Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS TEKS MEDIA TERHADAP BERITA YANG

MENGINSPIRASI

ANALISIS TEKS MEDIA

Disusun Oleh :

Annisa Maileni (2022050010)

Dosen Pengampu :

Supartinah, S.Pd.,M.I.Kom.

PROGRAM STUDI S1 KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS KOMUNIKASI SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN JAWA TENGAH DI WONOSOBO


2024
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “ANALISIS TEKS MEDIA
TERHADAP BERITA YANG MENGINSPIRASI.”

Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Supartinah selaku dosen mata kuliah
Analisis Text Media yang telah membantu dalam mengerjakan proposal penelitian
ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung dalam menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

Penulis menyadari, bahwa penelitian yang di buat masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga penelitian ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Wonosobo, 10 Januari 2024

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 2


B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 4

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN......................................................................... 12

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemberitaan media massa, sebagai salah satu pembentuk utama
opini dan persepsi masyarakat, memiliki peran yang signifikan dalam
membentuk narasi tentang dunia di sekitar kita. Dalam beberapa tahun
terakhir, telah terjadi peningkatan perhatian terhadap dampak psikologis
dan sosial dari pemberitaan yang didominasi oleh isu-isu konflik, krisis, dan
masalah-masalah negatif lainnya. Dalam konteks ini, peran berita yang
menginspirasi, positif, dan membangun menjadi semakin penting untuk
dijelajahi.1
Pemberitaan berfokus positif, terutama yang menyoroti cerita-cerita
inspiratif dan solusi untuk tantangan-tantangan global, memiliki potensi
untuk memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Meskipun berita negatif memiliki daya tarik yang kuat dan sering
mendominasi perhatian, berita positif dapat memberikan keseimbangan
yang sangat diperlukan dan memberikan harapan serta motivasi kepada
pembaca. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis mendalam terhadap
bagaimana media massa merancang dan menyajikan berita yang
menginspirasi.2
Di tengah dinamika media yang terus berkembang, dengan
teknologi yang memungkinkan akses cepat dan mudah terhadap informasi,
penting untuk memahami peran media massa dalam menciptakan narasi
positif. Pemberitaan yang menciptakan keseimbangan antara masalah-
masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan cerita-cerita yang membangun
dapat membentuk persepsi dan sikap yang lebih seimbang.3

1
Burhan Bungin, 2001, Imaji Media Massa, Yogyakarta: Jendela.
2
JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020
3
McQuail, Dennis (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba

1
Penelitian ini mencoba untuk mengisi kesenjangan pengetahuan
dengan fokus pada analisis teks media terhadap berita yang menginspirasi.
Dengan memahami bagaimana elemen-elemen framing positif
diaplikasikan dalam pemberitaan, penelitian ini berusaha menjawab
pertanyaan-pertanyaan esensial tentang bagaimana media massa dapat
berperan sebagai agen perubahan positif.
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi
teoritis terhadap literatur mengenai framing media dan dampaknya, tetapi
juga memberikan pandangan praktis yang dapat digunakan oleh profesional
media, peneliti, dan masyarakat umum untuk memahami lebih baik
bagaimana media massa dapat menjadi kekuatan positif dalam membentuk
persepsi dan pandangan masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih
mendalam terhadap cara media massa memberikan framing positif, kita
dapat membuka jalan menuju pemberitaan yang lebih seimbang dan
memberikan kontribusi positif pada kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana media massa membingkai berita dengan tujuan
menginspirasi, dan apa saja strategi framing yang dominan dalam
pemberitaan semacam itu?
2. Apa elemen-elemen kunci dari framing positif yang sering muncul
dalam berita yang bertujuan untuk menginspirasi, dan bagaimana
elemen-elemen tersebut membedakan pemberitaan tersebut dari
pemberitaan konvensional?
3. Sejauh mana framing positif dalam berita yang menginspirasi dapat
memengaruhi persepsi dan emosi pembaca, dan bagaimana dampak ini
dapat diukur atau dinilai secara empiris?
C. Tujuan Penelitian
1. Meneliti dan menganalisis strategi framing yang digunakan oleh media
massa dalam menyajikan berita dengan tujuan menginspirasi.

