Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN STUDY LAPANGAN

SMA HANGTUAH 2 SIDOARJO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh

1. Abril Berliando C. (01)

2. Farhan Aldan K. (13)

3. Farrel Bintang P. (14)

4. Rayhan Oktavyano D. (26)

5. Yohanes Gideon O.L (33)


HALAMAN MOTTO

“Suatu hal yang dikerjakan secara bersama – sama pasti akan lebih ringan”

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada
kemudahan tanpa doa.”

“Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu sendiri dan tinggalkanlah
jejak.”

“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” 

“Hal hebat tidak dilakukan tiba-tiba, tetapi dilakukan dengan serangkaian hal-hal kecil.”

2
Persetujuan pembimbing

Laporan ini telah disetujui dan disyahkan oleh pembimbing pada :

Hari ………………. Tanggal ……………….

Mengetahui :

Kepala Sekolah, Pembimbing,

Siti Aisyah, M.Pd.                                   Soni Indrawanto, M.Pd.

3
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Laporan Kegiatan Study
Lapangan SMA HangTuah 2 Sidoarjo.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Laporan Kegiatan Study Lapangan
SMA HangTuah 2 Sidoarjo ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Sidoarjo, 21 Januari 2022

4
DAFTAR ISI

HALAMAN MOTTO 2

HALAMAN PENGESAHAN 3

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 5

BAB I 6

PENDAHULUAN 6

A. LATAR BELAKANG 6

B. RUMUSAN MASALAH 6

C. TUJUAN 6

BAB II 7

PEMBAHASAN 7

A. APA ITU KERAMIK? 7

B. PROSES PEMBUATAN KERAMIK 7

C. PROSES MEWARNAI KERAMIK 7

D. KULTUR MASYARAKAT DI YOGYAKARTA 7

BAB III 8

PENUTUP 8

A. KESIMPULAN 8

DAFTAR PUSTAKA 9

LAMPIRAN 10

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran yang dilakukan di sekolah tidak hanya berupa kegiatan di dalam kelas,
namun proses belajar juga dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya adalah dengan proses
belajar yang nyata dengan kegiatan tengah semester. Bentuk proses nyata yang dapat dilakukan
siswa adalah kegiatan yang turut membawa siswa untuk melakukan survei secara langsung pada
objek pembelajaran, misalnya adalah objek kultur, historis dan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Kegiatan edukatif tersebut dapat menjadi pengalaman siswa dalam pendalaman dan dapat
memperluas wawasan yang berorientasi pada pembelajaran serta menambah wawasan untuk
membekali salah satu perguruan tinggi yang efektif bagi lulusan SMA.

Pembelajaran luar kelas terlaksana secara edukatif pada bidang kultural, historis, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Pada bidang tersebut dapat diketahui dengan mengunjungi objek-
objek tertentu. Selain itu siswa juga dapat menambah wawasan dengan mengunjungi Desa
Tembi, sehingga kita dapat memperoleh pembelajaran yang ada di lingkungan. Seperti
mengetahui proses pembuatan kendi dan melukisnya di Indonesia, mengetahui pemanfaatan
tanah liat untuk macam macam kerajinan seni.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Apa itu keramik?


2) Bagaimana proses pembuatannya?
3) Bagaimana proses mewarnai dan apa saja tekniknya?
4) Bagaimana kultur budaya masyarakat di Yogyakarta?

C. TUJUAN

1) Mengetahui pengertian keramik


2) Mengetahui proses pembuatan keramik
3) Mengetahui proses mewarnai keramik dan teknik-tekniknya
4) Mengetahui kultur budaya masyarakat di Yogyakarta

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI KERAMIK

Keramik adalah paduan dari unsur logam dan bukan logam. Awalnya, keramik banyak
digunakan untuk membuat cangkir dan ubin. Saat ini, keramik banyak digunakan sebagai bahan
pembuatan busi, isolator listrik, dan bahan baku alat cetak. Keramik mampu dipakai pada
temperatur tinggi.

B. PROSES PEMBUATAN KERAMIK

Setelah kita melukis keramik, kita diarahkan menuju tempat pembuatan keramik yang
dipandu oleh warga sekitar. Disana kita diberi opsi untuk memilih bentuk keramik yang ingin
dibuat. Alat dan bahan yang dibutuhkan hanyalah meja putar, tanah liat, dan air. Cukup ambil
tanah liat secukupnya dan taruh pada meja putar. Gunakan kedua tangan untuk membentuk
keramik dan juga jangan lupa untuk memutar meja putarnya. Setelah keramik sudah terbentuk,
saatnya untuk proses penjemuran di bawah terik matahari hingga benar benar kering. Jika sudah
kering, keramik sudah siap digunakan.

C. PROSES MEWARNAI KERAMIK

Didalam proses mewarnai keramik, terdapat beberapa macam pewarnaan yang dapat
diterapkan. Yang pertama yaitu dengan pewarnaan material keramik, proses pewarnaan keramik
dengan mencampurkan bahan pewarnaan pada tanah atau bahan giling dan dapat juga digunakan
dalam glaze. Dilanjutkan dengan pewarnaan permukaan keramik, glaze melapisi permukaan
keramik dengan campuran glazed dimana bisa transparent atau berwarna. Langkah yang terakhir
adalah pewarnaan akhir keramik, beberapa keramik yang telah melalui proses pembakaran,
dilapisi dengan pewarna.

D. KULTUR MASYARAKAT DI YOGYAKARTA

Kultur budaya masyarakat di Yogyakarta yang kami rasa unik adalah segi bahasanya
lebih halus dari bahasa orang Surabaya yang sedikit lebih kasar. Selain itu budaya Yogyakarta

7
yang telah kami lihat adalah kerajinan keramik atau kerajinan gerabah dari tanah liat, kami telah
membuat sendiri kerajinan keramik dan itu cukup sulit. Tidak hanya itu, keramik di Yogyakarta
juga dipadukan dengan perpaduan warna, sehingga kerajinan keramik tidak membosankan dan
monoton.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi, keramik adalah paduan dari unsur logam dan non logam. Awalnya keramik banyak
digunakan untuk membuat cangkir dan ubin. Saat ini keramik banyak digunakan sebagai bahan
pembuatan busi, isolator listrik dan bahan baku alat cetak keramik mampu dipakai pada
temperatur tinggi. Di dalam proses pewarnaan keramik terdapat beberapa macam pewarnaan
yang diterapkan. Yang pertama yaitu dengan pewarnaan material keramik lalu dilanjutkan
dengan pewarnaan permukaan keramik lalu langkah terakhir adalah pewarnaan akhir keramik.
Kultur budaya masyarakat di Yogyakarta yang kami rasa unik adalah segi bahasanya lebih haus
dari bahasa orang surabaya yang sedikit lebih kasar. selain itu budaya Yogyakarta yang kami
lihat adalah kerajinan keramik dan tanah liat

9
DAFTAR PUSTAKA

Dwiraga, Rayhan Oktavyano, dkk. 2022. Laporan Kegiatan Study Lapangan SMA HangTuah 2
Sidoarjo. Sidoarjo

10
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Desa Tembi Gambar 1.2 Proses Pembuatan Keramik Gambar 1.3 Hasil

Gambar 1.4 Keramik Polos Gambar 1.4 Proses Pewarnaan Keramik Gambar 1.5 Hasil

11
12

Anda mungkin juga menyukai