Anda di halaman 1dari 12

MANFAAT ELEKTRONIK BOOK (EBOOK) DALAM

PROSES PEMBELAJARAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI

ARTIKEL

Oleh:

Marisatul Khoiriyah

NIM 180210302078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
MANFAAT ELEKTRONIK BOOK (EBOOK) DALAM

PROSES PEMBELAJARAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI


Wiwin Hartanto, Rully Putri Nirmala Puji, Marisatul Khoiriyah
Program Studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember1

E-Mail: putrimarisa149@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar manfaat e-book serta
peranannya dalam proses pembelajaran mandiri bagi siswa. Metode yang digunakan adalah
kualitatif dengan analisis deskriptif. E-book sangat bermanfaat bagi siswa karena e-book
dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri yang efektif. Selain itu e-book lebih mudah
dalam pencariannya karena terdapat di internet dan jangkauannya lebih luas selain itu juga,
dengan menggunakan e-book lebih menghemat biaya karena ebook juga tersedia yang tidak
berbayar. Penggunaan e-book juga memiliki pengaruh pada tingkat belajar siswa yaitu siswa
lebih antusias untuk belajar menggunakan e-book sehingga tingkat belajar siswa menjadi
meningkat.

Kata Kunci: manfaat e-book, sumber belajar, media belajar, pengaruh e-book.

PENDAHULUAN

Sumberbbelajar adalah salahlsatu komponen pentingldalam pembelajaran,


Djamarah(2002:139) menjelaskanlsumber belajar adalahlsegala sesuatu yang dapat
digunakan sebagailtempat dimana bahan pengajaranlterdapat atau asal untuk belajar
seseorang.lPerkembangan teknologilkomputer dewasa ini sangat dalamlpengadaan sumber
belajar. Sumberlbelajar yang digunakanltidak hanya sebataslguru di ruanglkelas dan
perpustakaanlsekolah. Namun, sumberlbelajar ltelah berkembang hinggalke dunia maya yang
dapat di akseslmelalui jaringan internet. Sumberlbelajar yang digunakanlharus disesuaikan
denganlkarakteristik siswa, tujuanlpembelajaran, manfaatlmedia, dan pengadaan media.

1
Jl. Kalimantan No. 37, KrajanTimur, Sumbersari, Kec. Sumbersari
Sumber belajarlyang digunakan dalamlpembelajaran dapatlberupa cetak dan non
cetak.(Darlen, Sjarkawi, & Lukman, 2015)

keberhasilanldalam proseslpembelajaran merupakanlsuatu hal paling penting yang


diharapkan dalamlpelaksanaan pendidikanldi sekolah. Supayalproseslpembelajaran berhasil
diperlukanlguru untuk membimbinglsiswa dalam pelaksanaan proseslpembelajaran agar
siswaldapat mengembangkan pengetahuannya sesuaildengan yangldipelajarinya.lSalah satu
usahalyang dapat dilakukan untuklmengatasi masalah tersebutladalah penggunaan sumber
belajar.(Suryani & Khoiriyah, 2018)

Dalam melakukan proses pembelajaran dikelas guru biasanya lebih sering


menggunakan buku paket dimana buku tersebut jumlahnya sangat terbatas untuk dapat
dipinjam tidak dapat memenuhi semua siswa dan jika harus membeli buku paket tersebut
harganya sangat mahal sehingga mengakibatkan siswa tidak memiliki sumber belajar.
Penggunaan media elektronik sebagai bahan ajar maupun sumber untuk belajar masih kurang
pemanfaatannya. Karena terbatasnya sumber yang dimiliki sehingga menyebabkan proses
pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Untuk siswa dapat memahami seluruh materi yang telah ditentukan sedangkan jumlah tatap
mukalyang terbatasldikelas sehingga penguasaanlmateri menjadillebihlsulit untuk itu siswa
selain melakukan proses pembelajaran di sekolah juga harus belajar mandiri di luar jam
sekolah. Namun yang menjadi masalahnya adalah tidaklsemua siswalmemiliki sumber belajar
yangllengkap. Karena itulah supaya pembelajaran mandiri dapat berjalan dengan efektif
makalguru harus dapatlmempersiapkan sumberlbelajar yang dapatlmengarahkan siswa dalam
belajarlmandirinya tersebut.lMengatasi masalah tersebutlmaka e-bookldapat digunakan
sebagailsumber belajarlmandiri yang dapat dimanfaatkan oleh siswa. E-book ini dikemas
untuk siswa supaya dapat belakar secara mandiri di rumah. Seperti yang dilakukan Koriaty &
Manggala (2016) dan Hasbiyati & Khusna (2017) bahwa e-book dapat meningkat minat
belajar siswa. Hal ini memperkuat bahwa siswa yang memanfaatkan e-book sebagai sumber
belajar akan memiliki ketertarikan dalam belajar sehingga kemauan untuk belajar mandiri di
rumah juga akan meningkat. (Suryani & Khoiriyah, 2018)

Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan siswa
dalam memiliki sumber belajar yaitu dengan memnfaatkan suatu bahan ajar berupa buku
elektronik (e-book) yang nantinya dapat digunakan siswa baik dalam pembelajaran di sekolah
maupun secara mandiri. Akan tetapi, sumber belajar yang sering digunakan guru adalah buku
yang berbentuk cetakan. Padahal terdapat buku cetak dalam bentuk digital (e-book) namun
jarang digunakan. Pemanfaatan e-book merupakan salah satu alternatif pemecahan
permasalahan pendidikan melalui aspek penerapan teknologi dengan mendayagunakan
sumber-sumberlbelajar yangldirancang, dikembangkan, dan dimanfaatkan dalam
pembelajaran sehingga merangsang terjadinya proses pembelajaran dalam diri siswa secara
mandiri (Ragawanto, 2013).

Menurut Munif (2013:151) dan Suwarno (2011:74), e-book berbentuk digitalldari buku cetak
yanglumumnya terdiri ataslsetumpuk kertasldijilid yang berisilteks atau teks dan atau
gambar,lmaka buku elektroniklberisikan informasildigital yang dapatlberisi teks, gambar,
audio,lvideo, yang dapatldibaca di komputer,llaptop, tablet, ataulsmartphone. Secara
sederhana e-booklsebagai buku elektroniklatau buku digital. Bukulelektronik adalah versi
digitalldari buku yanglumumnya terdiri dari kumpulan kertas yang berisi teks atau gambar.
E-book sebagai buku digital memudahkan masyarakat terutama pelajar yang dapat membaca
ratusan halaman buku hanya dalam satu file dan menghemat biaya membeli buku (Probowo
&Heriyanto, 2013). Rosida (2016) dalam kajiannya menyatakan bahwa Keefektifan e-book
interaktiflyang digunakan dalamlpembelajaran untuk menumbuhkanlkemampuan berpikir
kritis.lAndi (2012) berpendapat bahwa E-booklmemiliki kelebihanldalam hal accessibility,
functionality, andlcost-effectiveness.Olehlkarena kelebihanlyang ada padale-book, maka
tidaklmengherankan jikalsaat ini banyak dilkalangan kaumlakademisi menjadikan e-book
sebagailsalah satu ke dalamlpengalaman informasildan kebiasaan penelitianlmereka.(Suryani
& Khoiriyah, 2018)

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitianiini adalah Metodelyangldigunakan adalah


kualitatif dengan analisisldeskriptif. Tujuan penelitianlini adalahluntuk mengetahui manfaat
e-book dalam proses pembelajaran mandiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber belajar