2
2. Mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari framing positif yang sering
muncul dalam pemberitaan berita yang menginspirasi, dengan fokus
pada bahasa, narasi, dan presentasi visual.
3. Menilai dampak framing positif dalam berita terhadap persepsi dan
emosi pembaca, dengan tujuan memahami bagaimana pesan-pesan
positif tersebut dapat membentuk pandangan dan sikap masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap literatur
mengenai framing media dan analisis teks dengan memfokuskan pada
berita yang menginspirasi dan menambah pemahaman kita tentang
strategi framing positif dalam pemberitaan.
2. Memberikan pemahaman lebih mendalam tentang elemen-elemen
framing positif yang digunakan dalam berita yang bertujuan
menginspirasi, membuka wawasan tentang cara media menyampaikan
pesan positif kepada masyarakat.
3. Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana framing positif dalam
berita dapat memengaruhi persepsi dan emosi masyarakat, dengan
potensi memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental dan
emosional pembaca.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Teori-Teori Yang Digunakan


1. Framing Media
Framing media merupakan pendekatan konseptual yang penting
dalam memahami bagaimana media massa membentuk dan
mengkomunikasikan berita kepada publik. Menurut Entman (1993),
framing adalah proses pemilihan aspek-aspek tertentu dari realitas dan
penekanannya dalam penyajian berita untuk membentuk interpretasi
yang berbeda terhadap suatu isu atau peristiwa. Teori framing ini akan
menjadi kerangka konseptual utama untuk menganalisis cara media
massa merancang dan menyajikan berita yang menginspirasi..4
2. Framing Positif dalam Media
Framing positif mencirikan suatu pendekatan di dalam framing
media yang berfokus pada aspek-aspek positif dari suatu berita.
Goffman (1974) menyebutnya sebagai "frame benevolent," menyoroti
niat baik di balik cerita tersebut. Penelitian-penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa framing positif dalam berita dapat memberikan
dampak positif pada pembaca, meningkatkan kesejahteraan psikologis
dan menciptakan persepsi yang lebih optimis (Scheufele, 1999).
Konsep ini akan membantu memahami prinsip-prinsip framing positif
yang diadopsi oleh media massa.5
3. Dampak Framing Positif Terhadap Pembaca
Kajian ini merinci dampak emosional dan psikologis dari
framing positif terhadap pembaca. Teori psikologi positif, seperti teori
kesejahteraan subjektif dan psikologi positif, menyediakan kerangka
kerja untuk memahami bagaimana paparan terhadap berita yang

4
ANALISIS FRAMING MODEL ROBERT N. ENTMAN TENTANG BERITA KASUS PRIA DIBAKAR HIDUP-
HIDUP DI BEKASI PADA LIPUTAN6.COM EDISI 4 AGUSTUS 2017 Khoirul Anwar¹, Krisna Megantari²,
Niken Lestarini³
5
JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 16 No. 1 (Januari – Juni 2012)

4
menginspirasi dapat meningkatkan mood, optimisme, dan
kesejahteraan pembaca. Dengan memahami dampak ini, penelitian ini
dapat memberikan wawasan tentang kontribusi positif media massa
pada kesejahteraan masyarakat.6
4. Strategi Framing Media dalam Berita yang Menginspirasi
Strategi framing media mencakup penggunaan kata-kata, narasi,
dan elemen visual untuk membangun pesan yang diinginkan. Penelitian
ini akan menelusuri strategi-framing positif yang digunakan oleh media
massa dalam pemberitaan berita yang menginspirasi. Melalui analisis
teks media, penelitian ini akan mengidentifikasi cara-cara di mana
pesan-pesan positif disusun dan disajikan kepada publik.7
5. Keterkaitan dengan Media Sosial
Dalam era digital dan keberadaan media sosial, peran media
tradisional dan media sosial menjadi semakin terkait erat. Kajian ini
akan menyelidiki perbedaan dalam strategi framing positif antara media
tradisional dan media sosial, serta dampaknya pada persepsi dan
partisipasi masyarakat. Pemahaman ini menjadi penting dalam konteks
penyebaran berita melalui platform-platform digital.8
6. Kaitan dengan Teori Psikologi dan Psikologi Positif
Penerapan teori psikologi positif, seperti teori kesejahteraan
subjektif dan teori psikologi positif, akan digunakan untuk membantu
memahami bagaimana framing positif dalam berita dapat memengaruhi
persepsi dan sikap pembaca. Kajian ini akan mengaitkan temuan-
temuan dengan konsep-konsep psikologis untuk memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif.9
7. Pengaruh Media Massa terhadap Opini Publik

6
Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 9 No. 1 Juni 2017
7
Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Cet. Ke-6, LKiS, Yogyakarta. Eriyanto,
2009.
8
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 179-184
9
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta:
Kanisius.

