Anda di halaman 1dari 4

Belajar Jurnalistik Dasar

Oleh: Mayang Restu

“Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah”
(Imam al Ghazali)

Menulis adalah sesuatu yang inheren dan melekat pada manusia. Menulislah, agar kita dapat
dikenal, diakui, dapat memberi pengaruh dan senantiasa menebar kebaikan.

Terdapat empat kata kunci dari pengertian berita. Menurut Erwyn Kurniawan kunci tersebut,
yakni: 1) Berisi informasi; 2) Dapat menarik perhatian; 3) Menyangkut kepentingan umum (h
ajat hidup orang lain); dan 4) Dilaporkan oleh wartawan.

“News is anything that you did’nt know last second”

Tidak semua informasi dapat menjadi berita. Ada ungkapan seperti ini:
Dog bites a man is not news
Man bites a dog is a news
And bad news is good news.

Nilai dari sebuah berita menjadi kriteria bagi para jurnalis untuk menilai apakah suatu peristi
wa atau kejadian layak diliput dan diberitakan. Nilai berita merupakan unsur dan kriteria yan
g dijadikan ukuran terhadap fakta yang layak diberitakan, untuk disebarluaskan kepada khala
yak melalui media massa, baik cetak maupun elektronik.

Menurut Khoirul Muslimin dalam buku Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature,
Biografi, Artikel Populer, dan Editorial (2019), ada 10 kriteria nilai berita yang bisa dijadikan
acuan untuk menilai apakah sebuah peristiwa layak diliput dan dijadikan berita atau tidak, yai
tu:
1. Penting (significance)
Kriteria penting dalam nilai berita bisa dimaknai sebagai peristiwa penting, atau orang pe
nting, seperti tokoh publik, pejabat, artis, dan sebagainya. Significance juga bisa menyan
gkut kepentingan orang banyak. Artinya peristiwa tersebut punya makna penting bagi ma
syarakat, atau peristiwa tersebut sangat penting untuk diketahui masyarakat.
2. Aktualitas (timeliness)
Nilai berita aktualitas artinya kebaruan atau baru saja terjadi (a real time story). Kata lai
nnya, tiap peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang sedang terjadi, langsung disebarluaska
n kepada publik.
3. Pengaruh (magnitude)
Artinya seberapa luas / banyak / besar / cepat / dalam / tinggikah pengaruh suatu peristiw
a bagi publik atau masyarakat.
4. Kedekatan (proximity)
Nilai berita ini menekankan pada kedekatan peristiwa terhadap masyarakat, baik secara g
eografis, psikologis, serta ideologis. Kedekatan geografis berarti lokasi kejadian yang de
kat dengan masyarakat. Psikologis artinya ada keterikatan budaya, pemikiran, perasaan,
dan emosional masyarakat terhadap suatu peristiwa. Sementara, ideologis adalah kedekat
an keyakinan.
5. Dampak atau akibat (impact)
Adalah segala sesuatu yang berdampak luas pada masyarakat. Suatu kejadian atau peristi
wa yang tidak berdampak luas bagi kehidupan masyarakat, tidak bisa dikatakan berita.
6. Ketokohan (prominence)
Nilai berita ketokohan berkaitan dengan tokoh publik, pejabat, artis, orang terkemuka, da
n lainnya. Semua berita yang berhubungan dengan orang terkenal akan punya nilai berita
ketokohan.
7. Konflik (conflict)
Adalah segala sesuatu yang mengandung unsur pertentangan. Berita yang mengandung k
onflik atau pertentangan selalu membuat masyarakat tertarik untuk melihat pemberitaan i
tu.
8. Ketertarikan manusia (human interest)
Human interest adalah segala sesuatu yang mampu membuat manusia merasa tersentuh.
9. Keluarbiasaan (unusualness)
Peristiwa yang luar biasa, aneh, atau tidak lazim, cenderung mengundang rasa penasaran
masyarakat untuk membaca, mendengarkan, atau menonton pemberitaan tentang hal ters
ebut.
10. Kekinian (currency) / Tren
Kekinian masuk dalam nilai berita. Unsur currency adalah topik yang sedang hangat dip
erbincangkan publik serta masyarakat luas, sehingga lebih menarik perhatian masyarakat
dibanding isu berita lainnya.

Dalam menulis berita, hal pertama yang dilakukan adalah harus yakin telah menemukan
dan memastikan peristiwa tersebut layak diuji dengan enam pertanyaan yaitu 5W+1H (W
hat, When, Who, Where, Why, dan How).

Selain nilai berita, seorang penulis berita juga perlu menentukan sudut berita (angle new
s). Angle ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam menentukan arah, fokus, tujuan
apa yang akan diangkat dari sebuah berita.

Erwyn Kurniawan memberikan perumpamaan bahwa pada saat menulis berita bisa terga
mbar seperti piramida terbalik. Terdapat empat komponen dalam sebuah berita, yaitu 1)
Tittle; 2) Lead; 3) Body; 4) Leg.

Pimpinan redaktur Kabar Berita Semesta ini menyebutkan beberapa tips saat membuat b
erita, di antaranya:
1. Judul harus dibuat sangat menarik, harus eye cacthing, ditulis ringkas, 2-10 kata
2. Lead merupakan teras berita. Paling penting. Paragraf pembuka/awal/pertama. Harus ma
mpu menggiring pembaca untuk mau membaca berita, sehingga pembicara menjadi kepo
(ingin tahu lebih lanjut isi berita)
3. Ada beberapa jenis lead, yakni: what lead, who lead, where lead, when lead, where lead,
why lead, contrast lead, summary lead, quotation lead.
4. Lead jangan terlalu panjang, jangan membuat pembaca menjadi sesak nafas.
5. Dalam membuat tubuh beritam hindari menggunakan kalimat panjang. Hati-hati dalam m
enggunakan istilah asing. Jangan menggurui, perhatikan bridging antar kalimat/paragraf f
an perhatikan tanda baca
6. Apabila hendak menggunakan kutipan langsung, maksimal mengutip tiga baris, jika lebi
h dari itu maka dapat dibuat kalimat tidak langsung.
7. Carilah sinonim dari kata-kata yang kemungkinan akan sering muncul, kreatif dalam me
ncari kata pengganti sehingga tidak terulang di paragraf yang berdekatan.

Mempelajari ilmu jurnalistik dan kepenulisan merupakan hal vital bagi seorang muslim khus
usnya. Dengan mengerti ilmu ini seseorang akan paham dan tidak menilai mentah-mentah ber
ita yang datang. Seseorang akan memiliki filter dalam menerima berita, sehingga mampu me
mbedakan berita baik dan tidak baik.

Menulis bukanlah pekerjaan yang hanya menulis saja, tapi terdapat logika berpikir dalam me
nulis. Jika ingin lihai dalam menulis, maka teruslah menulis.

Anda mungkin juga menyukai