Sumberlbelajar salah satulkomponen pentingldalam pembelajaran,


Djamarah(2002:139) menjelaskanlsumber belajarladalah segalalsesuatu yang dapat
dipergunakanlsebagai tempatldimana bahan pengajaranlterdapat atau asalluntuk belajar
seseorang. Sudjana (Suratno, 2008), menuliskanlbahwa pengertianlSumber Belajar bisa
diartikanlsecara sempit danlsecara luas. Pengertianlsecara sempit diarahakanlpada bahan-
bahanlcetak. Sedangkanlsecara luas adalah dayalyang bisa dimanfaatkanlguna kepentingan
proses belajarlmengajar, baik secarallangsung maupun tidakllangsung. Jadi menurut Sudjana
sumberlbelajar memiliki artilsecara luas danlsempit. Artilsecara sempit yaitu pada bahan-
bahanlcetak yang dimaksudkan adalah sumber belajar yang berupa buku dan sejenisnya
sedangkanlsecaralluas adanya dayalyang dimanfaatkanluntuk kepentinganpproses
pembelajaran jadi sumbernya tidak haru cetak bisa dalam bentuk selain cetak apapun
sumbernya yang paling penting bisa dimanfaatan dalam proses pembelajaran.

MenurutlAssociation EducationallComunication and TehnologylAECT (As’ari, 2007)


sumberlbelajar yaitu berbagailatau semua sumberlbaik berupa data,lorang dan wujud tertentu
yangldapatldigunakan siswa dalamlbelajar, baik secaralterpisah maupun terkombinasi
sehinggalmempermudah siswa dalamlmencapai tujuan belajar.lSumber belajar menurut
AECT (Suratno, 2008)mmeliputilsemua sumber yangldapat digunakanloleh pelajar baik
secaralterpisah maupun dalamlbentuk gabungan,lbiasanya dalam situasilinformasi, untuk
memberikanlfasilitas belajar. Sumberlitu meliputi pesan, orang,lbahan, peralatan, teknik dan
tataltempat.

MenurutlAhmad Sudrajat Sumberlbelajar (learning resources) adalahlsemua sumber


baik berupa data, orangldan wujud tertentulyang dapat digunakanloleh peserta didik dalam
belajar,lbaik secara terpisahlmaupun secara terkombinasi sehinggalmempermudah peserta
didikldalam mencapai tujuanlbelajar atau mencapailkompetensi tertentu.

MedialPembelajaran

Katalmedia berasal darilbahasa Latin yaknilmedium yang berartilperantara atau


pengantar. MenurutlSharon, (2005) A mediuml(plural, media) medialis a means of
communictionland source oflinformation. Devidelfrom the Latinlword meaning “between,”
thelterm refers tolanythyng thatlcarries informationlbetween a source and alreceiver. Jika
diartikanlmedia adalah komunikasildan sumber informasildari seseoranglyang memberikan
informasilkepada penerimalinformasi. Medialpembelajaran adalahlmedia yang memiliki
tujuanluntuk memfasilitasi komunikasildalam pembelajaran.lMenurut Sihkabuden (2011)
medialadalah suatu alatlatau sarana perangkat yanglberfungsi sebagai perantaralatau saluran
atau jembatanldalam kegiatanlkomunikasi (penyampaianlpesan dan penerimaanlpesan) antara
komunikator (penyampailpesan) dan komunikanl(penerima pesan). Istilah pembelajaran
menurutlSihkabuden (2011) adalahlpembelajaran atau pengajaran (ungkapanlyang lebih
dikenallsebelumnya), adalahlupaya untuk membelajarkanlsiswa. Membelajarkan berarti
membutlseseorang belajar. Padalumumnya Setyosari (2005) mengatakanlmedia pembelajaran
adalahlsesuatu (bisa alat,lbisa keadaan) yangldipergunakan sebagailperantara komunikasi
dalamlkegiatan pembelajaran. Fungsilmedia pembelajaranlmenurut McKown (dalam
Sihkabuden (2005:19)lmenyatakan :

(1) mengubahltitik berat pendidikan ,artinyammedia pembelajaran yangltadinya abstrak


menjadi kongkrit,lpembelajaran yang tadinyalteoritis menjadi fungsionallpraktis;

(2) membangkitkan motivasilbelajar, dalam hal inilmedia menjadilmotivasi dari luar untuk
pebelajar,lkarena penggunaan medialpembelajaran menjadi lebihlmenarik dan menjadikan
medialmenjadi pusat perhatianlbagi pebelajar;

(3) memberikan kejelasan,lmateri yang diberikan kepadalpeserta didik dapatldiperjelas dan


lebih mudahldipahami oleh siswa denganlmedia pembelajaran;