5
Dalam konteks informasi yang disajikan oleh media massa,
kajian ini juga akan mengeksplorasi bagaimana framing positif dapat
membentuk opini publik. Pengaruh media terhadap pembentukan opini
dan sikap masyarakat menjadi aspek penting untuk dipahami guna
melihat kontribusi media massa terhadap konstruksi pandangan
masyarakat terhadap isu-isu tertentu.10
8. Pemberitaan yang Menginspirasi sebagai Inisiatif Perubahan Sosial
Kajian ini akan melihat lebih lanjut apakah pemberitaan yang
menginspirasi dapat dianggap sebagai inisiatif perubahan sosial.
Pemberitaan yang menggerakkan perubahan positif dapat menjadi
katalisator untuk aksi dan partisipasi masyarakat dalam isu-isu yang
diangkat oleh berita tersebut.
B. Penelitian Yang Relevan/Kajian Pustaka
1. Judul Penelitian: "Pengaruh Framing Positif terhadap Partisipasi
Masyarakat: Studi pada Pemberitaan Kegiatan Sosial di
Indonesia" Oleh Santoso (2019).
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak penggunaan
framing positif dalam pemberitaan kegiatan sosial terhadap partisipasi
masyarakat di Indonesia. Dengan fokus pada kegiatan sosial, penelitian
ini mencoba memahami bagaimana cara penyajian berita yang
mengandung framing positif dapat memotivasi dan meningkatkan
tingkat partisipasi serta keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial.
Dalam konteks ini, "framing positif" mengacu pada pendekatan di
mana media secara khusus menyoroti aspek-aspek optimis, perubahan
positif, dan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam kegiatan sosial
yang dilaporkan.11
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan pola-pola atau
strategi framing yang efektif dalam merangsang partisipasi masyarakat

10
Santoso Sastropoetro. (1990). Pendapat Publik, Pendapat Umum, dan Pendapat Khalayak
dalam Komunikasi Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.
11
Pengaruh Framing Positif terhadap Partisipasi Masyarakat: Studi pada Pemberitaan Kegiatan
Sosial di Indonesia" Oleh Santoso (2019)

6
dalam kegiatan sosial. Temuan penelitian ini dapat memberikan
wawasan yang berharga untuk praktisi media, organisasi sosial, dan
peneliti dalam upaya meningkatkan dampak positif kegiatan sosial di
masyarakat Indonesia.

7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk memahami dan
menjelaskan fenomena framing positif dalam pemberitaan media massa
secara mendalam. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk
mengeksplorasi kompleksitas framing positif melalui analisis teks dan
interpretasi kontekstual.12
Metode kualitatif memberikan keleluasaan untuk menangkap
nuansa dan makna yang terkandung dalam framing positif, serta
memungkinkan peneliti untuk memahami perspektif subjektif dari berita
yang bersangkutan. Data kualitatif dapat dijelajahi melalui analisis konten,
wawancara, dan observasi, sesuai dengan kebutuhan untuk merinci aspek-
aspek framing positif dalam pemberitaan media massa.
Penelitian ini akan menggali pandangan yang lebih mendalam
tentang bagaimana framing positif dipahami dan diimplementasikan dalam
berita yang menginspirasi oleh media massa di Indonesia.13
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Analisis Konten
Analisis konten akan menjadi metode utama dalam mengumpulkan
data. Dalam tahap ini, artikel atau berita yang memiliki framing positif
akan diidentifikasi dan dianalisis. Parameter analisis akan mencakup
penggunaan bahasa, struktur narasi, dan elemen visual yang menonjol
dalam menyajikan berita positif.14
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara yang bertujuan untuk

12
Imam Gunawan, Metode Penelitian kualitatif Teori dan Praktik,(Jakarta:Bumi Aksara:2013)
13
Imam Gunawan, Metode Penelitian kualitatif Teori dan Praktik,(Jakarta:Bumi Aksara:2013)
14
Kurnia Ekasari ,Analisis Konten Terhadap Pengungkapan Etika dan Integritas Pada Sustainibility
Reporting

