Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR JURNALISTIK

Oleh: Rohansyah
jendralkapos@gmail.com
jendralkapos@yahoo.com
HP; +6285247-999977

Pelatihan Jurnalistik
SISWA SMA TINGKAT PROVINSI KALTENG
Palangka Raya, 27 – 29 September 2015
Apa Itu Jurnalistik ?
Istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.
SECARA HARFIYAH,
 Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan.
Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan,atau jour
dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asal-muasalnya dari ba-
hasa Yunani kuno, du jour yang berarti hari, yakni kejadian hari ini
yang diberitakan dalam lembaran tercetak.
Secara konseptual
 Sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan
menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini
dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
 Sebagai teknik, jurnalistik adalah keahlian (expertise) atau keterampilan (skill)
menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam
pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan
wawancara.
 Sebagai ilmu, jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan
penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media
massa.
Secara Praktis
 Jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing)
dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita
dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik: informasi,
penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan media massa.
Informasi : News & Views
 Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam dunia jurnal-
istik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan views (opini).
 Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news
values) aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga informasi terbaru. Je-
nis-jenis berita a.l. berita langsung (straight news), berita opini (opinion news), berita
investigasi (investigative news), dan sebagainya.
 Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Jenis
informasi ini a.l. kolom, tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai.
 Adajuga tulisan yang tidak termasuk berita juga tidak bisa disebut opini, yakni feature,
yang merupakan perpaduan antara news dan views. Jenis feature yang paling populer
adalah feature tips (how to do it feature), feature biografi, feature catatan perjalanan/
petualangan, dan feature human interest.
Penyusunan Informasi
 Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau dis-
usun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Edito-
rial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi,
Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden,
hingga Kontributor.
 Pemred hingga Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999,
wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin.
Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi tertentu.
Syarat Wartawan
1. Berpendidikan
2. Memiliki Keterampilan Berbahasa
3. Memiliki Naluri atau Kepedulian
4. Mampu Menjaga Kepercayaan
5. Agresif
6. Berpikir Kritis
7. Sopan
8. Tidak Mengandalkan Materi
1. Berpendidikan
 Syarat pendidikan itu nomor satu, sebab seorang wartawan akan
menghadapi begitu banyak orang atau narasumber, dengan seribu
latar sosial dan pendidikan.
 Kita tidak berharap akan ada wartawan yang hanya melongo di depan
seorang narasumber, karena standar pengetahuannya tidak bisa
mengimbangi sumbernya.
2. Memiliki Keterampilan Berbahasa.
 Seorang wartawan harus pandai berbicara,aktif menyimak, terampil
menulis, dan memiliki kekuatan membaca yang hebat.
 Apa jadinya bila seorang wartawan tidak memadai dalam syarat
keterampilan berbahasa ini.
 Idealnya seorang wartawan memahami dengan baik (bukan meng-
hapal ya) rencana liputannya sebelum terjun ke lapangan.
3. Memiliki Naluri atau Kepedulian
 Ketika seorang wartawan tidak memiliki daya endus ini, sebaiknya
lebih awal berhenti, sebab dia tidak akan pernah menghasilkan karya
apapun dari profesi terhormat ini.
 Hal yang membedakan antara satu wartawan dengan wartawan lain-
nya, salah satunya dari sisi ini secara mencolok.
4. Mampu Menjaga Kepercayaan
 Seorang yang dipercaya publik akan selalu menghasilkan karya yang
ditunggu-tunggu karena pembaca meyakini, wartawan itu tidak selalu
berkutat pada desas-desus semata tetapi sanggup menyembulkan ke-
pentingan publik sebagai realitas yang diperlukan.
 Publik saat ini memiliki lebih banyak sumber untuk menerima in-
formasi. Maka seorang wartawan harus terus melatih dirinya makin
pintar mengelola sebuah informasi sebagai peristiwa yang layak dan
pantas diberitakan.
5. Agresif
 Wartawan itu mesti aktif, tidak hanya menunggu sampai kapan awan
di langit itu menjadi lebih tebal lalu menurunkan hujan, atau meny-
isakan banjir.
 Wartawan harus pandai mengeksplor setitik informasi untuk kemudian
menjadi bacaan atau informasi yang menarik dan bermanfaat bagi
pembaca atau pemirsa. Situasi yang selalu berubah cepat, mendesak
wartawan untuk lebih aktif.
6. Berpikir Kritis
 Apatis itu berbeda dengan skeptis.
 Wartawan idealnya tidak mudah percaya pada informasi pertama dari
seorang narasumber,melainkan harus menggalinya dengan melakukan
klarifikasi, atau verifikasi data pada sumber lain. Kurang percaya itu
menuntut wartawan bekerja lebih cerdas, sebelum ia menyakini validi-
tas informasi dari siapapun.
7. Sopan
 Bukan zamannya lagi wartawan bercelana penuh robekan, atau berpe-
nampilan seolah tak peduli apakah telah mandi atau tidak. Itu
mungkin berlaku pada pengalaman para senior di masa lalu, yang
memang berkutat dengan beberapa masalah teknis redaksi hingga ke
percetakan.
 Wartawan penting menjaga perfomanya. Itu melambangkan tabiat,
dan cara menjunjung etika.
8. Tidak Mengandalkan Materi
 Dunia media itu terbagi atas dua bagian besar, yakni urusan perusa-
haan dan urusan redaksi.
 Yang berpikir materi mereka yang ditempatkan di jajaran perusahaan,
tugasnya mengelola tingkat pertumbuhan pelanggan, kerja sama dan
periklanan. Jobnya memang mencari uang untuk tetap menjalankan
keberlangsunan perusahaan.
Gimana Sanggupkah Memenuhi
Sejumlah Syarat Itu?
Bila jawabannya Ya, berarti Anda bisa diandalkan
memasuki bidang profesi ini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai