Anda di halaman 1dari 23

JURNALISTIK

Oleh: Abdillah Syafei


APA JURNALISTIK ITU?
• Menurut Kris Budiman,
jurnalistik (journalistiek,
Belanda) bisa dibatasi
secara singkat sebagai
kegiatan penyiapan,
penulisan, penyuntingan,
dan penyampaian berita
kepada khalayak melalui
saluran media tertentu.
Jurnalistik mencakup
kegiatan dari peliputan
sampai kepada
penyebarannya kepada
masyarakat.
CIRI-CIRI
JURNALISTIK
menurut Luwi Ishwara (2005)

• Skeptis
• Bertindak (action)
• Berubah
• Seni dan Profesi
• Peran Pers
PENGERTIAN BERITA
• Kris Budiman:
laporan mengenai
suatu peristiwa atau
kejadian yang terbaru
(aktual); laporan
mengenai fakta-fakta
yang aktual, menarik
perhatian, dinilai
penting, atau luar
biasa.
JENIS BERITA 1. “straight news” yang berisi laporan
peristiwa politik, ekonomi, masalah
sosial, dan kriminalitas, sering
disebut sebagai berita keras (hard
news). Sementara “straight news”
tentang hal-hal semisal olahraga,
kesenian, hiburan, hobi, elektronika,
dsb., dikategorikan sebagai berita
ringan atau lunak (soft news).
2. Di samping itu, dikenal juga jenis
berita yang dinamakan “feature” atau
berita kisah. Jenis ini lebih bersifat
naratif, berkisah mengenai aspek-
aspek insani (human interest).
Sebuah “feature” tidak terlalu terikat
pada nilai-nilai berita dan faktualitas.
3. Ada lagi yang dinamakan berita
investigatif (investigative news),
berupa hasil penyelidikan seorang
atau satu tim wartawan secara
lengkap dan mendalam dalam
pelaporannya.
NILAI BERITA
Menurut Kris Budiman

