Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK REPORTASE

Oleh:
Hanan Wiyoko
Redaktur SatelitPost

DISAMPAIKAN DALAM DIKLAT JURNALISTIK


IMM STAIN PURWOKERTO
PURWOKERTO, 22 FEBRUARI 2014
SEKILAS KENALAN

 Wartawan Harian KORAN RAKYAT (2006)


 Wartawan Harian RADAR BANYUMAS (2008)
 Wartawan Harian SUARA MERDEKA (2010)
 Wartawan Harian TRIBUN JOGJA (2010)
 Redaktur Harian SATELITPOST (2013)
MATERI HARI INI

 Pengertian Reportase
 Manajemen Reportase
 Persiapan Reportase
 Sekilas Kode Etik Jurnalistik (Pasal 2 dan 6)
TEKNIK REPORTASE

Teknik reportase atau teknik peliputan berita : hal


mendasar
Membahas bagaimana cara media bekerja : mulai
perencanaan liputan, menjalankan liputan dan
menulis berita
PENGERTIAN REPORTASE

 Reportase : Pemberitaan atau pelaporan. Dari kata ‘report’

 Konteks jurnalistik: proses pengumpulan data untuk


menyusun Berita
CARA LIPUTAN

 Teknik Observasi (datang langsung ke lokasi,pengamatan)


 Teknik Wawancara (bertanya ke narasumber,gali info)
 Teknik Riset Data (buka arsip,buka,referensi terkait)
CONTOH LIPUTAN

 Peristiwa : Kereta Anjlok


 Apa yang dilakukan wartawan?
 1. Wartawan datang ke lokasi kejadian
 2. Mengamati situasi
 3. Bertanya ke penumpang tentang sesaat sebelum kejadian
 4. Bertanya ke masinis, tentang apa yang terjadi?
 5. Bertanya ke warga sekitar, tentang lokasi dll
 6. Bertanya ke PT KAI
 7. Bertanya ke pengamat transportasi kereta
PENGUMPULAN DATA

 Data apa yang dicari untuk dilaporkan/ditulis?


 Meliputi:
 1. WHAT (Kejadian apa)
 2. WHO (Siapa yang terlibat)
 3. WHEN (Kapan/waktu)
 4. WHERE (Lokasi kejadian)
 5. WHY (Mengapa)
 6. HOW (Bagaimana)
 7. NEXT (Langkah Selanjutnya)
LINGKARAN KONSENTRIS NARASUMBER

 Lingkaran Dalam : Berisi informasi primer (terlibat langsung


dalam peristiwa)
 Lingkaran Tengah : Berisi informasi pendukung peristiwa.
 LingkaranLuar: Bersifat informasi memperkaya liputan. Bisa
dari dokumen, komentar pengamat/pakar/dosen
PERSIAPAN REPORTASE

 Mengerti topik bahasan/topik liputan. Bisa dengan berburu


bahan sekunder sebelum liputan
 Menentukan sumber yang tepat
 Membuat perencanaan liputan, matrik waktu pengerjaan
liputan
 Perlengkapan reportase (alat tulis, alat rekam suara/gambar)
KARAKTER YANG PERLU DIKEMBANGKAN

 Rasa ingin tahu (curiosity)


 Kepekaan atas fakta yang bisa dibuat berita menarik
 Disiplin verifikasi (cek nama, isi, ejaan, angka, akurasi, dan
kebenaran informasi)
MANAJEMEN LIPUTAN

TAHAP AWAL TAHAP KEDUA


Menentukan Masalah On the spoot (lapangan)
Petunjuk awal Wawancara
Pendalaman literatur Analisis data
Penulisan
Cek tulisan
SEKILAS KODE ETIK

Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan
tugas jurnalistik.
Penafsiran
Cara-cara yang profesional adalah:
a. menunjukkan identitas diri kepada narasumber;
b. menghormati hak privasi;
c. tidak menyuap;
d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya;
e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara
dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang;
f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto,
suara;
g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain
sebagai karya sendiri;
h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita
investigasi bagi kepentingan publik.
SEKILAS KODE ETIK

Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalah-gunakan profesi dan tidak menerima suap.

Penafsiran
a. Menyalah-gunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan
pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut
menjadi pengetahuan umum.

b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak
lain yang mempengaruhi independensi.
TERIMA KASIH

 Hanan Wiyoko
 082133757839
 hananwiyoko@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai