Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi
Komunikasi dengan judul “Media dalam Konstruksi Ideologi dan Politik” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Se-
belumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
2
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................ ........................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Ideologi media massa........................................................................ 5
B. Realitas Sosial Pada Media Massa.................................................... 6
C. Konstruksi Realitas Dalam Media Massa......................................... 7
D. Bingkai Berita Pada Politik.............................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wacana apapun di media pada dasarnya merupakan suatu konstruksi yang ber-
sifat ideologis. Kenyataannya memang memuat sejumlah kepentingan pihak-pihak
tertentu, termasuk pengusaha media cetak dan praktisi pers. Teks-teks yang beredar di
ruang public merefleksikan adanya farmasi-farmasi diskursif. Konteks dari perbincan-
gan itu ada di dalam ruang public media massa.
Media massa merupakan alat atau mediator yang efektif dalam publikasi ideo-
logy baik ideology pro maupun kontra terhadap suatu diskursus. Menurut Eriyanto
bahwa teks merupakan salah satu bentuk praktek ideology, bahasa, tulisan, pilihan
kata maupun struktur gramatika dipahami sebagai pilihan yang diungkapkan mem-
bawa makna ideology tertentu dalam taraf memenangkan dukungan public.
Kegiatan dibidang media massa telah menjadi industri, dengan masuknya un-
sur kapital, media massa harus memikirkan pasar demi memperoleh keuntungan. Kar-
ena pengaruh modal ini media massa akan lebih memperhatikan kepuasan khalayak
(pelanggan dan pengiklan) sebagai pasar dalam mengkonsumsi berita berita di media.
Publik dalam komunikasi di Indonesia secara umum memiliki keterikaan ideologis
(ideologies ladden) atas dasar agama, nasionalisme ataupun kerakyatan.
Oleh karena itu, ilutrasi di atas menyadarkan bahwa publikasi nilai-nilai ideo-
logi melalui saluran media massa harus tepat sampai kepada pemahaman sasaran
(penerima informasi) agar teks media yang diapresiasikan dan dipusblikasikan dapat
efektif bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud media dalam konstruksi ideologi?
2. Apa yang dimaksud media dalam politik?
C. Tujuan
1. Memahami media dalam konstruksi ideologi
2. Memahami media dalam politik
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Fiske, John Cultural and Communication Studie: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta: Rajawali
Pers, 1990) hal.239
2
Fiske, John Cultural and Communication Studie: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta: Rajawali
Pers, 1990) hal.239
3
Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung, Rosdakarya, 2001), hal. 67
5
B. Realitas Sosial Pada Media Massa
4
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2005)
hal.22
5
Ibid, Eriyanto, hal. 29
6
Morisan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana, 2013) hal.493
6
Dalam teori paradigma konstruksi fakta merupakan realita yang dikontruksi,
fakta tidaklah berdiri sendiri melainkan dikelilingi oleh berbagai kepentingan.
7
Burhan, Bungin, Imaji Media Massa, ( Jakarta : Jendela, 2000 ), hal. 11
8
Alex Sobur, Analisi Teks Media: Suatu Pengantar Untuk analisi Wacana, Analisis Semiotik dan Analisi Fram-
ing,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001) hal. 29
9
Ashadi Siregar dan Ronang Pasaribu, Bagaimana Mengola Media Korporasi Organisasi, (Yogyakarta: Kan-
isius, (2000), hal. 67
7
gaimana realitas itu dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu
dipahami dan dimaknai. Terlihat setiap media memegang ideologi sendiri dalam
memandang fakta yang sama, kemudian mamaknai dengan sudut pandang ber-
beda. Meski pun terdapat perbedaan antara berita dan realita sebenarnya, hal
ini tidak dianggap sebagai kesalahan, tetapi memang dinilai sebagai kewajaran
atas pemaknaan masing-masing media terhadap realitas.
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota.
Turunan dari kata tersebut yaitu:
Kata ini berpengaruh ke wilayah Romawi sehingga bangsa Romawi memiliki is-
tilah ars politica yang berarti kemahiran tentang masalah masalah kenegaraan. Politik
pun dikenal dalam bahasa Arab dengan kata siyasah yang berarti mengurus kepentin-
gan seseorang. Pengarang kamus al Muhith mengatakan bahwa sustu ar-ra’iyata
siyasatan berarti saya memerintahnya dan melarangnya.
8
Sedangkan politik secara terminologis dapat diartikan
9
DAFTAR PUSTAKA
Fiske, John Cultural and Communication Studie: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (Jakarta: Ra-
jawali Pers, 1990)
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia, (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara
Alex Sobur, Analisi Teks Media: Suatu Pengantar Untuk analisi Wacana, Analisis Semiotik dan Analisi Fram-
ing,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001)
Ashadi Siregar dan Ronang Pasaribu, Bagaimana Mengola Media Korporasi Organisasi, (Yogyakarta: Kan-
isius)
10