Anda di halaman 1dari 26

KRITIK DAN ESAI

Drs. Maniur Rumapea, M.Si.


Peta Konsep
Membandingkan
Kritik dan Esai

Menyusun Kritik
dan Esai

Kritik dan Esai


Struktur

Menganalisis Kaidah
Sistematika dan Kebahasaan
Kebahasaan
Kritik tentang
Sastra
Indonesia
Mengonstruksi
Kritik dan Esai Esai tentang
Aspirasiku
KRITIK DAN ESAI SASTRA
• Pengertian, Jenis, dan Ciri Kritik dan Esai
A

• Perbandingan Kritik dengan Esai Sastra


B

• Penyusunan Kritik dan Esai dengan Memperhatikan Aspek Pandangan Penulis dan
Pengetahuan
C

• Analisis Sistematika dan Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai


D

• Penyusunan Kritik dan Esai dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan


E
Pengertian, Jenis, dan Ciri Kritik serta Esai

Pengertian Kritik
Sastra dan Esai

Jenis Kritik Sastra


Jenis Kritik
Sastra dan Esai
Jenis Esai

Ciri Kritik Sastra


Ciri Kritik Sastra
dan Esai
Ciri Esai
Definisi Kritik Sastra dan Esai
Kritik dan esai sesungguhnya dua
jenis teks yang hampir sama. Keduanya
sama-sama berisi pendapat atau
argumen. Dalam penulisannya, keduanya
juga mesti didahului dengan proses
analisis yang mendalam serta objektif
dari penulisnya. Perbedaan keduanya
terletak pada objek yang dibahas.
Perbedaan antara Kritik dan Esai :
1. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya
(baik senin, musik, sastra, film, dll),
sedangkan esai objeknya berupa fenomena
yang ada di kehidupan.
2. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi
karya yang dibahas, sedangkan esai tidak.
3. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan
esai tidak selalu.
Definisi Kritik Sastra dan Esai

Kritik sastra merupakan pertimbangan baik dan


buruknya karya sastra secara objektif.

Esai adalah karangan yang membahas suatu


masalah secara sepintas dari sudut pandang
pribadi penulisnya.
Perbedaan antara Kritik dan Esai

Jenis Teks
Unsur
Kritik Esai

1. Isis a) Membahasa karya tertentu a) Membahasa fenomena


berdasarkan kelebihan dan tertentu : sastra,
kekurangannya. bahasa, sosial, budaya,
b) Pembahasan lebih objektif dll.
berdasarkan teori, b) Pembahasan bersifat
pendapat, dan fakta. subjektif, berdasarkan
sudut pandang atau
persepsi penulis itu
sendiri
2. Struktur a) Identitas karya a) Pernyataan umum
b) Sinopsis (tesis)
c) Pendapat-pendapat : b) Rangkaian gagasan
kelebihan dan kekurangan c) Penegasan ulang
d) Deskrpsi manfaat
3. Kebasaan Bahasa ilmiah populer
Kritik
Sastra
Intrinsik
Kritik
Kritik
Tehnis Sastra
Ekstrinsik

Kritik
Kritik Sastra Kritik
Penghaki Deduktif
man

Kritik
Kritik
Impresio
Induktif
nik
Esai
Deskrpsi

Esai Esai
Keritik Tajuk

Jenis
Esai
Esai
Esai Cukilan
Reflektif Watak

Esai
Pribadi
Ciri-Ciri Kritik Sastra
Ciri-Ciri Esai
Berbentuk prosa

Singkat

Memiliki gaya pembeda

Selalu tidak utuh

Memenuhi keutuhan penulis

Memiliki ciri pribadi/bersifat personal


Perbandingan Kritik dengan Esai Sastra

Mengidentifikasi Membandingkan Kritik


Unsur Pendukung dengan Esai Berdasarkan
Kritik dan Esai Pengetahuan dan Sudut
Pandang Penulisnya
Unsur Pendukung Kritik

