KPAD adalah KELOMPOK PERLINDUNGAN ANAK DESA atau dengan sebutan lain yang
dibentuk secara partisipatif dengan melibatkan semua unsur yang berkepentingan
dengan perlindungan anak, dalam rangka menjamin terpenuhinya hak-hak anak dan terlindunginya anak-anak dari segala bentuk perlakuan salah.
Unsur unsur dalam KPAD:
1) ANAK (Representative anak dari Kelompok Anak Desa) 2) KARANG TARUNA, 3) TOKOH AGAMA-ADAT-MASYARAKAT, 4) BIDAN, GURU, PKK, KOMITE SEKOLAH 5) CBOs 6) PEMERINTAH DESA, 7) Lainnya Tugas pokok dan fungsi; Sosialisasi 1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hak-hak anak 2. MEMPROMOSIKAN CHILD RIGHTS dan CHILD PROTECTION 3. Melakukan upaya upaya PENCEGAHAN, RESPON dan PENANGANAN kasus kasus kekerasan terhadap anak dan masalah masalah anak. Fokus kerja KPAD; KPAD mengutamakan kerjanya dalam bidang pencegahan terhadap masalah perlindungan anak di desa. Mediasi; 1. Mengedepankan upaya musyawarah dan mufakat (Rembug Desa) dalam menyelesaikan masalah – (Restorative Justive) 2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di level desa, kecamatan dan kabupaten dalam upaya perlindungan anak. 3. Melakukan pendampingan kasus (dari pelaporan – medis – psikologi - reintegrasi) Fasilitasi; 1. Memfasilitasi terbentuknya kelompok anak di desa sebagai media partisipasi anak 2. Memfasilitasi partisipasi anak untuk terlibat dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang berbasis hak anak (penyusunan RPJMDesa) Dokumentasi; Mendokumentasikan semua proses yang dilakukan (Kegiatan Promosi; Penanganan Kasus dan mencatat kasus yang dilaporkan; Perkembangan Kasus, Pertemuan,dll) Advokasi; 1. Mendorong adanya kebijakan dan penganggaran untuk perlindungan anak di level desa 2. Menerima pengaduan kasus dan konsultasi tentang perlindungan anak 3. Berhubungan dengan P2TP2A dan LPA untuk pendampingan hukum kasus anak (korban dan atau pelaku) 4. Menginisiasi tersedianya PERDES Prinsip kerja; 1. Peduli Terhadap Kepentingan Anak Artinya, setiap bentuk intervensi yang yang dilakukan oleh KPAD selalu mempertimbangkan prinsip hak anak ”Kepentingan Terbaik untuk Anak”. KPAD melihat situasi anak didesa baik itu pemenuhan hak, kepentingan, dan permasalahan anak di level desa serta berupaya semaksimal mungkin untuk membantu dan mendukung dalam pemberian solusi.
2. Bersikap sukarela, tabah dan siap berkorban
Artinya, setiap pengurus KPAD menjalankan fungsinya atas kesadaran penuh akan hak- hak dan tanggungjawabnya sebagai warga negara untuk mendukung perlindungan anak di desa. Sikap sukarela, tabah dan siap berkorban merupakan nilai-nilai utama dalam rangka memastikan hak-hak anak dihargai dan dihormati dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 3. Transparan dan Akuntabel; Artinya, kerja KPAD dalam rangka perlindungan anak terbuka untuk dipahami, dinilai dan diberikan masukkan oleh segenap komponen pemerintah dan masyarakat terutama anak-anak dalam batas-batas etika berdemokrasi. 4. Kerjasama Artinya, Issue perlindungan Anak merupakan issue pembangunan, sehingga segenap komponen masyarakat dan negara memiliki hak dan kewajiban berdasarkan tugas dan fungsinya dalam mendukung setiap bentuk kerja perlindungan anak. KPAD terbuka dan siap untuk bekerja bersama pihak-pihak yang peduli anak dalam rangka memberikan perlindungan terhadap anak dengan nilai-nilai dasar saling menghormati, menghargai dan saling menguatkan. Tujuan kerja KPAD; 1. Mewujudkan kepentingan perlindungan anak
2. Memberikan pelayanan yang obyektif kepada anak yang berhadapan dengan
kasus perlindungan anak 3. Memberikan pemahaman yang cukup bagi masyarakat terkait perlindungan anak Program kerja; 1. Sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan anak.(KHA , UUPA) kepada masyarakat. 2. Kajian Perencanaan Program Berbasis Hak 3. Pemetaan situasi anak 4. Memfasilitasi pembuatan akta kelahiran masal ( kolektif ), 5. Membuka pelayanan konsultasi perlindungan anak / masalah berkaitan dengan anak 6. Pencegahan tindak kekerasan terhadap anak 7. Pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum. Beberapa hal yang sudah dilakukan oleh KPAD; 1. Kerjasama dengan Pemerintah Desa mensosialisasikan peraturan yang berkaitan dengan perlindungan anak melalui forum pertemuan dusun dan desa. 2. Bersama Pemerintah Desa merumuskan perencanaan program pembangunan (RPJMDesa) yang berbasis hak anak . 3. Memfasilitasi kelompok anak dalam proses penyusunan program pembangunan desa (RPJMDesa). 4. Bersama dengan Plan PU Kebumen, melakukan pemetaan situasi hak anak. 5. kerjasama dengan Pemerintah Desa, Kecamatan dan Dispendukcapil, memfasilitasi pembuatan akte kelahiran masal. 6. Membuka layanan konsultasi perlindungan anak/masalah berkaitan dengan anak baik secara langsung pada sekretariat layanan maupun tidak langsung melalui media. Pencegahan tindak kekerasan terhadap anak; 1. Memediasi antara keluarga dengan pihak sekolah dalam rangka pencegahan anak yang putus sekolah. 2. Pencegahan terjadinya pernikahan dini.