(4) memberikan stimulasilbelajar, terutama rasalingin tahu. pesertaldidik dapatlmuncul rasa


ingin tahu, dapatldilakukan dengan rangsangan.lSehingga peserta didiklakan menimbulkan
pertanyaanldan rasa ingin tahu. Rasalingin tahu inildapat dirangsangldegan media yang
menariklperhatian peserta didik.lSedangkan menurutlSadiman (2012) fungsi media
pembelajaranladalah : a) Memperjelaslpenyajian pesan agar pesertaldidik tidak terlalu
meghafallkalimat. b) Mengatasilketerbatasan proseslpembelajaran sepertilmisalnya : Alat,
Bendalatau sesuatulapapun itu yanglterlalu besar, bisaldigantikan denganlbenda tiruan,
gambar, film-filmlbingkai atau model ; Alat,lBenda atau sesuatulapapun itu yang berbentuk
kecil,ldibantu denganlproyektor mikro, filmlbingkai, film atau gambar ; Pergerakan lambat
dapat dibantuldengan timelapselatau high-speed photography ; Peristiwalyang telah terjadi
dimasallalu dapat di transformasikanldalam rekaman film,lvideo, film bingkai, foto, maupun
secara verbal;lAlat, Benda ataulsesuatu apapun itulyang terlalullengkap dan terdapat bagian-
bagianlyang terpenting (misalnyalmesin-mesin) dapatldisajikan denganlmodel, diagram dan
lain lainlyang mewakili akanlgambar tersebut dan ;lKonsep yang terlalulluas dan besar
(gunung berapi, gempa bumi,liklim dan lain-lain). (Rina Tiya Lestari , Eka Pramono Adi,
2016)

Elektronik Book (e-book)

E-booklmerupakan bentukldigital dari sebuah buku yanglberisi informasiltertentu. E-


booklmemiliki format penyajianlyang runtut, baiklbahasanya, tinggi kadarlkeilmuannya, dan
luaslpembahasannya. Kelebihanldari e-book antarallain kemudahan penelusuran dan
membacanya,lpenghematan bahanlkertas, dan kemudahanlpengalihan teks. Menurut Wiji
Suwarno (2011: 74) , e-bookladalah versi elektronikldari buku. Jikalbuku pada umumnya
terdirildari kumpulan kertaslyang berisi teks ataulgambar, e-booklberisi informasildigital
yangljuga dapat berwujudlteks ataulgambar.(Aan Prabowo & Heriyanto, 2013)

Padaldasarnya, eBooklsangat mirip dengan bukulcetak hanya sajalmedianya yang


berbeda.lUntuk bukulcetak berupalkertas. Karena e-Bookladalah representasildigital dari
materi cetakl(buku cetak), medianyaldapat bervariasi darilkomputer (laptop), kepada
pembacale-Book digital, teleponlseluler atau bahkan (melaluilprinter desktop) kertas .
Biasanyalkonten tersedialdalam format PDFlatau HTML, tetapiljuga teks biasalatau format
XML, Inilmembuat kontenljauh lebih fleksibel, daripada buku cetak. Selain itu ebook lebih
mudah dalam penggunaanya dan dalam proses pencariannya karena sekarang ini banyak
sekali website tentang ebook. Terdapat perbedaan yang menonjol antara buku cetak dan buku
elektronik (ebook) yaitu ebook jangkauannya lebih luas karena dipublikasikan dan
pencariannya lebih mudah sedangkan buku cetak hanya dapat dibaca secara fisik membeli
buku tersebut atau pergi ke perpustakaan baru bisa membaca. Selain itu ebook pencariannya
melalui internet yang pada dasarnya hampir semua orang di seluruh dunia memiliki akses
sepanjang hari untuk berselancar internet. (Bhattacharjya, 2017)

