas?. Karena sifat manusia
modern yang serba tergesa-gesa, sehingga
banyak pembaca yang membaca judul berita.
Baris Tanggal (Dateline)
Umumnya tanggal berita dibuat singkatan
dari surat kabarnya atau sumber beritanya.
PALANGKARAYA,PPOST
Gubernur Kalteng, H. Sugianto
Sabran, mengingatkan kepada Aparatur
Sipil Negara (ASN) agar tidak
menambah libur panjang lebaran.
KUALA KAPUAS,PPOST
Anggaran sebesar Rp6 miliar untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Kabupaten Kapuas mangkrak. Pasalnya, Raperda tentang jaminan
kredit daerah (Jamkrida) hingga kini belum disahkan.
Selalu ada hikmah di balik kesusahan. Hal ini dialami Agau Ardanas
(53), buruh penyadap karet di Pulang Pisau. Lantaran harga karet
anjlok, ia coba beralih usaha menjadi pembuat perahu hingga
berkembang sampai sekarang.
Tahun 2010, Agau yang berasal dari Kuala Kapuas pindah ke Pulang
Pisau, tepatnya Desa Manen Paduran untuk bekerja sebagai buruh
penyadap karet. Menjadi buruh sadap getah, sempat ia jalani selama
4 tahun.
No hp: 0852-4909-5641
SEKIAN DAN TERIMA KASIH