Pengertian Kritik dan Esai Sistematika Kritik dan Esai
Tujuan Kritik dan Esai Kaidah kebahasaan Kritik dan Esai
Jenis Kritik dan Esai Menyusun Kritik dan Esai
Perbedaan Kritik dan Esai
Pengertian Kritik dan Esai Kritik Kritik adalah tanggapan yang disertai pertimbangan baik dan buruk suatu hasil karya sastra. Esai Esai adalah karangan pendek tentang suatu fakta yang dikupas menurut pandangan, ide, pendapat dan gagasan dari subjektivitas pribadi penulisnya TUJUAN KRITIK DAN ESAI
Menunjukkan kelebihan, kekurangan, keunggulan dan
kelemahan pada sebuah karya sastra. Selain itu juga KRITIK untuk mendorong sastrawan membuat karya yang bernilai tinggi
Untuk meyakinkan masyarakat terhadap sudut
ESAI pandang penulis tentang sebuah isu, untuk itu dibutuhkan data dan fakta yang mendukung MACAM-MACAM KRITIK BERDASARKAN UNSUR BERDASARKAN BERDASARKAN ALIRAN PEMBANGUN PEMIKIRAN PENULIS YANG DIANUT Kritik deduktif Kritik impresionistik Kritik sastra intrinsik Kritik dari penulis yang berpola Berupa kesan-kesan pribadi Mengulas karya dengan cara statis, berpegang teguh pada secara subjektif terhadap membandingkan sebuah karya sebuah ukuran yang sebuah karya sastra, sehingga dengan karya lain yang sejenis dipergunakan secara konsekuen selera pribadi sangat dominan
Kritik sastra ekstrinsik Kritik induktif Kritik penghakiman
Melepaskan diri dari hukum Mengulas unsur-unsur yang Berpegang teguh pada atau kaidah yang ada, isinya berada diluar karya sastra itu ukuran/hukum/kaidah sastra berupa pendapat atau selera sendiri tertentu pribadi Kritik teknis Menujukkan kelemahan tertentu dari sebuah karya agar sang pengarang dapat memperbaiki kesalahannya MACAM-MACAM ESAI MENURUT JENIS MENURUT ISI
Ditulis dengan bahasa yang Suatu fakta dan data yang
FORMAL jelas, lugas sesuai dengan DESKRIPTIF diungkapkan apa adanya kaidah baku, dan terkesan tanpa tambahan dari penulis monoton
Ulasan yang tidak sekedar memaparkan
NON FORMAL Bahasa yang digunakan lebih EKSPOSITIF keadaan sebenarnya secara detail dari komunikatif, jelas, lebih meluas dan tidak kaku berbagai sudut pandang.
Analisis menuju kesimpulan terhadap ulasan
ARGUMENTATIF yang disingkat oleh penulis
Ulasan mengenai topik tertentu yang disusun secara urutan
NARATIF waktu (kronologis) berupa teknik bercerita PERBEDAAN KRITIK DAN ESAI KRITIK ESAI KRITIK ESAI Objek kajian adalah Objek kajian dapat Penilaian terhadap Kajian dilakukan secara berupa karya, berupa karya namun karya dilakukan secara subjektif, kebanyakan misalnya: cerpen, kebanyakan berupa objektif disertai data opini atau pendapat puisi, seni musik, fenomena (politik, empiris dan alasan pribadi penulis esai. drama, tari, film, kebijakan baru, yang logis. lukisan. fenomena sosial, dsb). Dalam melakukan Berdasarkan penilaian, sering kali Terdapat deskripsi pengetahuan menggunakan metode Jarang bahkan hampir karya, misalnya jika Tidak memuat Berdasarkan dan kajian teori yang mencantumkan kajian yang karya berwujud deskripsi atau pandangan sudah mapan untuk teori yang digunakan disajikan buku, maka menilai jenis karya deskripsinya adalah ringkasan karya penulis tertentu sinopsis Seringkali tidak Menyajikan data Tidak selalu menyeluruh, hanya Pembahasan karya objektif yang membutuhkan data, fokus terhadap bagian secara utuh dan didapatkan dari hasil meskipun yang menurut menyeluruh; penelitian atau melengkapinya adalah penulisnya paling melakukan menarik. Meskipun penulis ahli terdahulu hal yang baik perbandingan baik dan begitu, pembahasannya buruk. tetap dilakukan secara utuh SISTEMATIKA KRITIK DAN ESAI 1. Tesis Adalah pendapat atau opini umum yang biasanya berupa pengenalan dan deskripsi karya pada kritik atau pengenalan dan definisi umum isu pada esai. 2. Rangkaian argumen Merupakan argumen atau pendapat-pendapat penulis sebagai penjelasan khusus dari tesis umum yang telah dipaparkan. Pada teks kritik, bagian ini akan banyak memuat data, fakta, atau teori yang teruji untuk mendukung argumennya. Esai biasanya tidak terlalu banyak menggunakan