E-bookltersedia dalamldua jenis, pertamalyaitu e-book yanglbersifat tertutup hanya


dapatldibaca dengan alatldan programlkhusus. Setiap berkaslhanya dapatldibaca dengan
perangkatlyang disiapkanlkhusus (e-book reader). Jenislkedua yaitu e-booklyang dapat
dibacaloleh berbagailperalatan digital. Ebookljenis ini yang tersedialdi internet adalah yang
untukldibaca diberbagai alatldigital, mulai darilPC desktop, laptop.lE-book merupakan
distribusilmuatan isi buku bentukldigital. Dalam hal ini, internetlbertindak sebagi jantung
padalsistem layanan e-bookldengan berbagai kemudahanldan kecepatan penelusurannya.
(Aan Prabowo & Heriyanto, 2013)

Tujuanldari pembuatanle-book adalah:

1. Untuklmelestarikan koleksilperpustakaan.

2. Memberikanllayanan perpustakaanldigital.

3. Efesiensilruangan karena e-bookllebih menghematlruangan.


4. Menciptakanlkoleksi yangltak terbatas ruang danlwaktu.

5. Biayallebih murah.

Prospek masa depan ebook, Dengan munculnya TIK dan kebutuhan pengguna yang
semakin meningkat di bidang akademik, sangat jelas bahwa akan ada transisi yang jauh ke
buku-buku elektronik. Namun, perjanjian lisensi, kelayakan akses, identifikasi mekanisme
akses adalah beberapa masalah teknis atau tantangan yang masih ada dalam implementasi e-
book dan perlu diperiksa secara menyeluruh untuk menghindari keterlambatan dalam layanan
pengguna perpustakaan. Buku cetak tidak akan pernah lenyap. Perpustakaan masa depan
mungkin terlihat berbeda, dengan akuntansi e-sumber daya untuk kontribusi yang lebih besar
dari total kepemilikan. Tetapi sumber cetak masih akan menempati rak perpustakaan,
pelanggan perpustakaan akan mengakses ebook dan sumber daya elektronik lainnya melalui
terminal komputer atau dari lokasi terpencil. Pembaca e-Book yang lebih berdedikasi seperti
"perangkat tinta elektronik", serta ponsel dan PDA menjadi lebih populer setiap hari dan telah
mengatasi masalah yang dirasakan dengan pembacaan layar komputer. Perangkat ini
memiliki layar statis seperti kertas, dan mengkonsumsi daya yang sangat sedikit. Pengguna
memiliki kemampuan untuk membawa ratusan buku pada satu perangkat, yang bertuliskan
seperti kertas. Meskipun e-reader ini memiliki beberapa kekurangan kecil dalam beberapa
kasus, namun, kesulitan dalam membaca dari komputer atau layar PDA dapat dihilangkan
dengan mengganti dengan layar yang lebih mudah dibaca dan kesempatan untuk membawa
banyak judul dalam satu perangkat. Dengan memberi siswa dan peneliti akses ke koleksi e-
book besar, mereka diberikan akses ke basis data konten yang berharga. Mesin pencari dan
katalog perpustakaan memainkan peran paling penting dengan membuat e-book dapat
ditemukan dan digunakan, dan dengan demikian membuat mereka dapat menemukan dengan
tepat konten yang mereka butuhkan, dari massa kritis yang memang merupakan keuntungan
besar untuk penelitian dan pembelajaran juga.(Bhattacharjya, 2017)

Pemanfaatan E-BOOK

Pemanfaatanlberasal dari kata “ manfaat” ,lyang berartilguna, faedah. Dalam Kamus


