Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos., M.Si.
Justito Adiprasetio. S.I.Kom., M.A.
Disusun oleh:
Melly Yustin Aulia
210610180002
Jurnalisme adalah sumber utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, dengan
dukungan media massa, jurnalisme bisa berkembang dengan pesat dan bisa dibagi ke
dalam beberapa tipe berdasarkan kategori, metode pengumpulan informasi, dan cara
penulisan (Salas, 2018). Salah satunya dapat berbentuk jurnalisme komunitas atau
Community Journalism yang berdedikasi untuk menyediakan informasi kepada
masyarakat tertentu dengan berita atau informasi topik tertentu (Salas, 2018).
Lebih lanjut perkembangan dan difusi digital media membawa perubahan yang
besar terhadap lingkungan dan organisasi mediated communication kontemporer.
Audiens, dalam konteks ini adalah masyarakat, bisa mengakses ke media baru termasuk
ponsel dan media online, sehingga masyarakat mengalami konvergensi media dalam
situasi ketika mereka terjangkau dengan infrastruktur jaringan (Dwyer, 2010). Namun
media konvergensi bukanlah titik akhir, malahan ini adalah proses yang sedang berjalan di
berbagai titik pertengahan antara teknologi media, industri, konten, dan audience (Jenkins,
2006)
Dalam media terdapat konten yang mencerminkan tujuan dan nilai pencetusnya,
kurang lebih secara langsung. Bahwa 'makna' dapat ditemukan atau disimpulkan dari
pesan, dan penerima akan memahami pesan lebih atau kurang seperti yang dimaksudkan
oleh media. Bahkan dianggap bahwa 'efek' dapat ditemukan dengan kesimpulan dari
'pesan' yang tampak dibangun ke dalam konten. Lebih masuk akal, konten media massa
sering kali dianggap sebagai bukti yang kurang lebih dapat diandalkan tentang budaya
dan masyarakat tempat media itu diproduksi (Mc Quail, 1987).
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini
adalah “Bagaimana perkembangan jurnalisme spesialis game terhadap konten
media di Revival TV.id?”.
Setelah identifikasi masalah telah ditentukan, lalu diperoleh tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Penelitian diharapkan dapat menjadi sebuah kajian di bidang jurnalisme dan media
dan dapat menjadi acuan bagi akademisi.
Kegunaan Praktis
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan orientasi konstrutivis dan
menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif berbeda dari penelitian
kuantitatif karena menggunakan asumsi filosofi, strategi, metode pencarian data, analisis,
dan interpretasi yang berbeda—penelitian kualitatif sangat bergantung pada teks dan
penggambaran data (Creswell, 2017). Dalam mencari data, metode kualitatif akan
menggunakan data yang berasal dari wawancara, observasi lapangan, atau dokumen
yang ada (Semiawan, 2010). Sedangkan dalam orientasi konstruktivis, realita disikapi
sebagai sebuah gejala yang sifatnya tidak tetap dan memiliki hubungan dengan masa lalu,
sekarang, dan yang akan datang (Anggito & Setiawan, ).
Studi kasus adalah bagian dari metode kualitatif yang bertujuan untuk mendalami
suatu kasus tertentu secara mendalam dengan melibatkan pengumpulan sumber
informasi (Semiawan, 2010). Dalam studi kasus bertujuan untuk memahami sesuatu yang
sedang terjadi secara detail dengan mengajukan beberapa pertanyaan situasinya seperti
apa? Apa yang terjadi? Apa yang terjadi ketika..? Apa hubungan dengan apa? (Thomas,
2015).
Menurut Patton (1990) proses penelitian studi kasus ada tiga tahap, yaitu tahap
pertama mengumpulkan data mentah tentang organisasi yang menjadi fokus penelitian
studi kasus, tahap kedua menyusun kasus yang telah diperoleh melalui pemadatan,
meringkas data yang masih berupada data yang belum diolah, sehingga harus
diklasifikasi. Yang terakhir adalah menulis laporan akhir penelitian kasus dalam bentuk
narasi (Patton, 1990).
Studi kasus dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi tentang perorangan,
kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah, atau negara (Semiawan, ).
Dengan menggunakan studi kasus deskripsi, penulis berusaha mengeksplor tentang
praktik jurnalisme spesialis game dalam RevivalTV.
Subjek yang dipilih haruslah berasal dari narasumber yang memiliki relevansi
terbesar. Dalam hal ini, terpilihlah tiga informan dari RevivalTV agar bisa menjawab
rumusan masalah yang telah peneliti tentukan. Subjek pertama adalah pendiri sekaligus
Chief Executive Officer (CEO) dari RevivalTV, Ahmad Syahndy/Sanz. Yabess Elia, Editor
In Chief Revival TV. terakhir, seorang broadcaster sekaligus penulis RevivalTV, ‘Zakucj’.
Dalam penelitian ini peneliti sebagai observer dan analis. Peneliti memiliki latar
belakang studi jurnalisme yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti.
Dalam menganalisis data peneliti mengacu pada pengolahan data dari wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Dalam penelitian kualitatif analisis data yang terbaik
dilakukan sejak awal penelitian—peneliti tidak boleh menunggu data lengkap terkumpul
baik berupa transkrip wawancara, catatan lapangan, dokumen atau material lainnya
secara kritis dengan melakukan uji kredibilitas data dan pemerikaan keabsahan data
secara kontinyu (Yusuf, 2014).