8
mendapatkan informasi. Wawancara akan dilakukan dengan wartawan
atau editor yang terlibat dalam pembuatan berita positif. Wawancara ini
akan mengeksplorasi pandangan mereka terkait proses pengambilan
keputusan dalam merancang dan menyajikan berita positif. Pertanyaan
wawancara akan difokuskan pada alasan di balik pemilihan framing
positif dan potensi dampaknya.15
3. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan wawasan langsung


tentang proses penyusunan berita positif. Tim peneliti akan mengamati
pertemuan redaksi, diskusi editorial, dan proses produksi berita untuk
memahami secara lebih mendalam bagaimana keputusan framing positif
diambil dalam konteks kegiatan sehari-hari redaksi.16

C. Teknik Analisis Data


1. Metode Analisis Konten
a. Analisis Berdasarkan Metode:
Metode analisis konten akan digunakan untuk menganalisis artikel
atau berita yang mengandung framing positif. Proses analisis ini akan
mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi Framing Positif:
 Membaca dan mengidentifikasi berita yang mengandung
framing positif.
 Fokus pada penggunaan bahasa positif, penyajian solusi, dan
unsur visual yang mendukung pesan positif.
2. Kategorisasi Tema dan Isi:
 Mencatat tema dan isi utama dari setiap berita.
 Mengelompokkan berita berdasarkan kategori tema yang
muncul.

15
Moleong, L.J,. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi Revisi). Bandung: Remaja
RosdaKarya.
16
Patilima, H. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

9
3. Analisis Bahasa dan Struktur Narasi:
 Menelaah penggunaan bahasa dan struktur narasi dalam setiap
berita.
 Mengidentifikasi pola bahasa yang digunakan untuk
meningkatkan pesan positif.

4. Analisis Elemen Visual:


 Menyelidiki penggunaan elemen visual (gambar, grafik, dll.)
yang mendukung framing positif.
 Menganalisis cara elemen visual digunakan untuk
meningkatkan daya tarik pesan positif.
5. Kode dan Kategorisasi Data:
 Memberikan kode pada temuan dan mengelompokkannya ke
dalam kategori atau tema yang relevan.
 Menciptakan sistem kategorisasi untuk analisis data yang lebih
lanjut.17
2. Model Analisis Tematik
a. Analisis Berdasarkan Model:
Penerapan model analisis tematik akan memungkinkan peneliti
untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang tema-tema
utama dan pola umum dalam framing positif:
1. Identifikasi Tema Utama:
 Mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dalam
berita dengan framing positif.
 Mencatat kata-kata kunci dan konsep yang terkait dengan
pesan positif.
2. Pencarian Pola Umum:
 Mencari pola umum dalam bahasa, narasi, dan elemen visual
yang digunakan untuk framing positif.

17
A.M.IRFAN TAUFAN ASFAR, ANALISIS NARATIF, ANALISIS KONTEN, DAN ANALISIS SEMIOTIK

10
 Mengelompokkan temuan ke dalam kategori yang
mencerminkan pola-pola ini.18
3. Interpretasi Hasil
a. Menginterpretasikan hasil analisis untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang bagaimana media online
menggunakan framing positif.
Penerapan metode analisis konten dan model analisis tematik ini
akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang cara framing
positif digunakan dalam berita di media online Indonesia. Hasil analisis
ini dapat membuka ruang untuk menyimpulkan pola umum, tren, dan
dampak dari praktik framing positif tersebut.19

18
Heriyanto.Thematik nalysis sebagai metode menganalisa data untuk penelitian kualitatif(2018)
19
Heriyanto.Thematik nalysis sebagai metode menganalisa data untuk penelitian kualitatif(2018)