BesarlBahasa Indonesia (1991:626) disebutkanlbahwa pemanfaatanlmengandung proses,
cara, danltindakan. Dalam kontekslperpustakaan, menurutlHidayat (2007:10), pemanfaatan
koleksilmengandung arti adanyalaktifitas dalam menggunakanlbahan pustaka oleh pengguna
untuklmemenuhi kebutuhanlinformasinya. Hal-hal yanglmempengaruhi pemanfaatan koleksi
yaitu :
1. FrekuensilPenggunaan
Setiap pemustakalmempunyai frekuensilpenggunaan koleksi yanglberbeda. Hal ini
tergantunglkebutuhan merekalakan informasi dan yangllainnya , karena setiap orang
mempunyailkesempatanan waktulyang berbeda. Artilfrekuensi dalamlKamus Besar
BahasalIndonesia (1991: 281) adalah kekerapanlpemakaian.
2. TujuanlPemustaka
MenurutlKamus Besar BahasalIndonesia (1991:1077) tujuan adalahlhaluan (jurusan),
yangldituju,ltuntutan (yang dituntut). Setiaplpemustaka mempunyailtujuan yang
berbedaldalam memanfaatanlkoleksi perpustakaan. Hallini disebabkan meningkatnya
ilmulpengetahuan dan teknologilyang mempengaruhilkebutuhan pemustaka akan
koleksilelektronik.
3. Kemampuanlpemustaka dalamlmenelusuri koleksi e-book
Dalam penelusuran koleksi e-book,lseorang pemustaka perlulmemiliki pengetahuan
dalamlmenggunakan suatu systemlpangkalan data yang digunakanluntuk penelusuran
sehinggalinformasi yang dibutuhkan dapatlditemui kembali secaralefektif dan efesien.

Pengaruh E-Book Terhadap Tingkat Belajar Siswa

Belajarladalah setiap perubahanlyang relatif menetapldalam tingkah lakulyang terjadi


sebagailsuatu hasil dari latihanlatau pengalaman. Siswaldapat dikatakanltelah berhasil dalam
belajarljika ia mampulmenunjukkan adanya perubahanldalam dirinya. Perubahan-perubahan
tersebutldiantaranya, kemampuanlberpikirnya, ketrampilannya, ataulsikapnya terhadap suatu
obyek.lGuru hendaknyalmemperhatikan perubahanlperilaku yang terjadilpada murid-murid
setelahlproses pembelajaran. Demikianlpula dalam melakukanlpenilaian hasil pembelajaran,
hendaknyalmencakup seluruhlperubahan perilakulitu. Adanyalmedia pembelajaran bisa
berupalapa saja, baiklberbentuk gambar, orang,lbuku maupun alat-alatlteknologi yanglsaat ini
seringldigunakan sepertilOHP, slide, laptop, filmlbingkai, televisi danlradio. Bahkan untuk
saat ini,ssudah banyak alat teknologilinformasi yang digunakanldalam pembelajaran seperti
dalamllayanan internet.lPerkembangan ilmulpengetahuan dan teknologilsemakin mendorong
upaya-upayalpembaharuan dalamlpemanfaatan hasil-hasillteknologi dalamlproses belajar.

Paralguru dituntut agarlmampu menggunakan alat-alatlyang dapatldisediakan oleh


sekolahldan tidak menutuplkemungkinan bahwa alat-alatltersebut sesuai dengan
perkembanganlzaman. Guru sekurang-kurangnyaldapat menggunakan alatlyang murah dan
efisien yanglmeskipun sederhanaltetapi merupakanlkeharusan dalam upayalmencapai tujuan
pengajaran yangldiharapkan. Kegiatanlbelajar mengajar merupakanlinti kegiatan pendidikan
secara keseluruhan.lDalam prosesnya, kegiatanlini melibatkan interaksilindividu yaitu siswa
di satulpihak dan guru di pihakllain. Keduanya berinteraksildalam suatu proseslyang disebut
proseslbelajar mengajar yanglberlangsung dalam situasi belajarlmengajar. Dalam upaya
mewujudkanlproses belajar mengajarlyang efektif dan efisienlmaka perilaku yang terlibat
dalamlproses tersebut hendaknya dapatldidinamiskan denganlbaik.

Menjadilkelebihan tersendiri jikalteknologi informasi digunakanlsebagai media


pembelajaran. Hallini menjadi buktilbahwa lembagalsekolah mampulberjalan seimbang
denganlperkembangan medialteknologi yang terus majulmengikuti arus zaman.lSalah satunya
adalahlpenggunaan media elektroniklbook dalamlpembelajaran. Dengan adanya elektronik
Bookldiharapkan agar siswaldapat belajar secara mandirilselain melakukan proses
pembelajaranldi sekolah. (Ulfa & Hastuti, 2014)

Adapunlpengaruh penggunaan e-booklterhadap tingkat belajarlsiswa yaitu:

 Pesertaldidik lebih mudah dalamlmemahami materi yangldisampaikan.


