Anda di halaman 1dari 4

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BACA TULIS

“PAPAN TULIS BRAILLE” SLB IDAYU ASRIKATON

Dinie Dwi Putri1 , Diajeng Sekar Arum D.E2


dan Dr. Surya Adi Saputra, S.Pd, M.Pd.AIFO3
1
S1 Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.
2
S1 Pendidikan Sekolah Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Malang.
3
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang
Email: dinie.dwi.1802416@students.um.ac.id

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran baca
tulis yang akan digunakan untuk siswa tuna netra SLB IDAYU ASRIKATON. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
pengumpulan data melalui survei dan wawancara terkait kebutuhan media ajar kepada guru
SLB IDAYU ASRIKATON.

Keywords: pengembangan, media belajar, papan tulis braille

PENDAHULUAN
Siswa berkebutuhan khusus dapat berpartisipasi dan mendapatkan hak yang
sama dalam pembelajaran. Ketercapaian indikator tersebut dapat dilihat dari
kompetensi dasar yang dicapai. Harapannya dalam pembelajaran apresiasi sastra,
siswa berkebutuhan khususpun mampu disejajarkan dengan siswa reguler. Hal ini
disebabkan siswa berkebutuhan khusus (tunanetra) memiliki kemampuan yang sama
kuat dengan siswa regular ekolah inklusi menjadi salah satu ruang yang menyediakan
kesempatan belajar bagi siswa berkebutuhan khusus, dalam hal ini siswa tunanetra. Di
sekolah inklusi, potensi, bakat, dan kemampuan siswa tunanetra dihargai dengan baik.
Selain itu, kompetensi kepribadian dan sosial siswa tunanetra juga dikembangkan
dengan baik. Hal ini bertujuan untuk membawa siswa tunanetra mampu hidup mandiri
dan sejajar dengan siswa pada umumnya. Dengan mengembangkan setiap potensi
yang dimiliki oleh siswa tunanetra, mereka akan tumbuh menjadi individu yang
mandiri, percaya diri, dan mampu bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan pembelajaran dalam sekolah inklusi telah dirancang dengan baik. Kegiatan
pembelajaran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa-siswinya. Selain itu,
kegiatan-kegiatan dalam sekolah inklusi juga dirancang sesuai dengan tujuan
pembelajarnya. Akan tetapi, ada kegiatan-kegiatan atau mata pelajaran yang belum
berjalan maksimal. Salah satunya adalah pembelajaran apresiasi. Siswa berkebutuhan
khusus tidak memiliki banyak kesempatan untuk belajar mengapresiasi. Padahal,
pembelajaran apresiasi dapat membawa siswa berkebutuhan khusus menemukan
pengalaman-pengalaman baru. Hal ini perlu menjadi salah satu pertimbangan penting
dalam menyusun rancangan kegiatan pembelajaran.
Persoalan lain muncul pada penyediaan materi ajar, sarana, dan media
pembelajaran. Sekolah inklusi masih belum menggunakan materi ajar atau sarana
yang sesuai dengan kebutuhan tunanetra. Media-media penunjang seharusnya
digunakan untuk memudahkan siswa tunanetra dalam pembelajaran. Ada beberapa hal
yang menjadi batasan siswa tunanetra. Hal ini akan menjadi masalah dalam proses
pembelajaran. Oleh sebab itu, materi ajar, sarana, dan media pembelajaran perlu
disesuaikan dengan kebutuhan siswa tunanetra. Dengan demikian, proses
pembelajaran pada sekolah inklusi dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan berbagai
persoalan di atas, diperlukan media pembelajaran yang efektif untuk mempermudah
siswa tunanetra mengikuti pembelajaran. Salah satu bentuk media pembelajaran yang
efektif ialah pengadaan Papan Tulis Braille. Papan tuis tersebut dapat disusun dengan
huruf Braille yang dapat dibaca oleh siswa tunanetra. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan siswa tunanetra dalam proses belajar. Mereka diharapkan mampu
belajar secara mandiri.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif
dengan pengumpulan data melalui survei yang dilakukan di SLB IDAYU
ASRIKATON serta melakukan wawancara terkait dengan kebutuhan media ajar
bersama dengan guru SLB IDAYU ASRIKATON. Penelitian ini berorientasi pada
pengadaan produk yaitu papan tulis braille yang dikhususkan bagi siswa tunanetra.
Harapannya dengan media tersebut yaitu, siswa tunanetra di SLB ASRIKATON dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dapat dipaparkan ialah penyajian produk sesuai dengan
karakteristik kebutuhan anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra memiliki hak
yang sama berkait indikator pencapaian dalam kompetensi dasar dalam kegiatan
belajar. Siswa tunanetra memerlukan media yang tepat dalam mengikuti pembelajaran
agar indikator yang dicapai sesuai dengan harapan. Media tersebut tentunya akan
membantu siswa tunanetra dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
kompetensi dasar secara maksimal. Meskipun hal itu tidak harus sesempurna seperti
siswa normal pada umumnya, akan tetapi bisa membantu mereka untuk memperoleh
hak yang sama dalam kegiatan pembelajaran. Media yang dipilih harus diperhatikan
sesuai dengan sasaran penggunanya. Maka media yang sesuai yang nantinya dapat
dipahami oleh siswa tunanetra itu sendiri maupun guru yang akan memberikan
penilaia. Media pembelajaran berbasis braille dalam bentuk papan tulis braille
tersebut akan dapat membantu mencapai kompetensi dasar dalam pembelajaran
(dalam hal ini adalah baca tulis) bagi siswa tunanetra. Dan esensi sekolah/kelas
inklusif dapat sesuai dengan porsi bahwa antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan
khusus memiliki hak yang sama.

Gambar 1. Prototype Papan Tulis Braille sebelum diserahkan ke SLB IDAYU


ASRIKATON
Gambar 2. Penyerahan Produk Papan Tulis Braille ke SLB IDAYU
ASRIKATON pada Rabu, 21/07/2021

KESIMPULAN
Inovasi media pembelajaran Papan Tulis Braille yang dikembangkankan oleh
mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 ini diharapkan dapat membantu
kegiatan belajar dan mengajar di SLB IDAYU ASRIKATON menjadi lebih kondusif
serta membawa banyak manfaat. Diharapkan juga dengan adanya media belajar yang
lebih memadai siswa dengan kebutuhan khusus terutama tunanetra tetap mendapatkan
pendidikan yang layak sama seperti siswa-siswa lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Istanti, Wati. 2016. Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Sastra Berhuruf Braille
Indonesia dengan Media Reglet Bagi Siswa Tuna Netra di Sekolah Inklusi
Kota Surakarta. Journal Indonesian Language Education and Literature Vol. 2
(1).
Pratiwi, Cut Intan, dkk. 2015. Efektivitas Papan Tulis Braille Untuk Meningkatkan
Pemahaman Huruf Braille Pada Anak Tunanetra Kelas 1 di SLB A Kota
Payakumbuh. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Vol. 4 (3)

Anda mungkin juga menyukai