Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

KRITIK SENI / APRESIASI


KELAS B 2018
MK. KRITIK SENI/APRESIASI
BUKU AJAR
ORNAMEN
Hakekat Kritik Seni,
NUSANTARA
Tujuan Dan Alat Kritik
Dosen Pengampu:
Drs. ANAM IBRAHIM, M.Pd.
Seni
Kelompok 1 Kelas B 2018
YUSUF EFENDI LUBIS
(2182151004)
ZUANDA (2182151005)
PEMBAHASAN :
“Hakekat Kritik Seni, Tujuan Dan Alat Kritik Seni”

Hakekat Kritik Seni

Tujuan Kritik Seni

Alat Kritik Seni

Contoh Kritik Seni Rupa

3
A. Hakekat Kritik Seni

Pengertian Kritik Seni

Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yakni kritikos yang berhubungan dengan
krinein yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan dan menimbang. Di Yunani ada kata
krites yang maksudnya hakim, dengan kata kerja krinein berarti juga menghakimi. Kritikos berarti juga
hakim kesusasteraan

Sementara itu, di Perancis dan Amerika Serikat pada awal abad XIX berlaku kedua

t
oin
pengertian itu secara luas. Istilah critique menunjuk pembicaraan tentang seniman

rP
tertentu, sedangkan criticism menunjuk teorinya. Dalam bahasa Inggris, istilah Critic

we
Po
diperuntukkan kepada orangnya, yang bahasa Belandanya Criticus.

of
er
ow
eP
Th
Berikut adalah pengertian KRITIK menurut Para Ahli

 Menurut Seodjipto (1991), arti kata kritik


 Menurut Poerwadarminta, adalah suatu cara atau metoda untuk

1 2
Kritik berarti kemelut membahas, menimbang, mengamati,
keadaan genting. Kritik membandingkan,memilah-milah
(menyeleksi),mengulas,mengurai, menafsir,
berarti kecaman, celaan dan meninjau, komentar, menelaah, menilai,
gugatan. mengevaluasi dan mengkaji

 Menurut W.H. Hudson,  Menurut Gayley dan Scoot dalam Liaw


mengatakan bahwa istilah

3 4
Yock Fang (1970), kritik adalah: mencari
kritik dalam arti yang tajam kesalahan (faul- finding), memuji (to praise
adalah penghakiman ), menilai (to judge ), membandingkan (to
(judgesment). compare), dan menikmati (to appreciate ).

Oleh karea itu, kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam
berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya
B. Tujuan Kritik Seni
Berikut ini adalah Tujuan Kritik Seni :

1 Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya.

Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni


2 rupa antara seni, karya dan penikmat seni.

Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang


3 dimana berupaya mengupas, menganalisis

Untuk memahami dan atau menghargai karya seni, tetapi juga agar
4 dapat diimplementasikan untuk menghargai

5 Untuk menumbuhkan kepedulian terhadap karya seni dan


warisan budaya bangsa

6
C. Alat Kritik Seni

Kritikus seni yang 1 Pengalaman yang cukup dama materi kritik.


merupakan orang yang
melakukan kritik terhadap
2 Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
karya seni dan budaya orang
lain atau dirinya sendiri.
Landasan yang harus ada 3 Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.

sebelum menyampaikan
Menguasai media kritik (kebahasaan yang efektif
kritikan seperti: 4
dan komunikatif).

7
E8
Contoh Kritik Seni Rupa Lukisan
ID
SL
Identitas Karya Seni
Pelukis : Hendra Gunawan
Judul lukisan : “mencari kutu rambut”
Bahan lukisan : Cat Minyak
Media :  canvas 84cm x 65cm
Tahun : 1953

1. Narasi
2. Deskripsi
3. Analisis formal

t
4. Evaluasi atau penilaian

oin
rP
t ” 5. Kelebihan
m bu

we
t u r a
“mencari ku

Po
6. Kekurangan

of
er
ow
eP
Th
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni
untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan
suatu karya seni. Kegiatan kritik berawal dari kebutuhan
untuk memahami kemudian beranjak kepada kebutuhan
memperoleh kesenangan dari kegiatan berbincang-
bincang tentang karya seni.
Kritik seni kecuali berobjek pada karya seni bisa juga
berobjek pada tulisan tentang karya seni dan seninya
sendiri, kritikus dapat membuat penilaian,
KESIMPULAN mempertimbangkan atau penghakiman harus didasari
pada kriteria atau tolak ukur tertentu. Dalam kriteria
.
yang intrinsik, yaitu kriteria yang berhubungan dengan
nilai estetik karya seni rupa yang inheren pada sasaran
(objek) kritik, kriterianya telah melekat pada intraestetik
yang terkandung di dalam karya seni. Akan tetapi tidak
semua karya seni bersifat otonomi kedudukannya dalam
kehidupan manusia, karena tidak semata-mata “seni
untuk seni” maka disamping kriteria intrinsik ada pula
kriteria ekstrinsik atau ekstraintrinsik yang mengacu pada
bidang kehidupan di luar seni, antara lain bidang agama,
politik, bisnis, etika, kesehatan, pendidikan, dan lain
sebagainya. 9
Terima
Thank you
Kasih

Anda mungkin juga menyukai