11
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Identifikasi Framing Postitif
Analisis konten yang mendalam membuktikan bahwa framing
positif dengan jelas teridentifikasi melalui pemanfaatan bahasa yang penuh
positivitas dalam berita. Dalam setiap artikel yang menjadi objek penelitian,
terungkap adanya penggunaan kata-kata khusus seperti "sukses,"
"inspiratif," dan "solusi." Kata-kata ini bukan hanya sekadar penyusun
kalimat, melainkan menjadi pilihan yang strategis untuk menciptakan
nuansa yang positif dan memberikan dampak emosional pada pembaca.
Penggunaan kata "sukses" mencirikan pencapaian yang luar biasa
dan memberikan nuansa keberhasilan yang mencengangkan. Sementara itu,
kata "inspiratif" dirancang untuk merangsang perasaan positif, mendorong
pembaca untuk melihat sisi terang dari suatu peristiwa atau kasus yang
dilaporkan. Adanya kata "solusi" menunjukkan pendekatan konstruktif, di
mana berita tidak hanya memberitakan masalah, tetapi juga menyuguhkan
solusi yang mungkin. Semua kata-kata ini bersama-sama menciptakan suatu
konteks yang terdengar optimis dan membangkitkan semangat, mendukung
tujuan framing positif secara menyeluruh.
Pentingnya kata-kata ini dalam framing positif tidak hanya sebatas
pada tingkat naratif, tetapi juga meresap ke dalam persepsi pembaca.
Dengan memahami dampak linguistik dari kata-kata tersebut, penelitian ini
mengungkap bagaimana pemilihan bahasa dapat menjadi alat yang kuat
dalam membentuk pandangan positif terhadap berita yang disajikan.
2. Kategorisasi Tema dan Isi:
Hasil analisis konten menunjukkan bahwa berita dengan framing
positif secara konsisten menekankan pada kategori tema tertentu yang dapat
diidentifikasi sebagai pilar-pilar sentral penyajian informasi positif. Tema-
tema ini mencakup:

12
1. Inspirasi dari Pencapaian Individu (Tema Pencapaian)
Berita Terkait: "Cerita Pemuda Pamekasan Raih Beasiswa Kuliah S2 di
AS Setelah 7 Kali Gagal" yang diposting oleh Tim detikJatim Minggu,
24 Jul 2022 16:41 WIB.
2. Aksi Sosial dan Kemanusiaan (Tema Aksi Sosial)
Berita Terkait: "Komunitas Masyarakat Bantu Anak Mengakses
Pendidikan" yang diposting pada platform website detik.com Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
2 Maret 2022 07:00 WIB

Dengan mengidentifikasi dan mengkategorikan tema-tema ini, berita


yang mengandung framing positif dalam penelitian ini menitikberatkan
pada penyajian informasi yang tidak hanya memberikan informasi faktual,
tetapi juga menciptakan narasi yang membangkitkan semangat dan
menginspirasi pembaca.

3. Analisis Bahasa dan Struktur Narasi pada Berita


a. "Cerita Pemuda Pamekasan Raih Beasiswa Kuliah S2 di AS Setelah 7
Kali Gagal"
Berita ini mengisahkan perjalanan inspiratif Parlaungan Iffah
Nasution, seorang pemuda Pamekasan yang meraih beasiswa S2 di
Amerika Serikat setelah tujuh kali kegagalan. Bahasa sederhana dan
kutipan langsung menciptakan keterhubungan emosional. Struktur narasi
terfokus pada perjuangan, keberhasilan, dan pesan optimisme, dengan
gaya penulisan yang mendalam. Gambaran pemuda dan referensi visual
mendukung cerita, membuat berita ini menginspirasi dan memotivasi
pembaca.
b. "Komunitas Masyarakat Bantu Anak Mengakses Pendidikan"
Berita ini menggunakan bahasa sederhana dan jelas untuk
menginformasikan upaya komunitas masyarakat dalam mendukung
pendidikan anak-anak kurang mampu. Struktur narasi mencakup
pengenalan topik, pembahasan program-program pendidikan, solidaritas

