Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

ILMU KOMUNIKASI

“Persamaan dan Perbedaan Komunikasi dan Publisistik”

DISUSUN OLEH

Muhammad Abyan (111805411000103)

Dzulhamdi (111805410000094)

Muhammad Vicky Pratama (11180541000129)

SEMESTER 3
JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuiliah Ilmu
Dakwah tentang Manusia Sebagai Objek Dakwah dan Pendekatan Filosofis Tentang Konsep
Manusia
Makalah ini telah kami susun dengan saksama dan mendapatkan bantuan dari berbagai
teman-teman dari kelompok kami, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca

Ciputat, 18 September 2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan hal yang selalu ada dimasyarakat. Komunikasi menjadi hal
yang terpenting bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial. Tanpa komunikasi,
aktivitas sosial kemasyarakatan tidak akan berjalan.
Di era modernisasi ini

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa itu pengertian komunikasi?
2. Apa itu pengertian publisistik?
3. Bagaimana titik tekan ilmu komunikasi?
4. Bagaimana titik tekan ilmu publisistik

C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah tersebut,maka kami dapat menyimpulkan tujuan dari makalah
ini,yaitu:
1. Mengetahui pengertian komunikasi dan publisistik
2. Menjelaskan pola dan metode pendekatan filosofis
3. Sebagai pembelajaran manusaia dalam berperan menjadi subjek dan objek
dakwah
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal yang selalu ada dimasyarakat. Komunikasi menjadi hal
yang terpenting bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial. Tanpa komunikasi,
aktivitas sosial kemasyarakatan tidak akan berjalan.
Dimasa abad modern saat ini, masyarakat masih mengganggap komunikasi sebagai
sebuah aktivitas biasa. Namun karena pentingnya komunikasi untuk dipelajari dan
dikembangkan, para ahli memasukan komunikasi ini menjadi sebuah disiplin ilmu, yaitu Ilmu
Komunikasi.
Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa itu komunikasi? Apa
komunikasi merupakan sebuah ilmu? Lalu ilmu apa? Termasuk kelompok ilmu apa
komunikasi tersebut?
Padahal komunikasi itu sangat penting, jika masyarakat kurang mengerti tentang ilmu
komunikasi, aktivitas sosial kemasyarakaan akan terganggu, sosialisasi tidak akan sempurna,
dan tidak tercapainya tujuan dari sosialisasi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Pada makalah ini, penulis akan mengulas tentang pengertian komunikasi, pengertian
publisistik, persamaan dan perbedaan komunikasi dengan publisistik, serta konsentrasi dari
komunikasi dan publisistik itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu istilah yang paling populer dimasyarakat. Sebagai
salah satu aktivitas, komunikasi selalu dilakukan manusia. Karena sejatinya manusia adalah
makhluk sosial yang selalu membangun interelasi antar sesamanya, dan komunikasi adalah
sarana utamanya.
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication yang berasal dari kata
latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama , sama disini
maksudnya adalah sama makna.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi atau pesan antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelomppok.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal.1[1] Komunikasi juga dapat
dilakukan dengan bahasa isyarat seperti gerak gerik tubuh, ekspresi wajah, komunikasi
seperti itu disebut komunikasi nonverbal.
Menurut William Albig, “Communication is the process of transmitting meangful
symbols between inidviduals” (Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan
lambang-lambang yang mengandung makna diantara individu-individu).2[2]
Menurut Miller, komunikasi berarti berlalunya informasi dari tempat satu ke tempat
yang lain.3[3]
Pentingnya komunikasi bagi segala elemen kehidupan seperti pendidikan,
kemasyarakatan, politik, sudah disadari sejak beberapa abad sebelum masehi oleh ilmuan
ternama Aristoteles, namun teori beliau hanya sampai retorika dan sebagian kecil saja. Baru
pada masa abad ke-20, manusia menyadari pentingnya komunikasi, dimana saat itu
peradaban manusia berkembang sangat maju semenjak terjadinya revolusi industri di Eropa
yang menuntut manusia untuk cakap dalam berkumunikasi.

B. Pengertian Publisistik
Publisistik sendiri merupakan bagian dari ilmu komunikasi. Publisistik lebih dalam ke
hal proses penyampaian informasi melalui media massa, seperti radio, televisi, media online,
media cetak, dan sebagainya.

1[1] Lisan atau verbal maksudnya komunikasi yang dilakukan dengan kata-kata dari berbagaimacam kosakata.
2[2] William Albig, dikutip dalam buku karya Rud k. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional,
Bandung: PT. Refika Aditama, 2005
3[3] Santoso Edi, Teori komunikasi, Graha Ilmu, 2012 hlm. 5.
Publisistik berasal dari bahasa Latin, publicare yang artinya mengumumkan. Dalam
bahasa Jerman disebut publiziren yang akhirnya menjadi sebutan bagi ilmu publisistik.. Kata
publisistik berasal juga dari kata publikasi yaitu proses penyampaian informasi yang
diperuntukkan untuk publik atau umum.
Ilmu publisistik meupakan bagian dari ilmu retorika, publisistik mempelajari dan
meneliti kegiatan media massa seperti jurnalistik, perfilman, dunia hiburan, dll. Media massa
begitu mempunyai pengaruh yang sangat besar, sehingga diperlukan sebuah ilmu untuk
mengembangkan dan mengkajinya, yaitu ilmu publisistik. Ilmu publisistik sendiri saat ini
lebih terkenal dengan sebulan ilmu komunikasi massa.
Pada umumnya tujuan utama dari setiap media massa itu sama, yaitu
mengkomunikasikan pesan kepada semakin banyak tak peduli dibatasi oleh ruang dan waktu,
memang ideal pubilisitas itu bertujuan menjangkau kelompok sasaeag utama yaitu para
pengguna suatu produk.4[4]
Walter Hagemann dalam bukunya, Grundzuge der Publizistik, mendefinisikan
publisistik secara singkat saja, yakni “Publizistik ist die Lehre von der öffenlichen Aussage
aktualler Bewusztseinsinhalte”. Jadi, menurut Hagemann, publisistik adalah ajaran tentang
pernyataan umum mengenai isi kesadaran yang aktual. Definisi inilah yang dianggap terbaik
karena perumusannya singkat namun maknanya menyeluruh.5[5]