• Objektif: berdasarkan fakta,


tidak memihak.
• Aktual: terbaru, belum
“basi”.
• Luar biasa: besar, aneh,
janggal, tidak umum.
• Penting: pengaruh atau
dampaknya bagi orang
banyak; menyangkut orang
penting/terkenal.
• Jarak: familiaritas, kedekatan
(geografis, kultural,
psikologis).
NILAI BERITA
Masri Sareb Putra dalam bukunya “Teknik Menulis Berita dan Feature” (2006:33)
1. sesuatu yang unik,
2. sesuatu yang luar biasa,
3. sesuatu yang langka,
4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5. menyangkut keinginan publik,
6. yang tersembunyi,
7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
9. pemikiran dari tokoh penting,
10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
12. hal lain yang luar biasa.
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
• Judul atau kepala berita (headline).
• Baris tanggal (dateline).
• Teras berita (lead atau intro).
• Tubuh berita (body).
1. Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
2. What – apa yang terjadi di dalam suatu
peristiwa?
3. Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
4. Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
5. When – kapan terjadinya?
6. How – bagaimana terjadinya?
SUMBER BERITA
• Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
• Proses wawancara.
• Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
• Partisipasi dalam peristiwa.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
• Gunakan kalimat yang jelas dan jernih. Dalam
kalimat jurnalistik kalimat gunakan kalimat
yang jelas dan jernih, tidak ruwet, tidak keruh,
kata dan kalimatnya populer. Kalimat yang
digunakan haruslah kalimat yagn mengalir dan
tidak tersendat.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
• Gunakan gaya bahasa sesuai beritanya. Untuk
"soft news", contohnya feature, sisipkan gaya
bahasa yang menarik, sehingga pembaca tidak
akan membuang berita Anda. Berita "hard
news", gaya bahasa digunakan adalah gaya
bahasa yang memberi kesan dan suasana
tertentu.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
• Gunakan kalimat yang dapat dinalar atau dilogika.
Dalam menulis sebuah berita, seorang wartawan
haruslah selalu menganggap pembacanya tidak tahu
apa-apa, tidak punya referensi sedikitpun untuk
mencerna berita yang disuguhkan. Karena itu, seorang
wartawan akan menuangkan informasi selengkapnya
dan sebaik mungkin dalam beritanya. Hal itu untuk
menghindari mengelabui dan menyesatkan pembaca.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
• Perhatikan keakuratan berita. Sebuah berita haruslah
akurat, karena jika tidak, berita tersebut tidak pantas
untuk dipercaya. Akurasi meliputi ketepatan mengutip
sumber berita maupun data dan fakta. Akurasi adalah
suatu refleksi rasa tanggungjawab penulis
(wartawan)dan media massa yang bersangkutan.
Ketidakakuratan dalam berita bisa menimbulkan
kerancuan dan bisa juga merugikan orang lain.
Menyebut sumber berita serta pada kesempatan
informasi ataupun pernyataan yang diberikan disebut
atribusi atau "credit line". Hal itu perlu karena pembaca
memperoleh gambaran dari mana informsi didapat dan
apa bisa dipercaya atau tidak.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
Pilihlah kata yang tepat.
Perhatikan penggunaan kata tidak.
Perhatikan penggunaan kata tidak, karena kata ini berfungsi
menegasikan (menghambarkan atau mementahkan) makna yang
terkandung di belakangnya. Dalam kalimat jurnalistik kata tidak,
sebaiknya diletakkan paling dekat dengan kata yang dinegasikan.
Meski demikian, perlu kecermatan untuk menempatkan kata
tidak dalam sebuah kalimat jurnalistik sehingga kita dapat
menampilkan bahasa ragam jurnalistik yang benar, yang
mengutamakan kerjernihan pesan.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
Pilihlah kata yang tepat.
Kata berkecenderungan.
Pemilihan kata untuk dipakai dalam penyusunan kalimat berita
harus mempertimbangkan kecenderungan konotasinya. Kata
melalaikan, mengabaikan, dan melecehkan, sama-sama punya
makna tidak mau menuruti atau tidak memerhatikan. Tapi,
masing-masing kata itu mengandung konotasi yang berbeda dan
pesan yang dibawa juga berbeda muatannya, sehingga kalimat
yang terbentuk dengan kata itu juga akan beda tampilan dan
nuansanya.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
Pilihlah kata yang tepat.
Kata pungutan (adopsi)
Mengadopsi kata asing maupun daerah, atau mencipta
sebuah kata baru, hendaknya memerhatikan alam
pikiran orang Indonesia. Karena itu untuk memadankan
perlu dipikirkan bagaimana dan apa yang terbagus agar
pesan yang disampaikan lewat berita dapat dipahami.
Tips Menulis Kaimat Jurnalistik
Perhatikan juga penghematan kata.
Kata yang bertele-tele dan penuh dengan kata yang berbasa-
basi, tidak cocok untuk penulisan berita dan isi media pada
umumnya. Karena itu amat penting untuk menulis berita
yang pendek, padat, bernas, jelas, dan bersih. Kata-kata yang
mubazir harus dibuang, kalimat panjang dan benar-benar
boros harus dipendekkan. Tapi hal itu bukan harga mati
mengingat keluwesan sebuah media massa. Kadang sebuah
kalimat pendek dipanjangkan apabila hal itu akan
memperjelas maksud sebuah kalimat. Patokan yang
sebenarnya hanyalah soal kejernihan isi berita, agar pesan
sampai kepada pembaca dengan sempurna.
MARI LATIHAN
LATIHAN 1
• Buatlah beberapa potongan kertas!
• Tulislah pada tiap kertas kejadian sejak
bangun tidur hingga sekarang yang anda
ingat! Tidak harus berurutan… Tulis yang
diingat saja.
• Susun potongan-potongan tulisan tadi sesuai
urutan waktunya
Latihan 2
• Ambil selembar kertas kosong
• Peserta paling kiri (atau no. urut 1) menulis
sebuah alenia dengan topik bebas.
• Peserta urutan selanjutnya melanjutkan
tulisan tersebut
• Lanjutkan tulisan oleh peserta berikutnya!
Latihan 3
• Sediakan potongan-potongan kertas
bertuliskan nama benda atau orang.
• Bagi secara acak
• Silahkan menulis sesuai dengan nama benda
atau orang yang anda pilih
Latihan 4
• Pemateri menyuguhkan sebuah benda, suatu
hal, ataupun topik lain yang dianggap
menarik.
• Perintahkan peserta untuk membahas benda
atau topik tersebut sesuai sudut pandang
mereka masing-masing.
TUGAS KHUSUS

Tulislah berita
kegiatan kita hari ini
sesuai dengan
unsur-unsur berita
yang telah diajarkan!

Anda mungkin juga menyukai