fakta atau data karena sifatnya biasanya masih memiliki hipotesis baru. 3. Penegasan ulang Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan berbagai argumen yang telah disampaikan. Hal ini untuk menyilangkan kembali antara tesis awal dan rangkaian argumen menjadi kesatuan ide utuh yang dapat diserap dengan baik oleh pembaca. Bagian ini dapat berisi penilaian akhir dan saran konkret dalam teks kritik. Esai juga sebaiknya memuat solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang dibahas. KAIDAH KEBAHASAAN KRITIK DAN ESAI 1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Contoh dalam kritik: Mengapa terlalu buru-buru dalam mengungkap konfliknya? bukankah banyak pula novel sukses yang dibangun melalui narasi yang lambat? Dalam esai: Menjaga kesehatan itu tidaklah sulit, salah satu caranya hanya dengan rutin mencuci tangan saja. 2. Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya. Salah satu caranya bisa dengan mengutip pendapat ahli. Selain itu, bisa juga dengan mencantumkan data resmi dari penelitian terkait, misalnya kutipan data yang dihimpun WHO untuk situasi pandemi. 3. Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai. Contoh dalam kritik: Narasi antarperistiwa dirangkai dengan sangat apik oleh penulisnya. Contoh dalam esai: Tampaknya kebijakan tersebut memang berniat untuk mensejahterakan rakyat, hanya saja fakta lapangan berkata lain. 4. Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Contohnya dalam kritik yang membahas novel, maka akan banyak menggunakan istilah: diksi, konflik, majas. Jika membahas kesehatan maka akan menggunakan istilah: virus, bakteri, COVID-19. 5. Menggunakan kata kerja mental. Karena kritik dan esai sejatinya adalah teks eksposisi yang bersifat argumentatif. Contohnya: menegaskan, menentukan, memendam, mengandalkan, mengidentifikasi, mengingatkan MENYUSUN KRITIK DAN ESAI MENYUSUN KRITIK MENYUSUN ESAI 1. Datalah identitas karya, catat judulnya, penulis, penerbit, tahun 1. Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, terbit, jumlah halaman, dsb. koran, internet, majalah, atau televisi, mengenai masalah yang sedang 2. Buatlah deskripsi singkat mengenai karya tersebut, terutama pada bagian yang paling banyak dinilai. Dalam karya sastra, wujud hangat dibicarakan (aktual) deskripsinya adalah sinopsis yang tidak boleh terlalu banyak 2. Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang paling membeberkan isi utama dari kisahnya (jangan menjadi spoiler). 3. Catat berbagai kelebihan dan kekurangan yang ditemukan. menarik perhatian. Pastikan kita memiliki bekal pengetahuan yang 4. Berdasarkan data kelebihan dan kekurangan yang telah ditemukan, cukup tentang hal tersebut. Artinya, lakukanlah riset, observasi, hingga buatlah paragraf sederhana untuk mengungkapkannya secara jelas. 5. Buat semua unsur struktur kritik, yakni: tesis, rangkaian memperkaya literasi dalam masalah yang akan dibahas tersebut. argumentasi, dan penegasan ulang. Ubah paragraf sederhana di atas 3. Buatlah pandangan pribadimu mengenai topik yang telah tersebut. menjadi salah satu rangkaian argumentasi. Lengkapi argumentasi dengan paragraf lain yang menyokong atau menguatkannya, 4. Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu, boleh termasuk kutipan ahli atau data dari penelitian dan lembaga yang juga dilengkapi dengan pendapat ahli atau data yang cukup memadai. relevan. Dalam proses ini, setidaknya buat satu kalimat untuk mengisi unsur tesis dan penegasan ulang. 5. Tulislah sebuah esai berdasarkan hal telah disiapkan sebelumnya. 6. Lengkapi semua struktur kritik yang dibutuhkan, termasuk tesis, Jangan ragu untuk menggunakan gaya bahasa kita sendiri. Karena pada argumentasi, dan penegasan ulang. 7. Lakukan proses edit untuk memperbaiki berbagai kesalahan akhirnya, cara yang sama seperti menulis esai akan kita lakukan: penulisan, tata bahasa, dan ganti berbagai kata, dan kalimat yang proses melengkapi struktur dan edit. kurang sesuai dengan kaidah penulisan teks kritik. TERIMAKASIH