Selain itu Ahli pers belanda, H.I. Prakke menyebutkan publisistik adalah suatu ilmu
yang mempelajari teknik dan problematika komunikasi terbuka tentang pernyataan actual
melalui pers, film, dan radio termasuk juga televisi6[6].

C. Persamaan dan Perbedaan Komunikasi dengan Publisistik

Semua pasti akan bertanya-tanya, apa kaitan antara komunikasi dan publisistik.
publisistik merupakan perkembangan retorika didataran Eropa,terutama di Jerman, sedangkan
komunikasi juga merupakan perkembangan retorika tetapi terjadinya di Amerika Serikat.
Kegiatan komunikasi merupakan kegiatan komunikasi, kegiatan publisistik juga merupakan
bagian yang tak bisa dipisahkan dari komunikasi, karena keduannya memppunyai tujuan
yang sama, yakni menyampaikan pesan atau gagasan.

4[4] Liliweri Alo, Komunikasi serba ada serba makna, Prenada media grup, hlm. 456
5[5] http://pesantrencampoes.wordpress.com/2013/02/18/persamaan-dan-perbedaan-komunikasi-dengan-
publisistik/. Diakses pada tanggal 3q0 September 2014
6[6] http://katahindu.wordpress.com/2012/08/11/pengertian-jurnalistik/. Diakses pada 30 September 2014
Arti dari publisistik sendiri masih kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia, karena
masih belum banyak buku yang membahas tentang publisistik. Publisistik masih dianggap
sebagai salah satu bagian atau spesialisasi dari ilmu komunikasi.

Jika dikaitkan dengan ilmu komunikasi, publisistik adalah salah satu bentuk dari ilmu
komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan gagasan atau idenya agar
membentuk pendapat umum dengan jalan media massa seperti pers, film, dsb.

Perbedaan antara komunikasi dan publisistik terletak pada maknanya. Komunikasi


mempunyai makna yang lebih luas. Publisistik adalah komunikasi, tapi komunikasi belum
tentu publisitas. Apapun kegiatan komunikasi bisa dikatakan komunikasi, sedangkan
publisistik hanya menggunakan media massa.

Komunikasi dapat dilakukan dengan lisan, tulisan, serta juga bisa bahasa isyarat.
Adapun publisistik dilakukan dengan pers, ataupun melalui media massa. Publisistik
bertujuan untuk mempengaruhi massa dalam jumlah besar. Mereka dibujuk oleh media massa
untuk membeli rumah, memilih partai politik, membeli mobil terbaru misalnya, itu semua
merupakan publisistik.7[7]

D. Konsentrasi Ilmu Komunikasi dan Publisistik


Berbicara mengenai konsentrasi ilmu komunikasi dan publisistik, ilmu komunikasi
lebih mempunyai cakupan yang luas. Komunikasi membahas mengenai semua aspek
komunikasi, baik komunikasi lisan atau verbal, komunikasi massa, dsb. Baik individu dengan
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Adapun ilmu publisistik lebih cenderung membahas tentang komunikasi massa.


Karena publisistik menggunakan media-media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dsb.

Komunikasi bisa terjadi disegala tempat, seperti tempat pribadi maupun tempat
umum, sedangkan publisistik hanya terjadi ditempat umum.8[8]

7[7] Mulyana Deddy, human communication, PT Remaja Rosdakarya, Bandung;2005. Hlm. vii
8[8] Mulyana Deddy, human communication, PT Remaja Rosdakarya, Bandung;2005. Hlm. 17
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari berbagai macam penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu komunikasi
dan ilmu publisistik mempunyai keterkaitan. Ilmu publisistik merupakan bagian dari ilmu
komunikasi. Ilmu komunikasi mencakup semua hal tentang komunikasi, baik itu komunikasi
verbal atau lisan, komunikasi menggunakan symbol-symbol isyarat, dsb. Sementara ilmu
publisistik hanya mengkhususkan pada komunikasi masa. Ilmu publisistik mencakup segala
komunikasi yang mencakup banyak orang (massa) seperti melalui media massa. Media massa
itu bisa media cetak, media elektronik, media online, maupun melalui orasi, dsb.
DAFTAR PUSTAKA

Rud k. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung: PT.


Refika Aditama, 2005

Santoso Edi, Teori komunikasi, Graha Ilmu, 2012


Liliweri Alo, Komunikasi serba ada serba makna, Prenada media grup

http://pesantrencampoes.wordpress.com/2013/02/18/persamaan-dan-perbedaan-
komunikasi-dengan-publisistik/

http://katahindu.wordpress.com/2012/08/11/pengertian-jurnalistik/
Mulyana Deddy,Human Communication, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung;2005.

Anda mungkin juga menyukai