Teori
Sinopsis Alasan
Pendukun
Karya Logis
g
Berdasarkan Berdasarkan Sudut
Pengetahuan Pandang Penulisnya

Perbandingan
Kritik dengan
Esai
Penyusunan Kritik dan Esai dengan
Memperhatikan Aspek Pengetahuan
dan Pandangan Penulis
Menyusun
Penyusun Menyusun
Pernyataan Kritik pertanyaan esai
pernyataan kritik
terhadap Karya terhadap suatu
terhadapSastra
karya
objek atau
sastra permasalah

Kritik dan
Esai
Tahapan Menyusun Pernyataan Kritik
terhadap Karya Sastra

1. Tahap deskripsi

2. Tahap penafsiran

3. Tahap analisis

4. Tahap evaluasi
Menyusun Kritik dan Esai :
A. Menyusun Kritik :
1) Memilih jenis karya (menarik/pentingnya untuk apa,
penting dan dikuasai).
2) Menspesifikasikan jenis karya ke dalam gagasan yang
lebih terperinci
3) Membaca karya untuk memberikan penilaian.
B. Menyusun Esai :
1) Pemilihan topik
2) Menspesifikasikan topik ke dalam gagasan yang lebih
terperinci.
3) Mengumpulkan bahan.
4) Mempertimbangkan sasaran pembaca.
Langkah Menyusun Paragraf dalam Menulis Esai
1.Menentukan judul esai.

2.Menentukan topik permasalahan.

3. Menentukan tujuan penulisan

4. Menentukan jenis esai yang akanditulis

5. Membuat kerangka paragraf

6. Membuat paragraf pembuka

7. Membuat paragraf pengembang

8. Membuat paragraf penutup


Unsur Kebahasaan Kritik dan Esai
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan
yang bersifat persuasif atau mengajak.
2. Menggunakan pernyataan yang
menyatakan fakta untuk mendukunfg atau
membuktikan kebenaran dari argumentasi
penulisnya.
3. Menggunakan pernyataan yang memiliki
makna menilai atau memberikan
komentar.
4. Menggunakan istilah teknis yang
berhubungan dengan topik yang dibahas.
Analisis Sistematika dan Kebahasaan
Kritik Sastra dan Esai

Membandingkan
Sistematika Kritik
Sastra dan Esai

Menganalisis
Kebahasaan Kritik
Sastra dan Esai
Struktur Kritik

Pengenalan
Karya

Sinapsis Penilaian Penegasan


Ulang
Kaidah Kebahasan :
1. Menggunakan ragam ilmiah populer.
2. Merupakan genre yang biasa ditemui di media massa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab akibat
(kausalitas).
4. Menggunakan kata-kata yang menyatakan suatu penilaian
tanggapan.
5. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb) yaitu kata kerja
yang menyatakan kegiatan abstrak, sehingga bentuk aktivitas pikiran.
Misalnya : mengagumi, memuji, kekecewaan, menangisi,
menyesalkan, dsb.
6. Menggunakan kata-kata perujukan. Misalnya : seperti..,
berdasarkan…, merujuk…, dsb.
7. Menggunakan kata-kata persuasif. Misalnya : hendaklah…,
sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, dsb.
8. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat mendefenisikan
sebagai bentuk lain dari pengungkapan pendapat penulis, yang
ditandai dengan penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, ialah,
yakni.
Sistematika Kritik dan Esai

Kritik Esai

Pendahuluan
Argumen
(Pernyataan Umum)

Pernyataan
Isi (Argumen)
Pendapat (Tesis)

Simpulan
Penegasan Ulang
(Penegasan Ulang)
Penyusunan Kritik dan Esai dengan
Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan

Mengonstruksi Kritik Sastra


dengan Memperhatikan
Sistematika dan
Kebahasaannya

Mengonstruksi Esai
dengan Memperhatikan
Sistematika dan
Kebahasaannya
Belajar – Belajar
– Belajar …!!!

Anda mungkin juga menyukai