Teknologildapat dimanfaatkan sebagailmedia pembelajaran, untuk meningkatkan
hasillbelajar peserta didikldan mempermudah dalamlmemahami materi. Oleh karena
itulguru harus menggunakanlmedia pembelajaran yanglmenarik agarlmateri bisa
tersampaikanlsesuai tujuanlpembelajaran. Sepertilpenggunaan e-book yang masih
jarangldimanfaatkan dengan adanyalpenggunaan e-booklsiswa menjadi lebih antusias
karenalpenggunaan e-book merupakanlhal yang baru sehingga siswa dapat memahami
materilyang disampaikan.
 Lebihlmenghematlbiaya
Karena dengan menggunakan elektronik book siswa tidak perlu lagi membeli buku
yang terkadang harganya sangat mahal, cukup mendownload e-book yang tidak
berbayar siswa sudah bisa mendapatkan sumber belajar. Biasanya dalam e-book
terdapat dua pilihan yaitu yang berbayar dan tidak.
 Lebih efektif dalam belajar mandiri
Dengan adanya e-book maka proses pembelajara di luar jam sekolah menjadi lebih
efektif karena akan sulit bagi siswa untuk menguasai materi yang telah ditentukan di
sekolah dengan tatap muka yang terbatas sehingga belajar secara mandiri di luar
sekolah menjadi solusi yang baik.

KESIMPULAN

Munculnya e-book sebagai bagian dari pengalaman informasi mengharuskan


perpustakaan untuk berpikir berbeda tentang bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna
mereka. Keterjangkauan dan kemudahan penggunaan adalah fitur yang paling penting untuk
meyakinkan siswa untuk menggunakan e-book. Meskipun eBook tidak akan menggantikan
buku cetak dalam waktu dekat, pengguna dengan cepat mengadopsinya sebagai pelengkap
buku cetak. Pengguna menilai e-book karena kenyamanan dan kemudahan aksesnya sehingga
para peneliti terlibat dalam bentuk-bentuk baru penggunaan konten buku untuk
memanfaatkan koleksi perpustakaan mereka. Jadi, Perpustakaan harus memperluas
penggunaan e-book ke populasi pengguna yang lebih besar dengan meningkatkan kesadaran
akan ketersediaan e-Book dan memastikan bahwa konten eBook mudah ditemukan dan
digunakan. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa e-book
memiliki manfaat yang besar dalam proses belajar mandiri siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Aan Prabowo & Heriyanto. (2013). JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2 , Nomor
2 , Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http : http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jip ANALISIS PEMANFAATAN BUKU ELEKTRONIK ( E-
BOOK ) OLEH PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 SEMARANG
Oleh : Aan Prabowo ,. Ilmu Perpustakaan, 2.

Bhattacharjya, S. (2017). Execution of e-books & its impact in academic and research
libraries of India: An evaluative study. IOSR Journal of Humanities and Social Science,
22(03), 30–36. https://doi.org/10.9790/0837-2203073036

Darlen, R. F., Sjarkawi, & Lukman, A. (2015). Pengembangan E-Book Interaktif untuk
Pembelajaran Fisika SMP. Jurnal Tekno-Pedagogi, 5(1), 13–23.
https://doi.org/10.1111/j.1462-2920.2010.02164.x

Rina Tiya Lestari , Eka Pramono Adi, Y. S. (2016). INTERAKTIF Rina Tiya Lestari 1 , Eka
Pramono Adi 2 , Yerry Soepriyanto 3. 71–76.

Suryani, E., & Khoiriyah, I. S. A. (2018). Pemanfaatan E-book sebagai Sumber Belajar
Mandiri bagi Siswa SMA/SMK/MA. International Journal of Community Service
Learning, 2(3), 177–184. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v2i3.15422

Ulfa, D. A., & Hastuti, W. D. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Lembar.

Anda mungkin juga menyukai