13
masyarakat, pentingnya pendidikan, dan harapan masa depan. Gaya
penulisan objektif dan tidak adanya penggunaan kata-kata teknis
membuat berita ini mudah dipahami oleh berbagai pembaca. Meskipun
tidak ada gambar, referensi visual dalam teks memberikan gambaran
kegiatan yang dijelaskan. Berita ini berhasil menyampaikan pesan secara
efektif dan memotivasi pemahaman tentang pentingnya pendidikan
sebagai hak dasar setiap anak.
4. Analisis Elemen Visual
a. "Cerita Pemuda Pamekasan Raih Beasiswa Kuliah S2 di AS Setelah 7
Kali Gagal"
 Penggunaan Foto:
Terdapat foto pemuda tersebut di Amerika Serikat, memberikan
dimensi visual pada cerita.
b. "Komunitas Masyarakat Bantu Anak Mengakses Pendidikan"
 Penggunan Foto :
Terdapat foto perempuan sedang mengajar anak-anak memberikan
gambaran dalam berita.
Grafik atau Infografik:
5. Pencarian Pola Umum pada Kedua Berita
Kedua berita menunjukkan pola umum ketekunan dan kesuksesan,
baik dalam perjalanan individu meraih beasiswa maupun upaya bersama
komunitas membantu anak-anak mendapatkan pendidikan.
6. Analisis Hubungan antar Tema pada Kedua Berita
Meskipun berfokus pada konteks yang berbeda, kedua berita memiliki
hubungan tema pendidikan dan pencapaian. Satu menyoroti perjalanan
individu dalam dunia pendidikan tinggi, sementara yang lain menekankan
kemanusiaan melalui upaya pendidikan kolaboratif komunitas.
Analisis ini membantu memahami elemen visual, pola umum, dan
hubungan antar tema dalam kedua berita, menciptakan pandangan holistik
terhadap narasi dan presentasi informasi.

14
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini mengungkapkan bahwa media massa menggunakan framing
positif dalam berita dengan tujuan menginspirasi, dengan strategi framing yang
dominan melibatkan penekanan pada pencapaian, ketekunan, dan kemanusiaan.
Elemen-elemen kunci dari framing positif dalam berita yang menginspirasi
mencakup narasi pencapaian individu, perjuangan yang menginspirasi, dan
keterlibatan masyarakat. Ini membedakan pemberitaan tersebut dari pemberitaan
konvensional yang mungkin lebih berfokus pada aspek negatif.
Framing positif dalam berita dapat memengaruhi persepsi dan emosi
pembaca dengan menciptakan nuansa optimisme dan motivasi. Dampaknya dapat
diukur secara empiris melalui survei respons pembaca, analisis sentimen, dan
pemantauan partisipasi masyarakat dalam tanggapan terhadap berita inspiratif.

15
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, 2001, Imaji Media Massa, Yogyakarta: Jendela.
JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember
2020 Hal : 105 – 118 McQuail, Dennis (2010). Teori Komunikasi
Massa.Jakarta: Salemba
ANALISIS FRAMING MODEL ROBERT N. ENTMAN TENTANG
BERITA KASUS PRIA DIBAKAR HIDUP-HIDUP DI BEKASI
PADA LIPUTAN6.COM EDISI 4 AGUSTUS 2017. Khoirul
Anwar¹, Krisna Megantari², Niken Lestarini³
Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,Cet. Ke-6, LKiS,
Yogyakarta. Eriyanto,2009.
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019:
179-184
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian
Sehat. Yogyakarta: Kanisius
Santoso Sastropoetro. (1990). Pendapat Publik, Pendapat Umum, dan
Pendapat Khalayak dalam Komunikasi Sosial. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pengaruh Framing Positif terhadap Partisipasi Masyarakat: Studi pada
Pemberitaan Kegiatan Sosial di Indonesia" Oleh Santoso (2019)
Imam Gunawan, Metode Penelitian kualitatif Teori dan
Praktik,(Jakarta:Bumi Aksara:2013)
Kurnia Ekasari ,Analisis Konten Terhadap Pengungkapan Etika dan
Integritas Pada Sustainibility Reporting
Moleong, L.J,. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja RosdaKarya.
Patilima, H. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
A.M.IRFAN TAUFAN ASFAR, ANALISIS NARATIF,
ANALISIS KONTEN, DAN ANALISIS SEMIOTIK
Heriyanto.Thematik nalysis sebagai metode menganalisa data untuk
penelitian kualitatif(2018)

16
https://www.kompas.id/baca/dikbud/2022/02/28/tematis-putus-sekolah-
komunitas-masyarakat-bantu-anak-akses-pendidikan
https://www.detik.com/jatim/jatim-moncer/d-6196261/cerita-pemuda-
pamekasan-raih-beasiswa-kuliah-s2-di-as-setelah-7-kali-gagal

17

Anda mungkin juga menyukai