Komunikasi Interpersonal
Disusun Oleh :
Manfaat Penulisan
Manfaat dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh
pemahaman diri terhadap komunikasi interpersonal konseling.
BAB II
Pemahaman Diri
Pemahaman diri adalah suatu situasi yang dialami individu dimana seseorang mengenal tentang
potensinya baik potensi fisik maupun potensi psikisnya sehingga individu memahami arah dan tujuan
hidupnya atau cita-cita. Pemahaman Diri upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri.
Pemahaman diri merupakan suatu bentuk upaya pencitraan diri seseorang tentang bagaimana individu
tersebut memahami akan kekurangan dan kelebihannya. Semakin banyak individu mampu mengenali
dirinya, maka ia semakin dalam untuk menyenangi dirinya sendiri.
Mampu mengeksplorasi potensi diri yang mencakup: minat, abilitas, dan
cita-cita sehingga individu dapat merencanakan karier yang sesuai dengan
potensi diri.
T
U Dengan persiapan yang matang individu dapat mencapai kesuksesan
dalam berkarier.
J
U Mencapai kematangan dalam perkembangan karier.
A
N Mampu mengambil keputusan karier secara mandiri.
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN & SIKAP YANG DIMILIKI
KONSELOR
Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai komunikator maupun konselor dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu :
Komunikasi Interpersonal
(KIP)
proses pemberian
informasi objektif dan
lengkap secara sistematik
interaksi yang dilakukan dengan panduan
dari orang ke orang, komunikasi interpersonal,
bersifat 2 arah baik secara teknik bimbingan dan
verbal dan non verbal, penguasaan pengetahuan
dengan saling berbagi klinik, bertujuan untuk
informasi dan perasaan membantu seseorang
antara individu dengan
individu atau antar
individu di dalam
kelompok kecil
Konseling
Bidan harus tahu bagaimana dirinya sendiri bersikap, Apakah
Pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K mudah cemas, mudah tersinggung, dsb. Sehingga ia tahu
keterbatasan diri saat melayani klien.
Pemahaman diri diperlukan dengan tujuan mengetahui dan mengenal diri sendiri, apakah mempunyai persepsi yang sama
dengan orang lain. Pemahaman diri meliputi :
Kesadaran Diri
Klarifikasi nilai
kemampuan untuk
mengenali perasaan Eksplorasi perasaan.
dan mengapa mengidentifikasi
seseorangmerasakanny situasi yang Kemampuan menjadi
a seperti itu dan bertentangan dengan Bidan perlu terbuka model
pengaruh perilaku system nilai yang dan sadar terhadap
seseorang terhadap dimiliki. perasaannya dan Bidan perlu memahami
orang lain. mengontrolnya bagaimana menghadapi
kecemasan, kemarahan,
kesedihan,
kegembiraan klien
IMPLEMENTASI PEMAHAMAN DIRI TERHADAP KIP/K
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
1. Pendidikan Kesehatan
Pada saat bidan memberikan penyuluhan tertentu kepada pasien, komunikasi
interpersonal ini akan berlangsung. Kalimat-kalimat yang praktis dan mudah dipahami
menjadi kunci penting dalam komunikasi ini
2. Konseling Kesehatan
Konseling kesehatan sebenarnya adalah esensi dari komunikasi interpersonal dalam kebidanan.
Dalam konseling, pemecahan masalah akan diserahkan kepada klien. Tugas bidan hanya
mengobservasi dan mengarahkan klien untuk mendapat pemecahan masalah sendiri.
3. Empati
Dengan adanya empati, bidan akan lebih memiliki sikap untuk mengerti dan membuat
klien lebih nyaman akan hal itu. Tanpa adanya empati, klien mungkin akan merasa
diabaikan
5. Penjelasan
Saat akan menjelaskan sesuatu, konsep dari komunikasi interpersonal akan
digunakan oleh bidan. Bidan akan menggunakan kalimat yang efektif sehingga
klien dapat menerima penjelasan dengan baik.
6. Pemecahan Masalah
bidan bisa menerapkan konsep komunikasi interpersonal untuk menawarkan
alternatif solusi dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat.
7. Persamaan Persepsi
Persamaan persepsi merupakan kunci penting agar komunikasi kesehatan yang dilakukan
bidan bisa berlangsung dengan baik. Hal ini bisa diwujudkan dengan memberikan beberapa
macam pemahaman kepada klien dan menanyakan ulang apa pernyataan yang sudah kita
sampaikan supaya tidak terjadi kesalahan persepsi di sana.
BAB III
Kesimpulan Seorang bidan bekerja dengan melibatkan
aspek, orang, dan kondisi berbeda sehingga
perlu memahami bahwa setiap orang
mempunyai bio-psiko-sosial-spritual yang
berbeda. Pemahaman diri diperlukan untuk Sepatutnya bidan meningkatkan
menghadapi orang dengan berbagai pemahaman dirinya agar dapat
karakteristik. Bidan harus mampu meningkatkan kualitas dirinya
memahami untuk bisa menghadapi sebagai komunikator maupun
kecemasan, kemarahan, kesedihan dan
konselor bagi klien.
kegembiraan klien. Bidan juga harus
mengetahui bagaimana dia harus mengambil
sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal-
hal yang tidak diinginkan.
Saran
TERIMA KASIH