ANALISIS KARYA SENI RUPA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

KELOMPOK 3
Nama anggota :
1. Keny Alifi (ketua)
2. Ki Agus B
3. Nur Muhammad Zaqqy
4. Aprilia Yusri
5. Adelia Rashida
6. Fioni Ayu Fahroza
 FORMAT ANALISIS KARYA SENI RUPA
NO Komponen pengamatan Deskripsi
1. Guci adalah karya seni
keramik yang memiliki
banyak fungsi tergantung
bagaimana si pemilik
Gucci memperlakukanya. Guci
bisa digunakan sebagai
pajangan, tempat air, pot
bunga, tempat payung, dan
lain sebagainya.
2. tema dalam karya seni rupa
tiga dimensi yang dipilih
menganalisis karya seni akan terpengaruh pada
rupa 3 dimensi yaitu guci waktu dan keadaan ketika
(hubungan manusia karya diciptakan. Sebab,
dengan alam benda) inspirasi para seniman
umumnya berasal dari
kondisi masyarakat dan
situasi sekitar.
3. berikut adalah fungsi karya
seni rupa 3 dimensi yaitu :
Berikut merupakan
beberapa fungsi dari karya
seni rupa tiga
dimensi:Sebagai hiasan,
Fungsi
Sarana pembelajaran,
Sarana religi, Sarana
rekreasi.
Kami memilih mengamati
objek guci sebagai seni rupa
3 dimensi karena fungsi
guci salah satunya adalah
sebagai hiasan.
4. Nilai estetis adalah nilai
keindahan pada suatu karya
Nilai estetis seni rupa baik itu yang 2
dimensi mapun 3 dimensi.
Nilai estetis ini memiliki
dua sifat yakni: Objektif,
artinya bahwa nilai
Analisis
Guci termasuk ke dalam seni
3 dimensi dikarenakan, guci
merupakan benda yang
dapat dilihat dari segala
arah. Bisa dari depan, atas,
bawah, maupun samping.
Jadi, kita bisa mengapresiasi
seni tersebut tidak hanya
dari satu arah melainkan
berbagai arah.
Guci adalah karya seni yang
di buat oleh orang-orang
jaman dahulu yang biasanya
digunakan untuk
menyimpan air dan juga
untuk hiasan.
Kegunaan guci sendiri untuk
pajangan dirumah ataupun
sebagai tempat barang lain
yang dapat disesuaikan
fungsinya seperti tempat
payung, aksen guci dapat
memberikan kesan pada
sudut ruangan, sehingga
memberikan aura yang
kosong menjadi padat berisi
dan cantik.
maka disimpulkan bahwa
guci sebagai kesenian tiga
dimensi yang memiliki
bentuk dan ruang yang jelas
maka masuk ke dalam nilai
estetis objektif dikarenakan
objek dari guci sendiri
keindahan suatu karya seni mampu dilihat dengan jelas
rupa terletak pada wujudnya dan tidak bersifat multi
sehingga bisa diamati dan presepsi.
dinikmati secara kasat mata.
Sifat yang kedua, yakni
subjektif artinya bahwa nilai
keindahan suatu karya seni
tidak hanya terletak pada
wujud karya tersebut
melainkan pada selera sang
pengamat. Dengan
demikian, nilai keindahan
suatu karya seni akan
berbeda antara pengamat
yang satu dengan pengamat
lainnya.