Oleh :
Kelas :
XII IIS II
A. LATAR BELAKANG
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga kami selaku siswi dari salah satu kelompok observasi di kelas 12 iis 2, telah
melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.
Ayam broiler atau yang disebut juga ras ayam pedaging adalah jenis ras unggulan hasil
persilangan dari bangsa – bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama
dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis
bila dibandingkan dengan ternak lain. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan lebih dalam
tentang usaha budi daya unggas.
B. TUJUAN
C. TOPIK OBSERVASI
E. HASIL OBSERVASI
Pada hari Sabtu tanggal 19 November 2022 kami mendatangi salah satu peternakan
yang ada di Desa Gedangsewu, guna mengetahui lebih dalam tentang usaha di bidang ini.
Dalam kunjungan kami tersebut di peroleh beberapa informasi tentang tata cara pemeliharaan
ayam broiler yaitu sebagai berikut :
Kandang merupakan salah satu hal penting dalam usaha ternak ayam broiler.
Penyediaan kandang yang pas, nyaman dan bersih sangat penting dalam menjaga
kesehatan dan kualitas dari daging ayam yang akan di panen.Tipe kandang pada
ayam broiler ada 2 yaitu bentuk panggung dan tanpa paggung. Untuk ayam jenis ini
kita bisa menggunakan tipe kandang panggung agar kotoran tidak berkumpul
dikandang. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman, mudah
dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air dan arahnya membujur dari timur ke
barat. Pada awal pemeliharaan kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan.
Bibit ayam broiler harus sehat tidak cacat fisiknya, aktif bergerak, suara nyaring,
sayap simetris, tubuh tegap, tubuh gemuk, bulu bersih mengkilat, hidung bersih, mata
tajam serta berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan ( nutrisi ) yang dibutuhkan
ayam,yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pemberian pakan
dengan sistem ad libitum (selalu tersedia dan tidak dibatasi ). Pakan unggas terdiri
atas campuran bahan makanan, seperti jagung, kedelai, dan bahan lainnya sehingga
memiliki komposisi nutrisi yang mengandung karbohidrat (kalori), serat kasar,
protein, lemak, kalsium, dan fosfor, agar sesuai sebagai pakan unggas.
Pakan unggas sudah tersedia dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan
ternak. Pakan siap pakai yang dapat dibeli toko-toko pakan biasa dilengkapi dengan
informasi SNI (Standarisasi Nasional Indonesia).
4.) Pemeliharaan
Pemanas kandang juga dibutuhkan karena unggas termasuk dalam hewan berdarah
dingin, suhu tubuhnya sangat tergantung pada lingkungan. Pemanas kandang dapat
menggunakan lampu. Pada minggu pertama DOC di pindahkan ke indukan atau
pemanas dengan suhu 34 – 32 derajat celcius, segera diberi air minum hangat dan
pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran – butiran kecil.
Pada minggu kedua pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Pada minggu ketiga
pemanas sudah bisa dimatikan terutama pada siang hari yg cuacanya terik. Pada akhir
minggu ketiga perlu dilakukan vaksinasi melalui suntikan atau air minum. Pada
minggu ke empat perlu dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat
pertumbuhan ayam dengan berat badan minimal 1,25 kg. Pada minggu kelima perlu
diperhatikan tata laksana lantai kandang agar lantai tetap kering. Pada minggu ini juga
dilakukan penimbangan lagi dengan berat badan 1,8 – 2 kg. Pada minggu ke enam
ayam yang tumbuh dengan baik memiliki bobot 2,25 kg dan siap untuk di panen.
5.) Penyakit
Tetelo gejalanya ayam sering megap – megap nafsu makan turun diare dan
gangguan pada syaraf ayam.
Berak kapur gejala yang mudah dilihat dari penyakit ini adalah ayam diare
yang mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti
serbuk kapur.
6.) Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk
menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo.
Dilaksanan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1
dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.
7.) Pemanenan
Ayam broiler dapat tumbuh dengan cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam
waktu yang relative singkat yaitu sekitar 5 – 7 minggu dengan bobot minimal 2 – 2,25
kg. Dari usaha ternak ayam broiler kita tidak hanya dapat memanen dagingnya saja
tetapi kita juga bisa mejual tinja atau kotoran ayam dan bulu ayam.
8.) Pascapanen
Berat rata-rata = 2 kg
2) Mortalitas
H. Kesimpulan
Demikianlah laporan hasil kegiatan obsevasi ini kami buat dengan yang sebenar benarnya.
Ucapan terima kasih tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya kegiatan ini. Serta kepada teman teman
yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil obsevasi ini.